V. SIMPULAN DAN SARANA. Simpulan KUALITAS MINUMAN SERBUK INSTAN KAYU SECANG (Caesalpinia sappan L.) DENGAN VARIASI MALTODEKSTRIN.

V. SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Simpulan yang diperoleh berdasarkan penelitian yang telah dilakukan adalah
sebagai berikut :
1. Variasi maltodekstrin berpengaruh terhadap kadar abu, total fenolik, aktivitas
antioksidan, waktu larut, dan uji ALT serta tidak berpengaruh terhadap kadar air
minuman serbuk instan kayu secang (Caesalpinia sappan L.).
2. Perlakuan variasi maltodekstrin 25 g merupakan kadar optimal untuk
menghasilkan kualitas minuman serbuk instan kayu secang yang paling baik dan
disukai panelis.

B. Saran
Saran yang dapat disampaikan berdasarkan penelitian yang telah dilakukan
adalah sebagai berikut :
1. Penggunaan kayu secang dalam pembuatan minuman serbuk instan dapat
dikaji lebih lanjut untuk menghasilkan aroma dan rasa khas secang yang lebih
kuat.
2. Penelitian lebih lanjut dapat mengenai aktivitas antibakteri dari kayu secang
agar dapat mengetahui pemanfaatan lain dari kayu secang.

58


DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2006. Standart Nasional Indonesia. Cara Uji Mikrobiologi Bagian-3:
Penentuan Angka Lempeng Total (ALT) Pada Produk Perikanan.
http://www.bsn.or.id/files/sni%2001-2332.3-2006.pdf. 2 Maret 2015.
Anonim. 2006. Pengujian Organoleptik (Evaluasi Sensori) dalam Industri Pangan.
http://tekpan.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2013/07/PengujianOrganoleptik-dalam-Industri-Pangan.pdf. 15 Agustus 2015.
Apandi, M. 1984. Teknologi Buah dan Sayur. Penerbit Alumni Bandung. Bandung.
Badami, S., Moorkoth, S., Rai, R. S., Kannan, E., dan Bhojraj, S. 2003. Antioxidant
Activity of Caesalpinia sappan heartwood. Biol pharm Bull. 26:1534-1537.
Badan Standarisasi Nasional. 1996. 01-4320-1996 Syarat Mutu Serbuk Minuman
Tradisional. http://sisni.go.id. 8 Maret 2014.
Barbosa, C.G.V., Ortega, R, E., Juliano, P., dan Yan, H. 2005. Food Powders,
Physical Properties, Processing, and Functionality. Plenum Publisher. New
York.
Batubara, I., Darusman, L.K., Mitsunaga,M. Rahminiwati, dan Djauhari, E. 2010.
Potency of Tyrosinase Inhibitor and Antioxindant Agent. Journal of
Biological Sciences. 10:138-144.
Benabadji, S.J., Wen, R., Zheng, J.B., Dong, X.C. dan Yuan, S.G. 2004.

Anticarcinogenic and Antioxidant Activity of Diindolymethane Derivatives.
J.Acta Pharmacologica Sinica 25(5):666-671.
Blancard, P.H. dan Katz, F.R. 1995. Starch Hydrolisis in Food Polysaxxharides
and Their Application. Marcell Dekker. Inc. New York
Bridson, E.Y. 1988. The Oxoid Manual. 8th Edition. Oxoid Ltd., Hamshire.
Cahyadi, W. 2008. Analisis dan Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan. Edisi
kedua. Bumi Aksara, Jakarta.
Carreto, N.D.D., Filho, ESM., Pessôa Filho, K.A., dan Meirelles, A.J.A., 2009.
Water Activity of Aqueous Solutions of Ethylene Oxide-Propylene Oxide
Block Copolymers and Maltodekstrins. Brazilian Journal of Chemical
Engineering. 24(1) : 173-181.
Dalimartha, S., 2007. Ramuan Tradisional untuk Pengobatan Diabetes Mellitus.
Penebar Swadaya, Jakarta.

59

60

deMan, J.M., 1997. Kimia Makanan. Edisi Kedua. Institut Teknologi Bandung,
Bandung.

