PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU UNTUK MENINGKATKAN LITERASI IPA SISWA KELAS IV KURIKULUM 2013

i

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU
UNTUK MENINGKATKAN LITERASI IPA
SISWA KELAS IV KURIKULUM 2013

TESIS
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar
Magister Pendidikan

Oleh
Kustiarini
0103513014

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR
KONSENTRASI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2016

ii


iii

PERNYATAAN KEASLIAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa:
1. Karya tulis tesis saya ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk
mendapatkan gelar akademik (sarjana, magister, dan/atau doktor), baik di
Universitas Negeri Semarang maupun di perguruan tinggi lain.
2. Karya tulis ini adalah murni gagasan, rumusan, dan penelitian saya sendiri,
tanpa buatan pihak lain, kecuali arahan Tim Pembimbing dan masukan Tim
Penguji.
3. Karya tulis ini di dalamnya tidak terdapat karya atau pendapat yang tertulis
atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan
sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang dan
dicantumkan dalam daftar pustaka.
4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian hari
terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran pernyataan ini, maka saya bersedia
menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah diperoleh
karena karya ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma yang berlaku di
perguruan tinggi.


iii

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
Motto penulis ialah:
1. Raih kesuksesan dengan meluruskan niat, mengoptimalkan ikhtiar,
memperbanyak do’a dan bertawakkal kepada NYA.
2. Bila dirundung kegagalan janganlah berputus asa, bila diberikan
kesuksesan janganlah takkabur, karena kegagalan dan kesuksesan
hanyalah sebuah ujian yang hasil akhirnya masih dijadikan misteri oleh
Sang Pencipta.
3. Man jadda wajada, Man shabara zhafira, Man saara ala darbi washala
yang artinya siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil, siapa yang
sabar akan beruntung, Siapa yang berjalan di jalannya akan sampai di
tujuan. (Peribahasa Arab)
PERSEMBAHAN
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT. Segala kemampuan

telah penulis curahkan untuk menciptakan karya tulis ini dan berkat izin-Nya
lah karya tulis ini dapat terselesaikan. Karya ini penulis persembahkan untuk:
1. Suami, kedua orang tua, dan saudara.
2. Teman-teman mahasiswa Program Studi Pendidikan Dasar Konsentrasi
PGSD, Program Pascasarjana Universitas Negeri Semarang.
3. Almamater Universitas Negeri Semarang.

iv

v

ABSTRAK
Kustiarini. 2015. Pengembangan Bahan Ajar IPA Terpadu untuk Meningkatkan
Literasi IPA Siswa Kelas IV Kurikulum 2013. Tesis, Program Studi Pendidikan
Dasar Konsentrasi PGSD, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Semarang.
Pembimbing: I. Prof. Dr. Ani Rusilowati, M.Pd., II. Dr. Sulhadi, M. Si.
Kata Kunci: penelitian dan pengembangan, bahan ajar, literasi IPA
Hasil survei Internasional TIMSS (2011) dan PISA (2012) menunjukkan bahwa
hasil literasi IPA siswa Indonesia tergolong masih rendah bila dibandingkan
dengan negara-negara lain. Aspek-aspek yang berkaitan dengan pembelajaran IPA

di Indonesia masih kurang memperhatikan perolehan kepemilikan literasi IPA
siswa. Berdasarkan hal tersebut, maka dilakukan penelitian dan pengembangan
bahan ajar IPA terpadu untuk meningkatkan literasi IPA siswa. Desain uji coba
yang digunakan ialah pre test and post test control group yang dilaksanakan di
SDN Kleco 1 Surakarta. Bahan ajar valid dilihat dari rata-rata penilaian dari ahli
materi yaitu 81,7% (sangat valid), ahli media yaitu 90,8% (sangat valid) dan
praktisi yaitu 91,62% (sangat valid). Bahan ajar mudah dipahami berdasarkan
nilai t hitung 14,36 lebih besar dari t tabel 1,83 dengan rata-rata hasil uji
keterbacaan yaitu 90,74 lebih besar dari 60. Bahan ajar efektif meningkatkan
kemampuan literasi IPA siswa dilihat dari meningkatnya rata-rata postes kelas
eksperimen yang signifikan, dengan hasil N-Gain sebesar 0,53 lebih tinggi
daripada kelas kontrol sebesar 0,34. Rata-rata postes kelas eksperimen 83,03 dan
kelas kontrol 77,58. Perbedaan rata-rata sebesar 5,45. Berdasarkan hasil
penelitian dapat disimpulkan bahwa bahan ajar IPA terpadu yang dikembangkan
memenuhi kriteria kevalidan, keterbacaan dan keefektifan. Pengembangan materi
yang masih terbatas, pencapaian domain kognitif penalaran yang kurang optimal,
serta scoring dan leveling kemampuan literasi IPA yang belum sesuai dengan
standar TIMSS, maka diharapkan perlu diadakan penelitian dan pengembangan
yang berkaitan dengan hal-hal tersebut oleh peneliti selanjutnya untuk
memperoleh hasil yang lebih baik.


v

vi

ABSTRACT
Kustiarini. 2015. Development of Integrated Science Teaching Materials to
Increase Science Literacy Fourth Grade Curriculum in 2013. Thesis, Department
of Elementary Education Primary Teacher Education Concentration, Graduate
Program, State University of Semarang. Advisor: Prof. I. Dr. Ani Rusilowati,
M.Pd., II. Dr. Sulhadi, M. Si.
Keywords: research and development, teaching materials, science literacy
International survey results TIMSS (2011) and PISA (2012) showed that the
results of students' science literacy Indonesia is still low when compared with
other countries. Aspects relating to science teaching in Indonesia is still less
attention to the acquisition of ownership of science literacy of students. Based on
this, the research and development of integrated science teaching materials to
improve science literacy of students. Design test used is the pre-test and post-test
control group were held in SDN Kleco 1 Surakarta. Validity teaching materials
seen from the average expert assessment of the material that is 81.7% (very valid),

media experts, namely 90.8% (very valid) and practitioners, namely 91.62% (very
valid). Teaching materials easily understood by 14.36 t value greater than t table
1.83 with an average of 90.74 test results legibility is greater than 60.Teaching
materials effectively improve students' science literacy seen from the increasing
average class postes significant experiment, with the results of the N-Gain of 0.53
was higher than the control class of 0.34. On average posttest experimental class
and control class 77.58 83.03. The average difference of 5.45. Based on the results
of this study concluded that integrated science teaching materials developed meet
the criteria of validity, readability and effectiveness. Material development is still
limited, achievement of the cognitive domain of reasoning that is less than
optimal, as well as scoring and leveling science literacy which is not in
accordance with the standards of TIMSS, it is expected that there should be
research and development related to these matters by subsequent researchers to
obtain better results.

