Hasil Analisis Data PERAN BANK BTPN UNTUK MENINGKATKAN KINERJA NASABAH MELALUI PROGRAM DAYA Peran Bank Btpn Untuk Meningkatkan Kinerja Nasabah Melalui Program Daya (Studi Empiris Pada Bank BTPN Solo ‐ Mur Cabang Purwosari).

Hasil analisis berdasarkan responden yang menjawab puas dan sangat puas, lebih dari 50 responden dalam hal ini adalah peserta pelatihan Program Daya telah merekomendasikan ke nasabah baru. 3. Kenaikan omzet usaha Omzet atau penjualan dari 30 responden mayoritas mengalami kenaikan rata‐rata 8 dari sebelum mengikuti pelatihan Program Daya bank BTPN, hanya ada 7 atau 23,3 responden yang tidak mengalami kenaikan, hal ini dikarenakan jenis usaha yang dikelola responden bersifat musiman dan harga produk dipasaran mempunyai harga yang cukup stabil. 4. Repayment Rate Dampak dari pelatihan tersebut dari 30 responden yang termasuk kategori angsuran atau kewajibannya kurang lancar sebelum dilakukan pelatihan sebanyak 5 responden atau 16,7 , namun setelah mengikuti pelatihan responden yang menunggak menjadi 2 orang atau 6,7. Hal ini menunjukkan bahwa program DAYA dapat mengurangi tunggakan angsuran pada bank BTPN 5. Peningkatan Nilai Kredit Top up Peningkatan nilai kredit diukur dari kenaikan jumlah Rp penerimaan Plafond kredit dari awal memperoleh pinjaman dari bank BTPN hingga sekarang. Diketahui kenaikan plafond kredit atau top up didasarkan pada ketepatan angsuran dan juga kenaikan omzet penjualan, dari 30 responden sebagian besar berhak memperoleh fasilitas tambahan plafond kredit, besarnya fasilitas tambahan plafond kredit rata‐rata 10 bahkan ada hanya mencapai 50 dari plafond kredit awal, namun ada 3 debitur dari responden tidak berhak memperoleh fasilitas tambahan plafond kredit dikarenakan sebelum mengikuti pelatihan sudah menunggak angsuran dan setelah mengikuti pelatihan belum menam‐ pakkan kenaikan omzet penjualan. 11 6. Peningkatan Skala Usaha Peningkatan skala usaha diukur dari kepesertaan responden yaitu responden usaha mikro menjadi usaha kecil atau menengah. Diketahui peningkatan skala usaha didasarkan pada jumlah omzet, tenaga kerja yang dikelola dan manejemen usahanya. Dari 30 responden diperoleh sebanyak 6 atau 20 debitur yang skala usahanya naik dari pengusaha mikro ke pengusaha kecil, dan sebanyak 3 atau 10 usaha kecil naik ke pengusaha menengah. Denagan demikian dari 30 responden debitur yang mengalami kenaikan skala usaha sebanyak 9 atau 30 .

F. Penutup

Program Daya bank BTPN merupakan pemberdayaan mass market yang berkelanjutan dan terukur, dimana berdasarkan hasil analisis penelitian pelatihan program Daya Bank BTPN dapat disimpulkan bahwa program ini tidak dimiliki oleh bank lain, sehingga Program Daya ini yang membedakan Bank BTPN dengan bank lain. Program daya memberikan program pemberdayaan berupa pelatihan pengembangan usaha, informasi jual‐beli dan peluang usaha baru. Implementasi Program Daya bank BTPN sangat efektif dalam mengukur peningkatan debitur dalam meningkatkan tingkat kepuasan nasabah, karena debitur bank BTPN membeli produk kredit berarti membeli produk PaketMu, artinya debitur selain memperoleh fasilitas pinjaman berupa dana tetapi juga mendapatkan Asuransi Jiwa Kredit dan Pelatihan Program Daya. Dengan mengikuti pelatihan Program Daya debitur bisa memperoleh ilmu mengelola usaha dengan baik dengan harapan usaha tumbuh dengan kenaikan debitur puas, memberikan rekomendasi perihal produk bank BTPN, kenaikan omzet, kelancaran angsuran terjaga, kesempatan memperoleh top up pinjaman tambahan plafond serta kenaikan skala usahanya 12 Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa debitur merasa puas atas produk PaketMu, dimana debitur selain memperoleh fasilitas pinjaman juga memperoleh asuransi jiwa kredit serta Pelatihan Program Daya. Disarankan materi atau modul pelatihan perlu dikembangkan dengan mengikuti perkembangan ekonomi terkini agar debitur bisa tumbuh dan berkembang. Untuk pemberdayaan berupa Peluang Usaha Baru, agar ditambahkan untuk skala usaha yang lebih besar skala menengah misalnya usaha franchcise. Agar lebih efektif pelaksanaan pelatihan program daya, peserta dikelompokkan berdasarkan jenis usaha maupun skala usahanya DAFTAR PUSTAKA Afda Maulihazmi. 2012. “Kegiatan Corporate Social Responsibility Bank Rakyat Indonesia BRI Persero Melalui Program “BRI Pesat” Peduli Pasar Rakyat”. Undergraduate Theses from JBPTUNPADFIKOM Amy J. Hillman and Gerald D. Keim. 2001. “Shareholder Value, Stakeholder Management, and Social Issues: What’s the Bottom Line?”. Strategic Management Journal. Vol 22 No. 2. pp 125‐139. Asad, M. 2007. Psikologi Industri, Seri Umum. Sumber Daya Manusia. Edisi 4. Liberty, Yogyakarta. Bank BTPN. 2012, “Jurnal Program Daya”. Bank BTPN. Jakarta. Burke, L. and Logsdon, J. M. 1996. How Corporate Social Responsibility Pays Off, LRP, Vol 29 No 4, p495‐502 Chambers, 1995, “People‐centered, participatory, empowering, and subtainable”. Clarkson, B. E. M. 1995. “A stakeholder framework for analysing and evaluating corporate social performance”. Academy of Management Review, 92‐117. Deegan, C 2002, “Introduction: The legitimizing effect of social and environmental disclosure – a theoretical foundation”, Accounting, Auditing Accountability Journal, vol.15, no. 3, pp. 282‐311. Kotler, Philip. 2010. Marketing Management, Pearson Prentice Hall, New York. Makalah SWA Sembada No. 26XXI19 Desember 2005. 13