Metode Penelitian 1.Lokasi Penelitian

a. Pada lokasi tersebut memungkinkan peneliti mendapatkan data yang dibutuhkan karena di Kelurahan Sudiroprajan banyak remaja yang mempunyai kartu ATM, Hal ini dibuktikan dengan wawancara yang dilakukan peneliti pada para remaja yang mengikuti Karang Taruna di kelurahan tersebut. b. Dari segi biaya, waktu, dan tenaga akan lebih terjangkau dan memudahkan peneliti. c. Kemungkinan mendapatkan ijin tidak mengalami banyak kesulitan. 2. Jenis Penelitian Metode dalam penelitian adalah pendekatan untuk memenuhi tujuan penelitian dengan melalui prosedur dan urutan untuk menjawab pertanyaan penelitian Slamet, 2006:25 . Metode penelitian kualitatif relatif mampu menganalisa realitas sosial secara mendalam. Metode kualitatif dapat digunakan untuk mempelajari, membuka, dan mengerti apa yang terjadi di belakang setiap fenomena baru. Oleh karena itu metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif, didefinisikan oleh Bogdan dan Taylor sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata – kata tertulis atau lisan dari orang – orang atau perilaku yang diamati, dimana pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu secara holistik atau utuh Moleong, 1990:3 . Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, yang merupakan suatu penelitian yang memusatkan pada masalah – masalah aktual, dimana data yang disusun dijelaskan dan dianalisa. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dampak penggunaan ATM terhadap pola konsumsi remaja. 3. Sumber Data Pemahaman mengenai berbagai sumber data merupakan bagian yang sangat penting bagi peneliti karena ketepatan memilih dan menentukan jenis sumber data akan menentukan ketepatan memilih dan kekayaan data atau informasi yang diperoleh. Data tidak akan diperoleh tanpa adanya sumber data. Betapapun menariknya suatu permasalahan atau topik penelitian, bila sumber datanya tidak tersedia, maka ia tidak akan punya arti karena tidak akan bisa diteliti dan dipahami Sutopo, 2002:49 . Data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini bersumber dari : a. Sumber Data Primer Sumber data primer adalah data yang didapati dari sumber data baik individu maupun perseorangan seperti hasil wawancara atau hasil pengisian kuisioner yang biasa dilakukan oleh penulis. Dengan adanya data primer tersebut, maka hasil penelitian akan lebih akurat dan terpercaya. Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah informan. Adapun individu maupun perseorangan yang akan dijadikan informan dalam penelitian ini adalah remaja yang menggunakan kartu ATM di Kelurahan Sudiroprajan, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah. b. Sumber Data Sekunder Data sekunder adalah data yang telah mengalami pengolahan lebih lanjut dan disajikan oleh pihak pengumpul data primer atau oleh pihak tertentu. Dengan kata lain, merupakan data yang bukan diperoleh secara langsung dari sumbernya. Sumber data sekunder adalah data tertulis seperti buku, dokumen, dan kepustakaan yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. 4. Teknik Pengumpulan Data a. Wawancara mendalam Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu, yang dilakukan oleh dua belah pihak yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai interview yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu Moleong, 2002:135 Wawancara mendalam mengarah pada kedalaman informasi, guna menggali pandangan subjek yang diteliti tentang fokus penelitian yang sangat bermanfaat untuk menjadi dasar bagi penggalian informasinya secara lebih jauh dan mendalam. Teknik wawancara ini tidak dilakukan secara ketat dan terstruktur, tertutup dan formal, tetapi lebih menekankan pada suasana akrab dengan mengajukan pertanyaan terbuka, yang mana pewawancara telah mempersiapkan daftar pertanyaan yang dimungkinkan dapat berkembang saat wawancara berlangsung. Dalam penelitian ini peneliti mewawancarai obyek peneliti dengan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan kebutuhan dari penelitian ini guna menggali informasi tentang pendidikan, faktor ekonomi, apa yang menarik dan apa yang menjadi faktor, sosial kapital, dan segregasi. b. Observasi tak berperan Observasi adalah cara pengumpulan data melalui pengamatan maupun pencatatan secara langsung terhadap hal yang berkaitan dengan persoalan-persoalan yang diteliti. Pada saat pengumpulan data primer yang berupa pengamatan terhadap aktivitas masyarakat tidak terlibat secara langsung dalam kegiatan yang dilakukan obyek penelitian, namun hanya sebatas seorang pengamat. Salah satu contohnya peneliti mengamati aktivitas tukang becak di tempat mangkal sehingga dapat menjelaskan kenapa tukang becak mangkal di tempat tersebut. Pengamatan ini disebut segregasi tak berperan. 5. Teknik Pengambilan Sampel Dalam penelitian ini bersifat purpossive sampling . Purpossive sampling adalah pengambilan sampel yang sesuai dengan maksud dan tujuan peneliti. Selain itu digunakan maximum varia bel sampling berdasarkan wilayah asal. Dalam penelitian kualitatif, hasil sampel yang dikumpulkan tidak dimaksudkan untuk mewakili hasil keseluruhan populasi. Oleh karena itu, fungsi sampel lebih ditekankan untuk menggali serta menemukan sejauh mungkin informasi yang penting. Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampelnya dengan teknik purposive sampling , yaitu peneliti memilih informan yang dianggap mengetahui informasi dan masalahnya secara mendalam dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data yang mantap. Adapun sampel dalam penelitian ini berjumlah 10 orang dengan kriteria : a Remaja baik laki – laki maupun perempuan yang berusia antara 12 – 15 tahun atau usia SMP yang tinggal di Kelurahan Sudiroprajan. b Remaja baik laki – laki maupun perempuan yang berusia antara 15 – 18 tahun.atau usia SMA yang tinggal di Kelurahan Sudiroprajan. c Remaja baik laki – laki maupun perempuan yang berusia antara 18 – 21 tahun atau usia kuliah yang tinggal di Kelurahan Sudiroprajan. Untuk keperluan triangulasi data maka peneliti juga mengambil informan dari pihak orang tua responden yang memungkinkan berjumlah 3 orang yang terdiri dari : a Orang tua remaja usia SMP pengguna Kartu ATM yang tinggal di Kelurahan Sudiroprajan b Orang tua remaja usia SMA pengguna Kartu ATM yang tinggal di Kelurahan Sudiroprajan cOrang tua remaja usia kuliah pengguna Kartu ATMyang tinggal di Kelurahan Sudiroprajan. d Karyawan bank yang bertugas di bagian Kartu ATM 6. Analisis Data Patton mengatakan bahwa analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikan ke dalam suatu pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat diketemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti disampaikan oleh data Moleong, 2002:103. Dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data model interaktif, yang terdiri dari tiga komponen analisis, yaitu: reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. a. Reduksi Data Merupakan proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan. Proses ini berlangsung terus menerus sepanjang pelaksanaan penelitian, yang dimulai sebelum pengumpulan data dilakukan. Data reduksi dimulai sejak peneliti mengambil keputusan dalam memilih kasus, pertanyaan yang akan diajukan dan tentang cara pengumpulan data yang dipakai. b. Penyajian Data Kegiatan merakit informasi atau mengorganisasikan data serta menyajikannya dalam bentuk cerita agar dapat diambil suatu kesimpulan. c. Penarikan Kesimpulan Menarik kesimpulan dari keseluruhan data yang diperoleh dari hasil melakukan penelitian terhadap obyek penelitian. Bila proses siklus dan interaktif tersebut digambarkan ke dalam suatu diagram berwujud sebagai berikut: Gambar 1: Komponen-komponen Analisis Data Model Interaktif 7. Validitas Data Untuk menguji keabsahan data yang telah terkumpul, peneliti menggunakan teknik triangulasi, yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Teknik triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber. a.Triangulasi Triangulasi sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu infomasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda. Hal itu dapat dicapai dengan jalan: Pengumpulan data Reduksi data Sajian data Penarikan kesimpulan 1 Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara. 2 Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakannya secara pribadi. 3 Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu. 4 Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang. 5 Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan Moleong, 2002:178. b. Member Check Merupakan salah satu cara yang penting, pada akhir wawancara juga pada saat penelitian berlangsung. Peneliti mengulangi garis besarnya apa saja yang telah dikatakan infdrman dengan maksud agar memperbaiki bila ada kekeliruan atau menambah data yang data yang masih kurang. BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