vi

vii

PRAKATA

Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT
yang telah melimpahkan cinta, rahmat, hidayah dan karuniaNya, sholawat serta
salam penulis haturkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW. Penulis bersyukur
karena

telah

dapat

menyelesaikan

penyusunan

tesis

yang

berjudul

“Pengembangan Bahan Ajar IPA Terpadu untuk Meningkatkan Literasi IPA

Siswa Kelas IV Kurikulum 2013” ini dengan semestinya.
Penulis menyadari bahwa

pada proses penyusunan tesis ini banyak

mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini
penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Direktur

Program

Pascasarjana

Unnes,

yang

telah

memberikan


kesempatan belajar, arahan selama masa perkuliahan, serta arahan dalam
penyusunan tesis ini.
2. Ketua Program Studi Pendidikan Dasar Program Pascasarjana Unnes yang
telah memberikan arahan dan motivasi yang luar biasa untuk
menyelesaikan penyusunan tesis ini.
3. Prof. Dr. Ani Rusilowati, M.Pd., sebagai pembimbing I yang telah
memberikan bimbingan dan arahan sejak permulaan sampai dengan
selesainya penyusunan tesis ini.
4. Dr. Sulhadi, M.Si., sebagai pembimbing II yang telah memberikan
bimbingan dan arahan sejak permulaan sampai dengan selesainya
penyusunan tesis ini.
5. Bapak dan Ibu dosen Program Pascasarjana Unnes yang telah memberikan
bekal ilmu pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi penulis sehingga
penulis dapat menyelesaikan tesis ini.
6. Kepala sekolah, guru dan siswa kelas IV SD Negeri Kleco I, Kecamatan
Laweyan, Kota Surakarta yang telah memberikan ijin dan membantu
pelaksanaan penelitian.
7. Kepala sekolah dan guru SDN Kratonan No. 03 Surakarta, SDN Warga
Surakarta, SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta, SD


vii

viii

AL-Irsyad Surakarta, dan SDII AL-Abidin Surakarta yang telah
memberikan ijin diseminasi dan implementasi bahan ajar hasil
pengembangan.
8. Teman-teman mahasiswa Program Studi Pendidikan Dasar Konsentrasi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Program Pascasarjana Unnes angkatan
2013, atas bantuan dan kerja samanya selama awal perkuliahan sampai
selesainya penyususnan tesis ini.
9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah
membantu dalam penyelesaian tesis ini.

Semoga tesis ini dapat bermanfaat, baik bagi pembaca maupun diri penulis
pribadi, serta dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi dunia pendidikan.

Semarang, … Januari 2016


Kustiarini

ix

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................

i

PENGESAHAN UJIAN TESIS .......................................................................

ii

PERNYATAAN KEASLIAN ..........................................................................

iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...................................................................

iv

ABSTRAK .......................................................................................................

v

ABSTRACT .......................................................................................................

vi

PRAKATA .................................................... ...................................................

vii

DAFTAR ISI. ...................................................................................................

ix

DAFTAR TABEL .............................................................................. ..............

xiii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................ ...............

xvi

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................... ..........

xvii

BAB I PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang Masalah ..................................................................

1

1.2

Identifikasi Masalah ........................................................................

10

1.3

Cakupan Masalah ............................................................................

11

1.4

Rumusan Masalah ...........................................................................

12

1.5

Tujuan Penelitian .............................................................................

12

1.6

Manfaat Penelitian ...........................................................................

13

1.7

Spesifikasi Produk yang Dikembangkan .........................................

13

1.8

Asumsi dan Keterbatasan ................................................................

16

ix

x

BAB II: LANDASAN TEORI
2.1 Deskripsi Teoretis .....................................................................................

18

2.1.1

Landasan-landasan Pembelajaran Tematik Terpadu ..................

18

2.1.2

Hakekat Pembelajaran IPA di SD ...............................................

21

2.1.3

Prinsip Pembelajaran IPA di SD .................................................

23

2.1.4

Literasi IPA .................................................................................

25

2.1.5

Dimensi Literasi IPA ..................................................................

26

2.1.6

Deskripsi Tingkat Prestasi Literasi IPA Kelas IV Berdasarkan
TIMSS .........................................................................................

34

2.1.7

Hakekat Bahan Ajar ....................................................................

36

2.1.8

Cara Penyusunan Bahan Ajar .....................................................

37

2.1.9

Keterbacaan Bahan Ajar .............................................................

40

2.1.10

Kriteria Ajar untuk Membangun Literasi IPA siswa ..............

41

2.1.11

Peningkatan Literasi IPA Melalui Bahan Ajar ...........................

45

2.1.12

Tema Cita-Citaku ........................................................................

47

2.2 Kajian Penelitian yang Relevan .................................................................

48

2.3 Kerangka Berpikir ......................................................................................

52

2.4 Hipotesis Penelitian....................................................................................

55

BAB III: METODE PENELITIAN
3.1 Model Pengembangan ...............................................................................

56

3.2 Prosedur Penelitian dan Pengembangan ....................................................

56

3.3 Uji Coba Produk.........................................................................................

63

3.3.1

Desain Uji Coba ..........................................................................

63

xi

3.3.2

Subjek Uji Coba Penelitian .........................................................

64

3.3.3

Waktu Pelaksanaan Penelitian ....................................................

66

3.3.4

Jenis Data ....................................................................................

66

3.3.5

Instrumen Pengumpulan Data .....................................................

66

3.4 Teknik Analisis Data ..................................................................................

76

3.4.1

Analisis Statistik Deskriptif ........................................................

76

3.4.2

Analisis Inferensial .....................................................................

