24 alat yang disebut Overhead Projector OHP. Alat ini dapat
memproyeksikan gambar atau tulisan seperti grafik, peta, diagram pada transparansi dan akan diproyeksikan lewat OHP.
d. Penggunaan Lingkungan Berbeda dengan ketiga media sebelumnya yang merupakan tiruan dari
keadaan sebenarnya, penggunaan lingkungan merupakan penggunaan media yang nyata sesungguhnya. Jadi, menggunakan keadaan
lingkungan sekitar sebagai media, seperti penggunaan lingkungan halaman sekolah untuk pembelajaran.
Dari pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa macam-macam media yaitu media non proyeksi dan media proyeksi. Media non proyeksi
meliputi media grafisvisual, media auditif, media tiga dimensi, media audiovisual serta media lingkungan. Sedangkan media proyeksi meliputi
media visual dan media audiovisual yang dapat diproyeksikan. Pada penelitian ini mengacu pada pendapat Nana Sudjana dan Ahmad Rivai,
bahwa media pembelajaran dapat berupa media grafis dan media tiga dimensi. Media yang digunakan pada penelitian ini berupa media grafis
berupa gambar yang disusun sehingga dapat membentuk tiga dimensi yang menarik.
C. Media Pop Up
1. Pengertian Media Pop Up
Media Pop Up menurut Taylor dan Bluemel Desta Setyawan: 2014 adalah “mechanical, movable books, [that] unfold and rise from
the page to our surprice and delight”. Menurut pendapat tersebut Pop
25 Up adalah konstruksi, pergerakan buku yang muncul dari halaman yang
membuat kita terkejut dan
menyenangkan. Sedangkan menurut Ann Montanaro Dzuanda: 2009 Pop Up merupakan sebuah buku yang
memiliki bagian yang dapat bergerak atau memiliki unsur 3 dimensi. Sekilas pop up hampir sama dengan origami dimana kedua seni ini
mempergunakan teknik melipat kertas. Walau demikian origami lebih memfokuskan diri pada menciptakan objek atau benda sedangkan pop up
lebih cenderung pada pembuatan mekanis kertas yang dapat membuat gambar tampak secara lebih berbeda baik dari sisi perspektifdimensi,
perubahan bentuk sehingga dapat bergerak dengan penyusunan sealami mungkin.
Pendapat lain diungkapkan oleh Aditya Dewa Kusuma 2013: 2 bahwa Pop Up adalah
buku yang dibuat dengan seni, kerajinan tiga
dimensi dan kinetik yaitu kumpulan potong-potongan objek pada buku tersebut kadang diikuti dengan gerakan dari elemen gambar
seperti pintu terbuka yang dapat digerakkan dengan cara membuka atau menarik halaman. Pop Up ini sangat menarik karena mempunyai unsur
tiga dimensi dan gerak. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Pop Up merupakan buku yang berisi gambar yang dapat bergerak hingga
membentuk tiga dimensi ketika dibuka sehingga dapat membuat terkejut dan menarik.
2. Jenis-jenis Pop Up
Pada dasarnya Pop Up hampir sama dengan buku-buku yang lainnya. Pada awal pembuatan didahului dengan penyusunan konsep dan
26 alur cerita. Hanya saja pada Pop Up
ini menggunakan keterampilan khusus dalam pembuatannya sehingga lebih menarik dari yang lainnya..
Terdapat beberapa teknik yang dapat digunakan dalam membentuk Pop Up ini.
Berdasarkan teknik-teknik tersebut jenis Pop Up dibedakan dalam beberapa jenis, diantaranya adalah transformasi, volvelle, pull tab dan
buku tunnel Simkin dan Temperley, 2009. a. Transformasi
Transformasi menunjukkan perubahan bentuk serta gerakan objek secara vertikal. Perubahan dan gerakan ini akan terlihat ketika
halaman dibuka. Saat terbuka bagian bawah dan bagian atas akan bergerak secara vertikal ke atas. Dengan demikian konstruksi akan
berubah seperti tiga dimensi. b. Volvelle
Volvelle adalah konstruksi kertas berbentuk cakram lingkaran dengan bagian-bagian yang dapat diputar. Pop Up jenis volvelle ini
melibatkan peranan poros pada susunan mekanis kertas Alit Ayu Dewantari: 2014. Jadi untuk jenis pop up ini berbentuk lingkaran dan
cara menggunakannya dengan memutar bagian-bagian yang berporos tersebut.
c. Pull tab Pull tab menunjukkan perubahan bentuk serta gerakan objek
dengan cara menarik salah satu bagian pada halaman kertas.
27 d. Buku tunnel
Buku tunnel disebut juga buku terowongan. Buku ini terdiri dari satu set halaman yang diikat dengan dua potong kertas yang
terlipat di setiap sisi. Untuk melihat objek, dapat dilihat melalui lubang penutup. Objek dalam buku dilihat dengan cara menarik penutup ke
atas sehingga terbentuk terowongan buku yang menciptakan sebuah adegan dimensi di dalamnya.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa jenis-jenis media pop up dibedakan berdasar bentuk serta perubahan gerakan yang terjadi.
Pada penelitian ini jenis pop up yang digunakan ialah jenis transformasi. Jenis ini tidak begitu rumit dibandingkan yang lain, mudah penggunaanya
serta sesuai dengan karakteristik siswa kelas awal.
3. Kelebihan Media Pop Up