PenyesuaianBSosial 1.BPengertianBPenyesuaianBSosial Hubungan antara penyesuaian sosial dengan tingkat stres pada ibu berperan ganda.

2.BTanda-tandaBPenyesuaianBSosial Cole 1963 menyebutkan tanda-tanda kemampuan menyesuaikan diri sebagai berikut : a. Tanda-tanda kemasakan emosional, antara lain berupa perilaku tidak tergantung, tidak sering meminta bantuan, tidak berusaha menarik perhatian, dan menunjukkan perilaku yang bertanggung jawab b. Tanda-tanda kecakapan sosial, antara lain berupa tidak ada perasaan malu yang berlebihan, percaya diri, suka berkumpul dan bergaul, mengikuti kegiatan, tidak menyendiri, dan rendah hati. c. Tidak memiliki kecenderungan melakukan perbuatan-perbuatan untuk menarik perhatian, menolong orang lain, dapat menerima kritik, dan bersikap sopan santun. d. Tanda-tanda kenormalan emosi, antara lain tidak mudah melamun, tidak terlalu sedih, tidak mudah sakit hati dan khawatir. Sejalan dengan pendapat di atas, Hurlock 1996 Bmengemukakan bahwa individu yang telah melakukan penyesuaian sosial dapat dilihat dari perilaku sebagai berikut : a. Penampilan nyata dan penyesuaian diri terhadap kelompok Menunjukkan perilaku sosial individu yang dinilai berdasarkan standar kelompok dan dapat memenuhi harapan kelompok tersebut. Hal ini berkaitan erat dengan kondisi fisik yang baik dari seseorang maupun peran serta individu tersebut dalam kelompok sosial. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b. Sikap sosial Menunjukkan sikap yang baik dan menyenangkan terhadap orang lain, sikap baik untuk dalam menjalankan perannya dan ikut berpartisipasi dalam hubungan sosial. c. Kepuasan pribadi Menunjukkan sikap dapat menyesuaikan diri sehingga individu akan merasa puas terhadap kontak sosialnya dan terhadap peran yang dimainnya dalam situasi sosial. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penyesuaian sosial secara umum dapat ditandai dengan adanya penyesuaian diri sehingga individu mengalami kemasakan emosional, kecakapan sosial, tidak memiliki kecenderungan melakukan perbuatan-perbuatan untuk menarik perhatian, dan adanya kenormalan emosi. Dengan demikian individu dapat mengalami kepuasan dalam kehidupan sosialnya. 3.BFaktorBYangBMempengaruhiBPenyesuaianBSosial Menurut Schineiders 1964 penyesuaian sosial dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain : 1. Faktor internal dari dalam individu terdiri atas : a. Kondisi fisik dan penentunya yaitu keturunan, fisik, dan kesehatan. Hal ini berkaitan dengan penampilan yang menarik sehingga lebih mudah dalam bergaul dan menyesuaikan diri. b. Perkembangan dan kemasakan terutama kematangan intelektual, sosial, moral, emosi. Hal ini berkaitan dengan kemampuan bertindak mencapai tujuan, berpikir rasional, dan berhubungan dengan lingkungan sosial secara efektif, serta kestabilan emosi sebagai konsekuensi dari usaha penyesuaian sosial. c. Faktor psikologis meliputi pengalaman, belajar, frustrasi, dan konflik dalam menyesuaikan diri. 2. Faktor ekternal a. Kondisi keluarga berupa pola perilaku sosial di rumah. b. Kondisi lingkungan berupa perilaku yang dapat diterima dan tidak dapat diterima oleh masyarakat disesuaikan dengan standar perilaku dalam masyarakat. c. Budaya berupa nilai sosial budaya yang ada dalam masyarakat sehingga mempengaruhi pola pikir dan perilaku.

