HUBUNGAN HIPERTENSI DENGAN PENYAKIT ARTERI PERIFER DI POSYANDU LANSIA KELURAHAN PUCANGAN Hubungan Hipertensi Dengan Penyakit Arteri Perifer Di Posyandu Lansia Kelurahan Pucangan Tinjauan Terhadap Nilai Ankle Brachial Index.

HUBUNGAN HIPERTENSI DENGAN PENYAKIT ARTERI PERIFER DI
POSYANDU LANSIA KELURAHAN PUCANGAN
Tinjauan Terhadap Nilai Ankle Brachial Index

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Fisioterapi

Disusun Oleh :
Imma Fatayati
J120 130 050

PROGRAM STUDI S1 FISIOTERAPI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2017

i

ii

iii


iv

UCAPAN TERIMAKASIH

Alhamdulillahhirobilalamin saya ucapkan, atas terselesaikannya tugas akhir
setelah

menempuh

pendidikan

di

bangku

perkuliahan

di


Universitas

Muhammadiyah Surakarta, yaitu berupa SKRIPSI.
Rasa syukur saya ucapkan kepada Allah SWT, serta shalawat dan salam
kepada Rasulullah SAW beserta keluarganya, sahabat dan pengikut beliau dari
dahulu sampai sekarang.
Tidak lupa ucapan terimakasih atas semua dukungan, doa, kesabaran dan
kebersamaannya, kepada:
1. Kedua orang tua, Bapak Supriyadi dan Ibu Supiana yang selalu hadir
memberikan doa, semangat, motivasi, kasih sayang, kesabaran, dan dukungan
menghadapi kesulitan dan keberhasilan yang saya dapatkan.
2. Adikku tersayang, Febrian Pranata yang selalu menyemangati, mendoakan
dan memberi dukungan.
3. Seluruh keluarga besar Sardi Bin Ngadin dan Nyek Apet Angkui di Kal-Bal
dan di Jombang atas doa dan semangatnya.
4. Teman-teman yang membantu pelaksanaan penelitian (Wening, Dini,
Satroda, Ilham, Adi, Arini, Dani, Eva, Savira, Fifi, Erviandinata , Fitirana,
Susi, Sobrina, Adesti, Mustika, Nurtis, Mala, Riski, Rani, Farida, Mega, dan
Erna) hingga penelitian berjalan lancar.
5. Sahabat-sahabatku yang selalu memberi semangat dan saran (Farida

Nuryaningsih, Florentina Kasandra, Martha Paratih R, Rizqi Fadhilla, Hillary

v

Tanida S.S, Marlina Elviana, Dwi Wahyuni, Edi Sugiarto, Mbak Tiara, Mbak
Enny, Mbak Tri, Mbak Turi dan seluruh keluarga Wisma Sendang Rezeki)
6. Untuk seluruh Fisioterapi S1 UMS angkatan 2013, yang memberikan
kebersamaan dan pengalaman selama perkuliahaan.
Atas semua bantuan, semangat, motivasi, saran, doa dan segala dukungan dari
berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik, meskipun
banyak kekurangan yang ada di skripsi ini. Semoga segala kebaikan yang telah
diberikan mendapatkan pahala dan senantiasa dalam lindungan Allah SWT.

vi

RINGKASAN

Hipertensi adalah keadaan dimana tekanan darah melebihi ambang batas
normal 120 mmHg untuk sistolik dan 80 mmHg untuk diastolik. Hipertensi masuk
dalam kategori the silent killer, karena jika dibiarkan dalam jangka waktu lama

