RPL Gr BK 9 Klasikal kelas 9

  5’ SMP NEGERI 1 PRAMBON

  10. Pihak-pihak yang Dilibatkan : -

  30’ Penutup

  5’ Kegiatan inti

  Pembukaan

  13. Uraian Kegiatan/Skenario : TAHAP URAIAN KEGIATAN WAKTU

  12. Media dan Alat : power point, LCD, Laptop

  11. Metode : Ceramah, diskusi dan penugasan

  9. Penyelenggara Layanan : Guru BK

  RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN ( RPL ) BIMBINGAN KLASIKAL 1. Materi /Topik Bahasan : Menghargai perbedaan dan keberagama.

  8. Waktu Penyelenggaraan : 1 X 40 menit

  7. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelas

  6. Sasaran Layanan/Semester : Kelas IX/ Ganjil

  5. Fungsi Layanan : Pemahaman

  4. Tujuan Layanan : Agar siswa dapat mencapai kematangan berprilaku Sosial.

  3. Jenis Layanan : Informasi

  2. Bidang Bimbingan : Sosial

  • Salam - Menanyakan kabar
  • Kontrak layanan ( kesepakatan layanan ), hari ini kita akan melakukan kegiatan selama 1 jam pelayanan, kita sepakat akan melakukan dengan baik.
  • Ice breaker ( berbagai macam variasi).
  • Guru BK menjelaskan tentang keberagaman dan perbedaan.
  • Guru BK mengajak siswa untuk melihat wilayah negara kita yang penuh dengan keberagaman dan perbedaan.
  • Guru BK membagi kelas menjadi 4 kelompok, 1 kelompok 8 orang
  • Peserta didik mendiskusikan materi tentang materi perbedaan dan keberagaman yang ada di wilayah negara kita Republik Indonesia.
  • Setiap kelompok diberi tugas mendiskripsikan kembali tentang menghargai perbedaan dan keberagaman.
  • Masing-masing anggota kelompok menuliskan dampak positif dan negatif dari adanya perbedaan dan keberagaman kemudian menyimpulkannya.
  • Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas secara bergantian ,kelompok yang lain memberi tanggapan.
  • Guru BK memberi kesimpulan materi
peserta didik menuliskan di kertas yang sudah disiapkan.

  14. Sumber Materi : 1. Media Bimbingan dan Konseling

  2. Buku yang relevan dengan materi

  15. Rencana Penilaian :

  • Laiseg Penilaian proses : Antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan Penilaian hasil : (Understanding) Pemahaman peserta didik terhadap Adanya perbedaan dan keberagamam.

  (Comportable) Perasaan yang dialami peserta didik setelah menerima layanan informasi tentang perbedaan dan keberagaman.

  (Action) Rencana tindakan yang akan diambil peserta didik setelah menerima layanan ini.

  • Laijapen : (Pengamatan terhadap peserta didik dalam waktu 1 minggu sampai 1 Bulan ).Peserta didik dapat menerima perbedaan dan keberagaman.
  • Laijapan : (Pengamatan terhadap peserta didik dalam waktu 1 bulan sampai 1 semester ). Peserta didik dapat menghargai perbedaan dan keberagaman.

  16. Catatan Khusus : ………………………………………………………… Pranbon, 04 Agustus 2014 Mengetahui, Kepala Sekolah,

  Guru BK/Konselor, Drs. Sa’dullah MM. Dra. Handayani Sri Hanampiani NIP : 19600721 198202 1 003 NIP : 19640304 199003 2 006 LAMPIRAN-LAMPIRAN

  1. Uraian materi

  2. Lembar kerja siswa

  3. Instrumen penilaian

  4. Media

  Lampiran :1. Uraian Materi MENGHARGAI PERBEDAAN DAN KEBERAGAMAN

  Negara Indonesia adalah negara yang terdiri dari banyak pulau dan lautan yang sangat luas. Yang terdiri dari bermacam-macam suku bangsa, bahasa daerah, adat istiadat, agama dan kepercayan, ras, warna kulit, peradaban yang berbeda. Hal tersebut menunjukan bahawa negara kita banyak perbedaan dan keberagaman. Perbedaan dan keberagaman merupakan aset dan sumber daya yang perlu dikembangkan, semua itu merupakan kekayaan bangsa Indonesia. Adanya perbedaan dan keberagaman bangsa Indonesia itu akan menjadi modal dasar pembangunan bangsa kita sendiri, jika kita saling menghormati dan menghargai adanya perbedaan dan keberagaman tersebut. Sebaliknya jika masyarakat Indonesia tidak mau saling menghargai dan menghomati adanya perbedaan dan keberagaman tersebut, maka akan menimbulkan berbagai macam masalah. Misalnya : perkelahian antar suku, kekerasan, pelecehan, penghinaan dan sebagainya.

  Perlu difahami bahwa perbedaan pendapat, perbedaan peradaban akan tampak dalam perbedaan bersikap dan berperilaku. Apabila remaja banyak belajar tentang karakter lintas budaya, agama, suku, keadaan sosial ekonomi dalam masyarakat, tentu akan menjumpai keberagaman, masing-masing akan memiliki keunikan sendiri-sendiri. Bila kita dapat menikmati, mempelajari, menghormati dan menghargainya pasti akan menemukan sesuatu, yang merupakan kelebihan yang bisa kita banggakan.

  Oleh karena itu remaja harus belajar mengendalikan diri untuk tidak mudah terpengaruh atau bersikap emosional bila menjumpai bentuk sikap prilaku yang berbeda atau menyinggung perasaan. Jadi akan lebih baik bersikap rasional serta mempelajari faktor latar belakang permasalahan terlebih dahulu.

  Suatu fenomena yang sering kita jumpai saat ini, kenakalan dan kekerasan yang terjadi pada remaja, khususnya terjadi pada pelajar akhir-akhir ini, menunjukkan kondisi yang sangat memprihatinkan. Berbagai kekerasan dan tawuran pelajar diberbagai kota di Indonesia, mengejudkan semua fihak dan merupakan permasalahan yang serius yang harus segera dicarikan penanganannya secara tepat. Kenakalan dan kekerasan pelajar menunjukan adanya permasalahan pada diri siswa, dimana dalam memandang perbedaan dan keberagaman tersebut hanya secara dangkal dan emosional semata. Oleh karena itu remaja harus belajar membangun interaksi yang sehat dengan lingkungannya.

