PENGARUH KECERDASAN VISUAL SPASIAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI KUBUS DAN BALOK SISWA KELAS VIII SMPN 3 PERCUT SEI TUAN TAHUN AJARAN 2015/2016.

PENGARUH KECERDASAN VISUAL SPASIAL TERHADAP HASIL
BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI KUBUS DAN
BALOK SISWA KELAS VIII SMPN 3 PERCUT
SEI TUAN TAHUN AJARAN 2015/2016

Oleh:
Prasetio
NIM. 4122111013
Program Studi Pendidikan Matematika

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2016

i


iii

Pengaruh Kecerdasan Visual Spasial Terhadap Hasil Belajar
Matematika Pada Materi Kubus Dan Balok
Siswa Kelas VIII SMPN 3 Percut Sei Tuan
Tahun Ajaran 2015/2016
Prasetio (4122111013)
ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kecerdasan visual
spasial terhadap hasil belajar matematika pada materi kubus dan balok siswa kelas
VIII SMPN 3 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2015/2016.
Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Percut
Sei Tuan yang terdiri dari 9 kelas yang berjumlah 327 orang. Dan sampel yang
diambil menggunakan teknik random sampling sebanyak 50 orang.
Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan tes kecerdasan
visual spasial dan tes hasil belajar matematika pada materi kubus dan balok. Dari
hasil analisis data diperoleh kedua data tersebut berdistribusi normal dan diperoleh
persamaan regresi kecerdasan visual spasial dan hasil belajar matematika adalah Ŷ
= 18,6 + 0,75X, dari persamaan ini dapat diprediksikan bahwa variabel (Y) ratarata akan berubah/berpengaruh sebesar 0.75 untuk setiap perubahan yang terjadi

pada pada variabel (X) yang artinya setiap peningkatan kecerdasan visual spasial
akan memberikan kontribusi bagi hasil belajar matematika siswa secara signifikan.
Teknik uji yang digunakan adalah korelasi produk moment dari karl
Pearson. Hasil korelasi menunjukkan bahwa terdapat pengaruh kecerdasan visual
spasial terhadap hasil belajar matematika pada materi kubus dan balok siswa kelas
VIII SMPN 3 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2015/2016, dengan koefisien korelasi
rxy sebesar 0,85 pada taraf signifikan 5% (rhitung > rtabel : 0,85 > 0,29).
Kontribusi/pengaruh yang diberikan variabel kecerdasan visual spasial terhadap
variabel hasil belajar matematika pada materi kubus dan balok sebesar 72,25%
termasuk kategori tinggi.
Kata kunci: kecerdasan visual spasial.

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan
karunia-Nya kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
Skripsi yang berjudul “ Pengaruh Kecerdasan Visual Spasial Terhadap Hasil
Belajar Matematika Pada Materi Kubus Dan Balok Siswa Kelas VIII SMPN 3

Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2015/2016”, disusun untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini dengan segala ketulusan dan kerendahan hati penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Dr. Waminton Rajagukguk,
M.Pd sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan
dorongan, bimbingan serta saran kepada penulis sejak awal pembuatan proposal
penelitian hingga terselesaikannya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Pargaulan Siagian, M.Pd, Bapak Dr. Kms.
Amin Fauzi, M.Pd., dan Bapak Drs. M. Panjaitan, M.Pd selaku dosen–dosen
penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana
penelitian hingga terselesaikannya skripsi ini. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor
UNIMED, Bapak Dr. Asrin Lubis, M.Pd, selaku Dekan FMIPA UNIMED, Bapak
Dr. Edy Surya, M.Si, selaku Ketua Jurusan Matematika, Bapak Drs. Yasifati Hia,
M.Si. selaku Sekretaris Jurusan Matematika FMIPA UNIMED, Bapak Drs. Zul
Amry, M.Si., Ph.D, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Matematika, Bapak
Drs. Wingston Leonard Sihombing, M.Pd. Selaku dosen Pembimbing Akademik
dan seluruh Bapak, Ibu Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Matematika FMIPA
UNIMED yang telah memberikan bantuan demi kelancaran penyusunan skripsi

ini.
Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Drs. Rusman
selaku kepala sekolah SMP Negeri 3 Percut yang telah memberikan izin kepada
penulis untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut. Penulis juga
menyampaikan terima kasih kepada Ibu Erydawaty, S.Pd dan Ibu Dewi Endang

v

K, S.Pd selaku guru bidang studi matematika serta seluruh Bapak dan Ibu guru
SMP Negeri 3 Percut yang telah membantu penulis selama melakukan penelitian
di sekolah tersebut.
Teristimewa penulis mengucapkan terima kasih kepada Ayahanda tercinta
Rahmadi dan Ibunda tercinta Warni yang terus memberikan motivasi dan doa
demi keberhasilan penulis menyelesaikan skripsi ini, juga kepada Bang Edy,
Mbak Emy, dan Mbak Ning yang juga selalu memberikan dukungan dan
motivasi.
Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bang Yar, Bang Guh,
Bang Abdi, Bang Noir, Bang Mulkan, Bang Yuda, Yudi, Bedur, Rahmat, Iroel,
Aim, Mas Bro Ikhsan, Lakun Zkhan, Syawal, Ajir, Wira, Irwant dan teman-teman
lain yang tidak bisa disebut satu persatu, semangat dan do’anya hingga skripsi ini

dapat selesai sebagaimana yang diharapkan.
Tak lupa pula rasa terima kasih penulis sampaikan kepada teman-teman
program studi pendidikan matematika kelas reguler B 2012 dan teman-teman
PPLT 2015 SMK Dharma Patra Pangkalan Berandan atas semangatnya dan
dorongannya.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi
ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun
tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini
bermanfaat dalam memperkaya ilmu pengetahuan.