dan tidak dikontrol dapat memicu stroke, serangan jantung, gagal jantung, dan
penyebab utama gagal ginjal kronik, oleh Purnomo (2009) dalam Agrina et al.
(2011).
Hipertensi merupakan faktor resiko dari penyakit kardiovaskuler yang
meliputi penyakit arteri koroner, penyakit arteri perifer (PAP), dan penyakit
serebrovaskuler. Pasien dengan penyakit kardiovaskuler memiliki prevalensi
hipertensi sebesar 80% (Safar et al., 2009). Didukung hasil dari penelitian
Thendria et al., (2014) pada pasien hipertensi angka kejadian PAP sebesar 21%.
Menurut American College Of Cardiologi Foundation (ACCF) dan American
Heart Association (AHA) (2011) kebanyakan pasien PAP > 50% adalah
asimptomatik maka harus dilakukan pemeriksaan penunjang Ankle Brachial Index
(ABI), sebagai alat diagnose utama PAP. Tes ini memiliki sensitifitas 79-95 %
dan spesifitas 95-96 %. ABI juga mendeteksi lesi stenosis minimal 50% pada
pembuluh darah tungkai.
Berdasarkan uraian di atas, dapat dirumuskan masalah penelitian, yaitu
apakah ada hubungan hipertensi dengan PAP? Dengan tujuan untuk mengetahui
hubungan hipertensi dengan PAP tinjauan terhadap nilai ABI.

vii


Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah observasional dengan metode
cross sectional. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini memilih sampel
dengan dengan menggunakan kuota sampling sebanyak 224 responden yang ada
di 9 posyandu lansia di Kelurahan Pucangan. Tahapan pengambilan data pertamatama responden mengisi informed concent, selanjutnya dilakukan pemeriksaan
tekanan darah dan juga pemeriksaan nilai ABI. Dari 224 responden 54 orang yang
memiliki tekanan darah normal, 39 (17,4%) orang juga memiliki nilai ABI yang
normal, 1 (0,4%) orang dengan nilai ABI oklusi, dan sisanya 14 (6,3) orang
dengan nilai ABI kalsifikasi. Sedangkan 170 orang dengan status positif
hipertensi, 96 (42,9%) orang tercatat memiliki nilai ABI normal, 38 (17,0%)
orang dengan nilai ABI oklusi, dan 36 (16,1%) orang dengan nila ABI kalsifikasi.
Setelah data diuji chi square hasil akhirnya yaitu p

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN HIPERTENSI DENGAN PENYAKIT ARTERI PERIFER DI POSYANDU LANJUT USIA KELURAHAN PUCANGAN Hubungan Hipertensi Dengan Penyakit Arteri Perifer Di Posyandu Lansia Kelurahan Pucangan Tinjauan Terhadap Nilai Ankle Brachial Index.

0 3 13

PENDAHULUAN Hubungan Hipertensi Dengan Penyakit Arteri Perifer Di Posyandu Lansia Kelurahan Pucangan Tinjauan Terhadap Nilai Ankle Brachial Index.

0 2 4

HUBUARTERI Hubungan Antara Diabetes Melitus Dengan Penyakit Arteri Perifer Di Posyandu Lansia Kelurahan Pucangan.

0 2 13

HUBUNGAN ANTARA DIABETES MELITUS DENGAN PENYAKIT ARTERI PERIFER DI POSYANDU LANSIA KELURAHAN PUCANGAN Hubungan Antara Diabetes Melitus Dengan Penyakit Arteri Perifer Di Posyandu Lansia Kelurahan Pucangan.

0 2 19

PENDAHULUAN Hubungan Antara Diabetes Melitus Dengan Penyakit Arteri Perifer Di Posyandu Lansia Kelurahan Pucangan.

0 2 5

BAB I Hubungan Antara Stres Dan Pola Makan Dengan Terjadinya Kekambuhan Hipertensi Pada Lansia Di Posyandu Lansia Desa Pucangan.

0 2 7

Hubungan Hipertensi dan Penyakit Arteri Perifer Berdasarkan Nilai Ankle-Brachial Index

0 2 8

HUBUNGAN ANTARA STATUS DIABETES MELITUS DENGAN STATUS PENYAKIT ARTERI PERIFER (PAP) PADA PASIEN HIPERTENSI ipi364961

0 0 11

Hubungan antara Diabetes Melitus dengan Penyakit Arteri Perifer (PAP) Melalui Pemeriksaan Ankle Brachial Index (ABI) pada Pasien Poliklinik Rumah Sakit di Mataram

0 0 5

HUBUNGAN KARAKTERISTIK UMUR DAN JENIS KELAMIN PADA POPULASI LANJUT USIA DENGAN NILAI ANKLE BRACHIAL INDEX SEBAGAI PREDIKTOR PENYAKIT ARTERI PERIFER

0 0 18