  Kondisi tersebut menunjukkan bahwa cenderung untuk lebih menggunakan bahasa kekerasan dari pada bahasa santun dan beradab. Hal tersebut merupakan masalah yang sangat besar dilingkungan masyarakan dan harus segera diatasi. Jika pembiaran dilakukan terus menerus tanpa ada upaya untuk menangani, sama artinya dengan memberi peluang untuk timbulnya masalah yang lebih komplek.

  Begitu juga bentuk kekerasan yang sudah meluas di dunia maya melalui internet. Pelecehan, penghinaan, ancaman, pencemaran nama baik maupun bentuk pelecehan lainnya merupakan kekerasan psikhologis. Media masa memiliki andil besar dalam menumbuhkan aklim kekerasan di masyarakat melalui tayangan berita kekerasan secara terus menerus. Informasi tentang kekerasan yang ditayangkan terus menerus, tanpa ada tindakan nyata untuk mengatasinya, timbul kesan “pembiaran” sehingga menyebabkan akumulasi tentang kekerasan menjadi hal biasa. Hal tersebut meembentuk sudut pandang yang keliru pada masyarakat, masyarakat akan memandang kekerasan merupakan hal yang biasa serta melemahkan kepekaan masyarakat itu sendiri.

  Tingkat kekerasan dikalangan remaja hingga tingkat tertentu akan menjadi indikator awal kehancuran sebuah bangsa. Mengejalanya prilaku agresif dan kekerasan dikalangan remaja/pelajar, salah satu faktor penyebabnya adalah kelalaian yang terjadi sejak dini, toleransi/pembiaran oleh orang tua, orang-orang yang lebih dewasa dan Guru terhadap prilaku agresif ringan, baik di rumah ataupun di sekolah. Oleh karena itu peran komunitas karakter (orang tua, sekolah,institusi keagamaan, media, pemerintah dan masyarakat) menjadi sangat penting, dan hendaknya dapat memberikan keteladanan, pembiasaan dan intervensi yang positif secara konsiten, tarus menerus. Dengan demikian akan membentuk sebuah pribadi, budaya dan karakter yang kuat bagi remaja/pelajar .

  Lampiran : 2 Lembar Kerja Siswa

  1. Apa dampak adanya perbedaan dan keberagaman bagi bangsa Indonesia? Jelaskan!

  2. Contohkan dampak positif dan dampak negatif yang berkaitan dengan adanya perbedaan dan keberagaman di kelas kalian!

  Lampiran : 3 Instrumen Penilaian

LEMBAR REFLEKSI DIRI

  Pilihlah dengan cara mencentang ( √ ) jawaban “YA” apabila anda setuju dan jawaban “ TIDAK” apabila anda tidak setuju R E F L E K S I YA TIDAK

  Saya merasa sangat perlu dengan materi ini Menurut saya materi ini sangat menarik Saya sangat memahami materi yang telah diberiikan Saya merasa sangat perlu bantuan dari guru BK untuk memahami adanya perbedaan dan keberagaman dalam kehidupan kita.

  5’ SMP NEGERI 1 PRAMBON

  27. Metode : Ceramah, diskusi dan penugasan.

  30’ Penutup

  Guru BK menjelaskan tentang pentingnya belajar bagi seorang pelajar.

  5’ Kegiatan inti

  Pembukaan

  29. Uraian Kegiatan/Skenario : TAHAP URAIAN KEGIATAN WAKTU

  28. Media dan Alat : power point, LCD, Laptop

  25. Penyelenggara Layanan : Guru BK 26. Pihak-pihak yang Dilibatkan : Guru bidang studi.

  RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN ( RPL ) BIMBINGAN KLASIKAL 17. Materi /Topik Bahasan : Ketagihan belajar.

  24. Waktu Penyelenggaraan : 1 X 40 menit

  23. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelas

  22. Sasaran Layanan/Semester : Kelas IX/ Ganjil

  21. Fungsi Layanan : Pemahaman

  19. Jenis Layanan : Informasi 20. Tujuan Layanan : Agar siswa dapat belajar dengan baik dan berkualitas.

  18. Bidang Bimbingan : Belajar.

  • Salam - Menanyakan kabar
  • Kontrak layanan ( kesepakatan layanan ), hari ini kita akan melakukan kegiatan selama 1 jam pelayanan, kita sepakat akan melakukan dengan baik.
  • Ice breaker ( berbagai macam variasi).
  • Guru BK membagi kelas menjadi 4 kelompok, 1 kelompok 8 orang
  • Peserta didik mendiskusikan materi tentang belajar yang baik dan berkualitas.
  • Setiap kelompok diberi tugas mendiskripsikan kembali tentang bagaimana agar kita dapat belajar dengan baik dan berkualitas.
  • Masing-masing anggota kelompok menuliskan kembali dari hasil diskusi tentang belajar yang baik dan berkualitas dan menyimpulkannya.
  • Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas secara bergantian ,kelompok yang lain memberi tanggapan.
  • Guru BK memberi kesimpulan materi
  • Evaluasi : Refleksi hasil , setiap peserta didik menuliskan di kertas yang sudah disiapkan.

  30. Sumber Materi : 1. Media Bimbingan dan Konseling

  2. Buku yang relevan dengan materi

  31. Rencana Penilaian :

  • Laiseg Penilaian proses : Antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan Penilaian hasil : (Understanding) Pemahaman peserta didik terhadap cara Dan kebiasaan belajar yang baik di sekolah.

  (Comportable) Perasaan yang dialami peserta didik Setelah menerima layanan informasi tentang cara Belajar yang baik dan berkualitas.

  (Action) Rencana tindakan yang akan diambil peserta didik setelah menerima layanan ini.

  • Laijapen : (Pengamatan terhadap peserta didik dalam waktu 1 minggu sampai 1 Bulan ).Peserta didik dapat melakukan kegiatan belajar dengan baik di sekolah.

  : (Pengamatan terhadap peserta didik dalam waktu 1

  • Laijapan semester sampai 1 tahun ). Peserta didik dapat menerapkan cara belajar yang baik dan berkualitas.

