Pelaksanaan Formalisasi Karyawan PT. Bank BJB KCP Cililin

  PELAKSANAAN FORMALISASI KARYAWAN PT.BANK BJB KCP CILILIN Laporan Kerja Praktek Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Dalam menempuh jenjang S1

  Program Studi Manajemen Oleh : NAMA : Fery Tri Laksana NIM : 21210068 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG 2014

  

DAFTAR ISI

  LEMBAR PENGESAHAN..................................................................................... i KATA PENGANTAR............................................................................................ ii DAFTAR ISI......................................................................................................... iv DAFTAR TABEL................................................................................................. vi DAFTAR GAMBAR........................................................................................... vii DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................... viii

  BAB I PENDAHULUAN

  1.1. Latar Belakang Kerja Praktek................................................ 1

  1.2. Tujuan Kerja Praktek............................................................. 2

  1.3. Kegunaan Kerja Praktek........................................................ 2

  1.4. Lokasi dan Waktu Kerja Praktek........................................... 3

  BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

  2.1. Sejarah Singkat Perusahaan................................................... 5

  2.2. Struktur Organisasi.............................................................. 11

  2.3. Deskripsi Jabatan................................................................. 13

  2.4. Aspek Kegiatan Perusahaan................................................ 15

  BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

  3.1. Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek..................................... 18

  3.2. Teknis Pelaksanaan Kerja Praktek...................................... 19

  3.3. Hasil Pelaksanaan Kerja Praktek ........................................ 20

  BAB IV

  4.1. Kesimpulan......................................................................... 49

  4.2. Saran................................................................................... 49 LAMPIRAN-LAMPIRAN................................................................................ 51 DAFTAR RIWAYAT HIDUP.......................................................................... 52

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Data Pribadi

  Nama Lengkap : Fery Tri Laksana Nama Penggilan : Fery Tempat Tanggal Lahir : Cimahi, 1 Juni 1992 Status Perkawinan : Belum menikah Alamat : Jln. Joyodikromo Rt 06/07 No.192. Kp. Hujung

  Kidul. Kelurahan Utama . Kecamatan Cimahi Selatan

  No. Handphone : 083876700150 Jenis Kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia Tinggi Badan : 178 cm Berat Badan : 56 Kg

  Ukuran Baju : M Kesehatan : Baik

  B. Pendidikan Formal

   Tk. Budi Nurani, Lulus dan berijazah

  1998 

  SD Negeri Utama II, Lulus dan berijazah 2004

   SMP Negeri 9 Cimahi, Lulus dan berijazah 2007

   SMA Negeri 4 Cimahi, Lulus dan berijazah

  2010 

  Universitas Komputer Indonesia 2010 (sedang dijalani)

  C. Pendidikan Informal

   Bimbingan belajar di Ganesha Mandiri

  2002-2005 

  Kursus Musik di Purwacaraka Cimahi 2010-2012

   Kursus Bahasa Inggris di Lbpp Lia Cimahi ( sedang dijalani)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Kerja Praktek

  Perguruan tinggi yang berperan sebagai lembaga pendidikan formal diharuskan menghasilkan sumber daya manusia yang handal, serta mampu bersaing dan berperan dalam dunia kerja yang dihadapi dikemudian hari, sebagai mahasiswa diwajibkan mampu mengaplikasikan ilmu yang telah didapat elama belajar di perguruan tinggi. Kerja praktek adalah salah satu sarana bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang diperolehnya selama mengikuti dan mengaplikasikannya di dunia kerja yang akan dihadapi setelah lepas dari perkuliahan.

  Manajemen SDM sangat penting bagi perusahaan dalam mengelola, mengatur, mengurus dan menggunkan SDM sehingga dapat berfungsi secara produktif, efektif, efisien dalam mencapai tujuan perusahaan maka perlu ada aturan sistem Formalisasi yang baik dalam formalisasi karyawan untuk terciptanya keserasian karyawan terhadap bidang pekerjaan nya, kepuasan pelanggan, kesetiaan pelanggan yang akan menghasilkan profit bagi perusahaan.

  Berbicara tentang Formalisasikaryawan, Formalisasi merujuk pada tingkat sejauh mana pekerjaan di dalam organisasi itu distandarisasikan. Jika sebuah pekerjaan sangat diformalisasikan, maka pemegang pekerjaan itu hanya mempunyai sedikit kebebasan mengenai apa yang harus dikerjakan, bilamana formalisasi adalah suatu ukuran tentang Standarisasi.

