Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 149
4. Menghindari SARA
Bangsa Indonesia terdiri atas berbagai suku, bahasa, agama, serta adat istiadat kebiasaan yang berbeda-beda, kita tidak boleh melakukan perbuatan yang dapat
menimbulkan perpecahan. Oleh karena itu, yang harus kita hindari, antara lain: egoisme, ekstremisme, sukuisme, acuh tak acuh tidak peduli terhadap
lingkungan, dan fanatisme yang berlebih-lebihan. Kita harus menghindari perbuatan bukan SARA Suku, Agama dan Ras.
Masyarakat yang bersatu dalam nilai persatuan akan mampu menangkal semua gangguan dalam kehidupan bermasyarakat. Persatuan dan kesatuan dalam
masyarakat juga menumbuhkan solidaritas, semangat toleransi, kekompakan, dan memperkuat daya tahan masyarakat terhadap gangguan masyarakat itu
sendiri. Gangguan terhadap masyarakat, misalnya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.
Mewujudkan perilaku yang mewujudkan semangat persatuan dan kesatuan dapat diwujudkan dalam berbagai bidang kehidupan. Syair lagu Pergi Belajar
karya Ibu Sud yaitu hormatilah gurumu, sayangi teman. Merupakan salah satu bentuk perilaku yang dapat menumbuhkan dan memperkuat persatuan
dan kesatuan di sekolah. Dalam kehidupan masyarakat menghormati sesama dan toleran terhadap orang lain merupakan sikap dan perilaku yang dapat
memperkuat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Aktivitas 7.5 1.
Tuliskan bentuk perilaku menjunjung persatuan dan kesatuan dalam lingkungan sekolah, pergaulan, masyarakat, bangsa, dan negara.
No Lingkungan
Perilaku Menjungjung Persatuandan
Kesatuan Realitas yang
Terjadi Upaya
Perbaikan
1 Sekolah
2 Pergaulan
Tabel 7.6 Perilaku sesuai Persatuan dan Kesatuan
Di unduh dari : Bukupaket.com
Kelas VII SMPMTs Edisi Revisi 150
2. Amati gambar tersebut, jelaskan 3 makna dari gambar tersebut : a ..............................................................................................
b ............................................................................................. c ..............................................................................................
Bagi bangsa Indonesia semangat persatuan dan kesatuan merupakan modal dasar dalam membentuk negara dan menjalankan kehidupan bernegara. Sumpah
Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 merupakan tonggak awal dan pertama bagi bangsa Indonesia dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan. Manfaat
persatuan dan kesatuan bagi bangsa Indonesia adalah: 1. memperkuat jati diri Negara Kesatuan Republik Indonesia;
2. memperkuat ketahanan nasional dalam menghadapi segala ancaman dan
gangguan dalam bernegara; 3. memudahkan mencapai tujuan nasional yaitu, tujuan nasional yang tertuang
dalam pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 hanya akan tercapai apabila semua warga negara terlibat mewujudkan tujuan nasional
tersebut serta.
4. menciptakan suasana yang tentram, aman, dan damai karena semua orang menunjukkan sikap setia kawan, toleran, dan solidaritas dalam bingkai Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
3 Masyarakat
4 Bangsa dan
Negara
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 151
Aktivitas 7.5
1. Deklamasikan puisi “Karawan – Bekasi” karya Chairil Anwar di bawah ini. 2. Jelaskan makna kalimat “Berilah kami arti, Berjaga terus di garis batas
pernyataan dan impian”, apabila dihubungkan dengan keadaan bangsa dan negara saat ini
3. Apakah kekuatan persatuan dan kesatuan dapat mengubah nsib suatu bangsa ? jelaskan
4. Bagaimana keadaan remaja sekarang dalam menjunjung persatuan dan kesatuan ?
Sumber: 30 Tahun Indonesia Merdeka
Gambar 7.8 Chairil Anwar
Praktik Kewarganegaraan “Krawang – Bekasi”
karya: Chairil Anwar Kami yang kini terbaring antara Krawang–Bekasi
Tidak bisa teriak “merdeka” dan angkat senjata lagi. Tapi, siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami.
Terbayang kami maju dan berdegap hati?
Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi. Jika dada hampa dan jam dinding yang berdetak.
Kami mati muda, yang tinggal tulang diliputi debu. Kenang, kenanglah kami.
Kami sudah coba apa yang kami bisa Tapi, kerja belum selesai, belum apa-apa.
Tapi, kerja belum selesai, belum apa-apa. Kami sudah beri kami punya jiwa
Kerja kami belum selesai, belum bisa memperhitungkan arti 4–5 ribu nyawa.
Kami cuma tulang-tulang berserakan. Tapi, adalah kepunyaanmu.
Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang yang berserakan. Ataukah jiwa kami yang melayang untuk kemerdekaan, kemenangan, dan
harapan. Atau tidak untuk apa-apa
Kami tidak tahu, kami tidak bisa lagi berkata Kaulah sekarang yang berkata.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Kelas VII SMPMTs Edisi Revisi 152
Releksi
Setelah mempelajari Memelihara Semangat Persatuan Indonesia, apa pengetahuan yang diperoleh? apa manfaat pembelajaran? apa sikap yang
patut diteladani? dan apa perilaku tindak lanjut yang akan dilakukan? Ungkapkan atau tuliskan pendapat kalian dalam selembar kertas.
Rangkuman
1. Kata Kunci