79

3.5 Kriteria Kevalidan, Keterbacaan, Dan Keefektifan Bahan Ajar ................

84

3.6 Indikator Keberhasilan ..............................................................................

86

BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian .........................................................................................
4.1.1

87

Karakteristik bahan ajar IPA terpadu yang telah dikembangkan
untuk siswa kelas IV kurikulum 2013 ........................................

87

4.1.2

Kevalidan bahan ajar IPA terpadu yang telah dikembangkan....

89

4.1.3

Keterbacaan bahan ajar IPA terpadu yang dikembangkan .........

92

4.1.4

Keefektifan pembelajaran dengan menggunakan bahan ajar IPA
terpadu dalam meningkatkan literasi IPA siswa kelas IV .. .......

93

4.2 Hasil Pengembangan .................................................................................. 101
4.2.1

Analisis Kebutuhan ..................................................................... 102

4.2.2

Perencanaan ................................................................................ 109

4.2.3

Pengembangan Format Produk Awal ......................................... 111

4.2.4

Validasi Produk Awal ................................................................. 122

4.2.5

Revisi Produk (Tahap 1) ............................................................. 122

xii

4.2.6

Uji Coba Terbatas ....................................................................... 123

4.2.7

Revisi Produk (Tahap 2) ............................................................. 123

4.2.8

Uji Coba Lapangan ..................................................................... 124

4.2.9

Revisi Produk Akhir (tahap 3) .................................................... 124

4.2.10

Diseminasi dan Implementasi ..................................................... 125

4.3 Pembahasan ................................................................................................ 125
4.3.1

Karakteristik Bahan Ajar IPA Terpadu Tema Cita-citaku
Subtema Aku dan Cita-citaku ..................................................... 126

4.3.2

Kevalidan Bahan Ajar IPA Terpadu Tema Cita-citaku Subtema
Aku dan Cita-citaku .................................................................... 130

4.3.3

Keterbacaan Bahan Ajar IPA Terpadu Tema Cita-citaku
Subtema Aku dan Cita-citaku ..................................................... 131

4.3.4

Keefektifan Pembelajaran dengan Menggunakan Bahan Ajar
IPA Terpadu Tema Cita-citaku Subtema Aku dan Cita-citaku .. 131

4.4 Keterbatasan Hasil Penelitian dan Pengembangan .................................... 137
BAB V: SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
5.1 Simpulan .................................................................................................... 138
5.2 Implikasi ..................................................................................................... 139
5.3 Saran ........................................................................................................... 140
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 142
LAMPIRAN .................................................................................................... 148

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 2.1 Persentase Soal Domain Kognitif Literasi IPA Berdasarkan
TIMSS .........................................................................................

31

Tabel 2.2 Kemampuan yang Harus Dikuasai Siswa dalam Domain
Kognitif Pengetahuan ..................................................................

31

Tabel 2.3 Kemampuan yang Harus Dikuasai Siswa dalam Domain
Kognitif Penerapan ......................................................................

32

Tabel 2.4 Kemampuan yang Harus Dikuasai Siswa dalam Domain
Kognitif Penalaran.......................................................................

33

Tabel 2.5 Deskripsi Tingkat Prestasi Literasi IPA Kelas IV Berdasarkan
TIMSS .........................................................................................

35

Tabel 2. 6 Daftar Tema Kelas IV Kurikulum 2013 .....................................

47

Tabel 3.1 Desain Uji Coba ..........................................................................

64

Tabel 3.2 Kriteria Keterlaksanaan Kegiatan Pembelajaran

Guru dan

Siswa ...........................................................................................

65

Tabel 3.3 Rincian Data, Teknik Pengumpulan Data, Instrumen yang
digunakan, dan Responden ..........................................................

67

Tabel 3.4 Aspek Observasi Awal Penelitian Terhadap Guru Kelas IV ......

68

Tabel 3.5 Kisi-kisi Instrumen Wawancara Kebutuhan Guru ......................

68

Tabel 3.6 Kisi-kisi Kebutuhan Bahan Ajar oleh Guru dan Siswa ...............

69

Tabel 3.7 Kriteria Reliabilitas Butir Soal ....................................................

72

xiii

xiv

Tabel 3.8 Rangkuman Uji Reliabilitas Butir Soal .......................................

73

Tabel 3.9 Kriteria Tingkat Kesukaran .........................................................

73

Tabel 3.10 Hasil Uji Tingkat Kesukaran .......................................................

74

Tabel 3.11 Intepretasi Daya Pembeda ...........................................................

75

Tabel 3.12 Hasil Uji Daya Pembeda Tes ......................................................

75

Tabel 3.13 Kriteria Kevalidan Bahan Ajar IPA Terpadu ..............................

77

Tabel 3.14 Interpretasi Skor Prestasi Literasi IPA ........................................

79

Tabel 3.15 Kriteria Tingkat Gain yang Dinormalisasikan ............................

83

Tabel 3.16 Validitas Isi Penelitian Ahli ........................................................

84

Tabel 4.1 Kata Bantu Komunikatif Aspek-aspek Literasi IPA dan IkonIkonnya ........................................................................................

89

Tabel 4.2 Hasil Penilaian Ahli Materi .........................................................

90

Tabel 4.3 Hasil Penilaian Bahan Ajar Draft 1 oleh Praktisi .........................

91

Tabel 4.4 Hasil Uji Keterbacaan Bahan Ajar ...............................................

92

Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas Data Peningkatan Hasil Belajar Kelas
Eksperimen dan Kelas Kontrol ...................................................

93

Tabel 4.6 Hasil Belajar Kognitif Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ......

94

Tabel 4.7 Ringkasan Hasil Uji Perbedaan Nilai Pretes dan Postes Kelas
Eksperimen dan Kelas Kontrol ...................................................

95

Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Gain Ternormalisasi ...................................

96

Tabel 4.9 Perbedaan Rata-rata Peningkatan Nilai Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol ..............................................................................

97

Tabel 4.10 Hasil Penilaian Proses Literasi IPA .............................................

99

xv

Tabel 4.11 Rata-rata Hasil Penilaian Sikap Siswa .........................................

99

Tabel 4.12 Keterlaksanaan Kegiatan Pembelajaran Literasi IPA ..................

