(Kritik Paradigma Rasional Moralitas PARADIGM PROPHETIC Critique of Rational Paradigm Based on the Charter of Medina Top Concept Morality of Law H.L.A. Hart).

PARADIGMA PROFETIK
(Kritik Paradigma Ra
asional Berdasarkan Piagam Madinah Atas Konsep
K
M
Moralitas
Hukum H.L.A. Hart)
TESIS
Diajukan Kepada
Program Studi Magis
gister Ilmu Hukum Sekolah Pascasarjana Universi
rsitas
Muhammadiyah Sura
urakarta Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Geelar
Magister dalam Ilmu Hukum

Oleh :
FITRAH HAMDANI
N I M : R 100 110 016

PROGRAM

M STUDI MAGISTER ILMU HUKUM
SEKOLAH
SE
PASCASARJANA
UNIVERSIT
ITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2016

i

ii

iii

iv

v

ABSTRAKSI
Konsep moralitas H.L.A Hart dalam paradigma rasional berpegang pada “kredo”

moralitas harus menjadi syarat minuman dari hukum. Hal ini disebabkan karena
dua faktor: a) Manusia memiliki keterbatasan berbuat baik pada orang lain: dan
b) Hukum memiliki keterbatasan dalam mengatur perkembangan masyarakat.
Sedangkan konsep moral Piagam Madinah dalam terminologi paradigma profetik
meyakini jika manusia secara spesifik memiliki perasaan tanggung jawab dan
rasa malu akan perbuatan buruk yang ada pada dirinya yang tidak mungkin dapat
dihindari. Hal ini membuktikan keniscayaan keberadaan Tuhan sebagai sumber
pemberi tanggungjawab.
Rumusan masalah dalam tesis ini, yaitu: a) Bagaimanakah asumsi-asumsi dasar
dari basis epistemologis moralitas hukum serta basis legalitas hukum dalam
konsep H.L.A Hart tentang moral dan hukum?; dan b) Bagaimanakah asumsiasumsi dasar basis moralitas hukum dan legalitas hukum Piagam Madinah dalam
melakukan kritik terhadap basis moralitas hukum dalam konsep H.LA. Hart?
Dengan menggunakan metode filosofis, dimaksudkan untuk mengeksplorasi
asumsi dasar dari basis epistemilogis ilmu hukum, dengan menghubungkan ilmu
hukum dengan ilmu
agama, sebagai kritik terhadap fondasi filsafat
pengembangan ilmu hukum. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data
berupa informasi yang berasal dari bahan-bahan pustaka, yang berhubungan
secara langsung dengan objek penelitian.
Kesimpulan yang dihasilkan dari penelitian ini, I. Berdasarkan konsep moral

H.L.A Hart dalam paradigma rasiona adalah; a) Asumsi Dasarnya adalah: (1)
Asumsi Ontologis; (a) aturan primer (primary rules); daan (b) berupa aturan
sekunder(secundary rules). (2) Asumsi Epistemologis; (a) Norma hukum sebagai
acuan atas kehendak; (b) Norma hukum merupakan moralitas yang relatif,
namun berkarakter normatif; dan c) Relasi antar fakta-fakta material/empiris. (3)
Asumsi Aksiologinya; (a) Tesis separasi;(b) Legislasi; (c) Keputusan Peradilan;
dan (d) Kebiasaan Masyarakat. Serta b) Nilai/Etos: (1) Etos Ontologis; (a)
Otonom; (b) Individual; (c) Prosedural; dan (d) Relatif. (2) Etos
Epistemologinya; (a) Rasional; dan (b) Obyektif. Dan (3) Etos Aksiologinya; (a)
Normatif; (b) Relatif; (c) Formalistik; dan (d) Kepastian hukum.
Kemudian II. Berdasarkan konsep moral Piagam Madinah dalam paradigma
profetik adalah: a) Asumsi Dasar: (1) Asumsi Ontologis; (a) Moralitas relatif
merupakan hasil penciptaan dan kehendak realiras absolut; dan (b) Norma
moralitas adalah realitas seharusnya (sollen) yang dicipkan atas kehendak yang
berwenang melalui utusan. (2) Asumsi Epistemologis; (a) Moralitas Integralistik
dengan dasar-dasar transendensi; dan (b) Moralitas diperoleh melalui instrumen
jasad dan ruh. Dan (3) Asumsi Aksiologinya; Regresi ( kembali ke fitrah) untuk
menjadi insan Ulul Albab. Serta b) Nilai/Etos: (1) Etos Ontologi; (a) Pagam
Madinah (Medinah Charter).(2) Etos Epistemologis; (a) Moralitas berdasarkan
adab dengan musyawarah; dan (b) Moralitas yang dilahirkan atas keseimbangan