Medan, Agustus 2016
Penulis,

Prasetio
4122111013

vi

DAFTAR ISI

Halaman
Lembar Pengesahan ......................................................................................... i
Riwayat Hidup ................................................................................................. ii
Abstrak ............................................................................................................. iii
Kata Pengantar ................................................................................................. iv
Daftar Isi........................................................................................................... vi
Daftar Gambar .................................................................................................. x
Daftar Tabel ..................................................................................................... xi
Daftar Lampiran ............................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1
1.2 Identifikasi Masalah ................................................................................... 6
1.3 Pembatasan Masalah .................................................................................. 6
1.4 Rumusan Masalah ...................................................................................... 6
1.5 Tujuan Penelitian ....................................................................................... 7
1.6 Manfaat Penelitian ..................................................................................... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ......................................................................... 9
2.1 Kerangka Teoritis ....................................................................................... 9

2.1.1.Tinjauan Tentang Kecerdasan Visual Spasial .................................... 9
2.1.1.1 Konsep Kecerdasan .................................................................. 9
2.1.1.2 Teori-teori kecerdasan .............................................................. 11
2.1.1.3 Faktor yang mempengaruhi kecerdasan ................................... 14
2.1.1.4 Ciri-ciri perbuatan yang cerdas ................................................ 15
2.1.1.5 Pengertian Kecerdasan Visual Spasial ..................................... 15
2.1.1.6 Bentuk-bentuk kecerdasan visual-spasial ................................. 17
2.1.1.7 Komponen kecerdasan visual spasial ....................................... 17
2.1.1.8 Manfaat kecerdasan visual spasial bagi anak ........................... 18
2.1.1.9 Cara meningkatkan kecerdasan visual-spasial ......................... 19

i

vii

2.1.1.10 Pengukuran kecerdasan visual spasial .................................... 21
2.1.2 Hakikat Matematika ........................................................................... 22
2.1.2.1 Definisi Matematika ................................................................. 22
2.1.2.2 Belajar Matematika .................................................................. 25
2.1.2.3 Mengajar Matematika............................................................... 27

2.1.2.4 Proses Belajar Mengajar Matematika ...................................... 28
2.1.3 Hasil Belajar ....................................................................................... 28
2.1.3.1 Pengertian Hasil Belajar ........................................................... 28
2.1.3.2 Pengertian Hasil Belajar Matematika ....................................... 29
2.2 Penelitian yang Relevan ............................................................................. 30
2.3 Kerangka Konseptual ................................................................................. 31
2.4 Hipotesis..................................................................................................... 33
2.4.1 Hipotesis Penelitian ..................................................................... 33
2.4.2 Hipotesis Statistik ........................................................................ 33

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 34
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................................... 34
3.1.1 Lokasi Penelitian ................................................................................ 34
3.1.2. Waktu Penelitian ............................................................................... 34
3.2 Populasi, dan Sampel Penelitian ................................................................ 34
3.2.1 Populasi Penelitian ............................................................................ 34
3.2.2 Sampel Penelitian ............................................................................... 35
3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ............................................ 36
3.3.1 Variabel penelitian ............................................................................. 36
3.3.2 Definisi Operasional ........................................................................... 36

3.4 Jenis dan Desain Penelitian ........................................................................ 37
3.4.1 Jenis Penelitian ................................................................................... 37
3.4.2 Desain Penelitian ................................................................................ 37
3.5 Metode Pengumpulan Data Instumen Penelitian ....................................... 37
3.5.1 Metode Pengumpulan data ................................................................. 37
3.5.2 Instrumen Penelitian ........................................................................... 38

i

viii

3.5.3 Validasi Ahli Terhadap Instrumen Penelitian .................................... 40
3.5.4 Uji Coba Instrumen Hasil Belajar Matematika .................................. 40
3.6 Analisis Data Penelitian ............................................................................. 44
3.6.1 Analisis Awal ..................................................................................... 44
3.6.1.1 Menghitung Rata-rata Nilai Variabel Penelitian ...................... 44
3.6.1.2 Menghitung Nilai Persentase Pemahaman Siswa .................... 44
3.6.1.3 Uji Normalitas .......................................................................... 45
3.6.1.4 Uji Homogenitas ...................................................................... 46
3.6.2 Analisis Akhir..................................................................................... 46

3.6.2.1 Uji Linieritas Regresi ............................................................... 46
3.6.2.2 Uji Hipotesis ............................................................................. 48
3.6.2.3 Uji Keberartian Koefisien Regresi ........................................... 50
3.7 Prosedur Penelitian..................................................................................... 51

