WULAN JURAIDA SINAGA : PENENTUAN KADAR KLORIDA PADA AIR SUMUR DAN AIR LIMBAH DENGAN SPEKTROFOTOMETER PORTABLE
DR2010, 2014. BAB 3
BAHAN DAN METODE
3.1. Alat-Alat
a. Spektrofotometer Portable DR2010 Hach
b. Kuvet 25 ml
Hach c. Pipet Volume
1 ml; 2 ml; 10 ml Pyrex
d. Labu Ukur 50 ml; 100 ml
Pyrex e. Botol Aquadest
f. Tissu
3.2. Bahan-Bahan
a. Sampel Air Sumur b. Sampel Limbah Cair
c. Aquadest d. Larutan Merkuri Tiosianat mercuric thiocyanate solution
Hach e. Larutan Ion Ferri ferric ion solution
Hach
Universitas Sumatera Utara
WULAN JURAIDA SINAGA : PENENTUAN KADAR KLORIDA PADA AIR SUMUR DAN AIR LIMBAH DENGAN SPEKTROFOTOMETER PORTABLE
DR2010, 2014.
3.3. Prosedur Penelitian 3.3.1. Pada Sampel Air Sumur
A. Penyediaan Sampel
Sampel yang akan dianalisa berupa air sumur. Sampel tersebut diambil langsung dari perusahaan. Sampel diambil dengan cara memasukkan botol aqua atau botol
polietilen kedalam air sumur pantau sampai botol tersebut terisi penuh kemudian botol diangkat dan ditutup rapat. Setelah sampel diambil, langsung dianalisa di
UPT Laboratorium Lingkungan BLH Provinsi Sumatera Utara. Batas penyimpanan sampel 28 hari.
B. Persiapan Reagent
Reagent yang dipakai pada penentuan kadar klorida dalam bentuk baku yaitu kemasan botol yang langsung dibeli oleh UPT Laboratorium Lingkungan BLH
Provinsi Sumatera Utara ke Perusahan Hach.
C. Penentuan Kadar Klorida
1. Tekan power pada spektrofotometer portable DR2010. 2. Tekan nomor program 70 lalu tekan enter, layar akan menunjukkan dial pada
455 nm. 3. Putar panjang gelombang hingga pada layar menunjukkan 455 nm.
4. Tekan enter, layar akan menunjukkan mgL Cl¯ . 5. Pipet 25 ml sampel air sumur yang akan dianalisa ke dalam kuvet 25 ml
sebagai sampel. 6. Pipet 25 ml aquadest ke dalam kuvet 25 ml sebagai blangko.
Universitas Sumatera Utara
WULAN JURAIDA SINAGA : PENENTUAN KADAR KLORIDA PADA AIR SUMUR DAN AIR LIMBAH DENGAN SPEKTROFOTOMETER PORTABLE
DR2010, 2014. 7. Tambahkan 2 ml larutan merkuri tiosianat ke dalam sampel air sumur dan
blangko. 8. Tambahkan 1 ml larutan ion ferri ke dalam sampel air sumur dan blangko.
9. Tekan shift timer, 2 menit masa reaksi akan dimulai. 10. Setelah waktu tercapai, masukkan kuvet yang berisi blangko ke dalam
spektrofotometer portable DR2010 kemudian tutup. 11. Tekan ZERO, layar akan menampilkan mgL Cl¯ .
12. Setelah itu, masukkan kuvet yang berisi sampel air sumur ke dalam spektrofotometer portable DR2010 kemudian ditutup.
13. Tekan READ, dicatat hasil analisa Cl¯ yang akan ditunjukkan pada layar.
3.3.2. Pada Sampel Limbah Cair A.
Penyediaan Sampel
Sampel yang akan dianalisa berupa limbah cair. Sampel tersebut diambil langsung dari perusahaan. Sampel diambil dengan cara memasukkan botol aqua
atau botol polietilen ke dalam limbah cair sampai botol tersebut terisi penuh kemudian botol diangkat dan ditutup rapat. Setelah sampel diambil, langsung
dianalisa di UPT Laboratorium Lingkungan BLH Provinsi Sumatera Utara. Batas penyimpanan sampel 28 hari.
Universitas Sumatera Utara
WULAN JURAIDA SINAGA : PENENTUAN KADAR KLORIDA PADA AIR SUMUR DAN AIR LIMBAH DENGAN SPEKTROFOTOMETER PORTABLE
DR2010, 2014. B.
Persiapan Reagent
Reagent yang dipakai pada penentuan kadar klorida dalam bentuk baku yaitu kemasan botol yang langsung dibeli oleh UPT Laboratorium Lingkungan BLH
Provinsi Sumatera Utara ke Perusahaan Hach.