100

Tabel 4.13 Prestasi Literasi IPA Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol .......

101

Tabel 4.14 Analisis Kondisi Lokal Sekolah ..................................................

103

Tabel 4.15 Saran dan Perbaikan Bahan Ajar Tahap 1 ...................................

123

Tabel 4.16 Saran dan Perbaikan Bahan Ajar Tahap 2 ...................................

124

Tabel 4.17 Saran dan Perbaikan Bahan Ajar Tahap 3 ...................................

124

xvi

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1

Kerangka Berpikir .................................................................

54

Gambar 3.1

Prosedur Penelitian dan Pengembanga Borg & Gall .............

57

Gambar 4.1

Halaman Muka Buku Siswa Draft 1 ......................................

112

Gambar 4.2

Kata Pengantar Buku Siswa Draft 1.......................................

113

Gambar 4.3

Tentang Buku Siswa Draft 1 ..................................................

114

Gambar 4.4

Cara Menggunakan Buku Siswa Draft 1 ................................

115

Gambar 4.5

Daftar Isi Buku Siswa Draft 1 ................................................

115

Gambar 4.6

Apersepsi Pembelajaran Draft 1.............................................

116

Gambar 4.7

Materi Pembelajaran Draft 1 ..................................................

117

Gambar 4.8

Lembar Kerja Siswa Draft 1...................................................

118

Gambar 4.9

Evaluasi Draft 1 ......................................................................

119

Gambar 4.10 Glosarium Draft 1...................................................................

120

Gambar 4.11 Daftar Pustaka Draft 1 ............................................................

121

Gambar 4.12 Halaman Belakang Buku Siswa Draft 1.................................

122

xvi

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1a Hasil Validitas Alhi Materi ...................................................... 148
Lampiran 1b Hasil Validitas Ahli Media....................................................... 159
Lampiran 1c Hasil Validitas Praktisi............................................................. 167
Lampiran 2a Hasil Uji Statistik Hasil Belajar Literasi IPA ........................ 174
Lampiran 2b Hasil Uji Statistik Keterbacaan Bahan Ajar ............................. 181
Lampiran 3a Diseminasi di SDN Kratonan No. 3 Surakarta ........................ 182
Lampiran 3b Diseminasi di SD Warga Surakarta.......................................... 183
Lampiran 3c Diseminasi di SD Muhammadiyah Program Khusus
Surakarta .................................................................................. 184
Lampiran 3d Diseminasi di SD Al-Irsyad Surakarta ..................................... 185
Lampiran 3e Diseminasi di SDII Al Abidin Surakarta ................................. 186
Lampiran 4

Dokumentasi Penelitian ........................................................... 187

Lampiran 5a Surat Permohonan Validasi Ahli Penelitian............................. 190
Lampiran 5b Surat Permohonan Izin Penelitian ............................................ 191
Lampiran 5c Surat Keterangan Penelitian ..................................................... 192

xvii

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan memiliki peranan penting dalam pembangunan dan kemajuan
bangsa. Melalui pendidikan kita dapat menanamkan sikap yang baik pada diri
siswa dan memberikan bekal kompetensi kepada pelajar Indonesia

sebagai

generasi penerus yang menentukan perkembangan dan kemajuan bangsa.
Terdapat beberapa tolok ukur yang dapat digunakan untuk melihat kemajuan
suatu bangsa, salah satunya ialah dengan melihat kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi (IPTEK) yang dimilikinya.
Pembelajaran IPA di suatu bangsa berperanan penting dalam memajukan
bangsa tersebut. IPA berperan dalam proses pendidikan dan juga perkembangan
teknologi, karena IPA memiliki upaya

untuk membangkitkan minat dan

kemampuan manusia dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pendidikan IPA telah berkembang di negara-negara maju dan telah terbukti
dengan adanya penemuan-penemuan baru yang terkait dengan teknologi. Apabila
dibandingkan dengan negara-negara maju, pembelajaran IPA di Indonesia masih
tertinggal jauh. Pendidikn IPA di Indonesia belum mencapai standar yang
diinginkan, padahal IPA memiliki peranan penting untuk memajukan ilmu
pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dalam rangka memajukan bangsa.
Usaha yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengetahui posisi prestasi IPA
siswa Indonesia dibandingkan dengan negara lain ialah dengan mengikuti

1

2

beberapa penilaian internasional antara lain Trends in International Mathematics
and Science Study (TIMSS) dan Programme for International Student Assessment
(PISA). Tujuan mengikuti TIMSS adalah untuk mengukur prestasi matematika
dan IPA siswa kelas IV dan kelas VIII, sedangkan tujuan mengikuti PISA ialah
untuk mengukur

literasi membaca, matematika, dan IPA siswa sekolah berusia

15 tahun. Manfaat yang dapat diperoleh bagi Indonesia dengan ikut serta dalam
penilaian internasional tersebut, yang berkaitan dengan prestasi IPA ialah
pemerintah dapat mengetahui posisi prestasi IPA siswa Indonesia dibandingkan
dengan

prestasi

IPA

siswa

di

negara

lain

dan

faktor-faktor

yang

mempengaruhinya. Hal tersebut diharapkan dapat digunakan sebagai masukan
dalam perumusan kebijakan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.
TIMSS pertama kali diselenggarakan pada tahun 1995 dan kemudian
dilakukan secara berkesinambungan setiap empat tahun sekali. Indonesia mulai
ikut berpartisipasi dalam TIMSS sejak tahun 1999 dengan siswa kelas VIII
sebagai populasi dan sampelnya, sedangkan untuk siswa kelas IV belum
diikutsertakan dalam penilaian tersebut. Berdasarkan informasi dari Litbang
Kemendikbud (2012), berkaitan dengan survei internasional TIMSS diketahui
bahwa pada TIMSS tahun 1999 posisi Indonesia menempati peringkat ke-32 dari
38 negara dengan nilai rata-rata 435. Pada TIMSS tahun 2003, posisi Indonesia
menempati peringkat ke-37 dari 46 negara dengan nilai rata-rata 420. Pada
TIMSS 2007, posisi Indonesia menempati peringkat ke-35 dari 49 negara dengan
nilai rata-rata 427. Seperti yang dimuat dalam Republika (2012) TIMSS tahun
2011, posisi Indonesia menempati peringkat ke-40 dari 42 negara dengan nilai