  32. Catatan Khusus : ………………………………………………………… Prambon, 04 Agustus 2014 Mengetahui, Kepala Sekolah,

  Guru BK/Konselor, Drs. Sa’dullah MM. Dra.Handayani Sri Hanampiani NIP : 19600721 198202 1 003 NIP : 19640304 199003 2 006 LAMPIRAN-LAMPIRAN

  5. Uraian materi

  6. Lembar kerja siswa

  7. Instrumen penilaian

  8. Media

  Lampiran :1. Uraian Materi

  KETAGIHAN BELAJAR Untuk mewujudkan cita – cita bukanlah hal yang mudah,tetapi diperlukan adanya usaha,biaya dan doa.Usaha merupakan hal utama dan petama yang harus dimiliki oleh setiap pelajar,bukan berati uang dan doa tidak penting.Sebagaimana pepatah mengatakan bahwa barakit-rakit kehulu berenang ketepian yang artinya bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian yang berarti untuk mendapatkan kebahagiaan kita harus bersakit-sakit dahulu ( berusaha,belajar ).Untuk dapat belajar dengan baik sebaiknya anda harus mengetahui tipe belajar dan metode belajar sehingga akan melahirkan cara belajar yang tepat yang ditandai oleh perasaan nyaman saat belajar, perasaan senang, antusias, tidak merasa terpaksa, tidak merasa bosan, dan pada akhirnya anda akan selalu keranjingan belajar atau ketagihan belajar.

  Tipe belajar ada empat yaitu visual, audio, kinestetik dan kombinasi atau gabungan audio- visual,audio-kinestetik,visual-kinestetik. Tipe visual adalah tipe belajar dimana individu akan memiliki pemahaman dengan baik apabila dia belajar dengan melihat, mengamati, membaca, yang pasti tipe visual lebih banyak menggunakan indra penglihatan.

  Tipe audio adalah tipe belajar dimana individu akan memiliki pemahaman dengan baik apabila dia belajar dengan mendengar, menyimak, yang pasti tipe audio lebih banyak menggunakan indra pendengar.

  Sedangkan tipe kinestetik adalah tipe belajar dimana individu akan memiliki pemahaman dengan baik apabila dia belajar dengan menggerakkan bagian anggota tubuhnya, misalnya menulis, merangkum, latihan mengerjakan soal dll.

  Setelah anda mengenal tipe atau gaya belajar anda maka anda bisa memilih metode belajar yang sesuai dengan tipe belajar yang anda miliki, sehingga anda akan merasa nyaman, senang dan betah dalam belajar bahkan akan selalu rindu untuk belajar. Nah inilah yang di sebut dengan keranjingan belajar atau ketagihan belajar.

  Berikut ini adalah tips agar anda senang dan nyaman dalam belajar sekaligus dapat belajar denganefektif:

  1. Sebelum belajar ada baiknya makan dulu agar otak dapat berpikir dengan baik, jangan terlalu sedikit, jangan terlalu kenyang pula, agar dapat berpikir maksimal.

  2. Santai dalam aktivitas belajar, jangan anggap belajar sebagai beban, momok yang harus ditakuti, membayangkan bahwa belajar itu membosankan.

  3. Hilangkan pikiran negatif dari pikiran anda. Karena jika anda belajar dalam pikiran yang negatif, maka pikiran anda akan tertutup, misalnya anda berpikir aduh fisika aku benci banget, maka anda akan merasa tertekan, terpaksa dan akhiranya tidak akan menghasilkan apapun dalam belajar yang anda lakukan.

  4. Fokus dalam belajar. Hilangkan semua masalah-masalah lain yang tidak berkaitan dengan aktivitas belajar dari pikiran anda, misalnya masalah pacaran, ada sms, janji dengan teman dll

  5. Jangan belajar tanpa refreshing. Kadang-kadang banyak orang yang mengartikan bahwa belajar terus-menerus itu sangat bagus dan bisa mendapatkan prestasi yang baik.

  Pendapat itu tidak benar. Belajar yang terus-menerus dapat membuat kita lebih cepat bosan dan lelah.

  Sebaiknya istirahat apabila capek, jangan diforsir, mulailah belajar kembali apabila badan sudah fit lagi,pikiran sudah fres.

  6. Jangan terlalu banyak berbicara, bicaralah yang penting saja, karena seperti pepatah mengatakan “tong kosong berbunyi nyaring”.

  Jadi dalam belajar coba ciptakan suasana yang anda senangi. Misalnya suasana hening, atau sambil mendengarkan musik atau suasana apa saja yang ga bikin kita :bosen bahkan kita senang untuk melakukan belajar .

  7. Pikirkan bahwa diri anda bisa mengerjakan soal apapun yang diberikan. Pikiran yang menyatakan ketidakbisaan dapat menyebabkan ketidakbisaan pula. Jadi “You Are What You Think” alias diri anda adalah apa yang anda pikirkan.Kalau anda berpikir bahwa diri anda bodoh,tidak bisa apa-apa maka yang terjadipada diri kita adalah tida bisa apa-apa. Jangan merasa bahwa diri anda terlalu pandai karena dapat menyebabkan menyepelekan masalah, namun jangan pula merasa bahwa diri anda terlalu bodoh, hal itu dapat menyebabkan anda minder dan tidak dapat memahami pelajaran yang anda pelajari.

  8. Buat jadwal belajar yang fleksibel atau sesuai dengan kebutuhan, jangan merasa diikat. Karena belajar yang sesuai kebutuhan itu dapat lebih bisa diterima pikiran daripada belajar yang terlalu yang dipaksakan. Misalnya belajar jangan dibatasi harus 2 jam atau minimal berapa jam, yang penting rutin belajar dan paham, itu lebih baik.

  9. Cobalah banyak latihan menghadapi soal-soal, cobalah anda luangkan waktu untuk mengotak-atik soal yang anda kerjakan, soal yang sulit juga , agar otak anda selalu terasah sehingga lebih mudah ingat, dan kalau terbiasa anda bisa mengerjakan tanpa menulis caranya.

