PENGUJIAN ALAT UJI GETARAN BEBAS DUA DERAJAT KEBEBASAN PENDULUM PARALEL: MATRIKS REDAMAN SEBANDING DENGAN MATRIKS KEKAKUAN

PENGUJIAN ALAT UJI GETARAN BEBAS DUA DERAJAT KEBEBASAN
PENDULUM PARALEL: MATRIKS REDAMAN SEBANDING DENGAN
MATRIKS KEKAKUAN
Oleh: RAKHMAT (04510096)
Mechanical Engeneering
Dibuat: 2007-02-02 , dengan 3 file(s).

Keywords: getaran bebas dua derajat kebebasan, redaman sebanding (propor-tional damping),
orthogonalitas eigenvektor

Umumnya pengembangan terhadap teori getaran dengan eksperimental menggunakan alat uji
atau instrument yang mahal, sehingga tidak semua universitas dapat melakukan studi getaran
tersebut. Pada tugas sarjana mahasiswa teknik mesin UMM sebelumnya telah dibuat alat uji
getaran bebas 2 derajat kebebasan pendulum paralel. Dengan adanya alat uji tersebut, maka perlu
dilakukan pengujian dari alat tersebut untuk mengembangkan metode analitis yang dapa t
menunjang studi getaran dan analisis fenomena yang terjadi.
Metode yang digunakan antara lain pengukuran parameter-parameter dasar struktur, pengujian
untuk mendapatkan data berupa respons getaran, pengolahan data hasil pengujian secara
komputasi Matlab 5.2. dengan dua cara yang berbeda, yaitu: Pelineraran Hubungan Taklinear
dan Pengurangan Logaritmik. Analisis dilakukan dengan memanfaatkan sifat orthogonalitas
eigenvektor dan di-asumsikan redaman sebanding (proportional damping) dengan matriks

kekakuan.
Hasil dari analisis dengan metode pelinearan hubungan taklinear didapat-kan nilai redaman yang
sama pada pensil 1 dan pensil 2, yaitu 0.50 [Ns/m], sementara redaman akibat gesekan pada
bearing 1 dan bearing 2 juga bernilai sama, yaitu 0.72 [Nms/rad] dan konstanta
kesebandingannya adalah:
=
Sementara dengan metode pengurangan logaritmik didapatkan nilai redaman yang bernilai sama
pada pensil 1 dan pensil 2, yaitu 0.334 [Ns/m], sementara redamanakibat gesekan pada bearing 1
dan bearing 2 juga bernilai sama, yaitu 0.71 [Nms/rad], konstanta kesebandingannya adalah:
=
Berdasarkan hasil pengujian dan analisa data, dapat disarankan agar dilakukan pengembangan
dari alat uji dalam hal pengambilan data secara digital untuk memperkecil terjadinya kesalahan
(error).