3

rata-rata 406. Hasil penilaian TIMSS tersebut menunjukkan kemampuan IPA
siswa Indonesia mengalami penurunan prestasi. Kemampuan IPA siswa Indonesia
di TIMSS masih di bawah nilai rata-rata (500) dan secara umum berada pada
tahapan terendah (Low International Benchmark).
Rendahnya mutu hasil belajar IPA siswa bila dibandingkan dengan negaranegara lain juga ditunjukkan oleh hasil survei yang dilakukan oleh PISA.
Indonesia menjadi negara peserta PISA sejak tahun 2000. Selama lebih kurang 12
tahun dalam mengikuti PISA, Indonesia selalu menempati urutan diposisi 10
terbawah. Data yang diperoleh dari Litbang Kemendikbud (2013) tentang survei
internasional PISA, kemampuan literasi IPA siswa Indonesia pada tahun 2000
berada di urutan ke-38 dari 41 negara peserta dengan perolehan skor 393. Tahun
2003, Indonesia tetap berada pada urutan ke-38 dari 40 negara peserta dengan
perolehan skor 395. Tahun 2006, Indonesia berada pada urutan ke-50 dari 57
negara peserta dengan perolehan skor 393. Tahun 2009, kemampuan literasi IPA
siswa Indonesia berada di peringkat ke-60 dari 65 negara peserta dengan
perolehan skor 383. Hasil terbaru penilaian PISA dilakukan pada tahun 2012.
Hasil penilaian PISA pada tahun 2012 yang dimuat dalam Indonesia PISA Center
(2013) memberikan

fakta yang mengejutkan bahwa prestasi IPA siswa

menduduki peringkat 64 dengan perolehan skor 382. Peringkat ini hampir menjadi
juru kunci setelah negara Peru yang menduduki peringkat 65. Hal ini
menunjukkan bahwa literasi IPA siswa masih di bawah skor rata-rata
internasional yang mencapai skor 500.

4

Kedua lembaga survei internasional TIMSS dan PISA yang diikuti oleh
Indonesia sama-sama menunjukkan hasil literasi IPA siswa yang masih rendah
bila dibandingkan dengan negara-negara lain. Rendahnya mutu hasil belajar IPA
siswa tersebut menunjukkan bahwa aspek-aspek yang berkaitan dengan
pembelajaran IPA di sekolah-sekolah Indonesia masih kurang memperhatikan
perolehan kepemilikan literasi IPA siswa. Berdasarkan hal tersebut, maka perlu
diadakannya materi-materi yang memuat literasi IPA dan penilaian literasi IPA
selama kegiatan pembelajaran sejak Sekolah Dasar agar siswa terbiasa
mengaitkan pengetahuan IPA yang dipelajarinya dengan fenomena-fenomena
yang ada dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai upaya untuk mengejar ketertinggalan prestasi belajar siswa
Indonesia dengan negara lain, pada tahun 2013 pemerintah mengadakan uji coba
di beberapa sekolah pilihan termasuk di jenjang Sekolah Dasar untuk menerapkan
kurikulum 2013 yang merupakan bentuk penyempurnaan dari kurikulum KTSP.
Lahirnya kurikulum 2013 untuk Sekolah Dasar dipaparkan dalam Peraturan
Pemerintah No. 67 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah. Kurikulum 2013 ini menerapkan pembelajaran
tematik mulai dari kelas I sampai dengan kelas VI dengan pendekatan saintifik
dalam pembelajarannya, dengan demikian diharapkan dapat memberikan
perubahan yang signifikan terhadap prestasi literasi IPA siswa.
Pemerintah telah menyediakan fasilitas berupa buku guru dan buku siswa
yang disusun oleh tim ahli untuk menunjang keberhasilan pelaksanaan kurikulum
2013. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, terdapat beberapa kekurangan

5

pada buku guru dan buku siswa, sehingga dalam pengimplementasiannya kurang
optimal. Kekurangan tersebut antara lain: (1) terdapat beberapa kesalahan dalam
penulisan dan adanya ketidaksesuaian antara Kompetensi Dasar, indikator dalam
buku guru dengan materi yang terdapat dalam buku siswa; (2) materi IPA yang
terdapat dalam buku siswa kelas IV tema Cita-citaku belum sepenuhnya
memperlihatkan pembelajaran yang memuat dimensi literasi IPA.
Salah satu penemuan tentang adanya kekurangan dalam buku guru dan buku
siswa dapat dilihat pada tema Cita-citaku. Hasil analisisnya ialah sebagai berikut:
(1) pada pemetaan KD di subtema Aku dan Cita-citaku terdapat kesalahan dalam
penulisan nomor pada KD pembelajaran ke-4 yang benar ialah 4.7 bukan 4.6; (2)
pada pemetaan KD dan indikator subtema 1 pembelajaran 1 terdapat KD dan
indikator SBdP, akan tetapi pada buku siswa tidak ada materi SBdP. (3) pada
pemetaan KD dan indikator di subtema Giat Berusaha Meraih Cita-Citaku hanya
memuat KD 3.5 dan 4.4, padahal indikator yang dicantumkan dan materi IPA
yang terdapat pada buku siswa untuk pembelajaran 2 merupakan indikator untuk
KD 3.7 dan 4.7, jadi perlu penambahan KD 3.7 dan 4.7 agar sesuai dengan
indikator dan materi yang terdapat pada buku siswa.
Literasi IPA penting untuk dikuasai oleh siswa dalam kaitannya dengan cara
siswa itu dapat memahami lingkungan hidup, kesehatan, ekonomi, dan masalahmasalah lain yang dihadapi oleh masyarakat modern yang sangat bergantung pada
teknologi dan kemajuan, serta perkembangan ilmu pengetahuan. Berkaitan dengan
hasil analisis dari 18 pembelajaran dalam tema Cita-citaku, hanya terdapat 6
pembelajaran yang memuat materi IPA. Mengingat betapa pentingnya literasi IPA