  Berdasarkan penjelasan di atas, maka penulis tertarik untuk membahas tentang tinjauan tentang analisis karyawan pada Bank bjb dengan mengambil judul

“Pelaksanaan Formalisasi Karyawan PT. Bank BJB Kcp Cililin”.

  Dalam Formalisasi juga perlu adanya proses seleksi yang efektif, hal ini dirancang untuk membedakan para individu yang mungkin dapat berprestasi dengan baik dari mereka yang mungkin tidak akan berhasil, dan juga sebagai bahan ukuran kecocokan karyawan terhadap bidang pekerjaan nya.

1.2 Maksud dan Tujuan Kerja Praktek

  Maksud dari kerja praktek ini adalah untuk memperoleh analisis mengenai pelaksanaan Formalisasi karyawan.Sehingga penulis dapat menguji kemampuan yang telah dimiliki sebelumnya pada saat perkuliahan dan dapat mengaplikasikannya ke dalam kegiatan yang nyata.

  Sedangkan tujuan penulis melaksanakan kerja prakek ini adalah: 1.

  Mengetahui teknik-teknik Formalisasi karyawan di PT.Bank bjb Kcp Cililin 2. Bagaimana hasil Formalisasi berupa Standarisasi Pelaksanaan Formalisasi PT.Bank bjb Kcp Cililin.

3. Untuk mengetahui kendala dan upaya apa saja dalam Pelaksanaan Formalisasi karyawan PT. Bank bjb Kcp Cililin.

1.3 Kegunaan Kerja Praktek

  Adapun kegunaan dari Laporan PKL ini adalah sebagai berikut :

  a. Bagi penulis Bagi penulisan hasil keiatan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan wawasan yang didapat dari bangku kuliah sehingga dapat membandingkan dengan kenyataan yangn ada di lapangan denngan berbagai masalah yang relevan. b.Bagi Perusahaan

  Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sumber data dan informasi yang memberikan sumbangan ilmu pengetaahuan sehingga dapat mendukung dan menguatkan teori yang telah ada dan memperluas wawasan yang berkaitan dengan pelaksanaan Formalisasi.

  c. Bagi pihak lain Laporan ini diharapkann dapat berguna bagi penelitian selanjutnya maupun sebagai informasi lainnya.

1.4 Lokasi dan Waktu Kerja Praktek

  1.4.1 Lokasi Kerja Praktek

  PT. Bank bjb Kantor Cabang Pembantu Cililin, yang beralamat di Jl. Raya Cihampelas Ds.Cihampelas Kec.Cililin, Bandung Barat. Tlp (022)278-7208,278-7209 Fax (022)278-7208.

  1.4.2 Waktu Kerja Praktek

  Waktu pelaksanaan praktek kerja lapangan dilaksanakan mulai tanggal 17 Juli 2013 s/d 30 Agustus 2013, dengan waktu kerja dari pukul 08.00 s/d 16.00 WIB. Waktu yang ditempuh dalam melaksanakan kerja praktek ini kurang lebih selama 30 hari.

  Tabel 1.1 Time Schedule Kerja Praktek

  Bulan

No Keterangan Juni Juli Agustus Desember Januari

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3

  4

  1 Mengajukan KP

  2 Kerja Praktek

  3 Mengajukan Judul KP

  4 Menyusun KP

  5 Bimbingan KP

  6 Revisi KP

  7 Pengumpulan KP

  

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Singkat PT. Bank Bjb

  Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dilatar belakangi oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 33 tahun 1960 tentang penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi.Salah satu perusahaan milik Belanda yang berkedudukan di Bandung yang dinasionalisasi yaitu NV Denis (De Erste Nederlansche Indische Shareholding) yang sebelumnya perusahaan tersebut bergerak di bidang bank hipotek. Sebagai tindak lanjut dari Peraturan Pemerintah nomor 33 tahun 1960 Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan akta notaris Noezar nomor 152 tanggal 21 Maret 1961 dan nomor 184 tanggal 13 Mei 1961 dan dilakukan dengan Surat Keputusan Gubernur Provinsi Jawa Barat nomor 7/GKDH/BPD/61 tanggal 20 Mei 1961, mendirikan PD Bank Karya Pembangunan dengan modal dasar untuk pertama kali berasal dari kas Daerah sebesar Rp.2.500.000,00.

