Gambar 9. Tekanan parsial CO
2
di perairan Selat Nasik pada pengamatan pagi, siang dan malam hari.
Gambar 9 menunjukkan tekanan parsial CO
2
pCO
2
di perairan Selat Nasik pada pengamatan pagi, siang dan malam hari. Perbedaan tekanan parsial
CO
2
antara kolom air dan atmosfir akan menentukan peranan perairan tersebut sebagai penyerap atau pelepas CO
2
. Tekanan parsial CO
2
kolom air di perairan Selat Nasik berkisar antara 591,80–1002,01 µatm. Nilai tekanan parsial CO
2
dalam kolom air ini lebih tinggi dibanding tekanan parsial CO
2
di udara yang berkisar antara 307–409 µatm dengan rata-rata 373,38±25,95 µatm. Distribusi
tekanan parsial CO
2
dalam kolom air mirip dengan sebaran DIC yaitu cenderung lebih tinggi di Stasiun 1 dan rendah di Stasiun 2.
4.1.2 Estuari Donan
Sebaran parameter sistem CO
2
di perairan Estuari Donan Cilacap disajikan dalam bentuk grafik Gambar 10–13. Gambar 10 menunjukkan sebaran pH di
perairan Estuari Donan Cilacap pada bulan Juni 2010. Nilai pH perairan Estuari Donan Cilacap relatif lebih rendah dibanding perairan Selat Nasik yaitu berkisar
antara 7,65–7,95 dengan rata-rata 7,83±0,117. pH yang tinggi cenderung ditemukan pada stasiun yang dekat dengan laut atau mulut sungai dan semakin
rendah pada stasiun bagian hulu sungai. Rendahnya nilai pH pada stasiun bagian hulu sungai berhubungan dengan rendahnya salinitas 23 psu karena besarnya
massa air tawar yang berasal dari darat.
150 300
450 600
750 900
1050
1 2
3
te k
an an
p ar
si al
C O
2
µa tm
S t a s i u n
6:35-8:15 12:00-13:25
19:00
Gambar 10. Distribusi nilai pH di perairan Estuari Donan Cilacap, Juni 2010.
Gambar 11 menunjukkan sebaran konsentrasi DIC di perairan Estuari Donan Cilacap pada bulan Juni 2010. Konsentrasi DIC di perairan Estuari Donan
berkisar antara 1842,25–1957,82 µmolkg dengan rata-rata 1901,57±49,76 µmolkg. Sebaran konsentrasi DIC berbanding terbalik dengan sebaran pH,
dimana konsentrasi DIC yang tinggi cenderung ditemukan pada stasiun yang dekat ke arah sungai dan relatif lebih rendah pada stasiun yang dekat ke arah laut.
Namun pada stasiun 2 yang dekat dengan laut juga ditemukan konsentrasi DIC yang tinggi.
Gambar 11 . Distribusi konsentrasi DIC di perairan Estuari Donan Cilacap, Juni
2010.
7,50 7,55
7,60 7,65
7,70 7,75
7,80 7,85
7,90 7,95
1 2
3 4
5
p H
S t a s i u n
1600 1650
1700 1750
1800 1850
1900 1950
1 2
3 4
5
k o
n se
n tr
a si
D IC
µ m
o l
k g
S t a s i u n
Total alkalinitas di perairan Estuari Donan Cilacap berkisar antara 1954,27–2032,44 µmolkg dengan rata-rata 1901,57±49,76 µmolkg. Sebaran
parsial total alkalinitas di perairan Estuari Donan mirip dengan sebaran DIC dimana total alkalinitas yang tinggi cenderung ditemukan di perairan sungai dan
semakin rendah pada stasiun yang mengarah ke laut Gambar 12. Tingginya TA dan DIC di perairan estuari yang mengarah ke sungai berhubungan dengan adanya
disolusilarutnya kalsium karbonat pada sedimen estuari yang ditandai dengan keruhnya perairan. Hal yang sama juga terjadi di perairan estuari Changjiang Cina
Zai et al. 2007
Gambar 12
. Distribusi Total Alkalinitas di perairan Estuari Donan Cilacap, Juni 2010.
Gambar 13 menunjukkan bahwa sebaran pCO
2
di perairan Estuari Donan Cilacap juga sangat mirip dengan pola sebaran DIC, dimana pCO
2
cenderung lebih tinggi pada stasiun yang lebih dekat dengan sungai dan rendah pada stasiun
yang dekat dengan laut. Tekanan parsial CO
2
di perairan Estuari Donan berkisar antara 1018,53–1152,52 µatm dengan rata-rata 1077,08±32,70 µatm. pCO
2
dalam kolom air lebih tinggi daripada pCO
2
atmosfir yang berkisar antara 340–376 µatm dengan rata-rata 358,20±15,27 µatm.
1600 1650
1700 1750
1800 1850
1900 1950
2000 2050
1 2
3 4
5
T o
ta l A
lk a
lin it
a s
µ m
o l
k g
S t a s i u n
Gambar 13 . Distribusi tekanan parsial CO
2
4.2 Produktifitas Primer