6

bagi siswa maka sebaiknya dalam setiap pembelajaran hendaknya memuat materi
IPA yang mampu mendorong siswa untuk memiliki literasi IPA.
Hasil analisis tersebut diperkuat dengan adanya temuan di lapangan.
Tanggal 16 Januari 2015, peneliti melakukan observasi terhadap guru kelas IV di
SD Negeri Kleco I, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta. Observasi dilakukan
dengan mengamati kegiatan pembelajaran secara langsung dan melakukan
wawancara kepada guru kelas. Kegiatan observasi dan wawancara ini dilakukan
dengan tujuan untuk memperoleh data awal penelitian dalam tahap analisis
kebutuhan.
Hasil observasi terhadap pembelajaran di kelas ialah: (1) kegiatan
pembelajaran sudah terlaksana dengan baik, akan tetapi perpindahan antara materi
pembelajaran satu dengan lainnya masih terlihat; (2) ketersediaan bahan ajar
pendukung materi IPA masih terbatas. Guru menggunakan bahan ajar tematik
yang disediakan oleh pemerintah sebagai bahan ajar utama; (3) pembelajaran
masih bersifat teacher centered; (4) pembelajaran khususnya materi IPA
cenderung bersifat kognitif pengetahuan, sedangkan domain kognitif penalaran
dan kognitif penerapan kurang di eksplorasi. Selain itu, proses dan aplikasi IPA
kurang diperhatikan.
Selain observasi langsung terhadap pembelajaran di kelas, pengumpulan
data awal juga dilakukan melalui kegiatan wawancara kepada guru kelas. Hasil
wawancara ialah sebagai berikut: (1) guru belum memahami tentang literasi IPA
dan dimensi-dimensinya, sehingga pembelajaran IPA hanya dilakukan sesuai

7

dengan yang ada di dalam buku pegangan. (2) terdapat beberapa materi yang ada
di buku siswa kelas IV kurang sesuai dengan KD dan indikator yang telah
dipetakan dalam buku guru; sebagai contoh ialah pada Tema Indahnya
Kebersamaan subtema Keberagaman Budaya Bangsaku untuk pembelajaran 1.
KD bahasa Indonesia dalam pembelajaran 1 memuat tentang gaya, gerak, energi
panas, bunyi, dan cahaya, tetapi dalam kegiatan pembelajarannya belum nampak
bahasan tentang gaya, gerak, energi panas, bunyi, dan cahaya. (3) materi IPA
dalam pembelajaran tematik yang terdapat di buku siswa kelas IV bersifat
terbatas, guru cenderung kesulitan untuk mengembangkan materi IPA yang sesuai
dengan pembelajanan lainnya; (4) guru kurang berminat untuk mengambangkan
materi IPA Terpadu karena kendala waktu. Permasalahan tersebut merupakan hal
yang dapat menghambat proses pendidikan IPA siswa, sehingga hasil belajar IPA
yang dicapai siswa kurang optimal.
Usaha yang dilakukan oleh guru untuk mengatasi permasalahan di atas
ialah: berkaitan dengan permasalahan yang pertama, guru menambahkan materi
tentang gaya, gerak, energi panas, bunyi, dan cahaya dalam pembelajaran yang
bersumber dari internet, LKS dan buku-buku lain yang relevan. Materi tersebut
diberikan secara langsung tanpa adanya pengaitan secara tematik dengan mata
pelajaran lainnya. Materi yang diberikan bersifat hafalan, tanpa disertai dengan
adanya sebuah percobaan. Berkaitan dengan pemecahan masalah yang kedua,
guru juga melakukan hal yang serupa yaitu dengan menggunakan buku tematik
pendamping dari percetakan lain untuk menambah pengetahuan siswa. Sebagai
contoh, dalam tema Indahnya Kebersamaan subtema Keberagaman Budaya

8

Bangsaku belum menjelaskan tentang sifat-sifat dan sumber bunyi, dengan
demikian guru menjelaskan secara langsung kepada siswa mengenai macammacam sifat dan sumber bunyi. Cara yang dilakukan guru demikian itu kurang
tepat, guru hendaknya merancang sebuah bahan ajar sendiri yang mampu
mendorong siswa untuk memahami sifat dan sumber bunyi, dengan demikian
pembelajaran akan lebih bermakna. Berkaitan dengan permasalahan ketiga, guru
masih enggan untuk mengembangkan sendiri bahan ajar IPA Terpadu dalam
pembelajaran tematik dengan alasan kendala waktu dan lebih praktis
menggunakan buku-buku yang sudah ada.
Melihat usaha yang dilakukan oleh guru dalam mengatasi permasalahan
yang

demikian,

jelas

bahwa

motivasi

dan

kemampuan

guru

untuk

mengembangkan bahan ajar IPA Terpadu masih rendah. Kondisi seperti itu
memang diakui oleh guru kelas IV SD Negeri Kleco I bahwa beliau kesulitan
mengembangkan bahan ajar tematik kurikulum 2013. Guru kelas IV SD N Kleco
1 Surakarta cenderung memilih yang lebih praktis yaitu dengan menggunakan
buku dan LKS yang bebas diperjualbelikan.
Rendahnya kemampuan guru untuk mengembangkan bahan ajar juga
diungkap oleh Syahid (2013). Survei awal yang dilakukan di Madrasah
Tsanawiyah (MTs) Negeri di Kabupaten Sumedang yaitu masih banyaknya guru
yang belum memiliki kemampuan untuk membuat bahan ajar berupa modul
pembelajaran yang baik sesuai dengan perencanaan pembelajarannya. Hasil
analisis pada survei awal ditemukan data bahwa 63% (lebih dari setengahnya)
guru di lingkungan MTs Negeri se-Kabupaten Sumedang mengalami kesulitan