Desroisier, N.W. 1988. Technology of Food Preservation. AVI Publishing
Company Inc, New York.
Dungir, S.G., Katja, D.G., dan Kamu, V.S. 2012. Aktivitas Antioksidan Ekstrak
Fenolik dari Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L. ). Jurnal MIPA
UNSRAT Online 1 (1) : 11-15.
Estiasih, T. dan Ahmadi. 2009. Teknologi Pengolahan Pangan. Bumi Aksara,
Jakarta.
Estisasih, T dan Sofiah, E. 2009. Stabilitas Antioksidan Bubuk Keluwak Selama
Pengeringan dan Pemasakan. Jurnal Teknologi Pertanian 10 (2):115-122.
Fardiaz, S., 2002. Mikrobiologi Pangan. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Pusat Antar IPB, Bogor.
Fellow, A. P. 2000. Food Procession Technology. Principles and Practise,
Cambridge.
Finotelli, P. W dan Rocha-Leao, M. H. M. 2010. Microencapsulation of Ascorbic
Acid in Maltodextrin and Capsul Using Spray-Drying. Proceedings 2nd
Mercosur Congress on Chemical Engineering.
Gasperz, V. 1991. Metode Perancangan Percobaan. Armico, Bandung.
Girsang, J. 2003. Kajian Formulasi Minuman Madai dari Rempah-rempah dan
Pengaruhnya Selama Penyimpanan. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian.
IPB, Bogor.

Gustavo, V dan Barbosa-Canovas. 1999. Food Powders : Physical Properties,
Processing, and Functionality. Spinger publisher, Texas.
Hariana, A. 2006. Tumbuhan Obat dan Khasiatnya. Penebar Swadaya, Jakarta.
Hidayat, B. 2002. Optimasi Proses Produksi dan Karakterisasi Maltodekstrin (DP
3-9) dari Pati Gandum. Tesis. Program Pascasarjana. IPB, Bogor.
Holimesti, R. 2009. Studi Pemanfaatan Pigmen Brazilein Kayu Secang
(Caesalpinia sappan L.) sebagai Pewarna Alami serta Stabilitasnya pada
Model Pangan. Jurnal Pendidikan dan Keluarga UNP. 2: 11-21.
Hui, Y. H. 2002. Encyclopedia of Food Sciece and Technology Handbook. VCH
Publisher Inc, New York.

61

Hu, J., Yan, X., Wang, W., Wu, H., Hua, L., dan Du, L. 2008. Antioxidant Activitiy
In Vitro of Three Constituents From Caesalpinia sappan L. Tsinghua Science
and Technology Journal. 2008;13:474-479.
Indriani, H. 2003. Stabilitas Pigmen Alami Kayu Secang (Caesalpinia sappan L)
dalam Model Minuman Ringan. Skripsi. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Jacson, L., dan Lee, K. 1991. Microencapsulation and Food Industry. LebensonWiss-U-Technology. 24:289-297.
Junita, R. Triningsih, Elisabeth, T. Surjana, W. Ayu, M dan Hariyadi, P. 2001.

Formulasi Minuman Fungsional Tradisional Dari Rempah-Rempah
Menggunakan Konsep Optimasi Sinergisme Antioksidan. Di dalam: L.
Nuraida dan R. Dewanti-Hariyadi (Eds). Prosiding Seminar Nasional
Pangan Tradisional. Jakarta, 14 Agustus 2014.
Karyadi, E. 1997. Antioksidan Resep Sehat dan Umur
http://www.indomedia.com/intisari/antioksidan. 5 Mei 2014.

Panjang.

Kiay, N., Suryanto, E., dan Mamahit, L. 2011. Efek Lama Perendaman Ekstrak
Kalamansi (Citrus microcarpa) terhadap Aktivitas Antioksidan Tepung
Pisang Goroho (Musa spp.). Chem Prog. 4 : 27-33.
Krisno, Budiyanto, dan Agus. 2001. Dasar-dasar Ilmu Gizi. UMM Press. Malang.
Kuntz, L. A. 1998. Bulking Agent : Bulking up While Scalling Down. Weeks
Publishing Company. www.foodproductdesign.com. 2 Maret 2015.
Lemmens, R.H.M.J. 1992. Dye and Tannin Producing Plants. Pudoc. Wangenigen,
Netherlands.
Lim, D. K., Choi, U., dan Shin, D.H. 1997. Antioxidatve activity of some solvent
extract from Caesalpinia sappan Linn. Jurnal Food Science and Technology.
28 : 77-82.