A. Kondisi Geografis

1. Letak Daerah Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Sudiroprajan, yaitu salah satu Kalurahan di Kecamatan Jebres, Kotamadya Surakarta. Kelurahan Sudiroprajan sebagian wilayahnya terletak dalam pusat kota Surakarta dengan ketinggian 80 – 130 m diatas permukaan laut dan mempunyai suhu rata – rata + 26 derajad celcius. Berbicara tentang letak daerah Surakarta, sebenarnya kota ini sangat strategis. Hal ini karena Kota Surakarta sendiri merupakan jalur utama transportasi ke beberapa kota besar di Pulau Jawa. Kota – kota tersebut antara lain adalah Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya. Karena wilayah Kota Surakarta yang strategis, maka perkembangan ekonomi daerah ini pun semakin pesat dari waktu ke waktu. Pesatnya perkembangan kota ini memacu geliat berbagai kegiatan ekonomi di berbagai sudut kota yang menjadikan Kota Surakarta ini mempunyai peranan terhadap kota – kota kecil di sekitar wilayahnya, antara lain Boyolali, Sukoharjo, Wonogiri, Sragen, dan Klaten. `Sedangkan wilayah kelurahan Sudiroprajan sendiri yang merupakan lokasi penelitian di sini secara administratif berbatasan dengan : Sebelah Utara : Kelurahan Purwodiningratan Sebelah Selatan : Kelurahan Sangkrah Sebelah Barat : Kelurahan Kepatihan Sebelah Timur : Kelurahan Gandekan 2. Luas Wilayah Kelurahan Sudiroprajan mempunyai luas wilayah 23 Ha yang didalamnya terdiri dari 8 kampung 9 Rt dan 35 RW. Kelurahan Surakarta merupakan kelurahan yang dekat dengan pusat kota dan pusat pemerintahan sehingga membuat kelurahan ini lebih strategis dan maju pemerintahan serta warganya. 3. Luas Penggunaan Tanah Secara keseluruhan, lahan di Kelurahan Sudiroprajan dimanfaatkan untuk sektor non pertanian. Sebagian besar lahan di kelurahan Sudiroprajan dimanfaatkan sebagai pemukiman penduduk ini terlihat dari banyaknya rumah penduduk yaitu sekitar 675 rumah. Masyarakat Kelurahan Sudiroprajan sendiri tidak menggantungkan hidupnya di sektor pertanian. Di Kelurahan Sudiroprajan dapat dipastikan tidak ada lahan untuk pertanian. Selain untuk pemukiman, lahan di Kelurahan Sudiroprajan terlihat banyak dimanfaatkan untuk sektor jasa dan sektor perdagangan. Sektor industri juga mempunyai lahan yang cukup signifikan di Kelurahan Sudiroprajan. Hal ini terlihat dari adanya 8 industri baik besar maupun kecil yang ada di Kelurahan Sudiroprajan.