pikir dan dzikir. (3) Etos Aksiologinya; (a) Pembinaan persatuan; (b)
Menjunjung harkat martabat manusia; dan (c) Menjunjung perdamaian dan
keadilan.
Kata Kunci: Konsep Moral, Piagam Madinah, Paradigma Profetik, dan
Paradigma Rasional

vi

ABSTRACT
The concept of morality H.L.A Hart in the paradigm of rational adhering to the
"credo" morality should be a requirement of legal beverages. This is due to two
factors: a) Human beings have limitations in doing good for others: and b) The law
has limitations in regulating the development of society. While the concept of the
Charter of Medina in terms of moral paradigm believe that the human prophetic
specifically have a feeling of responsibility and shame will the bad things in him that
could not be avoided. This proves the necessity of the existence of God as the source
of donor responsibility.
The problem of this thesis, namely: a) What is the basic assumptions of the
epistemological basis of morality of law and legality of legal basis in the moral
concept H.L.A Hart about the moral and legal ?; and b) How do the basic

assumptions legal basis for morality and legality of the law of the Charter of Medina
in critiques of the legal basis for morality in the concept H.LA. Hart? By using
philosophical methods, is intended to explore the basic assumptions of the base
epistemilogis jurisprudence, by connecting jurisprudence with theology, as criticism
of the foundation philosophy of development of legal science. The data used in this
research is data in the form of information derived from material library, which
relate directly to the object of research.
The conclusions of this study, Later I. Based on the concept of the paradigm rasional
H.L.A Hart is; a) Assumptions The basis is: (1) Ontological Assumptions; (a)
primary rules; daan (b) in the form of secondary rules (rules secundary). (2)
epistemological assumptions; (a) The rule of law as a reference at the discretion; (b)
The rule of law is a relative morality, but the normative character; and c) Relation
between material facts / empirical. (3) Assumptions Aksiology; (a) The thesis of
separation; (b) Legislation; (c) The decision of Justice; and (d) Community habit. As
well as b) Value / Ethos: (1) Ontological ethos; (a) Autonomous; (b) Individual; (c)
Procedural; and (d) Relative. (2) The ethos of Epistemological; (a) Rational; and (b)
Objective. And (3) Aksiologinya ethos; (a) Normative; (b) Relative; (c) formalistic;
and (d) Legal certainty.
Later II. Based on the moral concept draft Charter of Medina in the prophetic
paradigm is: a) Assumptions: (1) Ontological Assumptions; (a) relative morality is

the result of creation and will realiras absolute; and (b) Norma morality is supposed
reality (sollen) which dicipkan on the will of the authorities through a messenger. (2)
epistemological assumptions; (a) Morality Integralistic with the basics of
transcendence; and (b) Morality is obtained through the instrument body and spirit.
And (3) Assumptions Aksiological; Regression (back to nature) to be a human being
Ulul Albab. As well as b) Value / Ethos: (1) Ethos Ontology; (a) Medina Charter. (2)
Epistemological ethos; (a) Morality based on the adab with deliberation; and (b)
Morality is born on the balance of thought and remembrance. (3) The ethos
Aksiological; (a) Development of unity; (b) Respect for human dignity; and (c)
Respect for peace and justice.
Keywords: Moral Concepts, Medina Charter, Prophetic Paradigm, Paradigm
Rational

