PERAN IBU SEBAGAI SINGLE MOTHER DALAM MENGANTISIPASI BAHAYA NARKOBA PADA ANAK (STUDI KASUS DI JLN KIRAB REMAJA KELURAHAN PEMATANG PASIR KECAMATAN TELUK NIBUNG KOTA TANJUNGBALAI.

PERAN IBU SEBAGAI SINGLE MOTHER DALAM MENGANTISIPASI
BAHAYA NARKOBA PADA ANAK (STUDI KASUS DI JLN
KIRAB REMAJA KELURAHAN PEMATANG PASIR
KECAMATAN TELUK NIBUNG
KOTA TANJUNGBALAI)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH :
MELISA BARIMBING
NIM. 3132122011

PRODI PENDIDIKAN ANTROPOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017

ABSTRAK

MELISA BARIMBING. 3132122011. Peran Ibu Sebagai Single Mother
Dalam Mengantisipasi Bahaya Narkoba Pada Anak (Studi Kasus Di Jln
Kirab Remaja Kelurahan Pematang Pasir Kecamatan Teluk Nibung Kota
Tanjungbalai). Prodi Pendidikan Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial,
Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan mengetahui peran yang dilakukan single mother dalam
mengantisipasi bahaya narkoba pada anaknya. Permasalahan dalam penelitian ini
adalah: peran yang dilakukan single mother dalam mengantisipasi bahaya narkoba
pada anaknya, sosialisasi yang dilakukan single mother dalam mengantisipasi
bahaya narkoba anaknya, hambatan yang dihadapi single mother dalam
mengantisipasi bahaya narkoba pada anaknya dan upaya yang dilakukan single
mother untuk mengatasi hambatan yang ia hadapi. Jenis penelitian yang
digunakan adalah peneltian kualitatif yang bersifat deskriptif. Teknik
pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan studi
dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan teknik menyusun data,
penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
peran yang dilakukan single mother guna mengantisipasi bahaya narkoba pada
anaknya ialah dengan cara menasehati, memantau dan memperbanyak doa, serta
single mother juga melakukan sosialisasi guna mendukung terlaksananya
perannya tersebut. Sosialisasi yang dilakukan single mother sebagai agen utama

didalam proses sosialisasi ialah mempengaruhi anaknya dengan melibatkan agen
sosialisasi lain seperti lingkungan dan media massa berupa televisi dan koran.
Ternyata peran yang dilakukan single mother dihadapkan dengan hambatanhambatan berupa sulitnya bagi single mother dalam membagi waktu antara
mencari nafkah dan menjaga, mengasuh anak-anaknya. Single mother tidak
berputus asa dan tetap berupaya untuk mengatasi hambatan tersebut, yang mana
upaya yang dilakukan single mother dengan melibatkan bantuan sanak saudara
untuk ikut serta dalam memantau kegiatan anak-anaknya ketika ia pergi bekerja
dan juga menyuruh anak mereka untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler dengan
tujuan membuat kesibukan yang berdampak positif bagi anak mereka. Adapun
rekomendasi dari hasil penelitian ini yaitu bagi pemerintah setempat agar lebih
peduli dan lebih menggalakkan lagi yang namanya penyuluhan narkoba disetiap
daerah, karena hal tersebut dapat membantu para orang tua terkhusunya bagi para
single mother dalam mengantisipasi agar anak-anak mereka tidak terjerumus pada
bahaya narkoba.
Kata Kunci : Peran Single Mother, Mengantisipasi, Penyuluhan

i

KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr.wb

Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji bagi Allah penulis ucapkan, atas
karunia dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir penulis
yaitu Skripsi dengan hasil kerja keras penulis.
Skripsi ini berjudul Peran Ibu Sebagai Single Mother Dalam Mengantisipasi
Bahaya Narkoba Pada Anak (Studi Kasus Di Jln Kirab Remaja Kelurahan
Pematang Pasir

Kecamatan

Teluk

Nibung

Kota

Tanjungbalai),

dalam

penyelesaian skripsi ini dengan tujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan Antropologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari bahwa dalam penyelesaian skripsi ini, penulis banyak
mengalami kesulitan, baik keterbatasan pengetahuan penulis maupun keterbatasan
pengalaman penulis, namun semua itu dapat penulis atasi karena bantuan dan
motivasi dari orang tua, dosen dan rekan-rekan penulis. Oleh sebab itu skripsi ini,
akhirnya dapat diselesaikan oleh penulis sesuai dengan kemampuan penulis.
Penulis berharap skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca
Penulis sangat bersyukur kepada berbagai pihak yang telah memberi
bantuan dan motivasi untuk penulis dalam penyelesaian skripsi ini, untuk itu
penulis sangat berterima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan
2. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial
3. Ibu Dr. Rosramadhana, M. Si selaku Ketua Prodi Pendidikan Antropologi

ii

4. Bapak Drs. Tumpal Simarmata, M. Si selaku dosen Pembimbing Skripsi
yang telah bersedia memberikan arahan, waktu, dan sumbangan pemikiran
kepada penulis dari awal hingga terselesainya skripsi ini

