pihak lain sebuah program dapat dikatakan efektif dalam mencapai tujuan, tetapi mungkin dicapai dengan cara yang tidak ekonomis dan
efisien. Jika suatu program dikatakan
cost effisieness
apabila suatu program efektif dan efisien.
c. Pengukuran Efektivitas Biaya
Efektivitas adalah ukuran berhasil atau tidaknya suatu organissasi mencapai tujuannya. Apabila suatu organisasi mencapai tujuan, maka
organisasi tersebut dikatakan telah berjalan efektif. Hal terpenting adalah bahwa efektivitas tidak menyatakan tentang berapa besar biaya
yang telah dikeluarkan untuk mencapai tujuan tersebut. Biaya dapat melebihi apa yang telah dianggarkan, dapat jadi dua kali lipat ataupun
tiga kali lipat dari besaran yang dianggarkan. Efektivitas hanya melihat apakah suatu program atau kegiatan telah mencapai tujuan yang
ditetapkan. Mardiasmo, 2009:134. Kegiatan yang telah mencapai tujuan, tujuan tersebut adalah efektif atau tidaknya sekolah dalam
mengelola biaya operasional dari pemerintah.
2. Pembiayaan Pendidikan
a. Pengertian Pembiayaan Pendidikan
Menurut Nanang Fattah 2012: 6 pembiayaan pendidikan merupakan proses dimana pendapatan dan sumber daya yang tersedia
digunakan untuk memformulasikan dan mengoperasionalkan sekolah
diberbagai wilayah geografis dan tingkat pendidikan yang berbeda- beda. Menurut Daljono 2011:13, biaya pendidikan dilihat dari sisi
ekonomi adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang, untuk mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan akan
memberikan keuntunganmanfaat pada saat ini atau masa yang akan datang.
Menurut Dedi Supriadi 2010: 4 adalah biaya pribadi
private cost
dan biaya sosial
social cost
. Biaya pribadi adalah pengeluaran keluarga untuk pendidikan atau yang dikenal juga pengeluaran rumah
tangga
household expenditure
. Biaya sosial adalah biaya yang dikeluarkan oleh masyarakat atau pendidikan baik melalui sekolah
maupun melalui pajak yang dihimpun oleh pemerintah yang kemudian digunakan untuk membiayai pendidikan. Anggaran sendiri terdiri dari
dua sisi, pengeluaran dan penerimaan. Sisi penerimaan meliputi besarnya dana yang diterima dari setiap sumber dana, sedangkan sisi
pengeluaran berisi alokasi besarnya biaya pendidikan yang harus dibiayai.
Pembiayaan pendidikan sesungguhnya adalah sebuah analisis terhadap sumber-sumber pendapatan dan penggunaan biaya yang
diperuntukan sebagai pengelolaan pendidikan secara efektif dan efisien dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan. Mulyono, 2010:
72.
b. Asas-asas Pembiayaan Pendidikan
Suharsimi Arikunto 2010: 189 menyebutkan tiga asas dalam kegiatan pembiayaan pendidikan yaitu:
1 Asas
plafond
, artifnya bahwa anggaran belanja yang dapat diminta tidak dapat melebihi jumlah tertinggi yang telah ditentukan.
2 Asas pengeluaran berdasarkan mata anggaran, artinya bahwa
pengeluaran pembelajaran harus didasarkan atas mata anggaran yang telah ditetapkan.
3 Asas tidak langsung, yaitu suatu ketentuan bahwa setiap
penerimaan uang tidak dapat secara langsung digunakan untuk suatu keperluan pengeluaran
Asas-asas tersebut mengandung pengertian bahwa: a
Jumlah pengeluaran dan belanja tidak dapat melebihi jumlah tertinggi yang telah ditentukan.
b Setiap bentuk pengeluaran harus didasarkan pada mata
anggaran yang telah ditentukan. c
Jumlah uang yang diterima oleh sekolah tidak dapat langsung dibelanjakan.
c. Komponen Biaya Pendidikan