Lugemwa, F.N., Snyder, A.L., dan Shaikh, K. 2013. Determination of Radical
Scavenging Activity and Total Phenols of Wine and Spices L A. Randomized
Study. Antioxidants 2:110-121.
Masters, K. 1979. Spray Drying Handbook. John Wiley and Sons Co, New York.
Maturin L, Peeler JT. 2001. Aerobic Plate Count. In: Bacteriological Analytical
Manual Online. Center for Food Safety and Applied Nutrition. Washington
DC (US): US Food and Drug Administration.

62

Melkhianus, H. P., Happy, N., Nuddin., H., dan Soemarno. 2013. Karakterisasi
Maltodesktrin Dari Pati Hipokotil Mangrove (Bruguiera gymnorrhiza)
Menggunakan Beberapa Metode Hidrolisis Enzim. Indonesia Green
Technology Journal. 2: 56-70
Miller, A. L. 2002. Antioxidant Flavonoid: Structure Function and Clinical Usage.
Alternative Medicinal Review. 103-111.
Moon, C.K., Park, K.S., Kim, S. G., dan Won, H.S. 1992. Brazilin Protects Cultured
Rat Hepatoxytes From BrCCI3-Induced Toxicity. Jurnal Drug and Chemical
Tocicology. 15: 81-91.
Mrkic, V., Cocci, E., Dallarosa, M., dan Sacchetti, G. 2006. Effect of drying

conditions on bioactive compounds and antioxidant activity of broccoli
(Brassics oleracea L.) J Sci Food Agric. 86:1559–1566.
Muchtadi,T.R. 1989. Teknologi Proses Pengolahan Pangan. PAU Pangan dan Gizi
IPB, Bogor.
Murkies, A,L., Wilcox, G. dan Davis, S.R. 1998. Phytoestrogens. Journal of
Clinical Endocrinology and Metabolism. Vol 83 : 2 (297-303).
Nimargustina, E. D., Zulfahmi, dan Oktafrina. 2011. Sifat organoleptik dan
kandungan total fenol minuman rempah tradisional (Minuman Secang).
Jurnal Teknologi Industri dan Hasil Pertanian. 16 : 1 (22-25).
Oktaviana, D. 2012. Variasi Maltodekstrin dan Suhu Pemanasan Terhadap Kualitas
Minuman Serbuk Instan Belimbing Wuluh (Avverhoa bilimbi Linn.). Skripsi.
Fakultas Teknobiologi. Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Yogyakarta.
Oktaviany, Y. 2002. Pembuatan Minuman Cinna-Ale dari Rempah Asli Indonesia.
Skripsi. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Olivia, R. 2012. Produksi Minuman Serbuk Marimas dengan Mesin Multiline.
Laporan Kerja Praktek. Fakultas Teknobiologi. Universitas Atma Jaya
Yogyakarta, Yogyakarta.
Parker, R. 2003. Introduction of Food Science. Dielmar, United States of America.
Permana.
2008.

Bagaimana
Cara
Membuat
Minuman
http://www.scribd.com/doc/54491932/alat. 20 Februari 2015.

Instan.

Potter, N. N. 1980. Food Science. AVI Publishing Company. Westport,
Connecticut.
Ramadhia, M., Kumalaningsih, S., dan Santoso. 2012. Pembuatan Tepung Lidah
Buaya (Aloe Vera L.) dengan Metode Foam-Mat Drying. Jurnal Teknologi
Pertanian. 13: 125-137.

63

Rana, P.S., Puja, A., Dongsool, Y., Chapla, A. and R, Agarwal. 2005. Acacetin
inhibits cell growth and cell cycle progression, and induces apoptosis in
human prostate cancer cells: structure-activity relationship with linarin and
linarin acetate. Carcinogenesis. 26: 845 - 85.

Rankell, A.S., Lieberman, H.A., dan Robert, F.S. 1989. Pengeringan. Di dalam :
Lachman, L., H.A. Lieberman, dan J.L. King (eds). 1989. Teori dan Praktek
Farmasi Industri I. UI Press, Jakarta.
Rans. 2006. Pisang Sale. http://warintek.progesio.or.id. 2 Maret 2014.
Safitri, R. 2002. Karakterisasi Sifat Antioksidan In Vitro Beberapa senyawa Yang
Terkandung Dalam Tumbuhan Secang (Caesalpinia sappan L.). Thesis.
Program Pasca Sarjana Universitas Padjajaran, Bandung.
Sanusi, M. 1993. Isolasi dan Identifikasi Zat Warna dari Caesalpinia Lignum.
Majalah Kimia Balai Industri Ujung Pandang, Ujung Pandang.
Sasaki , Y., Ito, L.A.,Canteli, V, C., Ushirobira, T.M., Ueda,M, T., Dias, F.B.P.,
Nakamura, C.V., dan Mello, J.C. 2007. Antioxidant Capacity and In Vitro
Prevetion of Dental Plaque Formation by Extract and Condensed Tannins of
Paullinia cupana. Molecules. 12:1950-63
Schenk, S. W. dan Hebbeda, R. E. 2002. Starch Hydrolysis Product. Worldwide
Technology Production and Application. VCH Publisher Inc, New York.
Schuler, P. 1990. Natural Antioxidant Exploited. Food Antioxidant. El Sevier App,
London.
Sembiring,
A.
2008.