  Berdasarkan Perda No. 9 tahun 1996 menjadi sebesar Rp 250.000.000,00. Berdasarkan hasil rapat pemegang saham (RUPS) yang diselenggarakan tanggal

  16 April 2001, disetujui peningkatan modal dasar Bank Jabar menjadi Rp 1.000.000.000.000,00.

  Untuk menyempurnakan kedudukan hukum Bank Karya Pembangunan Daerah Jawa Barat, dikeluarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat nomor

  11/PD-DPRD/72 tanggl 27 Juni 1972 tentang kedudukan hukum Bank Karya Pembangunan.

  Daerah Jawa Barat sbagai perusahaan daerah yang berusaha di bidang perbankan. Selanjutnya melalui Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat nomor 1/DP-040/PD/1978 tanggal 27 Juni 1978, nama PD. Bank Karya Pembangunan Daerah Jawa Barat diubah menjadi Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat.

  Dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada nasabah khususnya dalam bidang transaksi valuta asing, maka sesuai SK Bank Indonesia No.

  25/35/IPPP/PPTP/BD tanggal 24 November 1992 Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat ditingkatkan menjadi Bank Umum Devisa.

  Untuk lebih menampilkan citra bisnis yang berwawasan Nasional Maupun Internasional namun memiliki identitas kedaerahan, Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat berdasarkan SK direksi Bank Indonesia No. 25/84/KEP/DIR tanggal 2 November 1992 serta berdasarkan Perda No. 11 tahun 1995 mempunyai sebutan “Bank Jabar” dengan logo yang baru.

  Untuk menyempurnakan manajemen perusahaan, pada tanggal 1 November 1998 dibentuk struktur yang lebih disempurnakan dengan SK direksi No. 17/SK/88 tentang penyempurnaan struktur organisasi unit non operasional adalah kantor pusat dan unit operasional. Dalam rangka mengikuti perkembangan perekonomian dan perbankan, maka berdasarkan perda Nomor 22 Tahun 1998 dan Akta pendirian nomor 4 Tanggal 8 April 1999 berikut Akta Perbaikan Nomor 8 tanggal 15 April 1999 yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman RI tanggal

  16 April 1999, bentik hukum Bank Jabar diubah dari Perusahaan Daerah (PD) menjadi Perseroan Terbatas (PT).

  Dalam rangka memenuhi prmintaan masyarakat akan jasa layanan perbankan yang berlandaskan syariah, maka sesuai dengan izin Bank Indonesia No.2 /18/DpG/DPIP tanggal 12 April 2000, sejak tanggal 15 April 2000 Bank Jabar menjadi Bank Pembangunan Daerah Pertama di Indonesia yang menjalankan dual banking system, yaitu memberikan layanan perbankan dengan sistem konvensional dan dengan sistem syariah.

  Berdasarkan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat tanggal 3 July 2007 di Bogor, sesuai dengan keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 9/63/KEP.GBI/2007 tanggal 26 November 2007 tentang Perubahan Izin Usaha atas nama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten serta SK direksi Nomor 1065/SK/DIR-PPN/2007 tanggal 29 November 2007 maka nama perseroan berubah menjadi PT Bank Pembanguan Daerah Jawa Barat dan Banten dengan sebutan Bank Jabar Banten.

  Pada tahun 2010 Bank Jabar Banten mengalami perubahan logo dan nama perseroan. Berdasarkan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa(RUPS- LB) PT. Bank Pembangunan daerah Jawa Barat & Banten Nomor 26 tanggal 21 April 2010, sesuai dengan surat Bank Indonesia No. 12/78/APBU/Bd tanggal 30 Juni 2010 perihal Rencana Perubahan Logo serta Keputusan Direksi Nomor : 1337/SK/DIR-PPN/2010 tanggal 5 July 2010, maka perseroan telah resmi berubah menjadi bank bjb.

  a. Visi Bjb

  Sebagai Bank yang sedang berkembang, Bank Jabar terus Berusaha Meningkatkan kinerja dan Keberhasilan yang tdlah dicapai sebelumnya guna mendukung visi Bank Jabar, yaitu “Menjadi 10 Bank terbesar dan berkinerja baik di Indonesia”.

  b. Misi Bjb

  Bank Jabar didirikan dengan maksud melalui aktivitasnya dan mendorong prtumbuhan perekonomian dan pemerataan pembangunan daerah di segala bidang agar tercapai taraf hidup rakyat banyak. Bank Jabar sebagai salah satu alat kelengkapan otonomi daerah dibidang keuangan atau perbankan dan manjalankan usahanya sebagai bidang umum, antara lain : 1.