C. Pengenceran Sampel
a Untuk Kode Sampel 146LC0214 10x pengenceran 1. Pipet sampel sebanyak 10 ml dengan menggunakan pipet volume
2. Masukkan ke dalam labu ukur 100 ml 3. Tambahkan aquadest ke dalam labu ukur sampai garis batas
4. Homogenkan b Untuk Kode Sampel 147LC0214 25x pengenceran
1. Pipet sampel sebanyak 2 ml dengan menggunakan pipet volume 2. Masukkan ke dalam labu ukur 50 ml
3. Tambahkan aquadest ke dalam labu ukur sampai garis batas 4. Homogenkan
c Untuk Kode Sampel 163LC0214 5x pengenceran 1. Pipet sampel sebanyak 10 ml dengan menggunakan pipet volume
2. Masukkan ke dalam labu ukur 50 ml 3. Tambahkan aquadest ke dalam labu ukur sampai garis batas
4. Homogenkan
Universitas Sumatera Utara
WULAN JURAIDA SINAGA : PENENTUAN KADAR KLORIDA PADA AIR SUMUR DAN AIR LIMBAH DENGAN SPEKTROFOTOMETER PORTABLE
DR2010, 2014. D.
Penentuan Kadar Klorida
1. Tekan power pada spektrofotometer portable DR2010. 2. Tekan nomor program 70 lalu tekan enter, layar akan menunjukkan dial pada
455 nm. 3. Putar panjang gelombang hingga pada layar menunjukkan 455 nm.
4. Tekan enter, layar akan menunjukkan mgL Cl¯ . 5. Pipet 25 ml sampel limbah cair yang akan dianalisa ke dalam kuvet 25 ml
sebagai sampel. 6. Pipet 25 ml aquadest ke dalam kuvet 25 ml sebagai blangko.
7. Tambahkan 2 ml larutan merkuri tiosianat ke dalam sampel limbah cair dan blanko.
8. Tambahkan 1 ml larutan ion ferri ke dalam sampel limbah cair dan blangko. 9. Tekan shift timer, 2 menit masa reaksi akan dimulai.
10. Setelah waktu tercapai, masukkan kuvet yang berisi blangko ke dalam spektrofotometer portable DR2010 kemudian tutup.
11. Tekan ZERO, layar akan menampilkan mgL Cl¯ . 12. Setelah itu, masukkan kuvet yang berisi sampel limbah cair ke dalam
spektrofotometer portable DR2010 kemudian tutup. 13. Tekan READ, dicatat hasil analisa Cl¯ yang akan ditunjukkan pada layar.
Universitas Sumatera Utara
WULAN JURAIDA SINAGA : PENENTUAN KADAR KLORIDA PADA AIR SUMUR DAN AIR LIMBAH DENGAN SPEKTROFOTOMETER PORTABLE
DR2010, 2014. BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil
Dari penentuan kadar klorida pada air sumur dan air limbah dengan spektrofotometer portable DR2010 yang mana sampel yang digunakan ialah sampel yang tersedia di
UPT Laboratorium Lingkungan BLH Provinsi Sumatera Utara, diperoleh hasil data sebagai berikut:
Tabel 4.1.1. Hasil Analisa Klorida Pada Sampel Air Sumur Kode Sampel
Pengenceran kali
Pembacaan Alat mgl
Rata-Rata mgl
Kadar Klorida
mgl I
II III
Blangko 27ASU0214
- -
6,0 6,0
6,0 6,0
6,0 28ASU0214
- 5,4
5,4 5,4
5,4 5,4
29ASU0214 -
3,9 3,8
3,8 3,83
3,83 30ASU0214
- 5,0
5,0 5,0
5,0 5,0
31ASU0214 -
7,5 7,5
7,5 7,5
7,5 Tabel 4.1.2. Hasil Analisa Klorida Pada Sampel Air Limbah
Kode Sampel Pengenceran
kali Pembacaan Alat
mgl Rata-Rata
mgl Kadar
Klorida mgl
I II
III Blangko
- 141LC0214
- 23,4 23,4
23,4 23,4
23,4 144LC0214
- 24,2 24,2
24,2 24,2
24,2 146LC0214
10 23,1 23,3
23,3 23,2
232 147LC0214
25 18,7 18,7
18,7 18,7
467,6 163LC0214
5 12,5 12,5
12,5 12,5
62,5
Universitas Sumatera Utara
WULAN JURAIDA SINAGA : PENENTUAN KADAR KLORIDA PADA AIR SUMUR DAN AIR LIMBAH DENGAN SPEKTROFOTOMETER PORTABLE
DR2010, 2014. 4.2.
Perhitungan
Rumus penentuan kadar klorida pada air sumur dan air limbah dengan spektrofotometer portable DR2010 ialah :
mgL
Cl
= Sampel
×
Pengenceran – Blangko
4.2.1. Penetuan Kadar Klorida Pada Air Sumur
a Sampel 27ASU0214 mgL
Cl
= Sampel
×
Pengenceran – Blangko = 6,0-0 = 6,0 mgL
b Sampel 28ASU0214 mgL
Cl
= Sampel
×
Pengenceran – Blangko = 5,4-0 = 5,4 mgL
c Sampel 29ASU0214 mgL
Cl
= Sampel
×
Pengenceran – Blangko = 3,83-0 = 3,83 mgL
d Sampel 30ASU0214 mgL
Cl
= Sampel
×
Pengenceran – Blangko = 5,0-0 = 5,0 mgL
e Sampel 31ASU0214 mgL
Cl
= Sampel
×
Pengenceran – Blangko = 7,0-0 = 7,0 mgL
Universitas Sumatera Utara
WULAN JURAIDA SINAGA : PENENTUAN KADAR KLORIDA PADA AIR SUMUR DAN AIR LIMBAH DENGAN SPEKTROFOTOMETER PORTABLE
DR2010, 2014.