Teknologi
Pengolahan
http://balitro.litbang.deptan.go.id. 20 Februari 2015.

Tanaman

Obat.

Senobroto, L, Safrudin, I., Mirwantoro, C. 2011. Enkapsulasi Ganda Sebuah
Perpaduan Seni dan Teknologi. Food Review Indonesia.
Shahidi, F. 1996. Natural Antioxidants: Chemistry, Health Effects, and
Applications. AOCS Press. Champaign, Illionis.
Soekarto, S. T. 1985. Penilaian Organoleptik. Pusat Pengembangan Teknologi
Pangan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Sofia, D. 2007. Antioksidan dan Radikal Bebas. http://www.chemis- try.org. 2 Mei
2014.

64


Srihari, E., Farid, S.L., Rossa, H., dan Helen, W.S. 2010. Pengaruh Penambahan
Maltodekstrin pada Pembuatan Santan Kelapa Bubuk. Seminar Rekayasa
Kimia dan Proses. Universitas Surabaya, Surabaya.
Stefanus, D. R. P. 2013. Kualitas Minuman Serbuk Instan Kulit Manggis (Garcinia
mangostana Linn.) Dengan Variasi Maltodekstrin dan Suhu Pemanasan.
Skripsi. Fakultas Teknobiologi. Universitas Atma Jaya Yogyakarta,
Yogyakarta.
Sudarmadji, S., Haryono, B., Suhardi. 1997. Prosedur Analisis untuk Bahan
Makanan dan Pertanian. Liberty, Yogyakarta.
Susanto, A. R. 2002. Pembuatan Teh Instan dengan Flavor dari Ektrak Daging Buah
Pala. Skripsi. FATETA. IPB, Bogor.
Sulistyani Y. Andrianto, S., Indraswati, N. dan Ayucitra, A. 2011. Ekstraksi
Senyawa Fenolik dari Limbah Kulit Kacang Tanah (Arachis hypogea L.)
Sebagai Antioksidan Alami. Jurnal Teknik Kimia Indonesia 10 (3) : 112-119.
Sumardi, Kasim M, S dan Akhir, N. 2007. Respon padi pada teknik budidaya
secara aerobik dan pemberian bahan organik. Jurnal Agrosia Universitas
Bengkulu. 10(1): 65-71.
Thamrin, H., Austin, I.R., dan Wibisono, E.R., 2009. Pemanfaatan Ekstrak Pigmen
Bunga Kana Merah (Canna coccinea Mill.) Sebagai Tablet Effervescent.
http://scribd.com. 18 Mei 2014.
Tjitrosoepomo, G. 2005. Taksonomi Tumbuhan. Gadjah Mada University Press,
Yogyakarta.
Verral, R. P. 1984. Powered Soft Drink Mixes. Dalam: Houngton HW (editor).
Developments in Soft Drink Technology-3. Elseiver Applied Science
Publisher, London.
Volk, W. A. dan Wheeler, M.F. 1993. Mikrobiologi Dasar. Erlangga, Jakarta
Wade, Ainley, and Weller, P.J. 1994. Handbook of Pharmaceutical Recipients.
American Pharmaceutical Association, Washington.
Watt, J.M. 1962. Medical and Poisonous Plants of Southern and Eastern Africa.
2nd Edition. Livingstone LTD, London.
Winarno, F.G. Fardiaz, S., dan Fardiaz, D. 1980. Pengantar Teknologi Pangan.
Gramedia, Jakarta.
Winarno, F.G., 2002. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

