PERBEDAAN PEMAHAMAN TERHADAP ISI BERITA LIPUTAN 6 PETANG SCTV ANTARA GURU DAN PETANI (Studi Pada Masyarakat di Desa Gosari Kecamatan Ujung pangkah Kabupaten Gresik)
PERBEDAAN PEMAHAMAN TERHADAP ISI BERITALIPUTAN 6 PETANG
SCTV ANTARA GURU DAN PETANI(Studi Pada Masyarakat di Desa
GosariKecamatan Ujungpangkah Kabupaten Gresik)
Oleh: Indah Rohmawati ( 03220042 )
communication science
Dibuat: 20080208 , dengan 3 file(s).
Keywords: perbedaan pemahaman, isi berita, guru dan petani
ABSTRAK
Penelitian ini didasari atas fenomena bahwa setiap kelompok sosial akan memiliki respon yang
berbeda terhadap media massa. Kelompok sosial dibedakan jenis kelamin, status sosial,
pekerjaan dan sifat. Penelitian ini mengambil lokasi di Desa Gosari Kecamatan Ujungpangkah
Kabupaten Gresik karena sebagian besar masyarakat di desa tersebut mempunyai mata
pencaharian sebagai guru dan petani. Kedua kelompok dalam masyarakat tersebut juga sama
seperti masyarakat lain yang membutuhkan informasi tentang berbagai hal baik di lingkup lokal,
regional maupun internasional. Salah satu program berita yang dimanfaatkan masyarakat untuk
memenuhi kebutuhan akan informasinya adalah statiun SCTV dalam program berita Liputan 6
Petang SCTV. Program tersebut menayangkan berbagai peristiwa aktual baik di bidang politik,
ekonomi, sosial, kesehatan, pengadilan maupun pendidikan. Adanya perbedaan mata
pencaharian dan pendidikan antara guru dan petani memungkinkan terjadinya perbedaan
pemahaman terhadap isi berita. Dengan latar belakang tersebut maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah apakah ada perbedaan pemahaman terhadap isi berita Liputan 6 Petang
SCTV antara guru dan petani serta apa faktorfaktor yang menyebabkan perbedaan pemahaman
tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan pemahaman
terhadap isi berita Liputan 6 Petang SCTV antara guru dan petani serta untuk mengetahui faktor
faktor yang menyebabkan perbedaan pemahaman terhadap isi berita Liputan 6 Petang SCTV
antara guru dan petani.
Penelitian ini menggunakan teori pertemuan khalayak dengan media dalam perspektif kategori
sosial yang berasumsi bahwa dalam masyarakat terdapat kelompokkelompok sosial, yang
reaksinya pada stimuli tertentu cenderung sama. Golongan sosial berdasarkan usia, jenis
kelamin, tingkat pendapatan, pendidikan, tempat tinggal dan keyakinan beragama menampilkan
kategori respon. Anggotaanggota kategori tertentu akan cenderung memilih isi komunikasi yang
sama dan akan memberikan respon kepadanya dengan cara yang hampir sama pula. Misalnya
orang yang berpendidikan tinggi seperti guru akan memilih media cetak, sedangkan petani yang
berpendidikan rendah akan memilih televisi. Namun, karena di pedesaan tidak terdapat media
cetak, baik guru maupun petani akan memilih televisi sebagai alat informasi.
Penelitian ini menggunakan tipe deskriptif kualitatif dengan metode penelitian komparatif.
Adapun yang menjadi populasi dari penelitian ini adalah seluruh masyarakat Desa Gosari
Kecamatan Ujungpangkah Kabupaten Gresik yang mempunyai mata pencaharian sebagai guru
atau petani. Untuk menentukan subyek penelitian, digunakan purposive sampling. Teknik
pengumpulan data, peneliti menggunakan wawancara dan dokumentasi. Adapun analisis data
dilakukan dengan menggunakan teknik analisis data komparatif.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa antara guru dan petani terdapat perbedaan
pemahaman terhadap isi berita Liputan 6 SCTV. Masyarakat petani tidak bisa memahami jenis
atau tipe isi berita tertentu seperti beritaberita di bidang ekonomi, politik, pendidikan,
lingkungan dan keadaan darurat. Sedangkan guru bisa memahami hal tersebut. Perbedaan
pemahaman juga mengarah pada fungsi isi berita yang bersifat informatif, hiburan, persuasif,
pendidikan dan perubahan dalam masyarakat. Masyarakat petani lebih menganggap isi berita
pada Liputan 6 Petang SCTV bersifat hiburan dan informatif. Namun bagi guru isi berita tidak
hanya bersifat seperti itu tetapi juga mendidik dan mempengaruhi masyarakat untuk melakukan
perubahan dalam hidupnya.
Sementara itu, faktorfaktor yang mempengaruhi adanya perbedaan pemahaman terhadap isi
berita Liputan 6 Petang SCTV antara guru dan petani adalah kecenderungan individu untuk
berkembang, faktor lingkungan terutama keluarga, faktor pendidikan, mata pencaharian dan
penguasaan bahasa di mana individu dengan pendidikan yang rendah dan hanya bekerja sebagai
petani yang lingkungan keluarganya tidak bisa berbahasa Indonesia,maka individu tersebut akan
kesulitan dalam memahami isi berita. Sebaliknya bagi individu yang pendidikannya tinggi
bekerja sebagai guru dengan lingkungan keluarga yang mendukung untuk berkembang, maka
individu tersebut akan jauh lebih bisa memahami isi berita.