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.............................. 52
4.1 Deskripsi Hasil Penelitian .......................................................................... 52
4.1.1 Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 52
4.2 Data Hasil Penelitian .................................................................................. 53
4.2.1 Data Hasil Penelitian Kecerdasan Visual Spasial ............................ 53
4.2.2 Data Hasil Penelitian Hasil Belajar Matematika.............................. 53
4.2.3 Nilai Hasil Tes Kecerdasan Visual Spasial dan Hasil Belajar
Matematika ...................................................................................... 53
4.3 Analisis Data Penelitian ............................................................................. 54
4.3.1 Persentase Data Variabel Penelitian ................................................ 54
4.3.2 Nilai Rata-rata Siswa Data Variabel Penelitian ............................... 55
4.3.3 Uji Normalitas .................................................................................. 55
4.3.4 Uji Homogenitas .............................................................................. 55
4.3.5 Uji Linieritas Regresi ....................................................................... 56
4.3.6 Uji Hipotesis .................................................................................... 56

4.4 Pembahasan Penelitian ............................................................................... 57

i

ix

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 59
5.1 Kesimpulan ................................................................................................ 59
5.2 Saran ........................................................................................................... 59

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 61

i

x

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Tes Hubungan Gambar................................................................ 21
Gambar 2.2. Tes Orientasi Gambar.................................................................. 22
Gambar 2.3. Tes Visualisasi Gambar ............................................................... 22
Gambar 3.1. Pola hubungan antara kecerdasan visual spasial dengan hasil
belajar kubus dan balok .............................................................. 37
Gambar 4.1 Gambar data kecerdasan visual spasial dan hasil
belajar matematika ...................................................................... 54

xi

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 3.1 Waktu Penelitian .............................................................................. 34
Tabel 3.2 Kisi-kisi Tes Kecerdasan Visual Spasial ......................................... 38
Tabel 3.3 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar matematika ........................................... 39
Tabel 3.4 Hasil Validasi Ahli Tes Hasil Belajar Matematika .......................... 40
Tabel 3.5 Hasil Validitas Uji Coba Instrumen Hasil belajar Matematika........ 41
Tabel 3.6. Klasifikasi Reliabilitas Instrumen ................................................... 42
Tabel 3.7 Klasifikasi Indeks Kesukaran........................................................... 43
Tabel 3.8 Hasil Indek Kesukaran Instrumen .................................................... 43
Tabel 3.9 Rekapitulasi Hasil Analisis Instrumen Tes Keseluruhan ................ 43
Tabel 3.10 Kategori dan Nilai Rata-rata .......................................................... 44
Tabel 3.11 Kategori dan Nilai Persentasi Siswa .............................................. 44
Tabel 3.12 Kriteria koefisien korelasi .............................................................. 49
Tabel 3.13 kriteria koefisien determinasi ......................................................... 49
Tabel 4.1 Data Hasil Kecerdasan Visual Spasial dan Hasil Belajar ................ 53

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Validasi Ahli Tes Kecerdasan Visual Spasial .................................64
Lampiran 2 Tes Kecerdasan Visual Spasial ........................................................66
Lampiran 3 Kunci Jawaban Tes Kecerdasan Visual Spasial ..............................70
Lampiran 4 Pedoman Penskoran Tes Kecerdasan Visual Spasial ......................71
Lampiran 5 Kisi-kisi Tes Matematika ................................................................72
Lampiran 6 Lembar Validasi Ahli Tes Matematika ...........................................73
Lampiran 7 Soal Tes Matematika .......................................................................76
Lampiran 8 Kunci Jawaban dan Penyelesaian Tes Matematika .........................79
Lampiran 9 Pedoman Penskoran Tes Matematika ..............................................84
Lampiran 10 Analisis Validitas Instrumen Hasil Belajar Matematika ...............88
Lampiran 11 Analisis Reliabelitas Instrumen Hasil Belajar Matematika ...........89
Lampiran 12 Analisis Taraf Kesukaran Instrumen Hasil Belajar Matematika ...90
Lampiran 13 Perhitungan Persentase Kecerdasan Visual Spasial Siswadan Hasil Belajar Matematika Siswa .............................................92
Lampiran 14 Perhitungan Harga Rata-Rata Variabel Penelitian ........................95
Lampiran 15 Uji Normalitas Data Kecerdasan Visual Spasial Siswa.................96
Lampiran 16 Uji Normalitas Data Hasil Belajar Matematika .............................98
Lampiran 17 Uji Homogenitas Variabel Penelitian ............................................100
Lampiran 18 Perhitungan Persamaan Regresi Kelinieran ..................................101