E. Hubungan B Antara B Penyesuaian B Sosial B Dengan B Tingkat B Stres B Pada B IbuB BerperanBGanda

Penyesuaian sosial merupakan aspek yang sangat penting dalam kehidupan. Individu yang memiliki penyesuaian sosial yang tinggi tidak akan mudah mengalami stres. Kondisi ini memungkinkan individu untuk dapat mengakui dan menghormati hak-hak orang lain, belajar untuk hidup bersama, bergaul, dan mengembangkan persahabatan dan berpartisipasi dalam aktivitas PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI sosial. Selain itu juga mau menaruh perhatian terhadap kesejahteraan orang lain dan memberi pertolongan kepada orang lain serta menghormati nilai hukum, kebiasaan, dan tradisi sosial yang ada di masyarakat. Dengan adanya penyesuaian sosial, maka individu dapat diterima dan dihargai oleh masyarakat dan lingkungannya. Hurlock 1996 mengemukakan bahwa keberhasilan atau kegagalan dalam melakukan penyesuaian sosial akan mempengaruhi kehidupan dan kebahagiaan individu di masa yang akan datang. Ketika melakukan penyesuaian sosial, individu seringkali mengalami hambatan-hambatan tertentu. Penyesuaian sosial bukanlah suatu hal yang mudah Hurlock, 1991. Meskipun demikian, dengan adanya kemampuan untuk melakukan penyesuaian diri terhadap lingkungan maka ibu berperan ganda dapat mengatasi hambatan yang ada dan dapat menegakkan hubungan yang harmonis antara lingkungan fisik dan sosial sehingga tercipta kesesuaian dengan norma-norma yang ada. Setiap individu mempunyai kemampuan yang berbeda-beda untuk melakukan penyesuaian sosial. Ibu berperan ganda dapat dikatakan telah berhasil melakukan penyesuaian sosial apabila dapat merasakan kepuasan dari perilakunya dan diterima oleh lingkungannya. Kriteria tersebut sesuai dengan pernyataan Hurlock 1991 yaitu penyesuaian sosial dikatakan memenuhi kriteria jika individu merasa puas dan masyarakat dapat menerimanya. Oleh karena itu, individu berusaha untuk diterima dan dihargai. Apabila ibu berperan ganda berhasil memenuhi tuntutan lingkungannya maka dapat memperoleh dukungan sosial dari lingkungannya sehingga akan mengurangi perasaan tertekan dan dapat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI mencurahkan kemampuannya untuk melaksanakan tugasnya dalam rumah tangga, pekerjaan, maupun masyarakat. Menurut Shaevitz 1991 dengan adanya perkembangan zaman yang semakin maju, maka sebagian besar kaum wanita bekerja di luar rumah. Selain mengurus keluarga, kaum wanita sering meninggalkan rumah untuk bekerja mencari nafkah. Hal tersebut menyebabkan timbulnya konflik antara pekerjaan dan rumah tangga. Dengan adanya tuntutan dari lingkungan sosial seperti keluarga, lingkungan kerja, dan masyarakat maka dapat menyebabkan stres Kusumaatmaja, 1991. Dengan keadaan demikian maka dalam diri individu muncul kebutuhan beradaptasi untuk mengendalikan stres. Situasi dari dalam individu terlihat dengan adanya usaha untuk mengatasi ketegangan dan konflik yang ada dengan melakukan penyesuaian sosial sehingga terdapat kesesuaian antara kebutuhan dengan tuntutan dari lingkungan. Dengan adanya kemampuan melakukan penyesuaian sosial maka diharapkan dapat mengurangi tekanan-tekanan ibu berperan ganda akibat persoalan rumah tangga, pekerjaan, dan masyarakat sehingga mampu mengembangkan diri secara maksimal. Jika ibu berperan ganda memiliki penyesuaian sosial yang tinggi, maka tingkat stres yang dialami akan rendah.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL SUAMI DENGAN STRES KERJA WANITA BERPERAN GANDA KARYAWAN UNIT COLD Hubungan antara Dukungan Sosial Suami dengan Stres Kerja Wanita Berperan Ganda Karyawan Unit Cold Storage KUD Minatani di Kecamatan Brondong Kabupaten Lamon

0 1 19

HUBUNGAN ANTARA KONFLIK PERAN GANDA DENGAN STRES KERJA PADA WANITA BEKERJA Hubungan Antara Konflik Peran Ganda Dengan Stres Kerja Pada Wanita Bekerja.

0 3 16

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL SUAMI DENGAN STRES KERJA PADA WANITA BERPERAN GANDA Hubungan Antara Dukungan Sosial Suami Dengan Stres Kerja Pada Wanita Berperan Ganda.

0 1 15

PENDAHULUAN Hubungan Antara Dukungan Sosial Suami Dengan Stres Kerja Pada Wanita Berperan Ganda.

0 1 7

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL REKAN KERJA DENGAN STRES KERJA PADA WANITA Hubungan Antara Dukungan Sosial Rekan Kerja Dengan Stres Kerja Pada Wanita Berperan Ganda.

1 8 17

PENDAHULUAN Hubungan Antara Dukungan Sosial Rekan Kerja Dengan Stres Kerja Pada Wanita Berperan Ganda.

0 1 7

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL REKAN KERJA DENGAN STRES KERJA PADA WANITA Hubungan Antara Dukungan Sosial Rekan Kerja Dengan Stres Kerja Pada Wanita Berperan Ganda.

0 2 15

Hubungan antara kelekatan terhadap ibu dengan tingkat stres pada mahasiswa perantau.

2 10 138

HUBUNGAN ANTARA PENYESUAIAN SOSIAL DENGAN

0 0 15

HUBUNGAN ANTARA PENYESUAIAN SOSIAL DENGAN TINGKAT STRES PADA IBU BERPERAN GANDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi

0 0 155