  10. Perhatikan dengan cermat dan penuh konsentrasi ketika guru sedang menerangkan suatu atau menjelaskan materi. Karena apa yang disampaikan guru kadang tidak ada dalam buku pelajaran sehingga anda akan bertambah ilmu. Ketika anda fokus dan memperhatikan penjelasan guru, secara tidak langsung anda telah belajar bertahap, dan apabila belum jelas, maka jangan pernah takut untuk bertanya. Ingat, untuk sukses tidak diraih dengan instan, namun dengan proses, maka teruslah belajar dan belajar. Semoga anda sukses selalu.

  Lampiran : 2 Lembar Kerja Siswa

  3. Mengapa anda perlu belajar?

  4. Perlukah anda menemukan tipe belajar anda, bagaimana anda menemukan tipe belajar anda?

  5. Tips apa saja yang dapat anda lakukan agar anda merasa senang dan nyaman dalam belajar?

  Lampiran : 3 Instrumen Penilaian

LEMBAR REFLEKSI DIRI

  Pilihlah dengan cara mencentang ( √ ) jawaban “YA” apabila anda setuju dan jawaban “ TIDAK” apabila anda tidak setuju R E F L E K S I YA TIDAK

  Saya merasa sangat perlu dengan materi ini Menurut saya materi ini sangat menarik Saya sangat memahami materi yang telah diberiikan Saya merasa sangat perlu bantuan dari guru BK untuk menemukan cara /tipe belajar yang tepat bagi saya.

  RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN ( RPL ) BIMBINGAN KLASIKAL 33. Materi /Topik Bahasan : Peran teman sebaya dalam pengembangan karier.

  34. Bidang Bimbingan : Karir

  35. Jenis Layanan : Informasi 36. Tujuan Layanan : Agar siswa dapat mencapai kematangan karier.

  37. Fungsi Layanan : Pengembangan.

  38. Sasaran Layanan/Semester : Kelas IX/ Ganjil

  39. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelas

  40. Waktu Penyelenggaraan : 1 X 40 menit

  41. Penyelenggara Layanan : Guru BK

  42. Pihak-pihak yang Dilibatkan : -

  43. Metode : Ceramah, diskusi dan penugasan

  44. Media dan Alat : power point, LCD, Laptop

  45. Uraian Kegiatan/Skenario : TAHAP URAIAN KEGIATAN WAKTU

  • Salam Pembukaan

  5’ Menanyakan kabar - Kontrak layanan ( kesepakatan - layanan ), hari ini kita akan melakukan kegiatan selama 1 jam pelayanan, kita sepakat akan melakukan dengan baik.

  Ice breaker ( berbagai macam - variasi).

  • Guru BK menjelaskan tentang peran teman sebaya dalam Kegiatan inti

  30’ pengembangan karier.

  • Guru BK membagi kelas menjadi 4 kelompok, 1 kelompok 8 orang

  Peserta didik mendiskusikan materi - tentang teman sebaya, jenis-jenis pekerjaan, kegiatan yang bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan karier.

  • Setiap kelompok diberi tugas mendiskripsikan kembali tentang hasil diskusinya.
  • Masing-masing anggota kelompok menuliskan jenis-jenis pekerjaan dan tugas yang dilaksanakan. Serta peran teman sebaya dalam pengembangan karier.
  • Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas secara bergantian ,kelompok yang lain memberi tanggapan.
  • Guru BK memberi kesimpulan materi

  Evaluasi : Refleksi hasil , setiap - peserta didik menuliskan di kertas yang sudah disiapkan.

  46. Sumber Materi : 1. Media Bimbingan dan Konseling

  2. Buku yang relevan dengan materi

  47. Rencana Penilaian :

  • Laiseg Penilaian proses : Antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan Penilaian hasil : (Understanding) Pemahaman peserta didik terhadap Jenis-jenis pekerjaan yang ada di lingkungan sekitar

  Dan tugas-tugas yang dilaksanakan. Serta peran teman Sebaya dalam pengembangan karier. (Comportable) Perasaan yang dialami peserta didik setelah menerima layanan informasi tentang jenis-jenis pekerjaan yang ada dilingkungan sekitar dan tugas-tugas yang dilaksanakan, peran teman sebaya dalam pengem bangan karier. (Action) Rencana tindakan yang akan diambil peserta didik setelah menerima layanan ini.

  • Laijapen : (Pengamatan terhadap peserta didik dalam waktu 1 minggu sampai 1 Bulan ).Peserta didik dapat mengetahui jenis-jenis pekerjaan dan tugas-tugas yang dilakukan serta peran teman sebaya dalam pengembangan karier.
  • Laijapan : (Pengamatan terhadap peserta didik dalam waktu 1 semester sampai 1 tahun ). Peserta didik dapat memahami jenis-jenis pekerjaan yang ada di lingkungan sekitar, serta perannya dalam pengembangan karier.

  48. Catatan Khusus : ………………………………………………………… Prambon, 04 Agustus 2014 Mengetahui, Kepala Sekolah,

  Guru BK/Konselor, Drs. Sa’dullah MM. Dra. Handayani Sri Hanampiani NIP: 19600721 198202 1 003 NIP : 19640304 199003 2 006 LAMPIRAN-LAMPIRAN

  9. Uraian materi

  10. Lembar kerja siswa 11.

  Instrumen penilaian

12. Media

  Lampiran 1 : Uraian Materi

  PERAN TEMAN SEBAYA DALAM PENGEMBANGAN KARIR

  Untuk mencapai karir, banyak sekian faktor yang mempengaruhinya baik positif maupun negative. Salah satu faktor tersebut adalah peranan lingkungan.

  A. Peran Teman Sebaya Peran teman sebaya dalam upaya individu untuk mengembangkan karirnya antara lain, sebagai berikut : Peran positif, antara lain :  a. Memberikan informasi yang kita perlukan b. Memberikan motivasi / dorongan untuk belajar.

  c. Dapat bertukar pikiran untuk menambah wawasan.

  d. Memberikan hiburan saat kita sedih.

  e. Menegur kita apabila salah.

  f. Selalu ada saat dibutuhkan

  g. Selalu memaafkan kesalahan kita Peran negatif, antara lain :

  • a. Suka memaksakan kehendak.

  b. Suka mengganggu saat kita sedang belajar.

  c. Mengajak kita untuk melakukan hal-hal yang dilarang.

  d. Memusuhi siapa saja yang tidak mau menuruti keinginannya.

  e. Suka mencari kesalahan orang lain Dan masih banyak lagi pengaruh dan peranan dari teman sebaya.

