Modul PK3 Kelas XII TKJ

SAMBA sebagai File Server dan Print Server Windows
Bertahun lalu, di masa awal PC, IBM dan Sytec mengembangkan sebuah sistem network
yang disebut NetBIOS (Network Basic Input Operating System). NetBIOS merupakan software
yang menyediakan interface antara program dan hardware network. Pengalamatan dalam NetBIOS
menggunakan nama 16 bit yang sekarang dikenal sebagai NetBIOS Name.
Di dalam lingkungan Windows NT, NetBIOS Name disebut juga Computer Name.
Kemudian Microsoft menambahkan sebuah feature berupa I/O redirection, sehingga sebuah
resource local (printer, hard disk) bisa diakses melalui network oleh komputer lain, dengan bentuk,
bau dan rasa seperti recource local di komputer yang sedang mengakses tersebut. Jika anda
pengguna LAN Manager atau MS-DOS Client, anda tentu familiar dengan command "Net use
drive: \\computer name\share name" atau pengguna Windows dengan perintah Map Network Drive.
Keduanya membuat satu remote resource di komputer yang menjalankan perintah tersebut
seolah-olah berada di komputer itu. Microsoft menyebut penambahan feature ini sebagai NetBEUI.
Hal ini yang kemudian disalah artikan bahwa NetBEUI merupakan protokol standar dalam
lingkungan network dari Microsoft. Padahal nama dari I/O Redirection dari NetBEUI adalah SMB
(Server Message Block) atau menurut istilah Microsoft CIFS (Common Internet File System).
Keterangan lengkap mengenai protokol SMB ini bisa dibaca di RFC 1001 dan 1002.
Dalam protokol standar LAN Manager dan Windows (NetBEUI, alias SMB, alias CIFS), hal
terpenting yang menjadi urat nadinya adalah kemampuan file dan print sharing, serta kemampuan
browsing. Kemudian dengan munculnya NT, ditambahkan dua feature tambahan yaitu
authentication dan authorization untuk setiap servis yang akan diakses. Jadi jika kita bicara

NetBEUI, sebenarnya ada 2 komponen yang terdapat di dalamnya;
1. NetBIOS sebagai pengenal komputer yang satu dengan lainnya dan
2. I/O Redirection sebagai fasilitas untuk memberikan share dan mengakses shared resources
komputer lain.
Samba dibuat dengan tujuan menjalankan dua proses tersebut dengan transport protocol
TCP/IP. Sebab jika kita mengakses komputer lain, kita pasti membutuhkan satu transport protocol,
di dalam lngkungan LAN Manager dan Windows, defaultnya adalah NetBEUI, tapi Samba
memakai TCP/IP. Pembuat Samba, Andrew Tridgell mengawali idenya dari upaya untuk mencoba
mengakses file di mesin Windows istrinya dari mesin UNIX miliknya pada 1992. Kemudian
berkembanglah tim Samba, yang anggotanya antara lain Jeremy Allison, Jochen Hupert, Matthew
Harrell, Frank Varnavas dan beberapa orang lain yang tersebar di seluruh dunia.
SAMBA
Samba di dalam LiNUX terdiri dari 2 daemon kunci : smb dan nmbd,
keduanya ada di bawah /etc/rc.d/init.d (untuk RedHat) Kedua daemon ini mampu melakukan 4
tugas dasar dari NetBEUI:
1. File & Print Sharing
2. Authentication dan Authorization
3. Name Resolution
4. Browsing
Dengan pembagian tugas sebagai berikut:

1. smb melakukan proses File & Print Sharing serta Authentication dan Authorization
2. nmbd melakukan proses Name Resolution dan Browsing
Bagaimana cara Kerja Protokol?
NetBEUI merupakan non-routable protokol yang bersifat broadcast based. Dalam proses file dan
print sharing, ada 2 proses yang berjalan:
1. Mailslots
Mailslot adalah proses unidirectional communication, yang memungkinkan setiap kita membuka
icon Network Neighborhood di Desktop, kita dapat melihat komputer mana saja yang sedang online. Analogi untuk keadaan ini sama seperti kalau satu komputer on-line dia akan terus

mengabarkan berita ke teman-temannya dalam satu domain, "Halo saya Workstation satu, di node 5.
Hubungi saya, ya?"
2. Named Pipes
Named Pipes adalah proses bidirectional communication. Proses ini terjadi begitu kita mengakses
sebuah komputer, kemudian kita melihat resource apa yang bisa dibuka di komputer tersebut dan
begitu kita berhasil masuk ke komputer tersebut dan menggunakan resource-nya, maka terjadilah
Named Pipes.
Proses ini mampu dilakukan juga dengan sangat baik oleh Samba. Sebuah Samba server
dapat memberi akses pada sebuah komputer yang menjalankan Windows atau LAN Manager, atau
MS-DOS Client untuk menggunakan filenya.
Dengan berkembangnya TCP/IP, maka NT 4.0 menambahkan satu feature yang disebut

