TUGAS TUGAS PEMBELAJARAN TERINTEGRASI OL
TUGAS-TUGAS PEMBELAJARAN TERINTEGRASI
(1) ANALISIS TINGKAT KETEMATIKAN BUKU PELAJARAN KURIKULUM 2013
(2) ANALISIS PENILAIAN BUKU PELAJARAN KURIKULUM 2013
(3) ANALISIS PERENCANAAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KURIKULUM 2013
(4) ANALISIS PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013
Prof. Dr. A. A. I. Ngurah Marhaeni, M.A
OLEH
KOMANG TRISNA MAHARTINI
NIM 1529041001
KELAS A/SEMESTER 3
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR
PASCA SARJANA UNDIKSHA
SINGARAJA
2017
Analisis Tingkat Ketematikan Buku Pelajaran K - 13
Kelas I Tema 2 Kegemaranku Subtema 3. Gemar Menggambar
Pembelajaran 3.
Indikator
Kriteria
Pembelajaran a. Siswa secara aktif
Student
mengembangkan pengetahuan
Centered
dan keterampilan yang
Learning
dipelajarinya
b. Siswa secara aktif di dalam
mengelola pengetahuannya.
Muncul/Tak
Muncul
Penjelasan
Skor
pada Buku
Muncul
Siswa melakukan kegiatan bertanya jawab tentang cara 9
melukis, melakukan permainan kolase secara
berkelompok, siswa menyebutkan urutan permainan
kolase, dan membuat lukisan jari.
Muncul
Siswa membuat kolase melalui permainan kelompok.
Siswa melukis dengan jari
Membuat gambar dengan teknik pencerminan
c. Penguasaan materi dan juga
mengembangkan karakter siswa
(life long learning)
Muncul
d. Menggunakan media lebih dari
satu
e. Guru bertindak sebagai
fasilitator dalam proses
pembelajaran
Muncul
Muncul
Siswa memahami manfaat dari kegiatan membuat karya
(melukis dengan jari, melukis dengan pencerminan, dan
membuat kolase) dengan bersama-sama. Nilai karakter
dapat ditanamkan dan merupakan fondasi untuk
perkembangan siswa selanjutnya. Karakter yang
dikembangkan : percaya diri, disiplin, dan bekerja sama.
Menggunakan lima media yaitu cat air, kertas gambar,
kertas gambar yang disobek-sobek, lem karton manila
Guru memfasilitasi kegiatan siswa menggambar dengan
teknik pencerminan dan membuat kolase
f. Iklim yang tercipta lebih bersifat
kolaboratif, suportif, dan
kooperatif
Muncul
Pengemasan pembelajaran melaui permainan kolase
apel. Kolase apel dilakukan secara berkelompok secara
bergantian.
g. Siswa belajar dari pengalaman
melalui simulasi, bermain peran
dan permainan
h. Penekanan pada pencapaian
target kompetensi
Muncul
Melalui kegiatan membuat kolase, siswa dapat
melakukan gerak lari dan menempel dengan baik.
Muncul
1. dapat menyebutkan tiga cara melukis
2. dapat melakukan praktik berlari melalui permainan
3. dapat menyebutkan cara berlari dengan benar
4. dapat menyebutkan urutan permainan kolase
5. dapat melukis dengan teknik pencerminan
6. dapat melukis dengan jari
7. mengetahui manfaat bekerjasama
Tidak terdapat pemecahan masalah
i. Pembelajaran melalui
pemecahan masalah
j. Evaluasi dilakukan bersama
dengan siswa
Pembelajaran a. Kegiatan pembelajaran bersifat
Kontekstual
kooperatif (saling
ketergantungan)
Tidak
Muncul
Muncul
Muncul
Guru bersama siswa melaksanak evaluasi secara
bersama-sama
Dalam kegiatan permainan kolase, setiap siswa dalam 7,1
kelompok saling ketergantungan karena jika salah satu
siswa tidak berhasil menempel potongan kertas, maka
siswa lain tidak bisa melanjutkan menempel kertas
berikutnya
b. Adanya kegiatan pemecahan
masalah
c. Kegiatan pembelajaran
menyenangkan dan bergairah
Tidak
Muncul
Muncul
d. Siswa aktif
Muncul
e. Menggunakan media konkret
dan kontekstual (media yang
sesuai dengan kebutuhan
pembelajaran)
Muncul
f. Memanfaatkan berbagai sumber
belajar
g. Presentasi karya siswa
Tidak
Muncul
Muncul
Muatan
Pembelajaran
Perpindahan Tidak Jelas
materi
pembelajaran
Tidak terdapat kegiatan pemecahan masalah
Pengemasan pembelajaran melalui permainan kolase
mampu memfasilitasi siswa untuk bersemangat dan
bergairah untuk belajar, sehingga suasana pembelajaran
menyenangkan
Melalui permainan kolase, menggambar dengan jari,
dan menggamar dengan teknik pencerminan, telah
memfasilitasi siswa aktif dalam pembelajaran
Guru menggunakan berbagai media konkret dan
kontekstual untuk menunjang pembelajaran, seperti car
air, kertas gambar, kertas warna yang disobek-sober,
lem, dan karton manila.
