BAB VIII PENUTUP
8.1 Kesimpulan
PT Antam Tbk merupakan salah satu perusahaan pertambangan dalam bentuk BUMN di Indonesia yang telah memiliki divisi khusus untuk CSR yang
bernama CSR Group. CSR PT Antam Tbk dimulai sejak tahun 2005 yang didasari oleh kesadaran pentingnya berbagi dengan masyarakat yang tertuang dalam
komitmen dan misi Antam. Akan tetapi, tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh PT Antam Tbk melalui Program Kemitraan belum berbasis pemberdayaan.
Hal tersebut dikarenakan Program Kemitraan tersebut belum mewujudkan adanya partisipasi dari penerima program mitra binaan. Selain itu, karakeristik tanggung
jawab sosial yang dilakukan oleh PT Antam Tbk melalui Program Kemitraan berada pada posisi Corporate Citizenship. Hal tersebut dibuktikan dengan tahapan
karakteristik kedermawanan sosial perusahaan yang terdiri dari misi, pengelolaan, pengorganisasian, penerima manfaat, kontribusi serta inspirasi.
PT Antam Tbk memandang CSR sebagai suatu kewajiban sehingga dapat diartikan bahwa cara pandang PT Antam terhadap CSR adalah sebagai upaya
untuk memenuhi kewajiban compliance. Selain itu, kebijakan PT Antam Tbk yang terdapat dalam Laporan Tahunan Antam menyatakan CSR sebagai semangat
untuk berbagi dalam upaya menyejahterakan masyarakat. Upaya untuk menyejahterakan masyarakat merupakan misi dari Antam dan komitmen untuk
berbagi dengan Antam juga merupakan suatu komitmen penuh Antam yang tercantum dalam Laporan Tahunan. CSR di PT Antam Tbk kantor pusat
diperkuat oleh upaya untuk menerapkan CSR. Salah satu bentuk kegiatan CSR
yang terdapat di PT Antam Tbk yaitu Program Kemitraan. Program Kemitraan memiliki acuan baik dari KEPMEN BUMN maupun dari pihak perusahaan.
Perwujudan kegiatan CSR selain Program Kemitraan adalah bantuan dana dalam pembangunan jalan, pelatihan pembukuan keuangan bagi mitra binaan, sunatan
masal yang dilakukan setiap tahun, serta bentuk kerja sama dan bantuan kepada suatu yayasan yang terletak di sekitar kantor pusat Antam Hal tersebut berarti
bahwa cara pandang PT Antam Tbk terhadap CSR yaitu karena ada dorongan tulus dari dalam internal driven, karena selain dengan kebijakan dari pemerintah
dalam KEPMEN BUMN, Antam melakukan CSR juga karena niat dari Antam sendiri. Dengan kedua cara pandang tersebut, dapat dikatakan CSR PT Antam
Tbk berada pada fase 3 dalam paradigma penerapan CSR, yakni fase dimana perusahaan melakukan CSR dikarenakan untuk mencegah masalah di masa yang
akan datang. PT Antam Tbk memiliki kebijakan yang berisi mengenai strategi PT
Antam Tbk dalam melaksanakan Program Kemitraan sebagai upaya peningkatan ekonomi lokal. Strategi yang dilakukan PT Antam Tbk terlihat dan tercantum
secara jelas dalam Standar Kerja Program Kemitraan yang disusun oleh CSR Group PT Antam Tbk dengan mengacu pada KEPMEN BUMN No
236MBU2003. Strategi yang terdapat dalam Standar Kerja Program Kemitraan tersebut terdiri dari tahap-tahap pelaksanaan mulai dari perencanaan,
implemenatasi, evaluasi hingga tahap pelaporan. CSR yang dilakukan oleh PT Antam Tbk dalam Program Kemitraan terdiri
dari manfaat bagi perusahaan dan manfaat bagi penerima program. Manfaat bagi perusahaan adalah keberlanjutan dalam menjalankan aktivitas perusahaan,
perolehan social license, perolehan penghargaan melalui CSR Award tahun 2006, serta terwujudnya hubungan yang baik antara perusahaan dengan pemerintah
maupun masyarakat yang menerima program. Manfaat yang diteima oleh mitra binaan 3 mitra binaan Antam yang mengikuti penyelenggaraan acara pameran
dan penjualan hasil karya mitra binaan yaitu peningkatan keuntungan dari segi ekonomi, penambahan pengetahuan mengenai cara pembukuan melalui pelatihan
dari segi pengetahuan, serta meningkatkan peluang untuk meraih kegiatan usaha yang lebih maju dari segi promosi.
8.2 Saran