vii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Sesungguhnya, dalam penciptaan langit dan bumi, dan (proses) pergantian
malam dan siang, adalah tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi ulil albab.
Yaitu orang-orang yang berdzikir tatkala dalam keadaan berdiri, duduk, dan

dalam keadaan terlentang, dan senantiasa berpikir tentang (proses)
penciptaan langit dan bumi (sehingga mereka menyatakan) wahai Tuhan
kami, Engkau tidak menciptakan semua ini dalam keadaan sia-sia. Maha
Suci Engkau, periharalah kami dari siksa api neraka”***

{Qs. Ali Imran (3): 190-191}

Dengan rahmat Allah yang Maha Pengasih, dan dengan
segala kerendahan hati karya sederhana ini penulis
persembahkan kepada:

Bapak, Ma’ dan Umi beserta kedua Orangtua di Blora
Istriku tercinta dan tersayang (Umi Hanifah) serta Kedua
anakku tersayang
(Patria Bumi Cendikia dan Revoluna Senja Cendikia)
Serta adikku tersayang Firman Hamdani & Ummul
Fatinah
“Terimakasih atas cinta kasih, dukungan dan doanya”

viii


KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan tesis ini.
Tesis yang berjudul “PARADIGMA PROFETIK (Kritik Paradigma
Rasional Berdasarkan Piagam Madinah Atas Konsep Moralitas Hukum
H.L.A. Hart)”

ini disusun guna memenuhi sebagian persyaratan dalam

mencapai derajat Magister pada Program Studi Magister Ilmu Hukum
Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan,pengarahan, dan bantuan
dari berbagai pihak, penulis tidak akan dapat menyelesaikan tesis ini. Untuk
itu penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada yang terhormat :
1. Prof.

Dr.


Bambang

Setiaji,

selaku

Rektor

Universitas

Muhammadiyah Surakarta yang telah memberikan kesempatan
kepada penulis untuk melaksanakan penelitian.
2. Prof. Dr. Khuzaifah Dimyati, S.H., M.Hum, selaku Direktur
Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta dan
sekaligus

selaku

pembimbing


I

yang

telah

memberikan

bimbingan, arahan dan dorongan.
3. Wardah Yuspin, S.H, M.Hum., Ph.D, selaku Ketua Program Studi
Magister

Ilmu

Hukum

Sekolah

Pascasarjana


Universitas

Muhammadiyah Surakarta yang telah memberikan motivasi dan
bimbingan dalam menyelesaikan program Magister Pascasarjana.
4. Dr. Kelik Wardiono, S.H, M.H., selaku pembimbing II yang
penuh kesabaran memberikan bimbingan dan arahan sehingga
memperlancar penyusunan tesis ini.
5. Prof. Dr. Harun, S.H., M.Hum, selaku penguji telah memberikan
banyak masukan dalam proses tambal-sulam tesis ini.

ix

x

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
……………………………………………………..
NOTA PEMBIMBING
……………………………………………………
PENGESAHAN …………………………………………………………….
PERNYATAAN KEASLIAN THESIS
……………………………………
ABSTRAK
………………………………....................................................
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
…………………………………………
KATA PENGANTAR ………………………………………………………
DAFTAR ISI
……………………………………………………………….
DAFTAR SKEMA DAN TABEL ………………………………………….

i
ii
iv
v
vi
viii
ix
xi
xii

BAB I PENDAHULUAN
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang …………………………………………………
2. Rumusan Masalah
…………………………………………….
3. Originalitas Penelitian ……………………………………………
B. Tujuan, Manfaat dan Roadmap Penelitian
1. Tujuan Penelitian
……………………………………………
2. Manfaat Penelitian
…………………………………………..
3. Roadmap Penelitian
…………………………………………..
C. Landasan Teori
…………………………………………………..
D. Metode Penelitian
1. Metode Pendekatan
…………………………………………...
2. Sumber dan Jenis Data ………………………………………….
3. Metode Pengumpulan Data
………………………………….
4. Metode Analisis Data
…………………………………………
E. Sistematika Penelitian
……………………………………………

2
32
33
34
35
36
43
48
49
52
52
56

BAB II PENGERTIAN DAN KONSEPSI (Tentang Moralitas, Paradigma
dan Mazhab Filsafat Hukum)
A. Pengertian Umum dan Basis Epistemologis Paradigma
1. Pengertian Moralitas
.................................................................
a. Moralitas Pra-Konvensional ..............................................
b. Moralitas Konvensional
..................................................
c. Moralitas Pasca-Konvensional ..............................................
2. Pengertian Paradigma …………………………………………
3. Basis Epistimologi Paradigma
……………………………….
a. Paradigma Positivisme
………………………………….
b. Paradigma Profetik ……………………………………….
1) Relasi Manusia dan Tuhan ………………………….
2) Paradigma Profetik dalam Perspektif ……………….
3) Asumsi Dasar Paradigma Profetik …………………..
4) Basis Nilai atau Etos Paradigma Profetik
…………..
xi

60
62
63
64
67
78
90
98
99
104
115
137

B. Paradigma Mazhab Hukum
1. Mazhab Hukum Alam (Natural Law)
……………………….
a. Asumsi Dasar Mazhab Hukum Alam ……………………..
b. Basis Nilai dan Ciri Mazhab Hukum Alam
……………..
2. Paradigma Mazhab Positivisme Hukum
……………………..
a. Asumsi Dasar Positivisme Hukum
………………………
b. Basis Nilai/ Etos Positivisme Hukum
…………………
3. Mazhab Sejarah Hukum (Historical Law)
…………………..
a. Asumsi Dasar Mazhab Sejarah Hukum
…………………..
b. Basis Nilai/Etos dan Ciri Sejarah Hukum …………………
4. Mazhab Hukum Kritis (Critical Legal Study) …………………
a. Asumsi Dasar Mazhab Hukum Kritis ……………………..
b. Basis Nilai/Etos dan Ciri Mazhab Hukum Kritis
…………
C. Paradigma Profetik Dalam Perkembangan Ilmu Hukum …………...
1. Basis Ontologi Ilmu Hukum Profetik
……………………….
2. Basis Epistimologi Ilmu Hukum Profetik
…………………….
3. Basis Aksiologi Hukum Profetik
……………………………..
BAB III KAJIA PUSTAKA (Paradigma Moralitas

Hukum)

A. Manusia dan Moral ………………………………………………
1. Manusia Perspektif Paradigma Rasional
…………………...
a. Manusia dan Pengetahuan Dalam Paradigma Rasional

b. Sumber Moral Manusia Dalam Paradigma Rasional
…....
2. Manusia Perspektif Paradima Profetik …………………………
a. Manusia dan Pengetahuan Perspektif Paradigma Profetik …
b. Sumber Moral Manusia Perpektif Paradigma Profetik
......
B. Paradigma Moral
……………………………………………….
1. Paradigma Moral Perspektif Filsafat Barat
…………………..
a. Paradigma Absolutistik
.....................................................
b. Paradigma Relativistik
.....................................................
2. Paradigma Moral Perspektif Filsafat Islam
...........................
C. Paradigma Moralitas Dalam Ilmu Hukum ………………………
1. Moralitas Hukum Perspektif Mazhab Positivisme Hukum ……
a. Konsep Moralitas Hukum dalam Perspektif Hans Kelsen ..
b. Konsep Moralitas Hukum dalam Perspektif John Austin …
c. Konsep Moralitas Hukum dalam Perspektif
Ronald
Dworkin (R.M. Dworkin) …………………………………
d. Konsep Moralitas Hukum dalam Perspektif H.L.A. Hart ..
2. Moralitas Hukum Berparadigma Hukum Profetik dalam Piagam
Madinah ………………………………………………………
a. Sejarah Piagam Madinah
....................................................
b. Azas-Azas Piagam Madinah
.............................................
c. Piagam Madinah Sebagai Paradigma Profetik .....................
d. Substansi Moralitas dalam Konsep Piagam Madinah ..........

xii

147
149
152
158
163
180
183
184
192
193
194
197
204
207
210
216

220
220
223
228
233
253
266
269
269
274
275
287
289
292
293
299
311
324
333
333
340
345
355

BAB IV ANALISIS DAN KRITIK (Kritik Konsep Moralitas Hukum H.L.A
Hart dalam Paradigma Rasinal Berdasarkan Piagam Madinah)
A. Konsep Moralitas Hukum Herbert Lionel Adolphus Hart (H.L.A.
Hart) dalam Paradigma Rasional
……………………………...
1. Asumsi Dasar Moralitas Hukum H.L.A. Hart
……………….
a. Asumsi Ontologi
..............................................................
b. Asumsi Epistemologi .........................................................
c. Asumsi Aksiologi
............................................................
2. Nilai/Etos Moralitas Hukum H.L.A. Hart
……………………
a. Nilai Ontologi
..............................................................
b. Nilai Epistemologi
.......................................................
c. Nilai Aksiologi
............................................................
B. Konsep Moralitas Hukum Piagam Madinah dalam Paradigma
Profetik
………………….............................................................
1. Asumsi Dasar Moralitas Hukum Piagam Madinah .................
a. Asumsi Ontologi .................................................................
b. Asumsi Epistemologi
......................................................
c. Asumsi Aksiologi
........................................................
2. Nilai/Etos Moralitas Hukum Piagam Madinah
.......................
a. Nilai Ontologi
...................................................................
b. Nilai Epistemologi
.........................................................
c. Nilai Aksiologi
...........................................................
C. Kritik Konsep Moralitas Piagam Madinah dalam Paradigma
Profetik Atas Konsep Moralitas Hukum H.L.A. Hart dalam
Paradigma Rasional
.................................................................
1. Kritik Asumsi Dasar Konsep Moralitas Piagam Madinah Atas
Konsep Moralitas H.L.A. Hart
.............................................
a. Moralitas Mutlak (kulli) dan Kritik Terhada Normologi
H.L.A. Hart
.......................................................................
b. Intelegible Profetik dan Kritik Terhadap Natural Fact
Moralitas H.L.A. Hart
......................................................
2. Kritik Nilai/Etos Konsep Moralitas Piagam Madinah Atas
Konsep Moralitas H.L.A. Hart
...............................................

374
379
386
391
392
394
394
396
399
405
405
414
425
433
438
438
442
449

495
498
502
510
517

BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Rekomendasi
DAFTAR PUSTAKA

…………………………………………………….. 526
……………………………………………………. 530
…………………………………………………….. 532

LAMPIRAN

xiii

DAFTAR SKEMA DAN TABEL

Keterangan
Hubungan Hukum dan Moralitas Sosial
Internalisasi Prinsip Moral dalam Hukum Menurut Knsep
H.L.A. Hart
Roadmap Penelitian
Struktur Integralistik Relasi Semesta Armahedi Mahzar
Kategori Ilmu dalam Al-Qur’an
Ilmu Islam Bersifat Integralistik
Basis Filosofis Penalaran Positivisme Hukum Menurut
Shidarta
Pergeseran
Paradigma
Maqasid
klasik
Menuju
Kontemporer
Hakikat Manusia Dalam Paradigma Profetik
Proses Manusia Mendapatkan Pengetahuan Perspektif
Profetik
Pola Kerja Kritik Moralitas Piagam Madinah Atas
Moralitas H.L.A Hart

xiv

Halaman
24
28
38
120
123
141
162
241
249
262
498