SCTV ANTARA GURU DAN PETANI(Studi Pada Masyarakat di Desa
GosariKecamatan Ujungpangkah Kabupaten Gresik)
Oleh: Indah Rohmawati ( 03220042 )
communication science
Dibuat: 20080208 , dengan 3 file(s).
Keywords: perbedaan pemahaman, isi berita, guru dan petani
ABSTRAK
Penelitian ini didasari atas fenomena bahwa setiap kelompok sosial akan memiliki respon yang
berbeda terhadap media massa. Kelompok sosial dibedakan jenis kelamin, status sosial,
pekerjaan dan sifat. Penelitian ini mengambil lokasi di Desa Gosari Kecamatan Ujungpangkah
Kabupaten Gresik karena sebagian besar masyarakat di desa tersebut mempunyai mata
pencaharian sebagai guru dan petani. Kedua kelompok dalam masyarakat tersebut juga sama
seperti masyarakat lain yang membutuhkan informasi tentang berbagai hal baik di lingkup lokal,
regional maupun internasional. Salah satu program berita yang dimanfaatkan masyarakat untuk
memenuhi kebutuhan akan informasinya adalah statiun SCTV dalam program berita Liputan 6
Petang SCTV. Program tersebut menayangkan berbagai peristiwa aktual baik di bidang politik,
ekonomi, sosial, kesehatan, pengadilan maupun pendidikan. Adanya perbedaan mata
pencaharian dan pendidikan antara guru dan petani memungkinkan terjadinya perbedaan
pemahaman terhadap isi berita. Dengan latar belakang tersebut maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah apakah ada perbedaan pemahaman terhadap isi berita Liputan 6 Petang
SCTV antara guru dan petani serta apa faktorfaktor yang menyebabkan perbedaan pemahaman
tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan pemahaman
terhadap isi berita Liputan 6 Petang SCTV antara guru dan petani serta untuk mengetahui faktor
faktor yang menyebabkan perbedaan pemahaman terhadap isi berita Liputan 6 Petang SCTV
antara guru dan petani.
Penelitian ini menggunakan teori pertemuan khalayak dengan media dalam perspektif kategori
sosial yang berasumsi bahwa dalam masyarakat terdapat kelompokkelompok sosial, yang
reaksinya pada stimuli tertentu cenderung sama. Golongan sosial berdasarkan usia, jenis
kelamin, tingkat pendapatan, pendidikan, tempat tinggal dan keyakinan beragama menampilkan
kategori respon. Anggotaanggota kategori tertentu akan cenderung memilih isi komunikasi yang
sama dan akan memberikan respon kepadanya dengan cara yang hampir sama pula. Misalnya
orang yang berpendidikan tinggi seperti guru akan memilih media cetak, sedangkan petani yang
berpendidikan rendah akan memilih televisi. Namun, karena di pedesaan tidak terdapat media
cetak, baik guru maupun petani akan memilih televisi sebagai alat informasi.
Penelitian ini menggunakan tipe deskriptif kualitatif dengan metode penelitian komparatif.
Adapun yang menjadi populasi dari penelitian ini adalah seluruh masyarakat Desa Gosari
Kecamatan Ujungpangkah Kabupaten Gresik yang mempunyai mata pencaharian sebagai guru
atau petani. Untuk menentukan subyek penelitian, digunakan purposive sampling. Teknik
pengumpulan data, peneliti menggunakan wawancara dan dokumentasi. Adapun analisis data
dilakukan dengan menggunakan teknik analisis data komparatif.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa antara guru dan petani terdapat perbedaan
pemahaman terhadap isi berita Liputan 6 SCTV. Masyarakat petani tidak bisa memahami jenis
atau tipe isi berita tertentu seperti beritaberita di bidang ekonomi, politik, pendidikan,
lingkungan dan keadaan darurat. Sedangkan guru bisa memahami hal tersebut. Perbedaan
pemahaman juga mengarah pada fungsi isi berita yang bersifat informatif, hiburan, persuasif,
pendidikan dan perubahan dalam masyarakat. Masyarakat petani lebih menganggap isi berita
pada Liputan 6 Petang SCTV bersifat hiburan dan informatif. Namun bagi guru isi berita tidak
hanya bersifat seperti itu tetapi juga mendidik dan mempengaruhi masyarakat untuk melakukan
perubahan dalam hidupnya.
Sementara itu, faktorfaktor yang mempengaruhi adanya perbedaan pemahaman terhadap isi
berita Liputan 6 Petang SCTV antara guru dan petani adalah kecenderungan individu untuk
berkembang, faktor lingkungan terutama keluarga, faktor pendidikan, mata pencaharian dan
penguasaan bahasa di mana individu dengan pendidikan yang rendah dan hanya bekerja sebagai
petani yang lingkungan keluarganya tidak bisa berbahasa Indonesia,maka individu tersebut akan
kesulitan dalam memahami isi berita. Sebaliknya bagi individu yang pendidikannya tinggi
bekerja sebagai guru dengan lingkungan keluarga yang mendukung untuk berkembang, maka
individu tersebut akan jauh lebih bisa memahami isi berita.