Pemonitoran perencanaan kegiatan pinjaman luar negeri melalui sistem informasi perencanaan berbasis web

PEMONITORAN PERENCANAAN KEGIATAN
PINJAMAN LUAR NEGERI MELALUI SISTEM INFORMASI
PERENCANAAN BERBASIS WEB

FIRMAN APRIANTO PERANGIN-ANGIN

DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Pemonitoran
Perencanaan Kegiatan Pinjaman Luar Negeri Melalui Sistem Informasi
Perencanaan Berbasis Web adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi
pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi
mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan
maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan
dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, Januari 2014
Firman Aprianto Perangin-angin
NIM G64086041

ABSTRAK
FIRMAN APRIANTO PERANGIN-ANGIN. Pemonitoran Perencanaan Kegiatan
Pinjaman Luar Negeri Melalui Sistem Informasi Perencanaan Berbasis Web.
Dibimbing oleh YANI NURHADRYANI.
Pinjaman luar negeri merupakan salah satu pendanaan untuk membiayai
kegiatan pembangunan. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun
2011, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional menyusun rencana pemanfaatan pinjaman luar negeri
yang dituangkan dalam dokumen perencanaan yaitu, DRPLN-JM/Blue Book,
DRPPLN/Green Book, dan Daftar Kegiatan. Berdasarkan hasil analisis, proses
perencanaan pinjaman luar negeri disusun dalam 3 tahapan yaitu validasi awal,
verifikasi calon pemberi pinjaman, dan validasi akhir. Penelitian ini bertujuan
mengembangkan Sistem Informasi Perencanaan (SIP) yang dapat memonitor
proses perencanaan pinjaman luar negeri. SIP dikembangkan dan fungsifungsinya diuji menggunakan metode black box testing.

Kata kunci: Pinjaman Luar Negeri, Sistem Informasi Perencanaan, Black Box
Testing

ABSTRACT
FIRMAN APRIANTO PERANGIN-ANGIN. Monitoring Planned External Loans
Through Web-Based Information System Planning. Supervised by YANI
NURHADRYANI
Foreign loans is one of funding to finance development activities. Based on
Government Regulation No. 10 of 2011, Ministry of National Development
Planning / National Development Planning Agency to plan the utilization of
foreign loans as outlined in the planning document, namely, DRPLN-JM/Blue
Book, DRPPLN / Green Book, and Daftar Kegiatan. Based on the analysis,
planning foreign loans arranged in 3 stages: initial validation, verification of
potential lenders, and final validation. This study was conducted to develop
Information Systems Planning (SIP) which can monitor the process of planning
foreign loans. SIP was developed and its functions were tested using black box
testing methods.
Keywords: External Loans, Information Systems Planning, Black Box Testing

PEMONITORAN PERENCANAAN KEGIATAN

PINJAMAN LUAR NEGERI MELALUI SISTEM INFORMASI
PERENCANAAN BERBASIS WEB

FIRMAN APRIANTO PERANGIN-ANGIN

Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Komputer
pada
Departemen Ilmu Komputer

DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014

Judul Skripsi : Pemonitoran Perencanaan Kegiatan Pinjaman Luar Negeri
Melalui Sistem Informasi Perencanaan Berbasis Web
Nama

: Firman Aprianto Perangin-angin
NIM
: G64086041

Disetujui oleh

Dr. Yani Nurhadryani, S.Si, M.T
Pembimbing I

Diketahui oleh

Dr. Ir. Agus Buono, M.Si, M.Kom
Ketua Departemen

Tanggal Lulus:

PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala
karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Dalam pengerjaan
tugas akhir ini, penulis hendak mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada:
1. Ibu Dr. Yani Nurhadryani, S.Si, M.T selaku pembimbing penulis. Beliau telah
meluangkan tenaga, waktu dan pikirannya dengan sabar untuk membimbing
dan mengarahkan penulis selama pengerjaan tugas akhir ini.
2. Ir. Meuthia Rachmaniah, M.Sc selaku penguji pertama.
3. Firman Ardiansyah, S.Kom, M.Si selaku penguji kedua.
4. Pimpinan dan teman di kantor, atas pengertian dan waktu yang telah diberikan
kepada penulis untuk menyelesaikan tugas akhir ini.
5. Bapak Komando Perangin-angin dan Ibu Yuniaty Nina Ita br. Sitepu selalu
orang tua penulis, yang selalu memberikan semangat dan mendoakan penulis.
6. Niko Arihta Perangin-angin, Sri Muliani br. Tarigan, Carnelian Andrini br.
Perangin-angin, Abednego Karosekali, Natalia Isura br. Perangin-angin yang
selalu memberikan semangat dan mendoakan penulis.
7. Selvya Wanti br. Tarigan yang selalu memberikan semangat dan mendoakan
penulis.
8. Kawan-kawan MU|29 : Jeffry Perangin-angin, Febrianto Sidauruk, Edu
Simanjuntak, Renhard Sitorus, Jolianto Simatupang, Hokkop Purba, Evan
Nainggolan yang selalu mendukung penulis
9. Teman-teman Angkatan 3 Alih jenis Ilmu Komputer yang telah berjuang
bersama-sama melewati satu fase pendidikan.

10. Seluruh pihak yang telah membantu penulis dalam proses penyelesaian tugas
akhir ini yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.

Bogor,

Juli 2014

Firman Aprianto Perangin-angin

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
PENDAHULUAN
Latar Belakang

i
ii

ii
ii
1
1

Tujuan Penelitian

2

Manfaat Penelitian

2

Ruang Lingkup Penelitian

2

TINJAUAN PUSTAKA
Sistem Informasi


3
3

Sistem Informasi Manajemen (SIM)

3

Komponen Sistem Informasi

5

Waterfall Life Cycle

5

METODE
Analisis dan Definisi Kebutuhan

7
7


Perancangan Sistem dan Perangkat Lunak

7

Implementasi

7

Pengujian dan Integrasi Sistem

7

Pengoperasian dan Pemeliharaan

8

HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis dan Definisi Kebutuhan


8
8

Perancangan Sistem dan Perangkat Lunak

15

Implementasi

17

Pengujian dan Integrasi Sistem

19

Pengoperasian dan Pemeliharaan

19

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

19
19
20
20
21

DAFTAR TABEL
1. Pengguna SIP Berdasarkan Tingkatan Manajemen Sistem Informasi
Manajemen
2. Daftar Fungsi Sistem Informasi Perencanaan (SIP)
3. Karakteristik Pengguna Sistem Informasi Perencanaan (SIP)
4. Jenis Laporan Berdasarkan Tingkatan Manajemen
5. Hak Akses Pengguna terhadap Formulir Sistem Informasi
Perencanaan (SIP)

12
14
15
16
19

DAFTAR GAMBAR
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Struktur Organisasi Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan
Tingkatan Manajemen Sistem Informasi Manajemen
Metode Pengembangan Waterfall
Alur Perencanaan Pinjaman Luar Negeri melalui Aplikasi SIP
Diagram Konteks Sistem Informasi Perencanaan (SIP)
DFD Level 1 Sistem Informasi Perencanaan (SIP)
DFD Level 2 Pemonitoran Pinjaman Luar Negeri
Sketsa Antarmuka Sistem Informasi Perencanaan (SIP)
Antarmuka Halaman Login Sistem Informasi Perencanaan (SIP)