5. Bapak Daniel Simanjuntak, M. Si yang telah memberikan arahan dan
sumbangan pemikiran kepada penulis sehingga skripsi ini dapat penulis
selesaikan
6. Ibu Murni Eva Rumapea, M. Si selaku dosen Pembimbing Akademik
penulis
7. Ibu dan bapak dosen penguji yang telah memberikan kritik dan saran dalam
penyusunan skripsi ini
8. Seluruh bapak dan ibu dosen yang ada di Prodi Pendiidkan Antropologi
9. Ibunda penulis Nurmi Nasution dan Almarhum ayah penulis yaitu
Rhomsyah Barimbing, terima kasih yang tak terhingga penulis ucapkan
kepada ibunda dan ayahanda yang selalu memberikan doa, motivasi, dan
segala yang terbaik untuk penulis, semoga Allah SWT membalas segala
pengorbanan kalian ibunda dan ayahanda
10. Untuk sahabat, abang, sekaligus teman teristimewa penulis yaitu
Hermansyah Siregar, terima kasih banyak penulis ucapkan atas segala
dukungan dan nasehat dan juga terima kasih, telah bersedia memberikan
waktu untuk membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi penulis ini
11. Teman-teman seperjuangan penulis yaitu kelas C Regular Prodi Pendidikan
Antropologi 2013, terima kasih atas kekompakan dan kebersamaan kita


iii

melewati suka dan duka di masa perkuliahan. Semoga kita selalu ingat satu
sama lain
12. Camat, Sekretaris Camat (Sekcam) beserta stafnya yang telah memberikan
ijin penelitian untuk penulis meneliti di Lokasi Jln Kirab Remaja Kelurahan
Pematang Pasir Kecamatan Teluk Nibung Kota Tanjungbalai
13. Ibu-ibu yang bertempat tinggal di Jln Kirab Remaja yang telah bersedia
menjadi informan penulis
Penulis berharap, semoga skripsi penulis ini, dapat memberikan manfaat
bagi pembaca dan terkhususnya bagi penulis sendiri. Penulis menyadari bahwa
skripsi ini jauh dari kesempurnaan dan masih banyak terdapat kekurangan, untuk
itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun bagi para
pembaca.

Medan, 10 Januari 2017

Melisa Barimbing
NIM. 3132122011


iv

DAFTAR ISI

Halaman
ABSTRAK ...................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ........................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... ix
BAB 1 PENDAHULUAN .............................................................................. 1
1.1

Latar Belakang ................................................................................. 1

1.2

Identifikasi Masalah ......................................................................... 5

1.3


Pembatasan Masalah ........................................................................ 5

1.4

Rumusan Masalah ............................................................................ 6

1.5

Tujuan Penelitian ............................................................................. 6

1.6

Manfaat Penelitian ........................................................................... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORITIS ...................... 8
2.1 Kajian Pustaka ................................................................................... 8
2.2 Kerangka Teori................................................................................... 13
2.2.1 Teori Sosialisasi ........................................................................ 13
2.2.2 Teori Peran ............................................................................... 17

2.3 Kerangka Konseptual .......................................................................... 19
2.3.1 Peran ......................................................................................... 19
2.3.2 Single Mother ........................................................................... 19

v

2.3.3 Anak.......................................................................................... 20
2.3.4 Mengantisipasi .......................................................................... 21
2.4 Kerangka Berpikir ............................................................................... 21
BAB III METODE PENELITIAN.................................................................. 23
3.1 Jenis Penelitian ................................................................................... 23
3.2 Subjek Dan Objek Penelitian ............................................................. 23
3.3 Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 25
3.3.1 Observasi .................................................................................. 25
3.3.2 Wawancara ............................................................................... 27
3.3.3 Dokumentasi ............................................................................. 28
3.4 Teknik Analisis Data ........................................................................... 28
3.4.1 Menyusun Data ......................................................................... 29
3.4.2 Penyajian Data .......................................................................... 29
3.4.3 Penarikan Kesimpulan .............................................................. 29