Windows Socket (Winsock.dll). Gunanya agar protokol NetBEUI yang tidak bisa routing, bisa runover protokol yang bisa routing seperti TCP/IP. Para pengguna Novell Netware mungkin familiar
dengan istilah "IPX encapsulated with TCP/IP",nah! seperti itulah proses NetBEUI yang run over
TCP/IP.
Di sini letak keunggulan Samba, karena setiap proses RPC (Remote Procedure Call)
membutuhkan satu protokol transport, maka begitu kita install protokol TCP/IP di Windows,
kemudian kita jadikan IP address Samba sebagai WINS (Windows Internet Name Server) dari
komputer itu, maka windows akan menganggap mesin LINUX kita sebagai Windows.
WINS itu sendiri tidak lain adalah NetBIOS Name Service (NBNS). Yang melakukan proses
Name Resolution dan Browsing, seperti keterangan di atas kalau dua proses ini dijalankan oleh
nmbd. Memang, WINS = NBNS, yang merupakan servis di mana NetBIOS Name di-resolve ke IP
address, mirip seperti DNS (Domain Name Service) yang me-resolve IP adress ke host name.
Mengapa ini Bisa Terjadi?
Disebabkan oleh proses I/O redirection dari LAN Manager dan Windows membutuhkan
sebuah transport protocol, yang secara default adalah NetBEUI. Tetapi dengan mengaktifkan WINS
di Samba, kita sudah menjalankan proses NBNS. Jadi name resolution yang selama ini disebut
Microsoft sebagai ciri khas Microsoft TCP/IP sebenarnya adalah NetBIOS Name Server, yang
sudah ada sejak dulu. .
Beberapa Tools Pendukung SAMBA
Ada banyak tools yang bisa digunakan sebagai tools tambahan Samba, antara lain
SMB2WWW, SWAT (Samba Web Admin Tools), atau LinNeighborhood. Semua tools (kecuali

LinNeighborhood) ini bisa anda dapatkan di homepage resmi samba : www.samba.org
Sebetulnya malah SWAT sudah ada di dalam setiap distribusi Samba. Anda hanya tinggal
mengaktifkannya
saja,
biasanya
SWAT
ada
di
dalam
/usr/bin/swat.
SWAT merupakan salah satu servis dari inetd, jadi yang harus anda lakukan adalah mengedit
2 file: yaitu /etc/services dan /etc/inetd.conf Di etc/services tambahkan baris : swat 901/tcp
Baris tersebut menyatakan bahwa swat akan menggunakan port 901 dari TCP (default Samba), atau
bisa juga memakai port kosong yang tidak dipakai (cek ke RFC 1060).
Kemudian di dalam /etc/inetd.conf tambahkan baris swat stream tcp nowait.400 root
/usr/local/samba/bin/swat swat. Setelah itu, anda harus me-restart inetd, bisa dengan mengirimkan
pesan HUP atau cukup inetd restart. Sedang LinNeighborhood bisa anda dapatkan di
www.linuxberg.org atau www.freshmeat.net.
Dengan adanya tools ini, terutama SWAT, para Network Administrator yang dahulu biasa
bekerja memakai NT yang tentunya terbiasa dengan GUI Administrative Tools bisa mendapatkan

kemudahan GUI seperti NT di ketiga tools ini. Bahkan dengan SWAT, anda mampu melakukan
remote monitoring terhadap network, sekalipun anda di rumah dan tidak punya mesin LiNUX.

Instalasi dan Konfigurasi SAMBA di Linux ......... untuk smk telkom s.p purwokerto
- User Kepala sekolah
- Ke empat waka
- KTU
- Guru
- Teknisi
Ada Grup
- Manajemen → Kepsek,waka dan KTU
- Dewan Guru
- Public
- OSIS → Wakasis,kaur kesiswaan,ketua osis dkk
#apt-get install samba smbclient cifs-utils
#mkdir /home/files
#mkdir /home/files/public
#mkdir /home/files/stematel
#mkdir /home/files/test
#chmod 777 /files/public

#chmod 777 /files/stematel
#chmod 777 /files/test
#nano /etc/samba/smb.conf
/*ganti workgroup*/
workgroup = stematel
/*ganti wins support dari no menjadi yes*/
wins support = yes
/*buang semicolon(;) yg didepan*/
name resolve order
security = user
tambahkan di akhir baris
[stematel files]
comment
= stematel files
path
= /home/files/stematel
browseable = yes
read only
= no
valid users

= stematel
[Public Files]
comment
path
browseable
read only
[Test Files]
comment
path
browseable
read only
valid users

= Public files
= /home/files/public
= yes
= no
= Public files
= /home/files/test
= yes

= no
= test

#useradd test
#passwd test
masukkan password
#smbpasswd -a stematel
#smbpasswd -a test
Masukkan password
Langkah berikutnya seting client(XP/win 7)
- seting IP address
- seting workgroup (control panel → system → Computer Name → change → masukkan nama
workgroup → OK dst) → diminta untuk restart/login ke server
Finish