2
4
6
11
13
13
14
17
18

DAFTAR LAMPIRAN
1. Form penyusunan dokumen perencanan
2. Entity Relationship (ER) Diagram Sistem Informasi Perencanaan
(SIP)
3. Implementasi Basis Data Sistem Informasi Perencanaan (SIP)
4. Tampilan Antarmuka Sistem Informasi Perencanaan (SIP)
5. Tampilan Antarmuka Form Input Sistem Informasi Perencanaan
(SIP)
6. Hasil Implementasi Output Sistem Informasi Perencanaan (SIP)
7. Dokumen Uji Sistem Informasi Perencanaan (SIP)

23
27
28
29
30
33
37

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pinjaman luar negeri merupakan salah satu sumber pendanaan yang terus
diupayakan dengan tetap mengutamakan kedaulatan dan kepentingan nasional
serta meningkatkan efektivitas pemanfaatannya sesuai prioritas nasional (RPJMN
2010-2014, 2010). Pinjaman luar negeri yang diupayakan Pemerintah merupakan
salah satu alternatif untuk membiayai kegiatan pembangunan. Oleh karena itu,
pemanfaatan pinjaman luar negeri perlu direncanakan dengan baik, sehingga
memberikan manfaat yang optimal dalam pembangunan. Dalam proses
perencanaan pinjaman luar negeri, Pemerintah menyusun Peraturan Pemerintah
(PP) Nomor 10 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman Luar Negeri
dan Penerimaan Hibah.
PP ini mengamanatkan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional
(PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk
menyusun rencana pemanfaatan pinjaman luar negeri jangka menengah dan
tahunan dalam rangka pembiayaan kegiatan prioritas dari Kementerian
Lembaga/Pemerintah Daerah/BUMN. Rencana pemanfaatan pinjaman luar negeri
jangka menengah dan tahunan dituangkan dalam dokumen perencanaan yaitu (i)
Daftar Rencana Pinjaman Luar Negeri Jangka Menengah (DRPLN-JM/Blue
Book), (ii) Daftar Rencana Prioritas Pinjaman Luar Negeri (DRPPLN/Green
Book), dan (iii) Daftar Kegiatan. Saat ini, Menteri PPN/Kepala Bappenas telah
menetapkan DRPLN-JM 2011-2014, DRPPLN 2011, dan DRPPLN 2012.
DRPLN-JM 2011-2014 berisi 132 kegiatan dengan total nilai pinjaman sebesar
USD 15,43 milyar (DRPLN-JM 2011-2014, 2010). DRPPLN 2011 berisi 37
kegiatan dengan total nilai pinjaman sebesar USD 5,3 milyar (DRPPLN 2011,
2011). DRPPLN 2012 berisi 41 kegiatan dengan total nilai pinjaman sebesar USD
4,8 milyar (DRPPLN 2012, 2012). Data pinjaman luar negeri ini secara periodik
akan berkembang dan diperlukan untuk menyusun rencana pemanfaatan pinjaman
luar negeri masa mendatang.
Berdasarkan tugas dan fungsi, proses perencanaan pinjaman luar negeri
dilaksanakan oleh Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan. Deputi Bidang
Pendanaan Pembangunan melakukan koordinasi dengan tiga direktorat yaitu
Direktorat Perencanaan dan Pengembangan Pendanaan Pembangunan, Direktorat
Pendanaan Luar Negeri Bilateral, dan Direktorat Pendanaan Luar Negeri
Multilateral. Adapun struktur organisasi di lingkungan Kedeputian Bidang
Pendanaan dapat dilihat pada Gambar 1. Koordinasi tersebut dilakukan dengan
cara manual, yaitu melalui penyampaian memorandum, sehingga membutuhkan
waktu yang lama. Hal ini akan menyulitkan Deputi Bidang Pendanaan
Pembangunan untuk memonitor data perencanaan pinjaman luar negeri.
Oleh karena itu, muncullah suatu gagasan untuk mengembangkan sebuah
sistem informasi perencanaan berbasis web. Sistem informasi ini dirancang untuk
mengolah data dan dapat memonitor perencanaan pinjaman luar negeri.

2

Gambar 1 Struktur Organisasi Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis menerapkan konsep sistem
informasi manajemen terhadap aplikasi sistem informasi perencanaan berbasis
web yang dapat memonitor perencanaan kegiatan pinjaman luar negeri yang
tercantum dalam dokumen Blue Book, Green Book, dan Daftar Kegiatan.

Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah untuk memudahkan Kedeputian Bidang
Pendanaan Pembangunan dalam memonitor perencanaan kegiatan pinjaman luar
negeri, sehingga dapat memberikan informasi yang cepat dan akurat.

Ruang Lingkup Penelitian
1.
2.
3.

Ruang lingkup dari penelitian ini adalah:
Penerapan sistem informasi manajemen pada pemonitoran perencanaan
kegiatan pinjaman luar negeri.
Data pinjaman luar negeri, baik yang berasal dari lembaga multilateral
maupun kerjasama bilateral.
Pemonitoran perencanaan kegiatan pinjaman luar negeri berupa tabel, grafik,
maupun laporan yang meliputi penyusunan dokumen perencanaan yaitu :
a. Blue Book adalah daftar rencana kegiatan yang layak dibiayai dari
pinjaman luar negeri untuk periode jangka menengah;
b. Green Book adalah daftar rencana kegiatan yang telah memiliki indikasi
pendanaan dan siap dibiayai dari pinjaman luar negeri untuk jangka
tahunan; dan
c. Daftar Kegiatan adalah daftar rencana kegiatan yang telah tercantum di
dalam Green Book dan siap untuk diusulkan kepada dan/atau
dirundingkan dengan calon pemberi pinjaman luar negeri.

3

TINJAUAN PUSTAKA
Sistem Informasi
Sistem informasi merupakan kombinasi antara prosedur kerja dalam
mendukung proses pembuatan keputusan, Sumber Daya Manusia (SDM) yang
terlibat dalam operasional dan pengembangannya serta teknologi informasi
meliputi perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), jaringan
komunikasi dan data yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah
organisasi. Sebuah sistem informasi mengumpulkan, memproses, menyimpan,
menganalisis dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik (Turban et
al.,1999). Sistem informasi dapat terdiri dari informasi tentang orang-orang
tertentu, tempat dan sesuatu hal dalam organisasi atau lingkungan yang
mengelilinginya (Laudon & Laudon, 2000).
Sistem informasi terdiri dari empat jenis sistem utama yaitu:
1. Transaction Processing System (TPS)
Sistem terkomputerisasi yang melaksanakan dan mencatat transaksi rutin
harian yang diperlukan untuk menjalankan bisnis, sistem ini melayani
organisasi pada tingkatan operasional.
2. Management Information System (MIS)
Sistem informasi pada tingkatan manajemen organisasi yang melayani fungsi
perencanaan, pengendalian, dan pembuatan keputusan dengan memberikan
informasi rutin berupa laporan ringkasan.
3. Decision Support System (DSS)
Sistem informasi pada tingkatan manajemen organisasi yang menggabungkan
data dengan model analisis atau alat analisis data yang canggih untuk
mendukung pengambilan keputusan yang semi terstruktur atau bahkan tidak
terstruktur.
4. Executive Support System (ESS)
Sistem informasi pada tingkatan strategis organisasi yang dirancang untuk
melakukan pengambilan keputusan tidak terstruktur melalui program grafik
dan komunikasi yang canggih.
Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Sistem Informasi Manajemen (Management Information System atau sering
dikenal MIS) merupakan penerapan sistem informasi di dalam organisasi untuk
mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan
manajemen. SIM dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari interaksi sistemsistem informasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data
untuk menyediakan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen di
dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian (IlmuKomputer.Com, 2007).