4.2.2. Penentuan Kadar Klorida Pada Air Limbah
a. 141LC0214 mgL
Cl
= Sampel
×
Pengenceran – Blangko = 23,4 – 0 = 23,4 mgL
b. 144LC0214 mgL
Cl
= Sampel
×
Pengenceran – Blangko = 24,2 – 0 = 24,2 mgL
c. 146LC0214 10x pengenceran mgL
Cl
= Sampel
×
Pengenceran – Blangko = 23,2
×
10 – 0 = 232 mgL d. 147LC0214 25x pengenceran
mgL
Cl
= Sampel
×
Pengenceran – Blangko = 18,7
×
25 – 0 = 467,5 mgL e. 163LC0214 5x pengenceran
mgL
Cl
= Sampel
×
Pengenceran – Blangko = 12,5
×
5 – 0 = 62,5 mgL
4.3. Pembahasan
Penentuan kadar klorida pada air sumur dan air limbah dengan spektrofotometer portable DR2010 dimana dengan mereaksikan sampel air sumur dan air limbah
dengan larutan merkuri tiosianat dan larutan ion ferri yang menghasilkan kompleks
Universitas Sumatera Utara
WULAN JURAIDA SINAGA : PENENTUAN KADAR KLORIDA PADA AIR SUMUR DAN AIR LIMBAH DENGAN SPEKTROFOTOMETER PORTABLE
DR2010, 2014. penta-aquot-tiosianat besi III klorida, [FeOH
₂₅SCN]Cl₂ kemudian diukur kadar kloridanya pada panjang gelombang 455 nm. Dengan reaksi sebagai berikut:
Hg
SCN + 2Cl
+ H O
+ Fe
→
[ Fe OH SCN] Cl + 2SCN +
Hg
larutan merah kecoklatan kompleks penta-aquot-tiosianat besi III klorida
Dimana penentuan kadar klorida dengan spektrofotometer portable DR2010 memiliki kelemahan yaitu larutan sampel yang akan diukur kadar kloridanya tidak
boleh keruh dan tidak boleh terlalu tinggi kadar kloridanya. Maka itu, pada sampel air limbah ada yang dilakukan pengenceran terlebih dahulu sebelum direaksikan dengan
larutan merkuri tiosianat dan larutan ion ferri karena sampel air limbah tersebut tidak dapat terbaca kadar kloridanya pada alat spektrofotometer portable DR2010, hal ini
dikarenakan kadar klorida pada sampel limbah cair sangat tinggi dan keruh sehingga butuh perlakuaan pengenceran agar dapat terbaca berapa kadar kloridanya pada alat
spektroportable DR2010. Sampel limbah cair yang dimaksud ialah limbah cair pada kode sampel 146LC0214, 147LC0214 dan 163LC0214 dimana dilakukan 10x
pengenceran, 25x pengenceran dan 5x pengenceran. Dari hasil analisa yang dilakukan diperolehlah kadar klorida pada masing-
masing sampel air sumur berbeda-beda yakni pada kode sampel 27ASU0214 sebesar 6,0 mgL; kode sampel 28ASU0214 sebesar 5,4 mgL; kode sampel
29ASU0214 sebesar 3,83 mgL; kode sampel 30ASU0214 sebesar 5,0 mgL; dan kode sampel 31ASU0214 sebesar 7,5 mgL. Dan kadar klorida pada air limbah
juga diperoleh berbeda-beda pula yakni pada kode sampel 141LC0214 sebesar 23,4
Universitas Sumatera Utara
WULAN JURAIDA SINAGA : PENENTUAN KADAR KLORIDA PADA AIR SUMUR DAN AIR LIMBAH DENGAN SPEKTROFOTOMETER PORTABLE
DR2010, 2014. mgl; kode sampel 144LC0214 sebesar 24,2 mgL; kode sampel 146LC0214
sebesar 232 mgL; kode sampel 147LC0214 467,6 mgl; dan kode sampel 163LC0214 sebesar 62,5 mgL. Ini menunjukkan bahwa kadar klorida pada air
sumur dan limbah cair yang diperoleh sesuai dengan standar mutu yang ditetapkan. Dimana persyaratan kadar maksimum klorida yang ditetapkan pada air yang
digunakan sebagai air minum adalah 200 mgl untuk batas maksimum yang dianjurkan dan 600 mgl untuk batas maksimum yang diperbolehkan sedangkan
untuk air limbah adalah 600 mgl untuk mutu air limbah yang baik dan 1000 mgl untuk mutu air limbah yang sedang.
Universitas Sumatera Utara
WULAN JURAIDA SINAGA : PENENTUAN KADAR KLORIDA PADA AIR SUMUR DAN AIR LIMBAH DENGAN SPEKTROFOTOMETER PORTABLE
DR2010, 2014. BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan