31
Rencana Strategi Sumber Daya Manusia: Menentukan strategi
jangka panjang yang jelas untuk dilaksanakan oleh segenap Karyawan Perusahaan sebagai upaya mengantisipasi tuntutan-tuntutan bisnis yang
timbul dari bisnis itu sendiri, antara lain: 1. Menekankan pada pengembangan sumber daya manusia dengan membangun budaya kerja,
dimana perusahaan berupaya menggali bakat dari karyawan guna mencapai potensi penuh melalui program pembangunan yang
menyeluruh, pembinaan karyawan pengembangan perusahaan; 2. Menciptakan lingkungan serta sistem kerja yang baik agar karyawan
dapat merasa nyaman berkontribusi dalam perusahaan; 3. Meningkatkan proses komunikasi dan membangun tingkat kepercayaan
dalam masyarakat; dan 4. Mengembangkan tim kinerja tinggi dengan meningkatkan
kemampuan kepemimpinan
yang transparan
www.bat.com.
4.1.3 Struktur Organisasi
PT Export Leaf Indonesia dipimpin oleh seorang President Director, dan mempunyai bawahan Head of Production CORA, Head
of Supply Chain, Head of Operations, Head of Finance IT, dan Head of Human Resource. Struktur organisasi PT Export Leaf Indonesia secara
lebih jelas dapat dilihat pada Lampiran 1. 1. Head of Production CORA, yang membawahi:
a. Regional Manager Lombok, b. Area Manager East Lombok,
c. Area Manager Lampung, d. RD Manager, dan
e. CORA Executive. 2. Head of Supply Chain, yang membawahi:
a. Leaf Blending Manager, b. Leaf Buying Reclasa Manager,
32
c. Leaf Logistics Executive, dan d. Procurement Executive.
3. Head of Operations, yang membawahi: a. Leaf Processing Manager,
b. GLT Quality Laboratory Manager, dan c. GLT Maintenance-Engineer Manager.
4. Head of Finance IT, yang membawahi: a. Finance Controller, dan
b. Operation Finance IT Manager. 5. Head of Human Resource, yang membawahi:
a. HR Process Executive, dan b. Management Trainee
4.1.4 Konsep 3P Pay for Position, Pay for Performance, Pay for Person pada PT Export Leaf Indonesia, Lombok, dalam Memberikan Bonus
Karyawan
Konsep 3P Pay for Position, Pay for Performance, Pay for Person diterapkan pertama kali oleh perusahaan pada tahun 2007.
Penerapan konsep ini ditujukan untuk memberikan balas jasa yang sesuai dengan tingkat kontribusi karyawan dalam memajukan perusahaan.
1. Pay for Position Pay for Position yang dilaksanakan di PT Export Leaf
Indonesia, Lombok terhadap karyawannya adalah dengan melihat posisi atau jabatan yang diduduki oleh karyawan tersebut. Pihak
perusahaan dalam memberikan kompensasi untuk karyawan pada posisi ini mempertimbangkan nilai dari pekerjaan yang menjadi
tanggung jawab karyawan tersebut. 2. Pay for Performance
Pay for Performance yang dilaksanakan di PT Export Leaf Indonesia, Lombok terhadap karyawannya adalah berdasarkan
pertimbangan pencapaian kinerja karyawan tersebut. Jika karyawan
33
dapat memperlihatkan kinerja yang baik dan sesuai dengan yang diharapkan perusahaan, maka karyawan tersebut akan mendapatkan
jumlah bonus yang sesuai dengan kinerja yang telah diberikannya kepada perusahaan, sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4. Pemberian bonus berdasarkan prestasi kerja karyawan Penilaian Prestasi Kerja
Jumlah Bonus
Sangat memuaskan 4,5 x Gaji
Memuaskan 3 x Gaji
Cukup 1,5 x Gaji
Kurang 0 x Gaji
3. Pay for Person Pay for Person merupakan bayaran yang diberikan
perusahaan terhadap karyawan yang didasarkan pada kompetensi yang dimiliki oleh masing-masing individu. Kompetensi yang
menjadi pertimbangan pihak manajemen PT Export Leaf Indonesia, Lombok dalam memberikan bonus karyawan adalah pengalaman,
pendidikan, dan tingkat kemampuan yang dimiliki oleh karyawan tersebut.
Berdasarkan hasil wawancara terhadap pihak manajemen perusahaan dan dari data internal perusahaan, dapat diketahui
pengelompokkan penerapan konsep 3P dalam memberikan bonus karyawan adalah dapat dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5. Pemberian bonus berdasarkan konsep 3P yang diberikan untuk karyawan PT Export Leaf Indonesia,
Lombok
Konsep 3P Departemen
1. Pay for Position Tidak ada
2. Pay for Performance Semua Departemen
3. Pay for Person Tidak ada
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah bonus yang akan diterima karyawan PT. Export Leaf Indonesia, Lombok, antara
lain:
34
1. Faktor internal: prestasi kerja karyawan selama satu tahun masa
kerja, jumlah
kehadiran karyawan
apabila karyawan
meninggalkan jam wajib kerja perusahaan tanpa persetujuan perusahaan atau dengan alasan sakit lebih dari dua kali dalam
tiap tiga bulan, maka karyawan tersebut mendapat sanksi terkait jumlah nominal bonus yang akan diterimanya pada akhir tahun,
penghargaan berupa bonus tambahan bagi karyawan yang tidak pernah absen dalam satu tahun masa kerjanya, penghargaan
tambahan bagi karyawan yang tetap setia bekerja di perusahaan tiap lima tahun kerja.
2. Faktor eksternal: iklim dan cuaca daerah perkebunan tembakau
yang mempengaruhi jumlah produksi daun tembakau, peraturan pemerintah terkait kebijakan cukai tembakau, tingkat konsumsi
tembakau rokok masyarakat internasional.
4.2. Karakteristik Responden