4
Menurut Kristanto (2003), pada dasarnya tingkatan manajemen dibagi
menjadi tiga bagian yaitu manajemen tingkat atas (top level management),
manajemen tingkat bawah (middle level management), dan manajemen tingkat
bawah (lower level management). Tingkatan manajemen sesuai dengan sistem
informasi yang diterimanya dapat dilihat pada Gambar 2 berikut ini:

Manajemen
Tingkat Atas

Manajemen Tingkat
Menengah

Manajemen Tingkat Bawah

Gambar 2 Tingkatan Manajemen Sistem Informasi Manajemen
Tingkatan manajemen dari gambar di atas dapat dijelaskan sebagi berikut:
a. Manajemen tingkat atas
Manajemen tingkat atas membutuhkan informasi yang bersifat strategis,
karena dalam kesehariannya tugas dari manajemen tingkat ini adalah
pengarahan dan perencanaan. Informasi yang strategis diperlukan untuk
menilai tingkat keberhasilan organisasi dalam menjalankan tugas dan tujuan
organisasi.
b. Manajemen tingkat menegah
Tugas pokok dari manajemen tingkat menengah adalah pengendalian. Yang
dimaksud pengendalian di sini adalah tujuan dan arah yang telah ditentukan
manajemen tingkat atas yang sudah tercapai atau belum. Oleh karena itulah
informasi yang dibutuhkan oleh tingkatan ini akan berurusan dengan usaha
pengendalian dan pengawasan penggunaan sumber daya yang dipakai dalam
pencapaian tujuan organisasi.
c. Manajemen tingkat bawah
Untuk tingkat bawah, informasi dan keputusan yang diambil bersifat
operasional yaitu bersifat komunikatif dan mendukung kegiatan organisasi
dalam jangka waktu atau mingguan.

5
Komponen Sistem Informasi
Komponen sistem informasi adalah seluruh elemen yang membentuk suatu
sistem informasi. Menurut Kristanto (2003), komponen sistem informasi terdiri:
1. Input
Input adalah semua data yang dimasukkan ke dalam sistem informasi. Dalam
hal ini yang termasuk dalam input adalah dokumen-dokumen, formulirformulir, dan file-file.
2. Proses
Proses merupakan kumpulan prosedur yang akan memanipulasi input yang
akan disimpan dalam bagian database dan selanjutnya diolah menjadi suatu
output.
3. Sistem database
Berfungsi sebagai tempat penyimpanan data dan informasi oleh beberapa unit
organisasi, dimana database mempunyai kecenderungan berkembang sejalan
dengan perkembangan organisasi, sehingga interaksi antar unit akan
bertambah besar yang menyebabkan informasi yang dibutuhkan juga akan
semakin bertambah.
4. Sistem pencarian
Berfungsi sebagai tempat penyimpanan data dan informasi oleh beberapa unit
organisasi, dimana database mempunyai kecenderungan berkembang sejalan
dengan perkembangan organisasi, sehingga interaksi antar unit akan
bertambah besar yang menyebabkan informasi yang dibutuhkan juga akan
semakin bertambah.
5. Manajemen data
Berfungsi sebagai media penghubung antara komponen-komponen sistem
informasi dengan database dan antara masing-masing komponen sistem
informasi

Waterfall Life Cycle
Waterfall atau software life cycle merupakan salah satu dari jenis pemodelan
dalam pengembangan perangkat lunak. Dikatakan model waterfall karena tahap
demi tahap dalam pengembangannya saling berurutan (Sommerville, 2009).
Tahapan pada model waterfall dapat dilihat pada Gambar 3.

6

Gambar 3 Metode Pengembangan Waterfall
Tahapan dari model ini digambarkan ke dalam aktivitas pengembangan
yang bersifat dasar, seperti :
1.

Analisis dan definisi kebutuhan.
Pada tahap ini batasan dan tujuan dari sistem ditetapkan dengan konsultsi
kepada pengguna. Hasil konsultasi tersebut akan dipergunakan sebagai
spesifikasi pada sistem yang akan dirancang.

2.

Perancangan sistem dan perangkat lunak.
Proses perancangan sistem membagi kebutuhan menjadi sistem perangkat
lunak atau perangkat keras. Hal ini yang menentukan arsitektur sistem
secara keseluruhan.Tahap ini mendefinisikan dan menggambarkan abstraksi
dasar perangkat lunak dan keterhubungan diantaranya.

3.

Implementasi.
Pada tahap ini hasil perancangan pada tahap sebelumnya direalisasikan atau
diimplementasikan menjadi suatu sistem yang dapat berjalan dengan baik.

4.

Pengujian dan integrasi sistem.
Semua program yang merupakan bagian dari sistem diintegrasikan dan diuji
sebagai suatu sistem yang lengkap.

5.

Pengoperasian dan pemeliharaan.
Pada tahap ini, sistem dipasang untuk digunakan. Biasanya tahapan ini akan
membutuhkan waktu yang cukup lama dan menghabiskan banyak biaya jika
terjadi banyak kesalahan pada tahapan-tahapan sebelumnya.

7

METODE
Analisis dan Definisi Kebutuhan
Analisis dan definisi kebutuhan merupakan tahap pertama yang dilakukan
pada waterfall life cycle. Pada tahap ini dilakukan identifikasi tujuan dan batasan
pada sistem yang akan dibangun. Pada tahap ini dilakukan identifikasi tujuan dan
batasan pada sistem yang akan dibangun. Untuk mengetahui tujuan dan batasan
sistem perlu dilakukan pengumpulan data.
Pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan terhadap buku peraturan
(Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pengadaan
Pinjaman Luar Negeri dan Penerimaan Hibah dan Peraturan Menteri PPN/Kepala
Bappenas Nomor 4 Tahun 2011 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengajuan
Usulan, Penilaian, Pemantauan, dan Evaluasi Kegiatan Yang Dibiayai dari
Pinjaman Luar Negeri dan Hibah) dan buku dokumen perencanaan yang telah
dipublikasikan (Blue Book 2011-2014 serta Green Book 2011, 2012, dan 2013).
Pengamatan tersebut dilakukan untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam
pengembangan sistem. Berdasarkan data yang didapat, kemudian akan ditentukan
tujuan dan definisi kebutuhan dari sistem yang akan dibangun. Analisis sistem
yang dilakukan berupa analisis penerapan sistem informasi manajemen
berdasarkan tingkatan manajemen sistem informasi.
Perancangan Sistem dan Perangkat Lunak
Perancangan sistem dan perangkat lunak merupakan pendefinisian atau
pemodelan dari analisis kebutuhan menjadi suatu reperesentasi aplikasi sebelum
diimplementasikan. Tahap ini diperlukan untuk mendapatkan rancangan aplikasi
yang terstruktur.
Implementasi
Hasil dari perancangan yang dilakukan sebelumnya kemudian
diimplementasikan. Implementasi dilakukan dengan menggunakan framework
Codeigniter 2.0. Lingkungan pengembangan yang digunakan adalah sebagai
berikut :
• Perangkat Lunak : Windows 7 Ultimate, Adobe Dreamweaver CS3, XAMPP
3.2.1, Mozilla Firefox dan Google Chrome 14.0.
• Perangkat Keras : AMD Athlon 64 X2 Dual Core Processor 6400+ 3.2 GHz,
1024 MB RAM, harddisk 250 GB, keyboard, monitor, dan mouse.
Pengujian dan Integrasi Sistem
Tujuan dari proses pengujian adalah untuk mendeteksi kesalahan-kesalahan
(error) pada perangkat lunak sebelum dikirim ke pengguna. Setiap unit program
ataupun bagian dari program secara keseluruhan yang telah terintegrasi sebagai
suatu sistem yang komplit dilakukan pengujian untuk memastikan bahwa
perangkat lunak telah sesuai dengan requirement pengguna (Sommerville, 2009).

8
Setelah dilakukan pengujian, dan sistem telah sesuai dengan kebutuhan pengguna,
perangkat lunak dapat segera dikirim ke pengguna.
Pengujian sistem menggunakan black box testing yang merupakan
pendekatan pengujian perangkat lunak dengan melakukan proses uji terhadap
program atau spesifikasi komponen. Pengujian dengan menggunakan metode
black box testing dilakukan dengan memasukkan input tertentu ke dalam sistem
dan memeriksa output-nya. Jika output tidak sesuai dengan yang diharapkan, ada
error atau kesalahan pada perangkat lunak. Hal ini berarti proses pengujian
berhasil karena tujuan dari pengujian adalah untuk menemukan kesalahan pada
perangkat lunak (Sommerville, 2009).
Pengoperasian dan Pemeliharaan
Tahap ini biasanya merupakan fase yang paling lama dalam pengembangan
perangkat lunak meskipun tidak selalu demikian (Sommerville, 2009). Pada tahap
pemeliharaan dilakukan instalasi sistem dan penggunaan perangkat lunak. Pada
tahap ini juga dilakukan pemeliharaan terhadap sistem untuk mengurangi
kesalahan-kesalahan yang ditemukan, dan mengoptimalkan sistem selama
digunakan.

HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis dan Definisi Kebutuhan
Menurut Kristanto (2003), sebelum sebuah sistem dapat didesain untuk
memperoleh data dan menghasilkan laporan-laporan, maka harus diketahui
terlebih dahulu tentang bagaimana organisasi tersebut menangani operasioperasinya. Misalnya saja, formulir-formulir apa saja yang digunakan untuk
menyimpan informasi.
Pada tahap ini didapatkan beberapa gambaran umum dan definisi kebutuhan
dari Sistem Informasi Perencanaan (SIP). Beberapa hal yang dianalisis pada tahap
ini adalah :
1

Deskripsi Umum Sistem
Sistem Informasi Perencanaan (SIP) adalah perangkat lunak berbasis web
yang berfungsi menyimpan dan menampilkan data dari pemonitoran proses
perencanaan pinjaman luar negeri. Aplikasi SIP ini dapat memonitor perencanaan
kegiatan pinjaman luar negeri. Proses pemonitoran tersebut dilakukan berdasarkan
3 tahapan yaitu Blue Book, Green Book, dan Daftar Kegiatan. Proses perencanaan
pinjaman luar negeri tersebut antara lain pengisian formulir Blue Book,
Pemenuhan Kriteria Kesiapan, Green Book, dan Daftar Kegiatan. Adapun
formulir-formulir tersebut dapat dilihat pada Lampiran 1. Alur pemonitoran
perencanaan pinjaman luar negeri melalui aplikasi SIP dapat dilihat pada Gambar
4.

9
Pada Gambar 4 dapat dijelaskan bahwa Staf Perencanaan memasukkan data
usulan kegiatan pinjaman luar negeri yang tercantum dalam dokumen Blue Book.
Blue Book berisi kegiatan-kegiatan dari Kementerian/Lembaga/Pemerintah
Daerah/BUMN yang belum mendapat mendapat indikasi calon pemberi pinjaman
luar negeri yang akan digunakan untuk jangka menengah (5 tahun).
Selanjutnya, Staf Validasi menggunakan kegiatan yang tercantum dalam
Blue Book untuk melakukan pemeriksaan kelengkapan sebagian kriteria kesiapan
kegiatan (Validasi Awal). Pemeriksaan dokumen tersebut dilakukan dengan
mengecek kelengkapan dokumen kriteria kesiapan. Adapun parameter validasi
awal kriteria kesiapan yang harus dipenuhi berdasarkan Peraturan Peraturan
Menteri PPN/Kepala Bappenas Nomor 4 Tahun 2011, yaitu:
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)

Latar belakang, maksud, dan tujuan kegiatan
Lokasi kegiatan
Jangka waktu dan jadwal pelaksanaan kegiatan
Lingkup pekerjaan dan komponen kegiatan
Sasaran keluaran, hasil, dan dampak kegiatan
Penerima manfaat kegiatan
Pihak-pihak yang akan melaksanakan dan/atau terlibat dalam kegiatan.
Kebutuhan pinjaman, dana pendamping, dan/atau dana pendukung
8) Rincian pendanaan untuk tiap-tiap lingkup pekerjaan dan/atau komponen
kegiatan
9) Alokasi pendanaan untuk tiap-tiap instansi pelaksana dalam hal kegiatan
dilaksanakan lebih dari satu instansi pelaksana
10) Penarikan pinjaman per tahun. Indikator masukan
11) Indikator keluaran untuk tiap-tiap lingkup pekerjaan dan/atau komponen
kegiatan
12) Struktur organisasi
13) Pembagian kerja dan tanggung jawab pelaksana kegiatan
14) Luas dan lokasi tanah yang diperlukan
15) Perkiraan jumlah penduduk yang akan dimukimkan kembali
Berdasarkan hasil pemeriksaan kelengkapan sebagian dokumen kriteria
kesiapan, Staf Verifikasi melakukan verifikasi calon pemberi pinjaman luar negeri
(indikasi pendanaan/mitra pembangunan/lender) terhadap usulan kegiatan yang
telah memenuhi sebagian kriteria kesiapan kegiatan. Setelah kegiatan yang
tercantum dalam Blue Book telah memenuhi validasi awal dan mendapat indikasi
pendanaan, Staf Perencanaan memasukkan kegiatan-kegiatan tersebut ke dalam
list Green Book. Aplikasi SIP memberikan laporan rekapitulasi data Green Book
kepada Pimpinan di Kedeputian pendanaan Pembangunan.
Selanjutnya, Staf Validasi melakukan pemeriksaan terhadap seluruh
dokumen kriteria kesiapan kegiatan yang tercantum dalam Green Book (Validasi
Akhir). Adapun parameter validasi awal kriteria kesiapan yang harus dipenuhi
berdasarkan Peraturan Peraturan Menteri PPN/Kepala Bappenas Nomor 4 Tahun
2011, yaitu :

10
1) Rencana operasi dan pemeliharaan kegiatan
2) Analisis mengenai dampak lingkungan dalam hal kegiatan memerlukan
analisis mengenai dampak lingkungan
3) Penyediaan dana pendamping dan/atau dana pendukung per tahun
4) Rencana umum pengadaan barang/jasa
5) Mekanisme kerja dalam organisme dan manajemen pelaksanaan kegiatan
6) Tata cara pengadaan tanah dan/atau pemukiman kembali
7) Jangka waktu dan jadwal pelaksanaan pengadaan tanah dan/atau pemukiman
kembali
8) Pihak-pihak yang bertanggung jawab dan terlibat dalam proses pengadaan
tanah dan/atau pemukiman kembali serta pembagian kewenangan antar para
pihak
9) Alokasi pembiayaan pengadaaan tanah dan/atau pemukiman kembali untuk
tiap-tiap pihak terkait
Berdasarkan hasil pemenuhan validasi akhir kriteria kesiapan, Staf Validasi
memasukkan kegiatan-kegiatan tersebut ke dalam Daftar Kegiatan. Daftar
Kegiatan diusulkan kepada dan/atau dirundingkan dengan calon pemberi
pinjaman luar negeri.
Setiap langkah atau tahapan dalam pemonitoran perencanaan pinjaman luar
negeri seperti data Blue Book, Validasi Awal Kesiapan, Verifikasi Calon Pemberi
Pinjaman Luar Negeri, data Green Book, Validasi Akhir Kesiapan Kegiatan, dan
data Daftar Kegiatan disusun dalam bentuk laporan baik berupa list kegiatan
maupun rekapitulasi kegiatan. Dalam melakukan tahapan tersebut, pengguna
Pimpinan di Kedeputian Bidang Pendanaan tidak melakukan tahapan tersebut di
dalam aplikasi SIP ini.

11

Pimpinan

Staf Perencanaan

Staf Validasi

Staf Verfikasi

Mulai
Input Data Blue Book
Rekapitulasi Data Blue
Book

Laporan Data
Blue Book

Validasi Awal Kesiapan Kegiatan

Sebagian
Tidak Kesiapan sesuai
?
Ya
Pembuatan Laporan Hasil Validasi Awal
Kesiapan Kegiatan
Laporan Hasil Validasi Awal
kesiapan Kegiatan

Laporan Hasil Validasi
Awal kesiapan Kegiatan

Verifikasi Calon Pemberi
Pinjaman
Tidak

Calon Pemberi
Pinjaman ada ?
Ya

Pembuatan Laporan Hasil
Verifikasi Calon Pemberi Pinjaman
Laporan Hasil Verfikasi
Calon Pemberi Pinjaman

Input Data Green Book

Laporan Hasil Verfikasi
Calon Pemberi Pinjaman

Laporan
Green Book
Rekapitulasi
Green Book

Validasi Akhir Kesiapan Kegiatan
Kriteria
Tidak Kesiapan sesuai
?
Ya
Pembuatan Laporan Hasil Validasi
Akhir Kesiapan Kegiatan

Laporan Hasil Validasi
Akhir Kesiapan Kegiatan

Laporan Hasil Validasi
Akhir Kesiapan Kegiatan

Laporan Hasil
Validasi Akhir
Kesiapan Kegiatan
Input Data Daftar Kegiatan

Rekapitulasi Daftar
Kegiatan

Laporan Daftar
Kegiatan

Laporan Daftar
Kegiatan

Selesai

Gambar 4 Alur Perencanaan Pinjaman Luar Negeri melalui Aplikasi SIP

12
2

Analisis Kebutuhan Pengguna
Pengguna dari SIP adalah Pimpinan di lingkungan Kedeputian Bidang
Pendanaan Pembangun (Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan, Direktur
Perencanaan dan Pengembangan Pendanaan Pembangunan, Direktur Pendanaan
Luar Negeri Bilateral, dan Direktur Pendanaan Luar Negeri Multilateral), Staf
Perencanaan, Staf Validasi, Staf Verifikasi, dan Administrator. Staf Perencanaan
merupakan staf di Direktorat Perencanaan dan Pengembangan Pendanaan
Pembangunan. Staf Validasi dan Staf Verifikasi merupakan staf di Direktorat
Pendanaan Luar Negeri Bilateral atau Multilateral. Berdasarkan tingkatan
manajemen sistem informasi manajemen, pengguna dari SIP dapat
dikelompokkan menjadi sebagai berikut seperti pada Tabel 1:
Tabel 1. Pengguna SIP Berdasarkan Tingkatan Manajemen Sistem Informasi
Manajemen

Tingkatan Manajemen
Manajemen Tingkat Bawah

Manajemen Tingkat Menengah

Manajemen Tingkat Atas

Pengguna
Staf Direktorat Perencanaan dan
Pengembangan Pendanaan
Pembangunan, Staf Direktorat Pendanaan
Luar Negeri Bilateral, dan Staf Direktorat
Pendanaan Luar Negeri Multilateral
Direktur Perencanaan dan Pengembangan
Pendanaan Pembangunan, Direktur
Pendanaan Luar Negeri Bilateral, dan
Direktur Pendanaan Luar Negeri
Multilateral
Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan

Kebutuhan pengguna terhadap sistem ini adalah sebagai berikut:
a. Pengguna dapat mengelola data kegiatan dalam Blue Book, validasi awal
kesiapan kegiatan, verifikasi calon pemberi pinjaman luar negeri, Green Book,
validasi akhir kesiapan kegiatan, dan Daftar Kegiatan.
b. Pengguna dapat memonitor perencanaan pinjaman luar negeri melalui
mencetak laporan data Blue Book, hasil validasi awal dan akhir kriteria
kesiapan, hasil verfikasi calon pemberi pinjaman, data Green Book, dan data
Daftar Kegiatan
3

Analisis Kebutuhan Sistem
Analisis kebutuhan sistem dilakukan untuk menentukan kebutuhan
informasi secara spesifik dan untuk menentukan kemampuan informasi untuk
setiap aktivitas sistem (input, output, proses bisnis, tempat penyimpanan, dan
kontrol sistem) yang diperlukan end user untuk memenuhi kebutuhan informasi
tersebut. Analisis sistem dapat dilakukan dengan cara menganalisis batasan sistem,
aliran data, dan proses yang terjadi pada sistem.
Batasan sistem ini dapat digambarkan dengan diagram konteks yang dapat
dilihat pada Gambar 5, sedangkan aliran data dan proses yang terjadi pada sistem
digambarkan dengan DFD Level 1 dan Level 2 yang dapat dilihat pada Gambar 6
dan Gambar 7.

13

Staf Validasi

Validasi Akhir Kesiapan Kegiatan

Validasi Awal Kesiapan Kegiatan

Monitoring Pinjaman Luar Negeri

Blue Book
SIP

Green Book

Staf Perencanaan

Verfikasi Calon Pemberi Pinjaman

Staf Verifikasi

Daftar Kegiatan
Monitoring Pinjaman Luar Negeri

Monitoring Pinjaman Luar Negeri

Monitoring Pinjaman Luar Negeri

Pimpinan

Gambar 5 Diagram Konteks Sistem Informasi Perencanaan (SIP)

Staf Perencanaan

Input Blue Book

1.
Manajemen Blue
Book

Input Blue Book

Data Blue Book

Blue Book

Validasi Awal
Kesiapan Kegiatan

2.
Memeriksa
Validasi Awal
Kesiapan
Kegiatan

Validasi Awal Kesiapan Kegiatan

Staf Validasi
Verifikasi
calon pemberi pinjaman
Staf Verifikasi

3.
Melakukan
verifikasi calon
pember pinjaman
luar negeri

Data To Green Book
Vrifikasi
calon pemberi pinjaman

Green Book
4.
Manajemen
Green Book

Green Book

Data Green Book

Validasi Akhir Kesiapan Kegiatan
5.
Memeriksa
Validasi Akhir
Kesiapan
Kegiatan

Daftar Kegiatan

6.
Manajemen Daftar
Kegiatan

Pimpinan 3)

Monitoring Pinjaman Luar Negeri

7.
Monitoring
Pinjaman Luar
Negeri

Validasi Akhir
Kesiapan Kegiatan

Data To Daftar
Kegiatan

Validasi Awal Kesiapan Kegiatan

Daftar Kegiatan

Data Daftar
Kegiatan

Blue Book

verifikasi calon pemberi pinjaman

Green Book

Validasi Akhir Kesiapan Kegiatan
Data Daftar Kegiatan

Gambar 6 DFD Level 1 Sistem Informasi Perencanaan (SIP)