  Penggerak dan pendorong laju pambangnan di daerah.

  2. Melaksanakan penyimpanan uang daerah.

  3. Salah satu sumber pendapatan asli derah.

c. Tujuan Bank Jabar Banten

  Tujuan Pendirian Bank Jabar Banten adalah untuk membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah serta sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat melalui kegiatan usaha perbankan berdasarkan prinsip konvensional maupun syariah. Bank Jabar banten sebagai salah satu alat kelengkapan otonomi daerah di

  1. Sebagai Penggerak dan pendorong laju pembangunan di daerah.

  2. Sebagai pemegang kas daerah dan atau melaksanakan penyimpanan uang daerah.

  3. Sebagai salah satu pendapatan asli daerah (PAD 4.

  Turut membina lembaga perkreditan dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) milik Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten dan Kota.

  5. Sebagai Penyaluran Kredit Mikro utama.

  6. Memfokuskan kebijakan pada penyaluran Kredit Usaha Mikro, kecil dan menengah serta koperasi dalam rangka memajukan perekonomian daerah. Bagi Pemerintah daerah mendukung pembangunan di sektor rill khususnya sektor usaha kecil dan menengah.

d. Slogan Bank Jabar Banten

  Slogan “MITRA USAHA MENUJU SEJAHTERA”. Sebagai pernyataan dari Budya Perusahaan yang tercantum diatas, Bank Jabar Banten memiliki pilar-pilar Budaya perushaan yang merupakan penjabaran atas pilar utama di atas sebagai acuan pokok bagaimana perilaku seluruh jajaran Bank Jabar Banten Dalam melaksanakan pengelolaan bisnisnya.

  Pilar-Pilar Budaya bank Bjb

  a) Orientasi kepada pasar

  b) Pengelolaan dan pengembangan kualitas sumber daya manusia

  c) Pemenuhan kepentingan semua pihak (stakeholder)

  d) Peningkatan kualitas kinerja

e. Intisari Butir-Butir Perilaku Budaya Bank Jabar Banten :

  Untuk mewujudkan Visi dan Misi, ilai-nilai Budaya dianut oleh Bank Jabar Banten adalah : 1.

  Bekerja keras dengan penuh tanggung jawab, jujur dan berdisiplin sebagai wujud dari keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

  2. Menguasai sistem dan prosedur, pengetahuan produk, jasa bank dan menguasai keterampilan menjual serta berpran sebagai pemasar.

  3. Bekerja sebagai wirausahawan,inovatif,kreatif,dinamis, dan proaktif 4.

  Memelihara semangat kerja tim 5. Mampu memberikan layanan secara cepat,teliti dan ramah.

  6. Selalu berusaha memperluas wawasan, pengetahuan dan keterampilan kerja sebagai kontribusi trbaik demi kemajuan Bank.

  7. Peduli terhadap masalah yang muncul den menyelesaikannya secara tepat dan cepat.

  8. Terbuka terhadap perubahan dengan tetap menjaga pengendalian diri.

  9. Bersikap tertib, selalu tampil rapi, tepat waktu, tepat janji, dan menjunjung tinggi etika pergaulan.

  10. Bekerja secara profesional sesuai sistem dan prosedur.

  11. Bersikap terbuka, memiliki rasa kebersamaan, toleran, dan menjaga keharmonisan antar sesama pegawai.

12. Memahami dan menguasai ketentuan-ketentuan yang mengatur tentang rahasia bank, rahasia perusahaan dan rahasia jabatan.

f. Nilai-Nilai Perusahaan Bank Jabar Banten Berikut adalah nilai-nilai budaya perusahaan pada Bank Jabar Banten. “S.P.I.R.I.T.”

  Service : Exellence bersikap ramah, tulus, kekeluargaan, selalu

  memberikan pelayanan prima

  Profesionalism : Cepat, tepat, akurat kompeten dan brtanggung jawab memahami dan melaksanakan ketentuan perusahaan.

  Integrity : Konsisten, disiplin dan penuh semangat menjaga citra bank melalui perilaku terpuji dan menjunjung etika.

  Respect : Fokus pada nasabah dan peduli lingkungan. Intellegence : Selalu memberikan solusi yang terbaik, berkeinginan kuat untuk mengembangkan diri dan menyukai perubahan yang positif.