  Sebagai manusia yang sempurna dengan bekal akal pikiran, dengan penuh penuh

kecerdasan, banyak cara yang dapat kita lakukan untuk dapat memilih teman, antara lain kita

harus mau belajar dari pengalaman orang lain, membaca buku / koran, mendengarkan berita

di tv dan radio, dsb.

  Oleh sebab itu, akan lebih baik jika kita banyak memiliki teman, berdasarkan pengalaman hidup yang kita peroleh dari lingkungan sekitar kita. Agar kita tidak mudah terpengaruh dengan peran negatif teman sebaya, kita harus memiliki pribadi yang tangguh

  B. Pengembangan Karir Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan karir yaitu: a. Mampu mengenal diri sendiri.

  Kita harus mengetahui kelebihan dan kelemahan diri, mengenal lingkungan kita.

  b. Menentukan tujuan.

  Mengerjakan suatu pekerjaan tanpa adanya tujuan yang pasti dan njelas, maka pekerjaan yang kita lakukan adalah sia-sia. c. Menentukan langkah / cara untuk mencapai tujuan.

  Menentukan apa yang kita lakukan adalah hal yang penting, karena hal itu akan memandu kita untuk berjalan lebih terarah, teratur, dan lebih cepat mencapai tujuan.

  d. Berdisiplin.

  Segala sesuatu yang dilakukan penuh displin/ketepatan, pasti akan menghasilkan sesuatu yang baik e. Selalu waspada terhadap perilaku teman sebaya.

  Karena bagi remaja teman adalah segalanya melebihi daripada hubungannya dengan keluarga.

  Remaja merupakan pribadi yang labil, mereka cenderung berteman dengan

sekelompok teman sebayanya, walau kadang remaja tersebut belum memahami betul

perilaku temannya tersebut. Oleh sebab itu remaja perlu mengetahui dan memahami

pergaulan yang baik di luar rumah dengan teman sebaya baik teman pria/wanita. Untuk itu,

sebagai remaja yang cerdas harus mampu memahami perannya sebagai pria atau wanita

yang wajar, sehingga dalam pergaulan remaja tersebut tidak mengalami hambatan.

  Beberapa contoh Pemanfaatan kegiatan diluar rumah dan sekolah dengan teman

sebaya untuk pengembangan karir, antara lain ; Remaja Masjid, Tutor TPA / TPQ, Kelompok

pengajian remaja / madrasah, Kajian Kitab, Karang Taruna, Himpunan pecinta alam, Komunitas

peduli lingkungan, Pramuka, volly, sepak bola, badminton, dan sebagainya.

  Untuk memanfaatkan hubungan teman sebaya baik pria maupun wanita hendaknya harus

dapat bersikap santun, ramah, toleransi, ikhlas membantu teman, saling mengingatkan, tidak

sombong jika berprestasi dan tidak rendah diri bila gagal.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan, dalam pengembangan karir baik pria maupun wanita

antara lain :

a) Untuk menentukan karir perlu memahami kemampuan baik bakat maupun minatnya.

  b) Persahabatan itu penting, karena tanpa teman kita tidak bisa bertukar pikiran, untuk itu kita harus selalu menghargai dan menghormati teman.

  c) Kedudukan pekerjaan, keahlian, tidak perlu dibeda-bedakan antara pria dan wanita, semua punya kemampuan yang saling menunjang.

  d) Peran teman sebaya cukup besar dalam pengembangan karir, oleh sebab itu remaja harus mampu memanfaatkan persahabatan dengan teman sebaya dengan baik, agar remaja lebih punya semangat untuk mengembangkan karirnya.

  Lampiran 2 : Lembar Kerja Siswa

  

1. Sebutkan jenis-jenis pekerjaan yang ada dilingkungan sekitar kalian! dan apa yang menjadi tugas

  dari masing-masing pekerjaan tsb?

  2. Apa peran teman sebaya dalam pengembangan karier anda?

  3. Kegiatan-kegiatan apa yang bisa dilakukan saat ini untuk mengembangkan karier anda kelak? Lampiran 3 : Instrumen Penilaian

  LEMBAR REFLEKSI DIRI Pilihlah dengan cara mencetang ( V ) jawaban “YA” apabila anda setuju dan jawaban “TIDAK’ Apabila anda tidak setuju.

  R E F L E K S I YA TIDAK

  Saya merasa sangat perlu dengan materi ini Menurut saya materi ini sangat menarik Saya sangat memahami materi yang telah diberikan Saya merasa sangat perlu bantuan dari guru BK untuk menemukan karier yang cocok dengan diri saya

  SMP NEGERI 1

  RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN ( RPL ) BIMBINGAN KLASIKAL 49. Materi /Topik Bahasan : Kemandirian di usia dini.

  50. Bidang Bimbingan : Pribadi.

  51. Jenis Layanan : Penguasaan konten.

  52. Tujuan Layanan : Agar siswa dapat lebih mandiri dan bertanggung jawab

  53. Fungsi Layanan : Pemahaman

  54. Sasaran Layanan/Semester : Kelas IX/ Ganjil

  55. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelas

  56. Waktu Penyelenggaraan : 1 X 40 menit

  57. Penyelenggara Layanan : Guru BK

  58. Pihak-pihak yang Dilibatkan : -

  59. Metode : Diskusi dan Penugasan

  60. Media dan Alat : power point, LCD, Laptop

  61. Uraian Kegiatan/Skenario : TAHAP URAIAN KEGIATAN WAKTU

  • Salam Pembukaan

  5’ Menanyakan kabar - Kontrak layanan ( kesepakatan - layanan ), hari ini kita akan melakukan kegiatan selama 1 jam pelayanan, kita sepakat akan melakukan dengan baik.

  Ice breaker ( berbagai macam - variasi).