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan suatu Anugerah dari Maha Pencipta terhadap
ciptaan-Nya. Manusia adalah satu-satunya makhluk yang ditakdirkan untuk
memperoleh pendidikan. Perolehan pendidikan bukanlah merupakan ikatan
terhadap manusia itu tetapi justru untuk pembebasan manusia dari hakikatnya
sebagai makhluk yang bebas dan berakal budi. Sebagai makhluk alamiah yang
dilahirkan di dalam lingkungan alamiahnya manusia diberikan kebebasan untuk
menentukan sendiri posisinya di dalam lingkungan alamiahnya itu. Di sinilah
terletak kebebasan dan keterikatan manusia di dalam proses pengembangan
kemanusiaannya. Realisasi kemanusiaan manusia merupakan suatu proses
pembebasan. Itulah makna pendidikan bagi manusia.
Secara hakiki manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya.
Pendidikan merupakan usaha agar manusia dapat mengembangkan potensi dirinya
melalui proses pembelajaran dan atau cara lain yang dikenal atau diakui oleh
masyarakat. Pendidikan merupakan suatu proses yang berkelanjutan, terus
menerus dan berlangsung seumur hidup dalam rangka mewujudkan manusia
dewasa, mandiri, dan bertanggung jawab serta beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa.
Dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 pasal 1 ayat 1 tentang
Sistem Pendidikan Nasional disebutkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran

agar

peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara.
Pendidikan memiliki peranan yang sangat menentukan bagi perkembangan
dan perwujudan diri individu, terutama bagi pembangunan bangsa dan negara.

2

Pendidikan

tidak hanya dimaknai sebagai transfer pengetahuan. Pendidikan

berarti proses pengembangan berbagai macam potensi yang ada di dalam diri
manusia, seperti kemampuan akademis, relasional, bakat-bakat,

talenta,

kemampuan fisik dan daya-daya seni. Pendidikan secara keseluruhan mencakup
banyak unsur, salah satu diantaranya adalah matematika.
Matematika adalah salah satu mata pelajaran yang sangat penting dalam
dunia pendidikan. Melalui pelajaran matematika diharapkan siswa semakin
mampu berhitung, menganalisa, berpikir kritis, serta menerapkan matematika
dalam kehidupan sehari-hari. Matematika diberikan pada setiap jenjang
pendidikan untuk menyiapkan siswa dalam menghadapi perkembangan dunia
yang semakin maju dan berkembang pesat.
Pendidikan matematika mempunyai peranan penting dalam berbagai
kehidupan manusia, karena dengan bantuan matematika semua ilmu pengetahuan
dan teknologi menjadi sempurna, tanpa bantuan matematika tidak akan
mendapatkan kemajuan yang berarti, karena matematika mampu menyelesaikan
permasalahan manusia baik sosial, ekonomi dan alam.
Seperti yang dikemukakan oleh Sujono ( 1998: 13 ) bahwa:
“Bila matematika disingkirkan dari kehidupan sehari-hari maka
peradaban akan mandeg. Dalam dunia modern saat ini tidak ada orang
yang tidak memerlukan matematika dalam kehidupan sehari-hari.
Matematika merupakan tumpuan peradaban manusia. Matematika
merupakan faktor pendukung dalam laju perkembangan dan
persaingan dalam berbagai bidang, ekonomi, teknologi dan lain-lain”.

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran di sekolah yang sangat
berguna dan banyak memberikan bantuan dalam berbagai keahlian. Menurut
Cornelius (dalam Abdurrahman, 2009 : 253) bahwa:
“Lima alasan perlunya belajar matematika karena merupakan (1)
sarana berpikir yang logis, (2) sarana untuk memecahkan masalah
dalam kehidupan sehari-hari, (3) sarana mengenal pola-pola hubungan
dan generalisasi pengalaman, (4) sarana untuk mengembangkan

3

kreativitas dan (5) sarana untuk meningkatkan kesadaran terhadap
perkembangan budaya”.
Menurut Hamley (dalam Tambunan, 2006:29) kemampuan matematika
adalah gabungan dari inteligensi umum, pembayangan visual, kemampuan untuk
mengamati angka, konfigurasi spasial dan menyimpan konfigurasi sebagai pola
mental. Dalam kemampuan spasial diperlukan adanya pemahaman kiri-kanan,
pemahaman perspektif, bentuk-bentuk geometris, menghubungkan konsep spasial
dengan angka, kemampuan dalam mentransformasi mental dari bayangan visual.
Faktor-faktor tersebut juga diperlukan dalam belajar matematika.
Di katakan juga bahwa manusia adalah makhluk yang paling cerdas, dan
Tuhan melengkapi manusia dengan komponen kecerdasan yang paling kompleks.
Sejumlah temuan para ahli mengarah pada fakta bahwa manusia adalah makhluk
yang diciptakan paling unggul, dan akan menjadi unggul asalkan bisa
menggunakan kelebihannya.
Pakar psikologi Howard Gardner membagi kecerdasan menjadi 8 (delapan):
1.

Kecerdasan Visual Spasial, yakni berpikir menggunakan gambar termasuk
gambaran mental, peta, grafik dan diagram, menggunakan gerakan untuk
membantu pembelajaran.

2.

Kecerdasan Musik, yakni sensitif terhadap mood (suasana hati) dan emosi,
menyukai dan mengerti musik.

3.

Kecerdasan linguistik, yakni kecerdasan dalam bidang bahasa.

4.