  Trust : Menumbuhkan transparansi, kebersamaan, kerjasama yang sehat, dan menjaga rahasia bank perusahaan.

2.2 Struktur Organisasi

  Dalam suatu perusahaan, diperlukan adanya struktur organisasi yang jelas dan juga pemisahan fungsi yang tepat. Dengan adanya struktur organisasi, diharapkan kegiatan manajemen akan lebih baik dan terarah.

  Fungsi dari manajemen adalah pengorganisasian, yaitu salah satu proses penentuan dan pengelompokan, peraturan dan macam-macam aktivitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan, menetapkan para profesional pada setiap aktivitas, menyediakan alat-alat yang diperlukan, menetapkan wewenang yang secara langsung didelegasikan kepada setiap individu yang akan melakukan aktivitas.

  Struktur organisasi adalah keseluruhan dari tugas-tugas yang dikelompokan ke dalam fungsi-fungsi yang ada sehingga merupakan suatu kesatuan yang harmonis, yakni diarahkan dan dikembangkan secara terus- menerus pada suatu tujuan tertentu menuju kondisi optimal. Struktur organisasi digambarkan dalam bentuk skema organigram yaitu suatu lukisan grafis yang menjelaskan berbagai hubungan organisator, baik vertiakal maupun horizontal antar bagian maupun antar individu. Organigram memberikan gambaran tentang strukutur personalia, yaitu penempatam individu-individu pada berbagai posisi yang ada dalam suatu organisasi. Hal ini dimaksudkan untuk menentukan siapa- siapa yang memegang tampak pimpinan apa dan kepada siapa tugas wewenang tanggung jawab, serta posisi diberikan.

  Stuktur organisasi akan lebih memudahkan untuk melihat gambaran perusahaan secara umum dimana masing-masing unit memiliki fungsi dan peranannya yang jelas. Pembentukan organisasi di kantor cabang didasarkan kepada bidang kegiatan Bank Bjb kcp Cililin. Berikut adalah struktur organisasi Bank Bjb kcp Cililin.

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Bank Bjb Kcp Cililin

  Pimpinan KCP Wakil KCP Supervisor Operaional Supervisor Kredit

  Analis Kredit Marketing Kasda BO Adm Kredit

  Cs dan Teller Sumber : (Bank Bjb Kcp Cililin, 2013)

2.3 Deskripsi Jabatan Deskripsi jabatan merupakan uraian tugas dari setiap bagian organisasi.

  Deskripsi jabatan yang akan di bahas dalam laporan kerja praktek ini, penulis hanya membahas sesuai ruang lingkup kerja praktek yang di dapat oleh penulis.

  Adapun uraian tugasnya adalah sebagai berikut: 1.

  Pimpinan Kcp Memiliki tanggung jawab : sebagai pemutus pemberian kredit, mengawasi seluruh operasional kcp, otorisasi, transaksi, melakukan pengawasan terhadap transaksi teller, melakukan otorisasi penempatan dana.

  2. Wakil Kcp Memiliki tanggung jawab : Sebagai orang ke dua yang memberi keputusan atas segala aktivitas bank sebelum di serahkan kepada pimpinan Kcp.

  3. Supervisor kredit Memiliki tanggung jawab : mengawasi analisa kredit, melakukan pengawasan terhadap kredit, bertanggung jawab terhadap penyaluran kredit.

  4. Supervisor operasional Memiliki tanggung jawab : sebagai pengawas transaksi, memberikan otorisasi, mengawasi ketersediaan likuiditas, mengawasi pembukuan rekening dan penempatan dana.

  5. Analis kredit Memiliki tanggung jawab : melakukan analisa terhadap pengajuan kredit, melakukan survai jaminan dan kelayakan kredit, memproses pengajuan kredit.

  6. Marketing Memiliki tanggungjawab : Mencari nasabah yang akan melakukan peminjaman Kredit, dan mengenalkan kemudahan-kemudahan proses perkreditan .

  7. Kasda Memiliki tanggung jawab : melakukan pemindahbukuan kasda, SP2D (surat perintah pencairan dana), KU (kirim uang), melakukan pemindah rekening kasda, melakukan pelaporan B9 (Posisi kasda, posisi kas harian, penerimaan atau pengeluaran kasda).

  8. BO Memiliki tanggung jawab : melakukan penempatan dana (deposito dibukukan), melakukan pengadministrasian dana, giro, deposito.