Sumber belajar yang digunakan hanya buku
gambar yang dibuat siswa dapat dipajang di kelas
sebagai motivasi dan apresiasi kepada siswa
PPKn, SBdP, dan PJOK
10
Kegiatan pembelajaran diawali dengan bertanya 10
jawab tentang berbagai cara melukis. Kemudian siswa
diajak untuk melukis dengan bunga, pelangi, dan jari
tangan dengan menggunakan jari. Siswa dibimbing guru
menyimpulkan bahwa kegiatan melukis yang telah
dilakuakn merupakan teknik melukis dengan jari
(SBdP).
Kemudian siswa melipat kertas dan melukis
dengan cat air dengan teknik pencerminan (BBdP,
PPKn). Lalu siswa diajak ke lapangan untuk menempel
beberapa kertas hingga menyerupai buah apel. Pada
permainan tersebut ada aturannya. Siswa tidak boleh
melewati garis pinggir selama menempel kertas sobekan
dan siswa harus tertib dalam berbaris dan berlari (PPKN
dan PJOK.
Skor
(9+7,1+10+10) : 4
9,03
Kesimpulan : Untuk Pembelajaran 3 memperoleh skor sebesar 9,03. Ini berarti bahwa tingkat ketematikan buku kurikulum 2013
tema 2 subtema 3 pembelajaran 3 sangat tinggi. Dengan demikian buku kurikulum 2013 tema 3 3ubtema 3 pembelajaran 3 sangat
tinggi sudah layak digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan pembelajaran.
7
(1) ANALISIS TINGKAT KETEMATIKAN BUKU PELAJARAN KURIKULUM 2013
(2) ANALISIS PENILAIAN BUKU PELAJARAN KURIKULUM 2013
(3) ANALISIS PERENCANAAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KURIKULUM 2013
(4) ANALISIS PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013
Prof. Dr. A. A. I. Ngurah Marhaeni, M.A
OLEH
KOMANG TRISNA MAHARTINI
NIM 1529041001
KELAS A/SEMESTER 3
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR
PASCA SARJANA UNDIKSHA
SINGARAJA
2017
Analisis Tingkat Ketematikan Buku Pelajaran K - 13
Kelas I Tema 2 Kegemaranku Subtema 3. Gemar Menggambar
Pembelajaran 3.
Indikator
Kriteria
Pembelajaran a. Siswa secara aktif
Student
mengembangkan pengetahuan
Centered
dan keterampilan yang
Learning
dipelajarinya
b. Siswa secara aktif di dalam
mengelola pengetahuannya.
Muncul/Tak
Muncul
Penjelasan
Skor
pada Buku
Muncul
Siswa melakukan kegiatan bertanya jawab tentang cara 9
melukis, melakukan permainan kolase secara
berkelompok, siswa menyebutkan urutan permainan
kolase, dan membuat lukisan jari.
Muncul
Siswa membuat kolase melalui permainan kelompok.
Siswa melukis dengan jari
Membuat gambar dengan teknik pencerminan
c. Penguasaan materi dan juga
mengembangkan karakter siswa
(life long learning)
Muncul
d. Menggunakan media lebih dari
satu
e. Guru bertindak sebagai
fasilitator dalam proses
pembelajaran
Muncul
Muncul
Siswa memahami manfaat dari kegiatan membuat karya
(melukis dengan jari, melukis dengan pencerminan, dan
membuat kolase) dengan bersama-sama. Nilai karakter
dapat ditanamkan dan merupakan fondasi untuk
perkembangan siswa selanjutnya. Karakter yang
dikembangkan : percaya diri, disiplin, dan bekerja sama.
