Pelaksanaan Siklus I Siklus I a. Perencanaan Tindakan

mengembalikan karangan yang dikoreksinya pada siswa yang bersangkutan; 7 Guru memberikan penegasan kembali tentang penulisan karangan yang baik dan benar, baik dari segi isi, organisasi, kosakata, pengembangan bahasa, dan mekaniknya; 8 Guru menugasi siswa untuk memperbaiki karangannya dengan menulis ulang serta menambahkan hal-hal yang dianggap kurang dalam karangan kemudian dikumpulkan; 9 Guru dan siswa melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran yang telah dilaksanakan; 10 Guru menutup pelajaran.

b. Pelaksanaan Siklus I

Pelaksanaan siklus I pada pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Selasa, 27 Januari 2009 selama dua jam pelajaran 2 x 45 menit diruang kelas X Administrasi Perkantoran 2 SMK Murni 2 Surakarta. Dalam hal ini, guru bertindak sebagai pemimpin jalannya kegiatan pembelajaran, sedangkan peneliti melakukan observasi terhadap proses pembelajaran. Peneliti bertindak sebagai partisipan pasif dengan duduk di kursi belakang untuk mengamati jalannya pembelajaran. Langkah-langkah yang dilakukan guru dalam pembelajaran menulis karangan pada siklus I pertemuan pertama adalah sebagai berikut: 1 guru membuka pelajaran dengan mengucap salam; 2 guru mengondisikan kelas dengan mengabsen siswa; 3 guru melakukan apersepsi mengenai pengalaman siswa dalam mengarang, apersepsi ini dikaitkan juga dengan pembelajaran menulis karangan pada saat prasiklus; 4 guru memberikan materi menulis karangan narasi dan langkah-langkah dalam teknik koreksi teman sebaya; 5 siswa diminta berlatih mengoreksi karangan yang telah disiapkan oleh guru; 6 guru menugasi siswa untuk menulis karangan narasi kemudian dikumpulkan. Kegiatan siswa yang dilakukan di kelas setelah mendengarkan penjelasan guru adalah melakukan latihan koreksi dengan karangan yang sudah disiapkan, kemudian siswa diminta menulis karangan. Dalam menulis karangan, siswa diberi kebebasan untuk memilih topik atau tema, yang terpenting karangan tersebut merupakan karangan jenis narasi. Setelah siswa selesai menulis karangan kemudian dikumpulkan pada guru, dan pembelajaran dilanjutkan pada pertemuan berikutnya yakni hari Selasa, 3 Februari 2009. Langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan guru pada pertemuan kedua adalah: 1 guru membuka pembelajaran dengan mengucap salam; 2 guru mengondisikan kelas dengan melakukan absen siswa; 3 guru melakukan apersepsi melalui kegiatan tanya jawab serta menjelaskan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan, yakni koreksi teman sebaya; 4 guru membagikan karangan yang dikumpulkan pada minggu lalu; 5 siswa diminta menukarkan karangannya tersebut, secara teknis karangan ditukarkan dengan diputar berjalan sebanyak lima kali hitungan ke kanan; 6 di bawah bimbingan guru, siswa mengoreksi karangan temannya; 7 guru melakukan tanya jawab dengan siswa berkaitan dengan kesulitan dalam pengoreksian; 8 guru meminta siswa untuk mengembalikan karangannya pada siswa yang bersangkutan; 9 Guru memberikan penegasan kembali tentang penulisan karangan yang baik dan benar, baik dari segi isi, organisasi, kosakata, pengembangan bahasa, dan mekaniknya; 10 Guru menugasi siswa untuk memperbaiki karangannya dengan menulis ulang serta menambahkan hal-hal yang dianggap kurang dalam karangan kemudian dikumpulkan; 11 Guru dan siswa melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran yang telah dilaksanakan; 12 guru menutup pelajaran.

c. Observasi

Dokumen yang terkait

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI IS 2 SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2008 2009 (Penelitian Tindakan Kelas)

2 12 83

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS X AK 1 SMK BATIK 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2009 2010

3 15 200

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS X.2 SMA MUHAMMADIYAH 1 KLATEN TAHUN AJARAN 2009 2010

1 10 86

EFEKTIVITAS TEKNIK INGATAN BAYANGAN MAJU TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS XI SMA PARULIAN 2 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2008/2009.

0 0 45

PENGARUH ANTARA KEDISIPLINAN BELAJAR DAN PERGAULAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA Tahun Ajaran 2009/2010.

0 1 12

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI MELALUI WIDYAWISATA KELAS X DI SMK MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2008/2009.

0 2 7

PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI PADA SISWA KELAS X.2 SMA NEGERI 2 DEMAK TAHUN AJARAN 2008/2009.

0 1 9

PENERAPAN STRATEGI KOMPOSISI, TERKENDALI DAN TERARAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN Penerapan Strategi Komposisi, Terkendali Dan Terarah Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Talak Broto 2 Tahun Ajaran

0 0 15

PENERAPAN STRATEGI KOMPOSISI, TERKENDALI DAN TERARAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN Penerapan Strategi Komposisi, Terkendali Dan Terarah Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Talak Broto 2 Tahun Ajaran

0 1 31

KIAT BEROLEH KEMAMPUAN MENULIS: KOREKSI KARANGAN OLEH TEMAN SEJAWAT

0 0 5