IV.6. Pembahasan
Penelitian ini dimulai dengan mengumpulkan data-data yang diperlukan oleh peneliti untuk selanjutnya diolah dan dianalisa sehingga mampu
menghasilkan suatu kesimpulan yang merupakan ini utama daripada penelitian ini sendiri. Pada awal penelitian, peneliti lebih dulu mengumpulkan data-data
mahasiswa FISIP USU yang berlokasi di Jln. Drs. Sofyan No.1 kampus USU. Datanya diambil dari seluruh departemen-departemen yang bernaung di
bawahnya, sebagai populasi penelitian sesuai dengan yang telah ditentukan oleh peneliti. Keseluruhnya populalsi berjumlah 878 orang mahasiswa. Setelah
mendapatkan keseluruhan data, peneliti kemudian menghitung jumlah sampel yang harus diambil berdasarkan rumus yang digunakan peneliti, rumus Taro
Yamane, baik itu berdasarkan tahun angkatan dan departemen. Dari jumlah penghitungan diperoleh sampel sebesar 89 orang. Kemudian untuk menguraikan
variabel-variabel penelitian menjadi indikator-indikator yang bisa dianalisa, maka peneliti membuat kuesioner sebagai alat penelitian yang akan mampu
menghasilkan jawaban-jawban dari mahasiswa FISIP USU sebagai sampel penelitian. Apabila kuesioner telah selesai dan disetujui untuk disebarkan, maka
peneliti kemudian membagi-bagikan kuesioner kepada responden atau para mahasiswa yang sesuai dengan karakteristik sampel penelitian yang dirumuskan
peneliti. Pembagian kuesioner oleh peneliti terlaksana dalam kurun waktu dua minggu. Penganalisaan kuesioner merupakan langkah selanjutnya yang
dilakukan peneliti. Jawaban-jawaban mahasiswa kemudian dianalisa dengan cara mencatumkan kode-kode pada setiap jawaban yan gdikenal dengan kode
Fotron cobol. Kode-kode ini kemudian akan diklasifikasikan berdasarkan nomor
pertanyaan dan nomor reponden ke dalam tabel FC. Selanjutnya, hasil analisa data akan diolah lagi ke dalam tabel tunggal dan tabel silang. Data dari tabel
FC juga akan diolah lagi ke dalam tabel data mentah dan tabel rank. Setelah analisa data dilakukan, maka dilanjutkan dengan cara pengujian hipotesa.
Pengukuran tingkat, maka dilanjutkan dengan cara pengujian hipotesa. Pengukuran tingkat hubungan diantara dua variabel yang linear dapat
menggunakan rank Spearan yaitu menjelaskan hubungan antara variabel x dan variabel y. Dalam penelitian ini, hipotesa yang diharapkan dapat menunjukkan
hubungan talkshow “Bukan Empat Mata” di Trans 7 dengan tingkat kepuasan khayalak di kalangan mahasiswa FISIP USU.
Pengujian hipotesia dimulai dengan merangking skor variabel y dari 89 orang responden yakni mahasiswa FISIP USU angkatan 2005-2006. kemudian
diperoleh hasil rs = 0,524 berada pada skala 0,41-070. Hal ini menunjukkan hubungan yang cukup berarti. Artinya terdapat hubungan berarti antra talkshow
“Bukan Empat Mata” di Trans 7 dengan Tingkat Kepuasan Khayalak di kalangan mahasiswa FISIP USU. Untuk mengetahui tingkat signifikansi, hasil
hipotesa tersebut dapat dilakukan dengan menghitung nilai z
hitung
. Untuk z
hitung
diperoleh hasil 4,897, untuk memperoleh hasil z
12 α
perhitungan terlebih dahulu karena nilai z
12 α
untuk jumlah sampel 89 orang tidak tercantum dalam tabel harga-harga z. dari perhitungan yang sudah dilakukan diperoleh hasil z
1
2 α = ±
0,500. Karena nilai z
hitung
z
12 α
, maka Ho, dengan hipotesa tidak terdapat hubungan antara talkshow “Bukan Empat Mata” dengan tingkat kepuasan
khayalak di kalangan mahasiswa FISIP USU. Maka dapat kita simpulkan hasil
penelitian ini adalah adanya terdapat talkshow “Bukan Empat Mata” di Trans 7 dan Tingkat kepuasan Khayalak di kalangan Mahasiswa FISIP USU, dengan
tingkat signifikansi 4,897, yang berarti hubungan yang cukup berarti.
BAB V PENUTUP
V.1. Kesimpulan