Indikator Keaktifan Belajar Keaktifan Belajar 2.1.3.1 Pengertian Keaktifan Belajar

adalah pengajaran yang menyediakan kesempatan belajar sendiri atau melakukan aktivitas sendiri. Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa keaktifan belajar siswa adalah kegiatan yang dilakukan oleh siswa untuk memperoleh informasi yang telah diketahui melibatkan fisik, mental serta emosional untuk memperoleh hasil belajar berupa pemahaman antara aspek kognitif, afektif, dan psikomotor.

3.1.3.1 Indikator Keaktifan Belajar

Menurut Sudjana 2009:61 keaktifan siswa dalam pembelajaran dapat dilihat sebagai berikut: 1 siswa turut serta dalam melaksanakan tugas dalam proses belajar; 2 siswa terlibat dalam pemecahan masalah dalam kegiatan belajar; 3 siswa bertanya kepada siswa lain atau kepada guru apabila tidak memahami persoalan yang dihadapinya; 4 siswa berusaha mencari berbagai informai yang diperlukan untuk pemecahan persoalan yang sedang dihadapinya; 5 siswa melaksanakan diskusi kelompok sesuai dengan petunjuk guru; 6 siswa melatih diri dalam memecahkan masalah atau soal dalam kegiatan belajar; 7 siswa menerapkan apa yang telah diperolehnya dalam menyelesaikan tugas atau persoalan yang dihadapinya. Menurut Mc.Keachie dalam Yamin, 2007:77 ada 7 aspek keaktifan yaitu: 1 partisipasi siswa dalam menetapkan tujuan kegiatan pembelajaran; 2 tekanan pada aspek afektif dalam belajar; 3 partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran, terutama yang berbentuk interaksi antar siswa; 4 penerimaan acceptance guru terhadap perbuatan atau konstribusi siswa yang kurang relevan atau bahkan sama sekali salah; 5 kekompakan kelas sebagai kelompok belajar; 6 kebebasan belajar yang diberikan kepada siswa, dan kesempatan untuk berbuat serta mengambil keputusan penting dalam proses pembelajaran; 7 pemberian waktu untuk menanggulangi masalah pribadi siwa, baik berhubungan maupun tidak berhubungan dengan pembelajaran. Berdasarkan indikator keaktifan yang dikemukakan oleh beberapa ahli di atas peneliti dapat merumuskan indikator keaktifan yaitu: 1 mencatat, memperhatikan, mendengarkan penjelasan materi atau instruksi dari guru; 2 bekerjasama dalam kelompok; 3 bertanya pada guru atau teman apabila belum memahami materi; 4 mencari informasi dari berbagai sumber belajar untuk memecahkan persoalan; 5 menerapkan langkah-langkah cara kerja atau instruksi dari guru; 6 melatih diri memecahkan soal atau mengerjakan soal di LKS; dan 7 mampu mengkomunikasikan hasil diskusi kelompok.

2.1.2 Prestasi Belajar 2.1.3.1 Pengertian Belajar

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Peningkatan kerjasama dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Weroharjo melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD tahun ajaran 2016/2017.

0 0 232

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA pada siswa kelas IV A SD Negeri Tlacap melalui penerapan model pembelajaran kooperatif Tipe STAD.

2 14 384

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas VB SD K Sengkan melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 1 304

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas V B SD Negeri Tlacap melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

1 2 314

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas V SD Negeri Ungaran 1 melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 7 402

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Nanggulan melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 2 305

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Sarikarya melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 9 245

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD kelas IV di SDN Srumbung 02.

0 3 354

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPS kelas IV SD Kanisius Wirobrajan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 0 2