  • Guru BK menjelaskan tentang pengertian mandiri. Kegiatan inti

  30’

  • Guru BK membagi kelas menjadi 4 kelompok, 1 kelompok 8 orang

  Peserta didik mendiskusikan tentang - kemandirian.

  • Setiap kelompok diberi tugas mendiskripsikan tentang kemandirian, ciri-ciri kemandirian, contoh-contoh prilaku mandiri dan pentingnya kemandirian bagi siswa.
  • Masing-masing anggota kelompok menuliskan tentang pengertian mandiri, contoh-contoh prilaku mandiri sesuai dengan usia, ciri-ciri kemandirian. Serta menyimpulkan pentingnya kemandirian bagi seorang pelajar.

  • Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
  • Guru BK memberi kesimpulan materi
  • Evaluasi : Refleksi hasil , setiap peserta didik menuliskan di kertas yang sudah disiapkan.

  kelompok di depan kelas secara bergantian ,kelompok yang lain memberi tanggapan.

  Penutup

  5’

  62. Sumber Materi : 1. Media Bimbingan dan Konseling

  2. Buku yang relevan dengan materi

  63. Rencana Penilaian :

  • Laiseg Penilaian proses : Antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan Penilaian hasil : (Understanding) Pemahaman peserta didik terhadap pentingnya kemandirian bagi seorang pelajar.
  • Laijapen : (Pengamatan terhadap peserta didik dalam waktu 1 minggu sampai 1 Bulan ).Peserta didik dapat bersikap lebih mandiri dan bertanggunng jawab.
  • Laijapan : (Pengamatan terhadap peserta didik dalam waktu 1 semester sampai 1 tahun ). Peserta didik dapat lebih bersikap mandiri dalam setiap tugas dan tanggung jawabnya.

  (Comportable) Perasaan yang dialami peserta didik setelah menerima layanan informasi tentang kemandirian diusia dini. (Action) Rencana tindakan yang akan diambil peserta didik setelah menerima layanan ini.

  64. Catatan Khusus : ………………………………………………………… Prambon, 04 Agustus 2014 Mengetahui, Kepala Sekolah,

  Guru BK/Konselor, Drs.Sa’dullah MM. Dra. Handayani Sri Hanampiani NIP : 19600721 198202 1 003 NIP : 19640304 199003 2 006 LAMPIRAN-LAMPIRAN

  13. Uraian materi

  14. Lembar kerja siswa

  15. Instrumen penilaian

  16. Media

  Lampiran :1. Uraian Materi

  KEMANDIRIAN DI USIA REMAJA Pada usia remaja terjadi pertumbuhan yang pesat, maka tampak remaja secara fisik tubuhnya menjadi besar namun dalam perkembangan psikhisnya masih bersifat kekanak-kanakan. Karenanya tidak jarang remaja menjadi pemurung, mudah emosional dan tidak mau disebut sebagai anak lagi, tetapi juga keberatan kalau disebut dewasa. Remaja dikatakan dewasa karena berkaitan dengan perkembangan kemandirian dan rasa tanggung jawab.

  Perkembangan kemandirian merupakan suatu masalah penting sepanjang kehidupan manusia. Kemandirian dipengaruhi oleh perubahan-perubahan fisik, yang pada gilirannya memicu terjadinya perubahan emosional. Perubahan logis yang memberikan pemikiran tentang cara berfikir yang mendasari tingkah laku, serta perubahan nilai dalam peran sosial melalui pengasuhan orangtua dan aktifitas individu. Masalah kemandirian menuntut kesiapan individu baik fisik maupun emosional untuk mengatur, dan melakukan aktifitas atas tanggung tanggung jawabnya sendiri tanpa menggantungkan diri pada orang lain.

  Kemandirian biasanya ditandai dengan kemampuan menentukan nasib sendiri, kreatif dan inisiatif, mengatur tingkah laku, bertanggung jawab, mampu menahan diri, membuat keputusan, serta mampu mengatasi masalah tanpa ada pengaruh dari orang lain. Kemandirian merupakan sikap otonomi dimana individu relatif bebas dari pengaruh penilaian, pendapat dan keyakinan orang lain. Dengan kemampuannya, individu diharapkan lebih bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri. Kemandirian mengandung pengertian: 1. Suatu kondisi dimana seseorang memiliki hasrat bersaing untuk maju demi kebaikan dirinya sendiri.

  2. Mampu mengambil keputusan dan inisiatif untuk mengatasi masalah yang dihadapi.

  3. Memiliki kepercayaan diri dan melaksanakan tugas-tugasnya.

  4. Bertanggung jawab atas apa yang dilakukannya. Robert Havighurt (1972), membedakan kemandirian atas empat bentuk, yaitu:

  1. Kemandirian emosi, yaitu kemampuan mengontrol emosi sendiri dan tidak tergantungnya kebutuhan emosi pada orang lain.

  2. Kemandirian ekonomi, yaitu; kemampuan mengatur ekonomi sendiri dan tidak tergantungnya kebutuhana ekonomi orang lain.

  3. Kemandirian intelektual, yaitu: kemampuan untuk mengatasi berbagai masalah yang sedang dihadapi.

  4. Kemandirian sosial, yaitu: kemampuan untuk mengadakan interaksi dengan orang lain dan tidak tergantung pada aksi orang lain. Pentingnya kemandirian bagi seorang pelajar dapat dilihat dari situasi kompleksitas kehidupan, yang secara langsung atau tidak langsung memberikan pengaruh. Berbagai fenomena yang sering terjadi karena kurangnya kemandirian pelajar, dan sangat perlu perhatian, seperti: perkelaian antar pelajar, penyalagunaan obat dan alkohol, perilaku agresif, dan berbagai perilaku menyimpang yang sudah mengarah pada tindak kriminal. Dalam konteks proses belajar, fenomena pelajar yang kurang mandiri dalam belajar, yang dapat menimbulkan gangguan mental pada pendidikan lanjutan, kebiasaan belajar yang kurang baik( tidak betah belajar lama, atau belajar hanya menjelang ujian, membolos, menyontek, dan mencari bocoran soal-soal ujian).