65

Winarti, C., dan Sembiring B. S. 1998. Pengaruh Cara dan Lama Ekstraksi
Terhadap Kadar Tanin Ekstrak Kayu Secang ( Caesalpinia sappan L.). Warta
Tumbuhan Obat Indonesia, Bogor.
Wiyono, R. 2011. Studi Pembuatan Serbuk Effervescent Temulawak (Curcuma
xanthiza Roxb) Kajian Suhu Pengering, Konsentrasi Dekstrin, Kosenstrasi
Asam Sitrat dan Na-Bikarbonat. Fakultas Pertanian. Universitas Yudharta
Pasuruan. Pasuruan.
Zobel, H.F., 1992. Starch: Sources, Pro-duction and Properties. VCH Publisher,
Inc, New York.
Zulfahmi dan Dwi, E. N. 2011. Pengaruh Sukrosa Terhadap Kandungan Total Fenol
Minuman Rempah Tradisional (Minuman Secang). Jurnal Penelitian
Pertanian Terapan. 12 : 2 (125-130).

LAMPIRAN
Lampiran 1. Dokumentasi Pembuatan Minuman Serbuk Instan

Gambar 17. Hasil Oven Minuman Serbuk Instan Kayu Secang

66

67

Lampiran 2. Dokumentasi Pengujian Minuman Serbuk Instan Kayu Secang

Gambar 18. Pengujian Aktivitas Antioksidan

Gambar 19. Hasil Pengujian Aktivitas Antioksidan

Gambar 20. Angka Lempeng Total Minuman Serbuk Instan Kayu Secang dengan
Variasi Maltodesktrin 20 g

68

Gambar 21. Angka Lempeng Total Minuman Serbuk Instan Kayu Secang
dengan Variasi Maltodekstrin 25 g

69

Gambar 22. Angka Lempeng Total Minuman Serbuk Instan Kayu Secang
dengan Variasi Maltodekstrin 30 g

Gambar 23. Hasil Uji Coliform Minuman Serbuk Instan Kayu Secang dengan
Variasi Maltodekstrin 20 g pada pengenceran 10-3

Gambar 24. Uji Organoleptik Minuman Serbuk Instan Kayu

70

Lampiran 3. Data Hasil SPSS
Tabel 13. ANOVA Hasil Uji Kadar Air
ANOVA

Kadar air
Jumlah
Kuadrat

Derajat
Rata-rata
kebebasan Kuadrat

F hitung Sig.

Antar Grup

,383

2

,191

1,450

Dalam Grup

,792

6

,132

Total

1,175

8

,306

Tabel 14. ANOVA Hasil Uji Kadar Antioksidan
ANOVA

Serapan Antioksidan
Jumlah
Derajat
Rata – Rata
F
Kuadrat
Kebebasan
Kuadrat
hitung
Antar Grup
26,047
2
13,023 4,709
Dalam Grup
16,593
6
2,766
Total
42,640
8

Sig.
,059

Tabel 15. DMRT Hasil Uji Aktivitas Antioksidan
Serapan Antioksidan
Duncan

Maltodekstrin

Himpunan Bagian α = 0,05

Jumlah

1
20 gram
25 gram
30 gram
Sig.

3
3
3

2

58,8333
60,9667
,167

60,9667
63,0000
,185

71

Tabel 16. ANOVA Hasil Uji Total Fenol
ANOVA

Kandungan Fenolik
Jumlah
Kuadrat
Antar Grup
Dalam Grup
Total

Derajat Rata – Rata
F
Kebeba Kuadrat
hitung
san
599,231
2
299,616 64,426
27,903
6
4,651
627,134
8

Sig.

,000

Tabel 17. DMRT Hasil Uji Total Fenol
Kandungan Fenolik
Duncan
Maltodekstrin
Jumlah
Himpunan Bagian α = 0,05

30 gram
20 gram
25 gram
Sig.

3
3
3

1
25,8267

1,000

2
42,7400
43,5067
,678

Tabel 18. ANOVA Hasil Uji Kadar Abu
ANOVA

Kadar Abu
Jumlah
Kuadrat

Antar Grup
Dalam Grup
Total

,020
,013
,033

Derajat
Kebebasan

Rata –
F
Rata hitung
Kuadr
at
2
,010
4,423
6
,002
8

Sig.

,066

72

Tabel 19. DMRT Hasil Uji Kadar Abu
Kadar Abu
Duncan

Maltodekstrin

Himpunan Bagian α = 0,05

Jumlah

1
30 gram
25 gram
20 gram
Sig.

3
3
3

2
,1867
,2133

,2133
,2967
,074

,515

Tabel 20. ANOVA Hasil Uji Angka Lempeng Total
ANOVA

Angka Lempeng Total
Jumlah
Derajat
Kuadrat Kebebasan

Rata –
F
Rata
hitung
Kuadrat
2 4077,778 5,561
6 733,333

Antar Grup 8155,556
Dalam Grup 4400,000
12555,55
Total
6

Sig.

