Menghitung tf.idf
Hasil kali tf x idf
Tabel 3.12 Menghitung tf.idf
Term t D1 D2 D3 D4 D5 idf
tf.idf D1
D2 D3
D4 D5
Akhir 1
Log 51 = 0.699 0.699
Awal 1
Log 51 = 0.699 0.699
Belajar 1
1 Log 52 = 0.398
0.398 0.398
Dokumen 0 1
Log 51 = 0.699 0.699
Frekuensi 0 1
Log 51 = 0.699 0.699
Hitung 1
3 1
Log 53 = 0.222 0.222
0.666 0.222
Idf 1
1 1
1 Log 54 = 0.097
0.097 0.097
0.097 0.097
Kita 1
Log 51 = 0.699 0.699
Langkah 1
1 Log 52 = 0.398
0.398 0.398
Muncul 1
Log 51 = 0.699 0.699
Saya 1
Log 51 = 0.699 0.699
Term 1
Log 51 = 0.699 0.699
Tf 1
1 1
1 Log 54 = 0.097
0.097 0.097
0.097 0.097
Total W 1.513
2.99 1.957
1.513 1.097
3.3. Perancangan Sistem
Perancangan proses perlu dilakukan untuk mengetahui proses-proses yang diperlukan dalampembuatan aplikasi, aliran data pada tiap-tiap proses hingga aktor yang terlibat
di dalamnya. Perancangan ini bertujuan untuk mengetahui proses transformasi data dari input berupa dokumen hingga menjadi output berupa hasil ringkasan.
3.3.1. Diagram konteks
Diagram konteks dibuat untuk menggambarkan sistem secara umum dan entitas- entitas yangterlibat di dalamnya. Dalam konteks diagram Peringkas Teks Otomatis
pada Bahasa Indonesia terdapat satu eksternal yakni pengguna, yakni orang yang menggunakan sistem. Pengguna memasukkan dokumen, kemudian sistem akan
memberikan output berupa hasil ringkasan. Diagram konteks ini seperti gambar 3.6 berikut.
Universitas Sumatera Utara
Pengguna 1
Peringkasan Teks berita
secara otomatis
+ Dokumen
Ringkasan
Gambar 3.6 Konteks Diagram Peringkas Teks Otomatis
3.3.2. DFD level 1
Dari konteks diagram gambar 3.6, dijabarkan menjadi DFD Level 1 seperti terlihat pada gambar 3.7. Dari gambar tersebut terdapat 5 proses yakni Pra Proses, Pembagian
dokumen menjadi topik, penghitungan bobot relatif topik, dan pemilihan kalimat paling penting dari topik. Dokumen dari pengguna akan diproses pada pra proses,
kemudian representasi dokumen yang dihasilkan pada proses ini akan dijadikan masukan pada proses pembagian dokumen menjadi topik. Keluaran dari proses
sebelumnya yang berupa topik dijadikan sebagai masukan untuk dilakukan proses perhitungan bobot topik. Kemudian proses terakhir pada level ini adalah pemilihan
kalimat paling penting dari topik. Masing-masing proses terdapat sub proses yang merupakan dekomposisi dari proses tersebut, kecuali untuk proses penghitungan bobot
topik yang tidak memiliki sub proses karena sudah cukup ditangani pada proses itu.
Gambar 3.7 DFD peringkas teks otomatis
Pengguna Dokumen
1.1 Pra Proses
+ 1.2
Pembagian dokumen
menjadi topik +
1.3 Penghitungan
bobot +
Representasi dokumen
Topik 1.4
Pemilihan kalimat paling
penting dari topik
Kalimat Ringkasan
Universitas Sumatera Utara
Pilih File
Set Kompresi
Teks Asli Ringkasan
Proses
3.4. Perancangan Antarmuka Sistem