Kecerdasan Logic/matematik, yakni suka ketepatan, menyukai berpikir
abstrak dan terstruktur.

5.

Kecerdasan kinestetik, yakni kecerdasan pengendalian fisik yang sangat
baik, ahli dalam pekerjaan tangan, suka menyentuh dan memanipulasi
objek.

6.

Kecerdasan interpersonal (simpati dan empati), yakni mudah bergaul,
mediator, pintar berkomunikasi.

4

7.

Kecerdasan

intrapersonal,

yakni

mengerti

perasaan

sendiri,

dapat

memotivasi diri, mengerti siapa dirinya, mengerti dan sangat memerhatikan
nilai dan etika hidup.
8.

Kecerdasan

Naturalis,

yakni

mencintai

lingkungan/alam,

mampu

menggolongkan objek mengenali, berinteraksi dengan hewan dan tanaman.
Jadi, sebenarnya manusia menyimpan dan memiliki sejumlah kecerdasan
yang sangat kompleks. Tapi sayang arah pendidikan Indonesia masih cenderung
mengoptimalkan satu atau dua potensi kecerdasan saja. Robert Copper (dalam
Pasiak, 2008:167), mengatakan, kecerdasan rapor atau IQ hanya dapat
menyumbangkan sekitar 4% bagi keberhasilan hidup seseorang. Sedangkan 90%
lebih, ditentukan oleh kecerdasan-kecerdasan lain yang cukup beragam. Artinya,
selama ini otak manusia masih belum dipakai secara utuh, karenanya kesuksesan
harus di pandang sebagai pemakaian otak secara penuh atau optimalisasi seluruh
kecerdasan yang ada, tidak hanya sampai disitu kenyataan lain juga menunjukkan
bahwa hasil belajar matematika siswa sangat memprihatinkan. Hal ini tampak
jelas dari prestasi Indonesia di bidang matematika yang berada pada urutan ke-38
dengan skor 386 dari 42 negara pada tes yang dilakukan oleh Trends in
Mathematics and Science Study (TIMSS) pada tahun 2011. Skor ini turun 11 poin
dari penilaian tahun 2007 yang silam. (lince: 2012).
Dalam pembelajaran matematika Kecerdasan visual-spasial merupakan
salah satu aspek dari kognisi. Kecerdasan visual-spasial merupakan konsep
abstrak yang meliputi persepsi spasial yang melibatkan hubungan spasial
termasuk orientasi sampai pada kecerdasan yang rumit yang melibatkan
manipulasi serta rotasi mental. Dalam kecerdasan visual-spasial diperlukan
adanya pemahaman kiri-kanan, pemahaman perspektif, bentuk-bentuk geometris,
menghubungkan konsep spasial dengan angka dan kecerdasan dalam transformasi
mental dari bayangan visual. Pemahaman tersebut juga diperlukan dalam belajar
matematika. Pada anak usia sekolah kecerdasan visual-spasial ini sangat penting
karena kecerdasan visual-spasial erat hubungannya dengan aspek kognitif secara
umum. Cabang matematika yang sangat membutuhkan berfikir spasial adalah

geometri, sehingga pemahaman akan sifat-sifat geometris dari bentuk benda baik

5

secara konkrit maupun abstrak dapat dipahami dengan mudah oleh siswa dengan
cara

pembelajaran

yang

dilakukan

guru

menggunakan

benda

sekitar

(Yenilmez,2015).
Dalam penelitian terdahlu menunjukkan bahwa pemahaman pengetahuan
spasial dapat mempengaruhi kinerja yang berhubungan dengan tugas-tugas
akademik terutama matematika, membaca dan IPA. Studi dari Guay & McDaniel
pada tahun 1977 dan Bishop pada tahun 1980 (dalam Tambunan, 2006 :29)
menemukan bahwa kecerdasan spasial mempunyai hubungan positif dengan
matematika pada anak usia sekolah. Studi dari Shermann pada tahun 1980 (dalam
Tambunan, 2006 :29) juga menemukan bahwa matematika dan berpikir spasial
mempunyai korelasi yang positif pada anak usia sekolah, baik pada kecerdasan
spasial taraf rendah maupun taraf tinggi. Meskipun Kecerdasan dan prestasi
adalah dua konstruksi yang berbeda, namun saling terkait, kedua hal tersebut telah
dipelajar selama lebih dari satu abad sebagai upaya untuk meningkatkan mutu
pendidikan dan taraf hidup masyarakat melalui pendekatan teori yang
dikemukakan oleh Gardner, dengan mengamati berbagai kecerdasan yang dimiliki
oleh seseorang memungkinkan untuk membuat pendekatan belajar yang efektif
dan efesien (Jaleel, 2015).
Berdasarkan pemaparan di atas tentang pentingnya memahami gaya
belajar dan memahami berbagai kecerdasan peserta didik, dan didukung dengan
teori yang mengatakan bahwa ada keterkaitan kecerdasan Visual spasial terhadap
prestasi belajar matematika, peneliti ingin melihat dan mengukur seberapa besar
pengaruh kecerdasan visual spasial yang berkenaan dengan hasil belajar
matematika siswa pada materi kubus dan balok. Apakah jika kecerdasan visual
anak baik maka hasil belajar matematika siswa akan baik juga. Untuk penelitian
kaitannya dengan kecerdasan visual spasial di atas, peneliti menginginkan SMPN
3 Percut Sei Tuan sebagai lokasi/subyek penelitian, karena dalam sekolah tersebut
belum pernah diadakan penelitian serupa yang berkaitan dengan kecerdasan
visual-spasial siswa. Untuk mengukur seberapa besar pengaruh kecerdasan visual
spasial terhadap hasil belajar tersebut, dalam penelitian ini Peneliti memberi judul

6

“Pengaruh Kecerdasan Visual Spasial Terhadap Hasil Belajar Matematika
Pada Materi Kubus Dan Balok Siswa Kelas VIII SMPN 3 Percut Sei Tuan
Tahun Ajaran 2015/2016”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan hal di atas, dapat diidentifikasi adanya beberapa masalah,
yaitu:
1. Proses

pembelajaran

di

sekolah

kurang

mendukung

untuk

mengembangkan kecerdasan visual spasial siswa .
2. Belum dioptimalkannya kecerdasan visual spasial pada siswa dalam
proses belajar mengajar.
3. Belum ada perhatian khusus terhadap kecerdasan visual spasial siswa di
sekolah
4. Masih rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika.

1.3. Pembatasan Masalah
Untuk mengatasi agar permasalahan yang akan di bahas pada penelitian ini
tidak terlalu komplek dan penelitian ini lebih terarah dan jelas maka peneliti perlu
memberikan batasan-batasan permasalahan.

Pembatasan

permasalahan

ini

bertujuan agar penelitian yang akan dilakukan dapat tercapai pada sasaran dan
tujuan dengan baik. Adapun batasan masalah pada penelitian ini adalah: pengaruh
kecerdasan visual spasial yang berkenaan dengan hasil belajar matematika siswa
pada materi kubus dan balok siswa kelas VIII SMPN 3 Percut Sei Tuan Tahun
Ajaran 2015/2016

1.4. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah kecerdasan visual spasial siswa kelas VIII SMPN 3 Percut
Sei Tuan tahun ajaran 2015/2016 ?
2. Bagaimanakah hasil belajar matematika pada materi kubus dan balok
siswa kelas VIII SMPN 3 Percut Sei Tuan tahun ajaran 2015/2016?

7

3. Adakah pengaruh antara kecerdasan visual spasial terhadap hasil
belajar matematika pada materi kubus dan balok siswa kelas VIII SMPN
3 Percut Sei Tuan tahun ajaran 2015/2016?

1.5.Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui bagaimana kecerdasan visual spasial siswa kelas VIII
SMPN 3 Percut Sei Tuan tahun ajaran 2015/2016.
2. Untuk mengetahui bagaimana hasil belajar matematika pada materi kubus
dan balok siswa kelas VIII SMPN 3 Percut Sei Tuan tahun ajaran
2015/2016.
3. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara kecerdasan Visual spasial
terhadap hasil belajar matematika pada materi kubus dan balok siswa
kelas VIII SMPN 3 Percut Sei Tuan tahun ajaran 2015/2016.

1.6. Manfaat Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan harapan dapat bermanfaat bagi banyak pihak
di antaranya:
a. Kegunaan secara tertulis
Untuk menjadikan sebagai bahan temuan dan sumbangan pikiran bagi
semua pihak atau sebagai bahan rujukan untuk penyusunan karya ilmiah
berikutnya sekaligus memperkaya keilmuan dalam ranah pendidikan.
b. Kegunaan secara praktis
1. Bagi Institusi Pendidikan
Sebagai masukan untuk menentukan haluan kebijakan dalam
membantu meningkatkan hasil belajar matematika.
2. Bagi Guru
Dapat menjadi modal pembelajaran alternatif untuk membantu
meningkatkan hasil belajar matematika siswa.
3. Bagi Siswa
Dapat meningkatkan minat belajar siswa di kelas dalam rangka
meningkatkan hasil belajar matematika.

8

4. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi salah satu masukan dalam
mengembangkan penelitian

5. Bagi Universitas Negeri Medan
Sebagai bahan acuan bagi calon guru yang ingin mempelajari atau
menekuni tentang pentingnya kecerdasan visual-spasial bagi siswa
c. Kegunaan lain bagi para pembaca pada umumnya: dengan penelitian dan
pembahasan terhadap topik ini akan dapat menambah khasanah ilmu
pengetahuan yang ada hubungannya dengan bidang dan
sekaligus

dapat

membutuhkannya.

membawa

manfaat

bagi

setiap

pengajaran,
insan

yang

59

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut:
1. Berdasarkan perhitungan rata-rata kecerdasan visual spasial siswa kelas
VIII SMPN 3 Percut Sei Tuan tahun ajaran 2015/2016, termasuk dalam
kategori sedang dengan nilai rata-ratanya sebesar 74,4.
2. Berdasarkan perhitungan rata-rata hasil belajar matematika pada materi
kubus dan balok siswa kelas VIII SMPN 3 Percut Sei Tuan tahun ajaran
2015/2016, termasuk dalam kategori sedang dengan nilai rata-ratanya
sebesar 74,6.
3. Ada pengaruh yang signifikan antara kecerdasan visual spasial terhadap
hasil belajar matematika pada materi kubus dan balok siswa kelas VIII
SMPN 3 Percut Sei Tuan tahun ajaran 20115/2016. Berdasarkan hasil
analisis regresi sederhana diperoleh persamaan Ŷ =

18,6 + 0,75X, dari

persamaan ini dapat diprediksikan bahwa variabel (Y) rata-rata akan
berubah/berpengaruh sebesar 0.75 untuk setiap perubahan yang terjadi
pada pada variabel (X) yang artinya setiap peningkatan kecerdasan visual
spasial akan memberikan kontribusi bagi hasil belajar matematika siswa
secara signifikan. Dan diperoleh nilai determinasi dari kecerdasan visual
spasial dengan hasil belajar adalah r = 72,25%, hal ini menunjukkan
kecerdasan visual spasial mempunyai pengaruh yang tinggi terhadap hasil
belajar matematika pada materi kubus dan balok.

5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disarankan
beberapa hal sebagai berikut;
1. Bagi Peserta Didik

60

Dengan memahami dan mengenali beberapa kecerdasan dan
kemampuan visual-spasial itu sendiri, diharapkan dapat termotivasi untuk
meningkatkan minat belajar kususnya pada bidang studi matematika.
Sehingga tujuan prestasi yang diharapkan bisa tercapai.
2. Bagi Guru
Untuk meningkatkan hasil dan prestasi belajar terutama pada mata
pelajaran matematika. Di harapkan guru dapat memahami berbagai
kecerdasan yang di miliki siswa. Sehingga dengan memahami kecerdasan
siswa, guru akan mudah dalam menyampaikan materi dan siswapun akan
mudah dalam menangkap materi.
3. Bagi Sekolah
Diharapkan bagi sekolah untuk memberikan tambahan wacana
kepada seluruh guru mengenai beberapa gaya belajar atau kecerdasan
peserta didik, terutama yang berkaitan dengan kecerdasan visual-spasial,
karena hal ini sangat berpengaruh terhadap keberhasilan proses
pembelajaran.
4. Bagi Universitas Negeri Medan
Untuk menambah wawasan mengenai kecerdasan-kecerdsan
tersebut di harapkan dari Universitas Negeri Medan menambah buku-buku
guna mendukung penelitian yang akan datang.

61

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono, (2009), Pendidikan bagi Anak Berkesulitan Belajar,
Jakarta, Rineka Cipta.
Anne Anastasi

& Susana

Urbina,

(2007).

Tes

Psikologi. Penerjemah:

Robertus Hariono S. Imam. Jakarta: Indeks.
Arikunto, Suharsimi, (2002), Prosedur Penelitian. Jakarta : rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi, (2010), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi
Aksara.
Asmin, dan Mansyur, Abil, (2012), Pengukuran dan Penilaian Hasil Belajar
Dengan Analisis Klasik dan Modern, Medan: Larispa Indonesia.

Aunurrahman., (2011), Belajar dan Pembelajaran, Bandung: Alfabeta
Dewan, alfian, (2015). Kecerdasan, http://blog.uad.ac.id/alfian 1300001004/
kecerdasan (diakses 24 februari 2016)
Eman Suherman dkk, (2001), Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer,
Bandung: FMIPA UPI
Hababa, Akhmad Azizi, (2014), Pengaruh Kecerdasan Spasial dan Kecerdasan
Matematis Terhadap Kemampuan Menggambar Teknik Siswa pada Mata
Pelajaran Pembacaan dan Pemahaman Gambar Teknik di SMK Negeri 3
Yogyakarta, Skripsi, FT, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta
Hamalik, Oemar,(2003), Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta : Bumi Aksara.
Hidayatulloh, Syarif, (2012) Pengaruh Kecerdasan Visual Spasial terhadap Hasil
Belajar Matematika pada Materi Kubus dan Balok Siswa Kelas VIII
SMPN 2 Trenggalek Tahun Ajaran 2011/2012, Skripsi, Jurusan Tarbiyah,
STAIN Tulungagung, Tulungagung.
Hudoyo, Herman,(1990), Strategi Belajar Mengajar Matematika. Malang: IKIP
Malang

62

Jaleel, Sajna, (2015). Gender Difference in Logical-Mathematical and VisualSpatial Intelligence Among Higher Secondary School Students in
Kottayam District, Research Paper, Vol 5 No. 11, Hal 538-539
Lestari, Ayu Dewi, (2014) Mengembangkan Kecerdasan Visual Spasial Anak
Usia Dini Menggunakan Media Buku Bantal di Taman Kanak-Kanak
Sandhy Putra Telkom Kelompok B1 kota Bengkulu, Skripsi, FKIP,
Universitas Bengkulu, Bengkulu
Lince,

Ester,

(2012),

Prestasi

Sains

dan

Matematika

Indonesia,

http://edukasi.kompas.com/read/2012/12/14/09005434/Prestasi.Sains.dan.
Matematika.Indonesia.Menurun (24 Feburari 2016).
Lwin,

May, dkk,

(2005), Cara Mengembangkan

Berbagai

Komponen

Kecerdasan, Klaten: PT. Indeks kelompok Gramedia
Milfayetty, Sri, (2015), Psikologi Pendidikan, Medan: PPs Unimed
Pasiak, Taufik,(2002), Revolusi IQ/EQ/SQ: menyingkap rahasia kecerdasan
berdasarkan Al-qur’an dan Neurosains Mutakhir, Bandung: PT Mizan
Pustaka.
Purwanto, (2011), Evaluasi Hasil Belajar, Yogyakarta, Pustaka Pelajar.
Rajagukguk, Waminton, (2015), Metodologi Penelitian Pendidikan, Medan:
FMIPA UNIMED.
Rif’an, Muhamad Ghoni, (2011), “Pengaruh Kemampuan Spasial Terhadap
Prestasi Belajar Matematika Materi Pokok Dimensi Tiga Pada Siswa
Kelas X Semester

II SMA Negeri 11 Semarang Tahun Pelajaran

2010/2011”, Skripsi, Fakultas Tarbiyah, IAIN Walisongo, Semarang.
Saifuddin

Azwar,

(2013).

Pengantar Psikologi

Inteligensi. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.
Silitonga,M.S, (2011), Statistik Teori dan Aplikasi dalam Penelitian, Medan :
FMIPA UNIMED

63

Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Penerbit Tarsito
Sudjana, Nana, (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT.
remaja Rosdakarya.
Sugiyono, (2013), Metode Penelitian Pendidikan, Bandung : Alfabeta
Sholihin,

Ubaydillah

Ibnu,

(2012), Hakikat

Hasil

Belajar

Matematika,

http://rujukanskripsi.com/2013/06/kajian-teori-hakikat-hasil. (24 Feburari
2016).
Sujono, (1998). Pengajaran matematika untuk sekolah menengah. Jakarta: proyek
pengembangan LPTK.depdikbud
Suryabrata, Sumadi, (1983), Metodologi Penelitian, Jakarta: Raja Grafindo
Persada
Tambunan, Siti Marliah, (2006), Hubungan antara Kemampuan Spasial dengan
Prestasi Belajar Matematika, Makara, Sosial Humara. Vol.10, No.1 Juni
2006: Hal 27-32.
Tim dosen, (2011), Pedoman penulisan proposal dan skripsi mahasiswa program
studi pendidikan FMIPA UNIMED, Medan, FMIPA UNIMED
Usman, Uzer M,(2004) Menjadi Guru Profesional. Bandung : Remaja Rosda
Karya.
Yenilmez, Kursat, (2015). Investigation Of The Relationship Between The Spatial
Visualization Success And Visual-Spasial Intelligence Capabiliti Of The
Sixth Grade Students, International Journal of instruction, Vol 8 No.1 Hal.
189-192

ii

RIWAYAT HIDUP

Prasetio adalah anak ke-4 dari 4 bersaudara, tepatnya lahir di Banjar Sari
(Aceh) pada tanggal 07 April 1994. Ayah bernama Rahmadi dan ibu bernama
Warni. Pada tahun 2000, penulis masuk SD N Alur Gading dan lulus pada tahun
2006 dan melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1 Pintu Rime Gayo dan lulus
tahun 2009. Pada tahun 2009, penulis melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 1
Pintu Rime Gayo dan lulus tahun 2012. Pada tahun 2012, penulis diterima di
Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Matematika, Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan (FMIPA UNIMED).

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA MATEMATIKA BERBASIS MASALAH UNTUK KELAS VIII SMP MATERI KUBUS DAN BALOK

0 1 8

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT BERBANTUAN MEDIA KOMIK TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII MATERI POKOK KUBUS DAN BALOK

0 0 8

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN METODE EKSPERIMEN PADA MATERI CAHAYA TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMPN 2 GUNUNGSARI TAHUN AJARAN 20142015

0 0 6

PENGARUH PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII PADA MATERI LINGKARAN DI SMPN 5 TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2017/2018 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 16

PENGARUH PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII PADA MATERI LINGKARAN DI SMPN 5 TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2017/2018 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 41

PENGARUH PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII PADA MATERI LINGKARAN DI SMPN 5 TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2017/2018 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 25

BAB V PEMBAHASAN - PENGARUH PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII PADA MATERI LINGKARAN DI SMPN 5 TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2017/2018 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 7

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MENGGUNAKAN PENDEKATAN OPEN-ENDED MATERI JARING-JARING BALOK DAN KUBUS KELAS IV SD WONOKETINGAL 1

0 0 18

PENERAPAN MODEL REALISTIC MATHEMATIC EDUCATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS PERMUKAAN KUBUS DAN BALOK PADA SISWA KELAS V

0 0 19

HUBUNGAN KEMAMPUAN NUMERIK DAN PERSEPSI SISWA TERHADAP PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 2 JOGONALAN KLATEN TAHUN AJARAN 20122013

0 0 6