,043

8

Tabel 21. DMRT Hasil Uji Angka Lempeng Total
Angka Lempeng Total
Duncan

Maltodekstrin
30 g
25 g
20 g
Sig.

Himpunan Bagian α = 0,05
1
2

Jumlah
3
3
3

23,33333
66,66667
,098

66,66667
96,66667
,224

73

Tabel 22. ANOVA Hasil Uji Waktu Larut
ANOVA
Kelarutan
Jumlah
Derajat
Kuadrat
Kebebasan
Antar Grup
Dalam Grup
Total

4,649
,120
4,769

2
6
8

Rata –
Rata
Kuadrat

F hitung

Sig.

2,324 116,222
,020

,000

Tabel 23. DMRT Hasil Uji Waktu Larut
Kelarutan
Duncan

Maltodekstrin

Himpunan Bagian α = 0,05

Jumlah

1
30 gram
25 gram
20 gram
Sig.

3
3
3

2

3

11,6333
12,2333
1,000

1,000

13,3667
1,000

74

Lampiran 4. Hasil Uji Total Fenol

Absorbansi (AU)

Tabel 24. Hasil absorbansi deret larutan standart asam galat.
Konsentrasi Asam Galat
Absorbansi (= 750
(mg/L)
nm)
20
0,301
40
0,434
60
0,586
80
0,744
100
0,926

0,926

1
y = 0,0078x + 0,1302
0,8

0,744
0,586

0,6

0,434
0,301

0,4
0,2
0
0

20

40

60

80

100

120

Konsentrasi Asam Galat (mg/100g)

Gambar 25. Kurva standar asam galat
Tabel 25. Hasil absorbansi sampel dalam uji total fenolik
Variasi

Ulangan

Absorbansi

20

1
2
3
1
2
3
1
2
3

0,692
0,628
0,669
0,580
0,600
0,622
0,368
0,343
0,342

25

30

Total
Fenolik
(GAE mg/100 g)
43,16
39,89
45,17
41,67
43,41
45,44
24,60
24,97
27,91

75

Lampiran 5. Hasil Uji Mikrobiologi Minuman Serbuk Instan Kayu Secang
Tabel 26. Hasil koloni dalam uji lempeng total minuman serbuk instan kayu secang
Variasi
20

25

30

Ulangan
1
2
3
1
2
3
1
2
3

10-1
12
8
9
8
6
6
2
3
2

10-2
8
0
0
0
0
0
0
0
0

76

Lampiran 6. Hasil Pengujian Inhibisi DPPH
Tabel 27. Hasil Penghitungan Uji Inhibisi DPPH
Variasi
Ulangan
Absorbansi
Absorbansi
Blanko
Sampel
20

1
2
3

25

1
2
3

30

1
2
3

0,322
0,322
0,322
0,322
0,322
0,322
0,322
0,322
0,322

% Inhibisi

0,136

57,8%

0,133

58,7%

0,127

60%

0,129

59,9%

0,125

61,2%

0,123

61,8%

0,128

60,2%

0,116

63,9%

0,113

64,9%

77

Lampiran 7. Hasil Analisis Uji Organoleptik
Tabel 28 . Hasil pengujian organoleptik pada minuman serbuk instan dengan variasi
maltodekstrin 20 g
Tingkat
Parameter
Hedonik
Rasa
Aroma
Warna
Kenampakan
3
4
1
1
1
12
13
7
8
2
13
16
17
12
3
7
1
10
14
4
Jumlah
35
35
35
35
Panelis
Tabel 29 . Hasil pengujian organoleptik pada minuman serbuk instan dengan variasi
maltodekstrin 25 g
Tingkat
Parameter
Hedonik
Rasa
Aroma
Warna
Kenampakan
3
5
1
1
1
10
15
10
9
2
13
14
17
14
3
9
1
7
11
4
Jumlah
35
35
35
35
Panelis
Tabel 30 . Hasil pengujian organoleptik pada minuman serbuk instan dengan variasi
maltodekstrin 30 g
Tingkat
Parameter
Hedonik
Rasa
Aroma
Warna
Kenampakan
8
11
11
3
1
16
11
11
10
2
8
11
12
10
3
3
2
1
12
4
Jumlah
35
35
35
35
Panelis

78

79