9

dalam mengembangkan bahan ajar sesuai dengan kebutuhan pembelajarannya.
Hal ini terjadi karena banyaknya “bahan ajar praktis” yang sudah jadi dan siap
pakai. Sementara bahan ajar tersebut belum tentu cocok dan sesuai dengan
karakteristik siswanya. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan di lingkungan
MTs Negeri Kabupaten Sumedang terlihat bahwa belum adanya pemilihan bahan
ajar secara baik oleh guru untuk siswanya dalam melaksanakan pembelajaran,
dimana lebih banyak menggunakan buku panduan guru saja.
Hendrawati (2004), hasil penelitiannya menggambarkan bahwa sebanyak 40
orang guru yang mengajarkan IPA SD di kota Bandung memilih buku pelajaran
yang diperjualbelikan untuk dipergunakan dalam proses pembelajaran IPA di
kelas. Alasan yang diungkapkan oleh guru-guru tersebut beragam, mulai dari
faktor kebutuhan pembelajaran, kesulitan menyusun sendiri bahan ajar IPA,
kebijakan pimpinan, dan keuntungan yang diperoleh pihak sekolah dari penerbit
buku sebagai penyalur langsung. Dengan demikian penentuan dan penggunaan
bahan ajar IPA masih membutuhkan perhatian serius baik dari guru, kepala
sekolah dan pemerintah.
Melihat

kondisi

rendahnya

prestasi

belajar

IPA

siswa

Indonesia

dibandingkan dengan negara-negara lain, sedangkan guru sebagai pendidik
kurang memiliki motivasi dan kemampuan untuk mengembangkan bahan ajar IPA
untuk meningkatkan literasi IPA siswa, maka muncullah alternatif yang
digunakan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Alternatif yang diusulkan
ialah dengan mengembangkan bahan ajar IPA Terpadu untuk siswa kelas IV.

10

Alternatif ini merupakan upaya untuk meningkatkan literasi IPA siswa, mengingat
betapa pentingnya literasi IPA bagi kehidupan dan kemajuan bangsa.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan pemikiran yang terdapat dalam latar belakang, memuat
beberapa hal yang dapat diidentifikasi yaitu:
1.

Hasil penilaian internasional TIMSS dan PISA yang menunjukkan prestasi
literasi IPA siswa Indonesia masih rendah, berada di bawah rata-rata
internasional.

2.

Adanya ketidaksesuaian antara buku guru dan buku siswa berdasarkan hasil
analisis dan temuan di lapangan.

3.

Kurangnya pemahaman guru mengenai literasi IPA.

4.

Masih kurangnya minat, kreativitas dan kemampuan guru di beberapa
sekolah dalam mengembangkan bahan ajar berdasarkan temuan di lapangan
dan penelitian terdahulu.

5.

Terbatasnya materi IPA Terpadu yang terdapat dalam buku siswa terutama
pada tema Cita-citaku yang dalam 18 pembelajaran hanya memuat 6
pembelajaran yang menyangkut materi IPA, sehingga kemampuan siswa
untuk memiliki literasi IPA dirasa masih kurang.

6.

Ketersediaan bahan ajar berbasis literasi IPA masih terbatas, termasuk bahan
ajar IPA Terpadu pada tema Cita-citaku guna meningkatkan literasi IPA
siswa kelas IV.

11

1.3 Cakupan Masalah
Cakupan masalah merupakan ruang lingkup yang dikaji melalui penelitian
dengan mempertimbangkan kekhasan bidang kajian, keluasan, dan kelayakan
masalah. Berikut beberapa cakupan masalah dalam penelitian ini yaitu:
1.

Materi yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah materi pada tema
Cita-citaku, subtema 1 Aku dan Cita-citaku, dimana dalam subtema tema
tersebut terdapat enam kegiatan pembelajaran.

2.

Kompetensi yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah kompetensi
literasi IPA yang terintegrasi dalam bahan ajar IPA terpadu.

3.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi IPA siswa
kelas IV yang meliputi content domain dan cognitive domain. Content
domain dalam penelitian ini mencakup penggunaan dan pelestarian sumber
daya alam, sedangkan cognitive domain meliputi pengetahuan, penerapan
dan penalaran yang diukur dengan instrumen tes. Data pendukung
peningkatan kemampuan literasi IPA yaitu data keterlaksanaan kegiatan
pembelajaran yang diukur dengan menggunakan lembar observasi, data
proses ber-IPA yang diukur dengan menggunakan LKS, dan data sikap IPA
yang diukur dengan menggunakan lembar observasi.

4.

Pengujian bahan ajar skala luas dilakukan di SD N Kleco 1, Kecamatan
Laweyan Kota Surakarta, dimana sekolah tersebut menerapkan sistem kelas
paralel sehingga ada kelas kontrol dan kelas eksperimen.

12

1.4 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian dan pengembangan ini dijabarkan ke
dalam beberapa pertanyaan sebagai berikut:
1.

Bagaimana karakteristik bahan ajar IPA Terpadu yang telah dikembangkan
untuk siswa kelas IV kurikulum 2013?

2.

Bagaimana kevalidan bahan ajar IPA Terpadu yang dikembangkan?

3.

Bagaimana keterbacaan dari bahan ajar IPA Terpadu yang dikembangkan?

4.

Bagaimana keefektifan pembelajaran dengan menggunakan bahan ajar IPA
Terpadu dalam meningkatkan literasi IPA siswa kelas IV?

1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, maka penelitian ini memiliki dua (2) tujuan
yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum penelitian ini adalah
menghasilkan suatu bahan ajar

IPA Terpadu tema Cita-citaku untuk

meningkatkan literasi IPA siswa kelas IV kurikulum 2013.
Tujuan khusus penelitian ini adalah:
1.

Mendeskripsikan karakteristik pengembangan bahan ajar IPA Terpadu kelas
IV kurikulum 2013.

2.

Menguji kevalidan bahan ajar IPA Terpadu kelas IV yang dikembangkan.

3.

Mengetahui keterbacaan dari bahan ajar IPA Terpadu yang dikembangkan.

13

4.

Mengetahui keefektifan pembelajaran dengan menggunakan bahan ajar IPA
Terpadu yang telah dikembangkan untuk meningkatkan literasi IPA siswa
kelas IV.

1.6 Manfaat Penelitian
Penelitian dan Pengembangan ini memiliki manfaat sebagai berikut:
1.

Hasil penelitian dan pengembangan ini menjadi sumbangan inovasi pada
pembelajaran tematik kurikulum 2013 kelas IV pada tema Cita-citaku dengan
menerapkan bahan ajar IPA Terpadu dalam meningkatkan literasi IPA siswa.

2.

