Tahap Pelaksanaan Unit Pembangkitan Cirata 1. Latar Belakang

71 Pembangkitan Tenaga Listrik Jawa Bali, unit pembangkitan Cirata PT. PJB UP Cirata.

3.4.2. Tahap Pelaksanaan

Tahap-tahap pelaksanaan pembangunan Proyek PLTA Cirata meliputi : 1. Survai pendahuluan, dimulai tahun 1975. 2. Studi kelayakan dilaksanakan tahun 1980-1981. 3. Studi analisis dampak lingkungan dimulai tahun 1981. 4. Perencanaan terinci dilaksanakan Pebruari 1981 – Oktober 1982. 5. Tahap pembangunan, dengan tahapan sebagai berikut : a. Pekerjaan prasarana yang dimulai pada bulan April 1983, meliputi pembangunan jalan hantar, Base Camp, perbaikan dan peningkatan fasilitas jalan, pemasangan jaringan listrik untuk konstruksi dan sebagainya. Disamping itu, terdapat pekerjaan-pekerjaan relokasi jalan, jembatan dan fasilitas umum seperti terminal air, bangunan sekolah, balai desa, sarana mandi, cuci dan kakus MCK. b. Pekerjaan utama meliputi : -LOT I : Pembuatan bendungan, bangunan pelimpah dan terowongan penggerak dilaksanakan oleh kontraktor Taisei Co bekerjasama dengan PT. Pembangunan Perumahan dan Mitsubishi Co Jepang. -LOT II : Pembuatan bangunan pengambilan air, terowongan tekan, tangki pendatar air, rumah pembangkit, saluran pembuang, dilaksanakan oleh kontraktor Taisei Co Jepang bekerjasama dengan PT. Pembangunan Perumahan dan Mitsubishi Co Jepang. -LOT III : Pekerjaan pipa pesat penstock, dilaksanakan oleh kontraktor Nissho Iwai Jepang bekerjasama dengan PT.Boma Bisma Indra. -LOT IV : Gate, Screen dan Valve pintu, saringan dan katup dilaksanakan oleh kontraktor Nissho Iwai Jepang bekerjasama dengan PT.Boma Bisma Indra. -LOT V : Turbin dilaksanakan oleh Kontraktor Voest Alpine Austria bekerjasama dengan PT. Wasamitra. 72 Konsultan : NEW JEC New Japan Engineering Consultant bekerjasama dengan PT. Indra Karya. Dengan adanya System Joint Operation kerjasama antara kontraktor asing dengan kontraktor nasional diharapkan akan didapat keuntungan-keuntungan bagi kontraktor nasional antara lain alih teknologi bagi kontraktor nasional, memacu pertumbuhan kontraktor nasional, dan devisa negara untuk pekerjaan utama tidak seluruhnya diserap oleh perusahaan asing. c. Pekerjaan telemetering hidrologi dan sistem peringatan banjir dilaksanakan oleh Puslitbang KIM-LIPI.

3.4.3. Kegiatan Usaha