68
Tabel 4.15. Hasil Classification Result
Classification Function Coefficients
,049 ,247
,023 ,055
9,298 6,809
-1,568 -,405
2,627 ,777
-6,098 -3,221
Leverage Likuiditas
Solvabilitas Profitabilitas
Produktivitas Constant
1 Peringkat Obligasi
Fis hers linear discriminant functions
Sumber : Lampiran 4
Dari tabel diatas dapat diambil persamaan diskriminan untuk masing- masing kategori sebagai berikut:
Non Investment Grade Zscore = -6,098 + 0,049 Leverage + 0,023 Likuiditas + 9,298
Solvabilitas – 1,568 Profitabilitas + 2,627 Produktivitas
Investment Grade Zscore = -3,221 + 0,247 Leverage + 0,055 Likuiditas + 6,809
Solvabilitas – 0,405 Profitabilitas + 0,777 Produktivitas
4.4. Pembahasan
4.4.1 Hasil uji hipotesis 1
Dari hasil pengujian dengan menggunakan uji Mann Whitney ditemukan bahwa dari variabel yang diteliti dalam penelitian ini yang
terdiri dari leverage, likuiditas, solvabilitas, profitabilitas dan produktifitas
, hanya variabel likuiditas dan produktivitas, yang
69
memiliki perbedaan signifikan diantara kelompok investment grade dan non-investment grade
. Hal tersebut menunjukkan bahwa, ciri khusus yang dapat
membedakan antara kelompok investment grade dan non-investment grade
terdapat pada likuiditas dan produktivitas, khususnya pada aktiva yang dimiliki, perusahaan investment grade memiliki nilai aktiva yang
berbeda dibandingkan perusahaan non-investment grade. Perusahaan yang termasuk ke dalam kelompok investment grade cenderung
menggunakan modal yang dimilikinya untuk membiayai aktiva perusahaan.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Carson dan Scott 1997 dan Bouzoita dan Young 1998 dalam Raharja
dan Sari 2008:220 menemukan hubungan antara likuiditas dengan peringkat hutang, semakin tinggi likuiditas maka semakin baik
peringkat perusahaan tersebut dan penelitian yang dilakukan oleh Horrigan, 1996 dalam Raharja dan Sari 2008:220 yang berpendapat
bahwa semakin tinggi produktivitas perusahaan maka semakin baik pula peringkat yang diberikan pada perusahaan tersebut sehingga secara
signifikan berpengaruh terhadap peringkat obligasi. Sedangkan ketiga variabel lainnya yaitu leverage, solvabilitas dan profitabilitas tidak
terdapat perbedaan karena dilihat dari nilai modalnya cenderung sama.
70
4.4.2 Hasil uji hipotesis 2
Dengan menggunakan uji diskriminan ditemukan juga bahwa seperangkat rasio keuangan mempunyai kemampuan membentuk model
untuk memprediksi peringkat obligasi, berdasarkan hasil pengujian diketahui bahwa variabel produktivitas merupakan variabel yang
memikiki hubungan paling kuat dalam membentuk persamaan diskriminan dibandingkan variabel-variabel lain yang digunakan, hal
tersebut berdasarkan hasil pengujian pada Standardized Canonical Discriminant
yang menunjukkan nilai factor loading dari variabel produktivitas sebesar 0,807 atau nilai factor loadingnya mendekati nilai
+1. Berdasarkan hasil Classification Result diketahui bahwa semua
variabel yang digunakan dalam penelitian ini dapat digunakan untuk membentuk fungsi persamaan diskriminan, baik untuk kelompok
investment grade maupun non-investment grade.
71
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan serta pembahasan hasil penelitian pada bab terdahulu dapat diambil beberapa kesimpulan dari
penelitian, yaitu sebagai berikut: a. Hipotesis yang diajukan yang menyatakan diduga terdapat rasio
keuangan yang membedakan secara signifikan antara perusahaan yang termasuk dalam investment grade dan non-investment grade dapat
terbukti kebenarannya, yaitu pada variabel likuiditas dan produktivitas. b. Hipotesis yang diajukan yang menyatakan diduga seperangkat rasio
keuangan mempunyai kemampuan membentuk model untuk memprediksi peringkat obligasi dapat terbukti kebenarannya.
5.2. Saran
Dari penelitian yang dilakukan maupun kesimpulan dari hasil penelitian yang diperoleh dapat diajukan beberapa saran sebagai berikut :
a. Bagi Perusahaan Dari hasil penelitian ini disarankan kepada perusahaan agar lebih lebih
memperhatikan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap peringkat obligasi khususnya, likuiditas, dan produktivitas, karena dua variabel ini
menunjukkan perbedaan yang signifikan antara kelompok investment grade
dan non-investment grade. Namun keseleruhan variabel mampu