14

7.1
Membuat Laporan
Blue Book

Laporan Blue Book

7.2
Membuat Laporan
Validasi Awal
Kesiapan Kegiatan

Blue Book

Data Blue Book

Validasi Awal Kesiapan Kegiatan

Data To Green
Book

Laporan Validasi Awal Kesiapan Kegiatan

7.3
Membuat Laporan
Verfikasi Calon
Pemberi Pinjaman

verifikasi calon pemberi pinjaman

Laporan Verfikasi Calon Pemberi Pinjaman
Pimpinan 3)

Laporan Green Book

7.4
Membuat Laporan
Green Book

Green Book

Data Green Book

Validasi Akhir Kesiapan Kegiatan

Data To Daftar
Kegiatan

Data Daftar Kegiatan

Data Daftar
Kegiatan

Laporan Validasi Akhir Kesiapan Kegiatan

7.5
Membuat Laporan
Validasi Akhir
Kesiapan Kegiatan

Laporan Daftar Kegiatan
7.6
Membuat Laporan
Daftar Kegiatan

Gambar 7 DFD Level 2 Pemonitoran Pinjaman Luar Negeri
Untuk memenuhi kebutuhan pengguna, SIP akan dirancang agar memiliki
fungsi dan batasan-batasan yang dapat memenuhi semua kebutuhan pengguna.
Fungsi dari sistem ini dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2 Daftar Fungsi Sistem Informasi Perencanaan (SIP)
Kode Fungsi
[SIP-001]
[SIP-002]
[SIP-003]
[SIP-004]
[SIP-005]
[SIP-006]
[SIP-007]
4

Deskripsi
Manajemen Blue Book
Memeriksa validasi awal kesiapan kegiatan
Melakukan verifikasi calon pemberi pinjaman
Manajemen Green Book
Memeriksa validasi akhir kesiapan kegiatan
Manajemen Daftar Kegiatan
Pemonitoran pinjaman luar negeri

Analisis Pengguna
Pengguna dari SIP adalah Pimpinan, staf Direktorat Perencanaan dan
Pengembangan Pendanaan Pembangunan, dan staf Direktorat Pendanaan Luar

15
Negeri Bilateral atau Multilateral. Setiap pengguna memiliki karakteristik yang
berbeda pada sistem. Karakteristik pengguna secara lengkap dapat dilihat pada
Tabel 3.
Tabel 3 Karakteristik Pengguna Sistem Informasi Perencanaan (SIP)
Pengguna
Staf Perencanaan

Hak Akses
[SIP-001],
[SIP-004],
[SIP-007]

Staf Validasi

[SIP-002],
[SIP-005],
[SIP-007]

Staf Verifikasi

[SIP-003],
[SIP-006],
[SIP-007]

Pimpinan

[SIP-007]

Keterangan
Pengguna hanya dapat melakukan
manajemen data Blue Book dan
Green Book. Selain itu, pengguna
juga
dapat
melihat
laporan
pinjaman luar negeri
Pengguna hanya dapat melakukan
validasi awal dan akhir kesiapan
kegiatan. Selain itu, pengguna juga
dapat melihat laporan pinjaman
luar negeri
Pengguna hanya dapat melakukan
verifikasi calon pemberi pinjaman
dan Daftar Kegiatan. Selain itu,
pengguna juga dapat melihat
laporan pinjaman luar negeri
Pengguna hanya dapat memonitor
pinjaman luar negeri berupa grafik
dan laporan

Perancangan Sistem dan Perangkat Lunak
Pada tahap ini diperoleh hasil perancangan dari SIP. Perancangan sistem ini
meliputi:
Perancangan Input dan Output
Perancangan input berfungsi untuk menerima input dari pengguna SIP.
Input yang digunakan berupa teks yang diketik oleh pengguna melalui keyboard
dan pilihan menu yang diklik oleh pengguna melalui mouse. Pada sejumlah form
isian yang membutuhkan input berupa teks, dilakukan validasi agar tidak terjadi
kesalahan terhadap input data.
Output pada SIP berupa halaman web yang bersifat dinamis. Output
digunakan manajamen tingkat menengah dan atas untuk melakukan pengambilan
keputusan. Halaman dinamis akan menampilkan data yang tersimpan di dalam
data sumber yang dipanggil melalui query tertentu sehingga halamannya dapat
berubah-ubah pada saat run-time. Selain itu, sistem ini juga dapat menghasilkan
output berupa file berformat PDF untuk keperluan cetak laporan pemonitoran
pinjaman luar negeri. Pengelompokkan laporan berdasarkan tingkatan manajemen
dapat dilihat pada Tabel 4.
1

16
Tabel 4. Jenis Laporan Berdasarkan Tingkatan Manajemen
Laporan
Daftar kegiatan yang tercantum dalam Blue
Book
Daftar kegiatan yang tercantum dalam Green
Book
Daftar hasil pemeriksaan validasi awal
sebagian kriteria kesiapan, berisi kegiatan
yang telah memenuhi kelengkapan sebagian
kriteria kesiapan kegiatan
Daftar hasil verifikasi calon pemberi
pinjaman, berisi kegiatan yang telah
memenuhi sebagian kriteria kesiapan dan
mendapat calon pemberi pinjaman luar
negeri.
Daftar kegiatan yang tercantum dalam Green
Book.
Daftar hasil pemeriksaan validasi akhir
sebagian kriteria kesiapan, berisi kegiatan
yang telah memenuhi kelengkapan sebagian
kriteria kesiapan kegiatan.
Daftar kegiatan yang tercantum dalam Daftar
Kegiatan
Rekapitulasi kegiatan yang tercantum dalam
Blue Book
Rekapitulasi kegiatan yang tercantum dalam
Green Book
Rekapitulasi kegiatan yang tercantum dalam
Daftar Kegiatan

Manajemen
Tingkat
Bawah


Manajemen
Tingkat
Menengah


Manajemen
Tingkat
Atas












-





-











-







-





-





-





2

Perancangan Basis Data
Basis data dirancang agar dapat mengoptimalkan manajemen data yang baik
dalam sistem. Perancangan basis data sistem ini menggunakan pemodelan dengan
ER (Entity Relationship) Diagram. Desain dengan ER Diagram ini akan
menggambarkan keterhubungan antar tabel yang ada di basis data sistem ini. ER
Diagram dari sistem ini dapat dilihat pada Lampiran 2.
3

Perancangan Antarmuka
Antarmuka sistem ini secara umum terdiri dari 4 (empat) bagian pada
Gambar 4, yaitu: bagian teratas, bagian menu, bagian tengah, dan bagian bawah.
Bagian teratas digunakan untuk logo. Bagian menu digunakan untuk navigasi
sistem yang merupakan menu pilihan. Bagian tengah digunakan untuk informasi
utama data pinjaman luar negeri dari setiap menu. Bagian terbawah digunakan
untuk footer. Sketsa antarmuka SIP dapat dilihat pada Gambar 9 di bawah ini.

