Latar Belakang Literasi Informasi Mahasiswa Magister Ilmu Hukum Universitas Sumatera Utara

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Informasi merupakan data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima yang dapat berupa fakta dan suatu nilai yang bermanfaat. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi memudahkan akses dan perolehan informasi dengan cepat pula. Namun, tidak semua informasi yang tersedia teruji validitasnya. Sebelum menggunakan informasi yang diperoleh, seseorang perlu menguji apakah informasi itu dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya agar keputusan yang dibuatnya benar. Ada juga yang mendefenisikan informasi sebagai sesuatu yang tidak diketahui sebelumnya, petunjuk atau gelagat untuk memecahkan sesuatu yang mempengaruhi apa yang telah diketahui seseorang, sesuatu yang bermanfaat bagi orang yang menerimanya, sesuatu yang berguna bagi pengambil keputusan dan mengurangi ketidakpastian. Informasi yang tersedia saat ini sangat beragam dan tidak terbatas jumlahnya sehingga mencari informasi bukanlah sesuatu yang sulit untuk dilakukan. Informasi dapat ditemukan dari berbagai sarana yang meliputi: buku, jurnal, koran, internet, audiovisual, tenaga ahli, organisasi, dan lain-lain. Informasi yang hanya dirasakan, didengar dan dilihat susah diolah karena akan menjurus kepada jenis informasi lisan. Setiap informasi memiliki fungsi dan manfaat yang berbeda karena hampir semua orang membutuhkan informasi walau sekecil apa pun kebutuhan tersebut. Universitas Sumatera Utara 2 Ketersediaan informasi sangat membantu seseorang dalam mengerjakan sebuah tugas penelitian dan mengambil sebuah keputusan. Pengguna informasi saat ini ada beragam dan memiliki tujuan yang berbeda-beda dalam mencari informasi, semua orang dihadapkan dengan berbagai informasi yang dikemas dalam berbagai bentuk yang bisa diakses dengan mudah dan cepat di era globalisasi informasi. Hal ini menimbulkan ledakan informasi dan disinilah seseorang dituntut menjadi information literate. Setiap pengguna informasi memiliki tingkat literasi informasi yang berbeda dan sangat mempengaruhi dalam mendapatkan informasi yang relevan. Dalam memperoleh informasi yang relevan, tidak hanya dibutuhkan kemampuan untuk mencari dan menemukan informasi tapi juga kemampuan untuk melakukan evaluasi terhadap informasi yang diperoleh. Kemampuan dalam mengidentifikasi, mencari, menemukan, mengevaluasi dan memanfaatkan informasi ini disebut literasi informasi. Literasi informasi sebagai suatu keterampilan dasar pembelajaran sepanjang hayat life long learning . Dengan memiliki kemampuan tersebut pengguna informasi dapat menyelesaikan masalah secara kritis, logis, mengevaluasi informasi yang diterima dan dapat berinteraksi dengan sumber informasi yang berbeda-beda. Literasi informasi juga dibutuhkan agar pengguna informasi dapat lebih arif menyikapi informasi positif dan negatif yang ada. Literasi informasi mencakup pengetahuan dan kebutuhan informasi seseorang dan kemampuan untuk mengenali, mengetahui lokasi, mengevaluasi, mengorganisasi dan menciptakan, menciptakan dan mengkomunikasikan informasi secara efektif untuk mengatasi isu atau masalah yang dihadapi seseorang. Universitas Sumatera Utara 3 Program Studi Magister Ilmu Hukum adalah salah satu Program Studi Pascasarjana di Universitas Sumatera Utara USU. Berdasarkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia KKNI setiap lulusan Program Magister Ilmu Hukum USU memiliki capain pembelajaran yaitu mampu mengembangkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif melalui penelitian ilmiah, penciptaan desain atau karya seni dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan bidang keahliannya, menyusun konsepsi ilmiah dan hasil kajian berdasarkan kaidah, tata cara, dan etika ilmiah dalam bentuk tesis atau bentuk lain yang setara, dan diunggah dalam laman perguruan tinggi, serta makalah yang diterbitkan di jurnal ilmiah terakreditasi atau diterima di jurnal internasional, dan mampu melakukan validasi akademik atau kajian sesuai bidang keahliannya dalam menyelesaikan masalah di masyarakat atau industri yang relevan melalui pengembangan pengetahuan dan keahliannya, serta mampu merumuskan ide secara argumentatif dan kreatif dalam bidang ilmu hukum atau hukum positif, berkaitan dengan capaian pembelajaran yang sudah dirumuskan. Namun, berdasarkan data jumlah akses dan data jumlah download mahasiswa hukum terhadap database Westlaw pada tahun 2015 yakni rata-rata 115 kali aksesbulan dan 57 kali jumlah download bulan Lakip Perpustakaan, 2015 . Bahkan pada bulan januari-april, jumlah pengguna adalah 0 dan rendahnya jumlah akses dan download tersebut berhubungan dengan kemampuan mahasiswa hukum dalam mengakses dan menemukan informasi yang dibutuhkannya. Berdasarkan observasi awal yang telah dilakukan terhadap mahasiswa Magister Ilmu Hukum, seorang mahasiswa mengalami kesulitan ketika harus Universitas Sumatera Utara 4 menemukan informasi dengan tepat. Sehingga dalam beberapa kali mahasiswa tersebut mengetikkan kata kunci tidak langsung mendapatkan informasi yang dicari. Ini mengindikasikan bahwa mahasiswa lemah dalam memformulasikan kata kunci atau merumuskan masalah dalam pencarian informasi yang dibutuhkan. Selain itu, seorang mahasiswa yang ditemui peneliti menyatakan bahwa tidak semua informasi yang didapatkan dapat menyelesaikan tugas dalam perkuliahannya, setelah informasi ditemukan mahasiswa cenderung tidak dapat mengolah dan mengevaluasi sumber informasi yang dibutuhkannya yang berhubungan dengan kemampuan literasi informasi. Mengingat pentingnya literasi informasi bagi mahasiswa Magister Ilmu Hukum maka peneliti tertarik untuk mengetahui lebih jauh mengenai ini maka ditetapkan judul penelitian ini yaitu: Analisis Literasi Informasi Mahasiswa Magister Ilmu Hukum USU.

1.2 Rumusan Masalah