Hasil penelitian dan pengembangan ini dapat dijadikan sebagai acuan dalam
mengembangakan bahan ajar IPA Terpadu untuk meningkatkan literasi IPA
siswa kelas IV.

3.

Mewujudkan pribadi yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, afektif,
menguasai literasi IPA sehingga mampu bersaing di dunia internasional.

4.

Hasil penelitian dan pengembangan ini dapat dijadikan sarana pengambilan
kebijakan bagi sekolah dalam hal pengembangan bahan ajar, sehingga
berdampak positif dalam perbaikan kualitas proses dan hasil pembelajaran.

1.7 Spesifikasi Produk yang Dikembangkan
Adapun spesifikasi produk yang dihasilkan dalam penelitian dan
pengembangan ini adalah sebagai berikut:
1. Produk yang Dikembangkan
Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah bahan ajar berbentuk
buku cetak yang memuat content domain dan cognitive domain dalam literasi
IPA yang merujuk pada TIMSS. Bahan ajar yang dikembangkan terfokus

14

pada tema Cita-citaku subtema 1 Aku dan Cita-citaku. Terdapat 6
pembelajaran dalam subtema tersebut. Setiap pembelajaran memuat materi
IPA. Bahan ajar yang dikembangkan memuat materi Bahasa Indonesia, Seni
Budaya dan Prakarya, IPA, PJOK, Matematika, PPKn dan IPS yang disajikan
dalam bentuk bahan ajar tematik dengan memperhatikan dimensi literasi IPA.
Kompetensi Dasar sesuai dengan apa yang telah dipetakan dalam buku guru
kurikulum 2013. Pengembangan yang utama dilakukan terhadap indikator dan
materi IPA di setiap pembelajaran pada tema Cita-citaku subtema 1 Aku dan
Cita-citaku.
2.

Buku Siswa
Buku siswa hasil pengembangan memuat hal-hal sebagai berikut:
a. Tentang buku siswa
Tentang buku siswa ini memberikan informasi-informasi mengenai buku
siswa. Hal ini bertujuan agar siswa, guru dan orang tua memahami
dengan benar mengenai buku siswa.
b. Cara menggunakan buku siswa
Hal ini dicantumkan dalam buku siswa dengan tujuan untuk membantu
mempermudah siswa dalam melakukan kegiatan pembelajaran.
c. Materi pembelajaran subtema 1 Aku dan Cita-citaku
Terdapat 6 kegiatan pembelajaran dalam buku siswa yang dapat
dilaksanakan dalam waktu 6 hari. Setiap materi dalam kegiatan
pembelajaran dilengkapi dengan lembar kegiatan siswa.

15

d. Soal Evaluasi
Soal evaluasi terdiri dari 30 soal pilihan ganda materi IPA. Soal evaluasi
ini terdapat di bagian akhir pembelajaran ke-6. Hal ini dimaksudkan
untuk mengukur pencapaian kemampuan literasi IPA siswa setelah
mempelajari bahan ajar hasil pengembangan.
3.

Buku Guru
Buku Guru dibuat dengan tujuan untuk membantu mempermudah guru dalam
menerapkan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan bahan ajar hasil
pengembangan. Hal-hal yang terdapat dalam buku guru ialah sebagai berikut:
a. Tentang Buku Guru
Tentang buku guru ini memberikan informasi-informasi mengenai buku
guru. Hal ini bertujuan agar guru bagian-bagian yang terdapat dalam buku
guru.
b. Cara Menggunakan Buku Guru
Cara menggunakan buku guru ini dibuat agar guru memahami cara-cara
menggunakan buku hasil pengembangan dengan baik dan benar agar
mendapatkan hasil yang optimal.
c. Materi pembelajaran subtema 1 Aku dan Cita-citaku
Terdapat 6 kegiatan pembelajaran dalam buku guru yang dapat
dilaksanakan dalam waktu 6 hari. Materi yang terdapat pada buku guru
sama persis dengan materi yang terdapat pada buku siswa. Buku guru ini

16

dilengkapi dengan kunci jawaban dari soal-soal dan lembar kegiatan yang
terdapat pada buku siswa.
d. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dibuat sesuai dengan
Permendikbud No. 81A tahun 2013 yang meliputi: (1) Sekolah; (2) Mata
pelajaran; (3) Kelas/Semester; (4) Materi Pokok; (5) Alokasi Waktu; (6)
Kompetensi Inti (KI); (7) Kompetensi Dasar dan Indikator; (8) Tujuan
Pembelajaran; (9) Materi Pembelajaran; (10) Metode Pembelajaran; (11)
Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran; (12) Langkah-langkah Kegiatan
Pembelajaran serta; (13) Penilaian. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) dibuat untuk membantu memudahkan guru dalam melaksanakan
kegiatan pembelajaran yang berorientasi pada pencapaian literasi IPA
siswa.
1.8 Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan
Asumsi dalam pengembangan merupakan landasan pijak untuk menentukan
karakteristik produk yang dihasilkan dan pembenaran pemilihan model serta
prosedur pengembangannya.
Asumsi dalam penelitian ini adalah:
1.

Guru dapat menerapkan pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan
literasi IPA siswa kelas IV dengan menggunakan bahan ajar IPA Terpadu
hasil pengembangan.

17

2.

Siswa mampu memahami dengan baik isi yang terdapat dalam bahan ajar
IPA Terpadu yang telah dikembangkan sehingga memicu peningkatan literasi
IPA yang dimilikinya.
Keterbatasan pengembangan berisi ungkapan keterbatasan produk yang

dihasilkan untuk memecahkan masalah yang dihadapi, khususnya untuk konteks
masalah yang lebih luas
Adapun keterbatasan dalam penelitian dan pengembangan ini adalah:
1.

Pengembangan bahan ajar IPA Terpadu ini dibatasi oleh Kompetensi Dasar
yang terdapat pada tema Cita-citaku kurikulum 2013.

2.

Bahan ajar IPA Terpadu ini diuji cobakan pada siswa kelas IV SD Negeri
Kleco 1, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta.

3.

Pengujian dilakukan dalam pengembangan bahan ajar ini hanya meliputi uji
validitas, keterbacaan bahan ajar dan keefektifan pembelajaran dengan
menggunakan bahan ajar yang telah dikembangkan.