17

Logo

Menu

Content

Footer

Gambar 8 Sketsa Antarmuka Sistem Informasi Perencanaan (SIP)
Menu pada SIP memiliki 4 (empat) menu utama dan beberapa diantaranya
memiliki sub menu. Adapun menu tersebut antara lain:
a. Menu Beranda merupakan halaman utama dari sistem
b. Menu Monitoring menampilkan rekapitulasi kegiatan dalam bentuk grafik dan
report.
c. Menu Data merupakan form input untuk proses Blue Book, Green Book, dan
Daftar Kegiatan. Menu ini memilik sub menu, yaitu:
 Sub menu Blue Book berisi tabel informasi kegiatan yang akan
dicantumkan dalam dokumen Blue Book.
 Sub menu To Green Book berisi informasi proses penyusunan Green Book.
 Sub menu Green Book berisi informasi kegiatan yang telah memiliki
indikasi calon pemberi pinjaman luar negeri per periode tahunan.
 Sub menu Daftar Kegiatan berisi informasi kegiatan yang akan
dirundingkan kepada calon pemberi pinjaman luar negeri.
d. Menu Administrator hanya dikelola oleh pengguna Administrator sebagai
pengguna yang memiliki wewenang penuh terhadap sistem ini.
Implementasi
Implementasi merupakan tahapan pengaplikasian dari seluruh perancangan
yang dibuat pada tahapan sebelumnya. Implementasi pada sistem ini meliputi :
1

Implementasi Basis Data
Basis data pada sistem ini akan diimplementasikan ke dalam salah satu jenis
DBMS yakni MySQL. Basis data yang disimpan disesuaikan dengan hasil dari
tahap perancangan. Basis data yang akan diimplementasikan tersebut, terlebih
dahulu dilakukan normalisasi. Tujuan dilakukannya normalisasi ini adalah untuk
mengurangi kompleksitas tabel dan mempermudah dalam melakukan modifikasi
data. Hasil dari implementasi pada tahap ini dapat dilihat pada Lampiran 3.

18
2

Implementasi Antarmuka
Implementasi antarmuka merupakan hasil penggabungan dari keseluruhan
proses desain. Pada sistem ini input terdiri atas objek-objek seperti textbox, combo
box, text area dan button. Input untuk setiap form yang pada sistem hanya berupa
teks. Sedangkan output pada sistem ini berupa teks yang disajikan dalam tabel
berupa daftar dan laporan.
Pada sistem ini halaman yang pertama muncul bukan langsung ke halaman
utama melainkan ke halaman login (Gambar 10). Setelah login pengguna baru
dapat mengakses halaman utama dan menampilkan menu apa saja yang dapat
diakses oleh pengguna berdasarkan hak akses yang dimiliknya. Halaman utama
pada sistem ini dapat dilihat pada Lampiran 4.

Gambar 9 Antarmuka Halaman Login Sistem Informasi Perencanaan (SIP)
Selain dari halaman login dan halaman utama tersebut, sistem ini juga
memiliki form input yang terdiri dari sepuluh formulir yakni formulir Kegiatan
Blue Book, Form Validasi Awal Kesiapan Penyusunan Green Book, Form
Kegiatan Green Book, form Validasi Akhir Kesiapan Penyusunan Daftar Kegiatan,
form Kegiatan Daftar Kegiatan, form Instansi Penanggung Jawab, form Kategori
Dokumen Perencanaan, form Lender, form Prioritas RPJMN, dan form Pengguna.
Berapa tampilan antarmuka formulir input di atas dapat dilihat pada Lampiran 5.
Dari keseluruhan form diatas setiap pengguna memiliki hak akses yang berbeda
terhadap formulir tersebut. Untuk detail dari hak akses pengguna akan formulir
tersebut dapat dilihat pada Tabel 5.

19
Tabel 5 Hak Akses Pengguna terhadap Formulir Sistem Informasi Perencanaan
(SIP)
Pengguna
Staf Direktorat Perencanaan dan
Pengembangan Pendanaan
Pembangunan

Deskripsi
Pengguna ini memiliki akses penuh untuk
form Kegiatan Blue Book dan form Kegiatan
Green Book

Staf Direktorat Pendanaan Luar
Negeri Bilateral atau Multilateral

Pengguna ini memiliki akses penuh untuk
form Pemeriksaan Kelengkapan Kriteria
Kesiapan Penyusunan Green Book, dan form
Daftar Kegiatan

Output dari sistem ini berupa laporan dari setiap form yang ditampilkan
dalam format pdf. Keseluruhan formulir dari menu Blue Book, Green Book, dan
Daftar Kegiatan dan laporan dapat dicetak ke dalam format pdf. Untuk hasil
implementasi output sistem ini dapat dilihat pada Lampiran 6.
Pengujian dan Integrasi Sistem
Integrasi merupakan penggabungan keseluruhan modul yang telah
dikembangkan pada tahap implementasi. Setiap modul akan dilakukan pengujian
untuk memastikan semua fungsi dapat berjalan dengan baik.
Pengujian pada sistem ini dilakukan dengan menggunakan metode Black
Box. Pada tahap pengujian dengan metode Black Box, semua fungsi yang terdapat
pada SIP diujikan dengan memasukkan input kemudian diperiksa apakah fungsi
yang diujikan tersebut sesuai dengan kebutuhan yang diharapkan. Hasil pengujian
selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 7.
Pengoperasian dan Pemeliharaan
Sebelum dioperasikan sistem diunggah ke web server. Web server yang
digunakan pada penelitian ini adalah Apache Friends pada XAMPP.

SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Sistem Informasi Perencanaan (SIP) dirancang untuk menamping dan
menyajikan proses perencanana pinjaman luar negeri, berupa perangkat lunak
berbasis web. Selain itu, SIP mempermudah penyampaian informasi dan
memonitor data perencanaan pinjaman luar negeri.
Sistem yang dibangun menyediakan fasilitas untuk memasukkan data
kegiatan Blue Book, Green Book, Daftar Kegiatan, Pemeriksaan Kelengkapan
Kriteria Kesiapan, Instansi Penanggung Jawab, Lender, Prioritas PJMN, dan

20
Pengguna. Sistem ini juga dibangun untuk dapat menampilkan laporan kegiatan
Blue Book, Green Book, Daftar Kegiatan, dan hasil pemeriksaan kriteria kesiapan.
Saran
Untuk pengembangan Sistem Informasi Perencanaan (SIP) lebih lanjut
adalah sebagai berikut :
1.
Penyediaan fasilitas untuk penyimpanan dokumen hasil pemeriksaan kriteria
kesiapan;
2.
Perlu pengembangan proses perencanaan untuk hibah luar negeri sesuai
dengan tugas dan fungsi Kedeputian Bidang Pendanaan Pembangunan.

DAFTAR PUSTAKA
IlmuKomputer.Com. 2007. Teori Dasar Sistem Informasi Manajemen [internet].
[diacu tanggal 19 September 2013]. Tersedia dari: http://ilmukomputer.org/wpcontent/uploads//2008/08/sim.pdf
Irwansyah AM, Kresna DK. 2012. Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen
Apotek Berbasis Client-Server (Studi Kasus: Apotek Bakita Kubu Raya).
Jurnal ELKHA Vol. 4, No. 2, Oktober 2012. Tersedia dari:
http://jurnal.untan.ac.id/index.php/Elkha/article/download/515/556
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional. 2010. Buku RPJMN 2010-2014. Jakarta.
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional. 2010. Buku DRPLN-JM 2010-2014. Jakarta.
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional. 2011. Buku DRPPLN 2011. Jakarta.
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional. 2012. Buku DRPPLN 2012. Jakarta.
Kristanto A. 2003. Perancangan Sistem Informasi dan aplikasinya. Yogyakarta:
Penerbit Gava Media
Laudon KC, Laudon JP. 2000. Management Information System : Organization
and Technology 4th Edition. New Jersey : Prentice Hall, Inc.
Mcleod R. Management Information Systems: Seventh Edition Versi Bahasa
Indonesia. Jakarta : PT. Ikrar Mandiriabadi
Myer T. 2008. Professional CodeIgniter. Indianapolis: Wiley Publishing, Inc.
Sommerville. 2009. Software Engineering Eighth Edition. England : AddisonWesley.
Sutabri T. 2004. Analisa Sistem Informasi.Yogyakarta: Andi Offset
Turban, Mc Lean, and Wetherbe. 1999. Information Technology for Management
2th Edition. John Wiley & Sons, Inc.