Menggunakan lima media yaitu cat air, kertas gambar,
kertas gambar yang disobek-sobek, lem karton manila
Guru memfasilitasi kegiatan siswa menggambar dengan
teknik pencerminan dan membuat kolase
f. Iklim yang tercipta lebih bersifat
kolaboratif, suportif, dan
kooperatif
Muncul
Pengemasan pembelajaran melaui permainan kolase
apel. Kolase apel dilakukan secara berkelompok secara
bergantian.
g. Siswa belajar dari pengalaman
melalui simulasi, bermain peran
dan permainan
h. Penekanan pada pencapaian
target kompetensi
Muncul
Melalui kegiatan membuat kolase, siswa dapat
melakukan gerak lari dan menempel dengan baik.
Muncul
1. dapat menyebutkan tiga cara melukis
2. dapat melakukan praktik berlari melalui permainan
3. dapat menyebutkan cara berlari dengan benar
4. dapat menyebutkan urutan permainan kolase
5. dapat melukis dengan teknik pencerminan
6. dapat melukis dengan jari
7. mengetahui manfaat bekerjasama
Tidak terdapat pemecahan masalah
i. Pembelajaran melalui
pemecahan masalah
j. Evaluasi dilakukan bersama
dengan siswa
Pembelajaran a. Kegiatan pembelajaran bersifat
Kontekstual
kooperatif (saling
ketergantungan)
Tidak
Muncul
Muncul
Muncul
Guru bersama siswa melaksanak evaluasi secara
bersama-sama
Dalam kegiatan permainan kolase, setiap siswa dalam 7,1
kelompok saling ketergantungan karena jika salah satu
siswa tidak berhasil menempel potongan kertas, maka
siswa lain tidak bisa melanjutkan menempel kertas
berikutnya
b. Adanya kegiatan pemecahan
masalah
c. Kegiatan pembelajaran
menyenangkan dan bergairah
Tidak
Muncul
Muncul
d. Siswa aktif
Muncul
e. Menggunakan media konkret
dan kontekstual (media yang
sesuai dengan kebutuhan
pembelajaran)
Muncul
f. Memanfaatkan berbagai sumber
belajar
g. Presentasi karya siswa
Tidak
Muncul
Muncul
Muatan
Pembelajaran
Perpindahan Tidak Jelas
materi
pembelajaran
Tidak terdapat kegiatan pemecahan masalah
Pengemasan pembelajaran melalui permainan kolase
mampu memfasilitasi siswa untuk bersemangat dan
bergairah untuk belajar, sehingga suasana pembelajaran
menyenangkan
Melalui permainan kolase, menggambar dengan jari,
dan menggamar dengan teknik pencerminan, telah
memfasilitasi siswa aktif dalam pembelajaran
Guru menggunakan berbagai media konkret dan
kontekstual untuk menunjang pembelajaran, seperti car
air, kertas gambar, kertas warna yang disobek-sober,
lem, dan karton manila.
Sumber belajar yang digunakan hanya buku
gambar yang dibuat siswa dapat dipajang di kelas
sebagai motivasi dan apresiasi kepada siswa
PPKn, SBdP, dan PJOK
10
Kegiatan pembelajaran diawali dengan bertanya 10
jawab tentang berbagai cara melukis. Kemudian siswa
diajak untuk melukis dengan bunga, pelangi, dan jari
tangan dengan menggunakan jari. Siswa dibimbing guru
menyimpulkan bahwa kegiatan melukis yang telah
dilakuakn merupakan teknik melukis dengan jari
(SBdP).
Kemudian siswa melipat kertas dan melukis
dengan cat air dengan teknik pencerminan (BBdP,
PPKn). Lalu siswa diajak ke lapangan untuk menempel
beberapa kertas hingga menyerupai buah apel. Pada
permainan tersebut ada aturannya. Siswa tidak boleh
melewati garis pinggir selama menempel kertas sobekan
dan siswa harus tertib dalam berbaris dan berlari (PPKN
dan PJOK.
Skor
(9+7,1+10+10) : 4
9,03
Kesimpulan : Untuk Pembelajaran 3 memperoleh skor sebesar 9,03. Ini berarti bahwa tingkat ketematikan buku kurikulum 2013
tema 2 subtema 3 pembelajaran 3 sangat tinggi. Dengan demikian buku kurikulum 2013 tema 3 3ubtema 3 pembelajaran 3 sangat
tinggi sudah layak digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan pembelajaran.
7