  Beberapa gejala yang berhubungan dengan permasalahan kemandirian yang perlu mendapat perhatian, diantaranya adalah:

  1. Ketergatungan disiplin pada kontrol luar bukan karena niat sendiri yang ikhlas. Perilaku seperti itu mengarah pada tidak konsisten, perilaku formalistik, keterpaksaan, sehingga menghambat etos kerja dan kehidupan yang mapan.

  2. Sikap tidak peduli terhadap lingkungan hidup, yang menunjukkan kemandirian masyarakat yang masih rendah, karena manusia mandiri adalah manusia yang tidak lepas dari lingkungannya.

  3. Sikap hidup konformistis tanpa pemahaman dan konformistis dengan mengorbankan prinsip, adanya faham segala sesuatu bisa diatur yang berkembang dalam masyarakat. Hal tersebut menunjukkkan ketidakjujuran dalam berfikir dan bertindak serta kemandirian yang masih rendah.

  Lampiran : 2 Lembar Kerja Siswa

  6. Pentingkah kemandirian bagi kalian sebagai seorang pelajar?

  7. Apa yang sudah kalian lakukan agar kalian lebih mandiri?

  Lampiran : 3 Instrumen Penilaian

LEMBAR REFLEKSI DIRI

  Pilihlah dengan cara mencentang ( √ ) jawaban “YA” apabila anda setuju dan jawaban “ TIDAK” apabila anda tidak setuju R E F L E K S I YA TIDAK

  Saya merasa sangat perlu dengan materi ini Menurut saya materi ini sangat menarik Saya sangat memahami materi yang telah diberiikan Saya merasa sangat perlu bantuan dari guru BK untuk lebih dapat mandiri.

  RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN ( RPL ) BIMBINGAN KLASIKAL 65. Materi /Topik Bahasan : Kenali bakat demi karier.

  66. Bidang Bimbingan : Pribadi.

  67. Jenis Layanan : Informasi

  68. Tujuan Layanan : Agar siswa dapat mengenal bakat masing-masing untuk mengembangkan karier.

  69. Fungsi Layanan : Pemahaman

  70. Sasaran Layanan/Semester : Kelas IX/ Ganjil

  71. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelas

  72. Waktu Penyelenggaraan : 1 X 40 menit

  73. Penyelenggara Layanan : Guru BK

  74. Pihak-pihak yang Dilibatkan : -

  75. Metode : Diskusi dan Penugasan

  76. Media dan Alat : power point, LCD, Laptop

  77. Uraian Kegiatan/Skenario : TAHAP URAIAN KEGIATAN WAKTU

  • Salam Pembukaan

  5’ Menanyakan kabar - Kontrak layanan ( kesepakatan - layanan ), hari ini kita akan melakukan kegiatan selama 1 jam pelayanan, kita sepakat akan melakukan dengan baik.

  • Ice breaker ( berbagai macam variasi).
  • Guru BK menjelaskan tentang bakat. Kegiatan inti

  30’

  • Guru BK membagi kelas menjadi 4 kelompok, 1 kelompok 8 orang

  Peserta didik mendiskusikan materi - tentang bakat, jenis-jenis bakat, cara mengenal bakat dan cara mengembangkan bakat.

  • Setiap kelompok diberi tugas mendiskripsikan kembali tentang bakat, jenis-jenis bakat, cara mengenal bakat,cara mengembangkan bakat yang dapat digunakan untuk mengembangkan karier.
  • Masing-masing anggota kelompok menuliskan bakatnya sendiri, kemudian menghubungkan dengan karier yang mungkin dapat dikembangkan dengan bakat tersebut.
  • Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas secara bergantian ,kelompok yang lain memberi tanggapan.
  • Guru BK memberi kesimpulan materi Penutup

  5’ Evaluasi : Refleksi hasil , setiap - peserta didik menuliskan di kertas yang sudah disiapkan.

  78. Sumber Materi : 1. Media Bimbingan dan Konseling 2. http://pusatbahasa.diknas.go.id

  79. Rencana Penilaian :

  • Laiseg Penilaian proses : Antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan Penilaian hasil : (Understanding) Pemahaman peserta didik terhadap bakat yang dimilikinya.

  (Comportable) Perasaan yang dialami peserta didik setelah menerima layanan informasi tentang bakat. (Action) Rencana tindakan yang akan diambil peserta didik setelah menerima layanan ini.

  • Laijapen : (Pengamatan terhadap peserta didik dalam waktu 1 minggu sampai 1 Bulan ).Peserta didik dapat mengenal bakatnya sendiri untuk mengembangkan kariernya.
  • Laijapan : (Pengamatan terhadap peserta didik dalam waktu 1 semester sampai 1 tahun ). Peserta didik dapat memahami bakat yang dimiliki untuk mengembangkan kariernya.

  80. Catatan Khusus : ………………………………………………………… Prambon, 04 Agustus 2014 Mengetahui, Kepala Sekolah,

  Guru BK/Konselor, Drs.Sa’dullah MM. Handayani Sri Hanampiani NIP : 19600721 198202 1 003 NIP : 19640304 199003 2 006 LAMPIRAN-LAMPIRAN

  17. Uraian materi

  18. Lembar kerja siswa

  19. Instrumen penilaian

  20. Media

  Lampiran :1. Uraian Materi A.Pengertian Bakat

  Bakat adalah sebuah sifat dasar, kepandaian dan pembawaan yang dibawa sejak lahir, misalnya menulis (http://pusatbahasa.diknas.go.id). Bakat adalah kemampuan bawaan sejak lahir yang merupakan potensi diri yang masih memerlukan pengembangan melalui pendidikan, pembelajaran/pelatihan hingga menjadi kecakapan, pengetahuandan ketrampilan khusus. Misalnya kemampuan berbahasa, bermain musik, melukis bernyanyi menari dsb. Kita merasa begitu mudah, lancarsaat belajar, berlatih, beraktifitas disuatu bidang dan merasa menikmatinya saat melakukannya, maka kemungkinan besar dibidang tersebut bakat yang kita miliki.

  Bakat bukanlah merupakan potensi tunggal, melainkan merupakan sekelompok potensi yang secara bertingkat membentuk bakat. Misalnya pada bakat musik terdapat kemampuan membedakan nada, kepekaan akan keserasian suara, kepekaaan irama dan nada.