LAMPIRAN

23
Lampiran 1Form penyusunan dokumen perencanan
1. Form Digest Blue Book
FORM DIGEST BLUE BOOK
BB-ID
1. Project Title
:
2. Duration
:
3. Location
:
4. Executing Agency
:
5. Implementing Agency
:
6. Background and Justification

7.

Scope of Work

8.
9.

Priority
Output and Outcome
a. Output

b.

:

Outcome

10. Project Cost
 Loan
 Grant
 Counterpart Funding
Total

:
:
:
:

US$
US$
US$
US$

24
2. Form Pemenuhan Kriteria Kesiapan
FORM PEMENUHAN KRITERIA KESIAPAN KEGIATAN
Informasi Kegiatan
Judul
Instansi Penanggung jawab

No
1.

Butir-Butir Kriteria Kesiapan Kegiatan
Rencana Pelaksanaan Kegiatan
a. Rencana Kegiatan Rinci
(i)
Latar belakang, maksud dan tujuan kegiatan
(ii)
(iii)
(iv)
(v)
(vi)
(vii)

2.

3.

:
:

Lokasi kegiatan
Jangka waktu dan jadwal pelaksanaan kegiatan

Lingkup pekerjaan dan komponen kegiatan
Sasaran keluaran, hasil dan dampak kegiatan
Penerima manfaat kegiatan
Pihak-pihak yang akan melaksanakan dan/atau
terlibat dalam kegiatan
(viii) Rencana operasi dan pemeliharaan kegiatan
(ix) Analisis mengenai dampak lingkungan dalam
hal kegiatan yang memerlukan analisis dampak
lingkungan
b. Rencana Pendanaan Rinci
(i) Kebutuhan pinjaman, dana pendamping dan/atau
dana pendukung
(ii) Rincian pendanaan untuk tiap lingkup pekerjaan
dan/atau komponen kegiatan
(iii) Penarikan pinjaman per tahun
(iv) Alokasi pendanaan untuk tiap tiap Instansi
Pelaksana dalam hal kegiatan dilaksanakan lebih
dari satu Instansi Pelaksanaan
(v) Penyediaan dana pendamping dan/atau
pendukung per tahun
c. Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa
(i) Pemaketan pekerjaan
(ii) Metode pengadaan barang/jasa
(iii) Jangka waktu dan jadwal pengadaan barang/jasa
Indikator Kinerja Untuk Pemantauan dan Evaluasi
a. Indikator masukan
b. Indikator keluaran untuk tiap tiap lingkup
pekerjaan dan/atau komponen kegiatan
Organisasi dan Manajemen Pelaksanaan Kegiatan
a. Struktur organisasi
b. Pembagian kerja dan tanggung jawab pelaksana
kegiatan

Lengkap
()/ Tidak
Lengkap
(x)

Keterangan

25

No

4.

Butir-Butir Kriteria Kesiapan Kegiatan
c. Mekanisme kerja
Rencana Pengadaan Tanah dan/atau Permukiman Kembali
a. Luas dan lokasi tanah yang diperlukan
b. Perkiraan jumlah penduduk yang akan
dimukimkan kembali
c. Tata cara pengadaan tanah dan/atau pemukiman
kembali
d. Jangka waktu dan jadwal pelaksanaan pengadaan
tanah dan/atau permukiman kembali
e. Pihak-pihak yang bertanggung jawab dan terlibat
dalam proses pengadaan tanah dan/atau
pemukiman kembali serta pembagian kewenangan
antar para pihak
f.

5.

Alokasi pembiayaan pengadaan tanah dan/atau
pemukiman kembali untuk tiap-tiap pihak terkait.
Penerusan pinjaman kepada BUMN
a. Term sheet proyek yang terkait dengan studi
kelayakan proyek
b. Persetujuan Dewan Komisaris dan RUPS Umum
Pemegang Saham (RUPS)
c. Persetujuan dari Menteri Negera BUMN.
d. Penetapan Menteri Keuangan terhadap Penerusam
Pinjaman Kepada BUMN

Lengkap
()/ Tidak
Lengkap
(x)

Keterangan

26
3. Form Green Book
FORM DIGEST GREEN BOOK
GB-ID
1. Project Title
2. Executing Agency
3. Implementing Agency
4. Duration
5. Location
6. Objectives

7. Scope of Projects

:
:
:
:
:
:

months

:

8. Activities
Activities

9. Funding Source
Implementing
Agency

Implementation Locations

Loan

Project
Implementation Units

Funding (US $ 000)
Grant
Local

Sub Total

Source

Total
10. Disbursement Plan
1

st

Disbursement Plan (US $ 000)
2
3rd
4th
nd

5th

Total

27

Lampiran 2 Entity Relationship (ER) Diagram Sistem Informasi Perencanaan (SIP)

28
Lampiran 3 Implementasi Basis Data Sistem Informasi Perencanaan (SIP)

d8_bluebook

Primary
Key
bb_id

d8_togreenbook

tgb_id

d8_togreenbook_aktivitas

id

d8_togreenbook_alokasi

id

d8_togreenbook_penarikan

id

d8_togreenbook_rc

id

d8_greenbook

gb_id

d8_greenbook_aktivitas

id

d8_greenbook_alokasi

id

d8_greenbook_penarikan

id

d8_todaftarkegiatan

tdk_id

d8_todaftarkegiatan_alokasi

id

d8_todaftarkegiatan_penarikan

id

d8_todaftarkegiatan_rc

id

d8_daftarkegiatan

dk_id

Nama

Deskripsi
Tabel d8_bluebook berisi data Blue
Book
Tabel d8_togreenbook berisi data
penyusunan Green Book
Tabel
d8_togreenbook_aktivitas
berisi data aktivitas kegiatan
penyusunan Green Book
Tabel d8_togreenbook_alokasi berisi
data alokasi kegiatan penyusunan
Green Book
Tabel
d8_togreenbook_penarikan
berisi data rencana penarikan per
tahun penyusunan Green Book
Tabel d8_togreenbook_rc berisi data
kriteria
kesiapan
kegiatan
penyusunan Green Book
Tabel d8_greenbook berisi data
Green Book
Tabel d8_greenbook_aktivitas berisi
data aktivitas kegiatan Green Book
Tabel d8_greenbook_alokasi berisi
data alokasi kegiatan Green Book
Tabel
d8_greenbook_penarikan
berisi data rencana penarikan per
tahun Green Book
Tabel d8_todaftarkegiatan berisi
data penyusunan Daftar Kegiatan
Tabel d8_todaftarkegiatan_alokasi
berisi
data
alokasi
kegiatan
penyusunan Daftar Kegiatan
Tabel
d8_todaftarkegiatan_penarikan
berisi data rencana penarikan per
tahun penyusunan Daftar Kegiatan
Tabel d8_todaftarkegiatan_rc berisi
data kriteria kesiapan kegiatan
penyusunan Daftar Kegiatan
Tabel d8_daftarkegiatan berisi data
daftar Kegiatan

29
Primary
Key

Nama
d8_daftarkegiatan_alokasi

id

d8_daftarkegiatan_penarikan

id

d8_instansi

id

d8_kategori

id

d8_kategori_sub

id

d8_lender

id

d8_prioritas

id

d8_user

id

Deskripsi
Tabel
d8_daftarkegiatan_alokasi
berisi data alokasi kegiatan Daf