  9. Administrasi kredit Memiliki tanggung jawab : melakukan pembukuan kredit, melakukan pengadministrasian (pembrekasan kredit) melakukan pelaporan bulanan, mencetak perjanjian kredit dan mempersiapkan dokumen kredit..

  10. CS Memiliki tanggung jawab : melakukan pembukuan rekening, melayani nasabah, penerbitan ATM.

  11. Teller Memiliki tanggung jawab : menerima transaksi setoran tunai atau kredit, melakukan pembukuan transaksi, membuat laporan transaksi, melakukan penyetoran uang.

2.4 Aspek Kegiatan Perusahaan

  PT.Bank Bjb didirikan dengan maksud untuk membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pemerataan pembangunan daerah di segala bidang agar tercapai peningkatan taraf hidup rakyat PT.Bank Bjb merupakan salah satu alat kelengkapan otonomi daerah di bidang keuangan atau perbankan yang menjalankan usahanya sebagai bank umum. Dan berikut ini adalah mengenai aktivitas operasional diantaranya sebagai berikut :

  1. Menghimpun dana dalam bentuk sebagai berikut : a.

  Deposito (Rupiah dan Valuta Asing) b. Giro (Rupiah dan Valuta Asing) c. Tabungan Tandamata d. Tabungan Simpeda e. Tabungan Tabah f. Giro Pemda 2. Menyalurkan dana dalam bentuk kredit, baik jangka pendek, jangka menengah, jangka panjang kepada perusahaan atau pengusaha untuk keperluan pengembangan rehabilitasi dan modernisasi atau perorangan untuk dikonsumsi.

  3. Jasa lainnya berupa : a.

  Transfer b. LLG (Lalu Lintas Giro) c. Kliring d. Menerima setoran pajak karena ditunjuk oleh kas negara, karena mendapat kepercayaan dari dirjen pajak.

  4. Memberikan fasilitas jaminan bank. Maksudnya Bank Bjb menjamin kredit kotruksi, bank jabar juga meminjam 10% dari proyek atau tender yang diadakan oleh suatu dinas, untuk debitur yang meyakini dan mengajukan surat dukungan bank.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

  4.1 Kesimpulan

  1. Setelah penulis melakukan penelitian terhadap Pelaksanaan Formalisasi karyawan Bank Bjb. Kcp Cililin, penulis dapat menyimpulkan bahwa, Bank Bjb Kcp.Cililin sudah teliti dalam melakukan pelaksanaan Formalisasi karyawan mulai dari teknik-teknik formalisasi yang meliputi : seleksi, persyaratan peran, peraturan, prosedur, dan pelatihan yang sudah teroganisir, sehingga pelaksanaan Formalisasi karyawan Bank.Bjb Kcp Cililin dapat dikatakan baik.

  2. Dilihat dari hasil Formalisasi berupa standarisasi karyawan, Bank. Bjb Kcp Cililin sangat memperhatikan sekali kualitas sumber daya manusia, sehinga dalam penerapannya tercipta kecocokan antara tingkat pekerjaan dengan kemampuan karyawannya.

  3. Dalam pelaksanaan Formalisasi Karyawan Bank Bjb Kcp Cililin yaitu, setiap karyawan diberikan angket hasil Formalisasi yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

  4.2 Saran

  Berdasarkan kesimpulan diatas maka, ada saran yang ingin penulis sampaikan pada PT. Bank bjb Kcp.Cililin khususnya saran dalam pelaksanaan Formalisasi karyawan yaitu :

  1. Dalam pelaksanaan Formalisasi Karyawan Bank Bjb. Kcp Cililin pimpinan pusat maupun pimpinan cabang harus lebih memperhatikan sumberdaya karyawan nya untuk tercapainya teknik-teknik formalisasi yang telah di tetapkan berupa seleksi, persyaratan peran, peraturan, prosedur dan pelatihan, untuk meningkatkan prestasi kerja dan kepuasan konsumen.

  2. Pimpinan Bank Bjb tidak setiap hari ikut dalam setiap aktivitas prusahaan, maka dari itu pimpinan harus mengalihkan tanggungjawabnya kepada supervisor untuk menghindari segala bentuk penyimpangan yang dilakukan oleh karyawan.

  3. Sebaiknya dilakukan briefing sebelum jam kerja dilakukan setiap hari oleh manager cabang/wakil kcp/supervisor kepada karyawannya agar karyawan tetap mengingat hasil Formalisasi yang telah ditetapkan untuk tercapai nya tujuan perusahaan.