  Bakat baru muncul menjadi suatu kemampuan khusus bila ada kesempatan untuk berkembang atau dikembangkan, mungkin saja terjadi pada seseorang bakatnya tidak berkembang karena yang bersangkutan belum mengetahui dan tidaak mengembangkan bakatnya, sehingga menjadi bakat yang terpendam.

  Berdasarkan hal tersebut, maka kita perlu mengenali dan memahami bakat kita secara mendalam, sungguh-sungguh dan fokus. Karena mengenal, memahami dan mengembangkan bakat akan berpenaruh besar terhadap keberhasilan karier kita. .Ciri-ciri bakat, yaitu:

  Bakat merupakan kondisi atau kualitas yang dimiliki seseorang, yang memungkinkan seseorang  tersebut akan berkembang pada masa mendatang. Bakat merupakan potensi bawaan yang masih membutuhkan latihan agar dapat terwujud secara  nyata. Bakat dapat muncul perlu digali, ditemukan, dilatih, dan dikembangkan.  Bakat memungkinkan seseorang untuk mencapai prestasi dalam bidang tertentu, akan tetapi harus  ditunjang dengan minat, latihan, pengertian, pengetahuan, pengalaman, dan dorongan. Bakat yang tidak disertai minat, maupun minat yang tidak disertai bakat, akan menimbulkan gap. Bila  orang tua tidak cukup cermat misalnya dengan hal ini akan berdampak buruk bagi anak. Aspek-aspek Bakat:

  Aspek perseptual: meliputi kemampuan dalam memberikan penilaian atau pemahaman terhadap

   sesuatu.

  Aspek psikomotor: meliputi kemampuan fisik seperti kekuatan fisik, kecepatan gerak, ketelitian dan  ketepatan, koordinasi dan keluwesan anggota tubuh. Aspek intelektual: meliputi kemampuan mengingat dan mengevaluasi suatu informasi 

  Bakat ada dua jenis yaitu :

  1. Bakat di bidang akademis adalah prestasi yang diraih/diperoleh di sekolah untuk melihat bakat di bidang akademis dapat dilakukan dengan melihat / merinci nilai raport.

  2. Bakat di bidang non akademis adalah prestasi di bidang seni, olahraga, ketrampilan dll.

  Misalnya : olah raga, kesenian, memasak, menjahit dll.

  B.Pengertian Minat

  Minat adalah seberapa besar seseorang merasa suka/tertarik atau tidak suka/mengabaikan kepada suatu rangsangan. Minat adalah dorongan yang kuat bagi seseorang untuk melakukan segala sesuatu yang menjadi keinginannya. Minat merupakan faktor yang dapat mengarahkan bakat dan keberadaannya merupakan faktor utama dalam pengembangan bakat.Kata minat lebih menggambarkan motivasi, yang mempengaruhi perhatian, berpikir dan berprestasi Spesifikasi minat dapat dibedakan menjadi:

  Minat pribadi (personal interest), yaitu ciri pribadi individu yang relatif stabil. Minat pribadi  ditujukan pada suatu kegiatan atau topik yang spesifik (misalnya minat pada olah raga, ilmu pengetahuan, musik, tarian, komputer, dan lain-lain). Minat situasional, yaitu minat yang ditumbuhkan oleh kondisi atau faktor lingkungan, misalnya peran

   pendidikan formal, informasi yang diperoleh melalui buku, internet atau televisi. Minat sebagai keadaan psikologis, yakni bila seseorang memiliki penilaian yang tinggi untuk suatu  kegiatan (value of activity) dan pengetahuan yang tinggi terhadap kegiatan tersebut.

  Minat ada 2 bidang yaitu:

  1. Minat bidang akademis, minat ini erat hubungannya dengan masalah Sekolah misalnya :

  Setelah lulus SMP, mana yang akan dipilih SMA atau SMK ? - Mata pelajaran apa yang anda senangi - 2.Minat bidang pekerjaan , minat ini merupakan pendorong dalam mencapai cita-cita.

  Misalnya : Rina mempunyai cita-cita ingin menjadi guru, dalam kegiatan yang ia lakukan, senang belajar kelompok untuk melatih mengungkapkan / mengutarakan pendapat, senang mengajari anak-anak yang usia di bawahnya. Jadi minat merupakan kecenderungan atau arah keinginan terhadap sesuatu untuk memenuhi dorongan hati, minat merupakan dorongan dari dalam diri yang mempengaruhi gerak dan kehendak terhadap sesuatu, merupakan dorongan kuat bagi seseorang untuk melakukan segala sesuatu dalam mewujudkan pencapaian tujuan dan cita-cita yang menjadi keinginannya.

  Minat adalah suatu pengetahuan yang dikenal lebih dahulu, baru setelah mengenalnya akan timbul keinginan dan untuk mewujudkan keinginan tersebut, contoh Rahmad senang dengan pengetahuan mesin otomotif dan ia sering pergi ke bengkel untuk mengamatinya, maka si Rahmad apabila lulus SMP berminat melanjutkan sekolah di SMK Teknik dibidang mesin otomotif.

  Lampiran : 2 Lembar Kerja Siswa

  8. Apakah kalian sudah menemukan bakat kalian?

  9. Bagaimana cara menemukan dan mengembangkan bakat kalian?

  10. Adakah manfaat bakat yang kalian miliki dengan karier mendatang?

  Lampiran : 3 Instrumen Penilaian

LEMBAR REFLEKSI DIRI

  Pilihlah dengan cara mencentang ( √ ) jawaban “YA” apabila anda setuju dan jawaban “ TIDAK” apabila anda tidak setuju R E F L E K S I YA TIDAK

  Saya merasa sangat perlu dengan materi ini Menurut saya materi ini sangat menarik Saya sangat memahami materi yang telah diberikan Saya merasa sangat perlu bantuan dari guru BK untuk menemukan bakat saya.

  SMP NEGERI 1

  RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN ( RPL ) BIMBINGAN KLASIKAL 81. Materi /Topik Bahasan : Mengenal minat demi suksesna karier.

  82. Bidang Bimbingan : Karier.

  83. Jenis Layanan : Informasi

  84. Tujuan Layanan : Agar siswa dapat mengenal minat dan menumbuhkannya demi suksesnya karier.