BAB IV HASIL PENELITIAN ...................................................................... 30
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian .................................................. 30
4.2 Peran Yang Dilakukan Single Mother Dalam Mengantisipasi
Bahaya Narkoba Pada anaknya ........................................................... 38
4.3 Sosialisasi Yang Dilakukan Single Mother Dalam Mengantisipasi
Bahaya Narkoba pada anaknya ........................................................... 51
4.4 Hambatan Yang Dihadapi Single Mother Dalam Mengantisipasi
Bahaya Narkoba pada anaknya .......................................................... 58
4.5 Upaya Yang Dilakukan Single Mother Untuk Mengatasi Hambatan

vi

Yang Ia hadapi .................................................................................... 61
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 67
5.1 Kesimpulan ......................................................................................... 67
5.2 Saran .................................................................................................... 69
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

vii


DAFTAR TABEL
TABEL 3.1 Nama dan Umur Informan .......................................................... 24
TABEL 4.1 Pembagian Kecamatan dan Kelurahan Kota Tanjungbalai ......... 30
TABEL 4.2 Komposisi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan ............. 36
TABEL 4.3 Komposisi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pekerjaan ............... 37

viii

DAFTAR GAMBAR
GAMBAR 2.1 Bagan Kerangka Berpikir ...................................................... 21
GAMBAR 4.1 Grafik Luas Kota Tanjungbalai dan Berdasarkan
Kecamatan (Ha) .................................................................... 32
GAMBAR 4.2 Grafik Komposisi Penduduk Berdasarkan Jenis
Kelamin ................................................................................. 33
GAMBAR 4.3 Grafik Komposisi Penduduk Menurut Usia .......................... 34
GAMBAR 4.4 Grafik Komposisi Penduduk Berdasarkan Agama ............... 35

ix

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Sebelum seorang anak mengenal lingkungan yang lebih luas, seorang anak
terlebih dahulu mengenal lingkungan keluarganya. Keluarga merupakan
lingkungan primer, sejak ia lahir sampai ia meninggalkan rumah untuk
membentuk keluarga sendiri (Goode, 1985:90). Menurut George Hurlock
keluarga merupakan kelompok sosial yang memiliki karakteristik tinggal bersama,
terdapat kerja sama ekonomi, dan terjadi reproduksi (Lestari, 2014:23). Keluarga
terbentuk setelah terjadi pernikahan antara laki-laki dengan perempuan.
Pernikahan itu sendiri bisa terjadi karena rasa saling suka, tetapi juga dapat terjadi
karena dipaksa orang tua, dengan berbagai penyebabnya (Simanjuntak, 2013:5).
Keluarga merupakan sumber utama dalam memberi pengawasan kepada
anak-anak mereka. Umumnya pengawasan yang diberikan oleh keluarga yang
lengkap tentu berbeda dengan keluarga yang tidak lengkap. Sebuah keluarga yang
lengkap yang terdiri dari ayah dan ibu akan menjadi partner dalam mengontrol
dan mengawasi anak-anaknya. Mereka akan berbagi peran, si ayah sebagai kepala
keluarga yaitu mencari nafkah dan si ibu sebagai ibu rumah tangga yang menjaga,
mengasuh serta mendidik anak-anak mereka. Pada dasarnya keberadaan figur
seorang ayah sangat penting bagi kehidupan anak-anaknya, seorang ayah yang
menjadi kepala keluarga dan juga sebagai teman bagi seorang ibu dalam
menciptakan kedamaian didalam keluarga.

1

2

Umumnya pengawasan yang diberikan si ibu pada keluarga yang lengkap
terhadap anaknya lebih maksimal, yang mana si ibu memiliki waktu yang banyak
untuk memperhatikan segala tindakan anak-anak mereka disebabkan adanya figur
ayah yang bekerja mencari nafkah. Namun hal tersebut berbeda dengan keluarga
yang tidak lengkap, pengawasan yang diberikan oleh keluarga yang tidak lengkap
yang terdiri dari ibu saja sangat kurang dalam mengawasi anak-anaknya, sehingga
menjadi seorang single mother terpaksa harus menanggung beban ganda.
Beban ganda yang dimaksud yaitu menjadi kepala rumah tangga sekaligus
menjadi ibu rumah tangga, yang mana ketika single mother menjadi kepala rumah
tangga maka ia harus mencari nafkah sebagai pengganti dari tugas seorang suami,
dan disaat single mother menjadi ibu rumah tangga maka ia harus menjaga,
mengasuh serta mendidik anak-anaknya. Hakikatnya jika ibu bekerja maka
otomatis waktu bersama dengan anak-anak lebih sedikit dari pada ibu rumah
tangga pada umumnya. Terbagi waktu si ibu untuk mencari nafkah dan untuk
mengurusi keluarga membuat peran si ibu menjadi ganda. Hal tersebutlah yang
membuat terbatasnya pengawasan yang diberikan seorang single mother kepada
anak-anaknya.
Seorang single mother sebagai orang tua tunggal mempunyai posisi yang
sangat penting dalam keluarga, karena single mother memiliki kelebihan yang
mana seorang single mother mampu dalam menjalankan dua peran sekaligus,
yaitu peran sebagai kepala keluarga menggantikan posisi seorang suami dan juga
peran sebagai ibu yang mengasuh serta mengawasi anak-anaknya. Perubahan
peran yang dirasakan seorang single mother yang dahulunya menjadi istri berubah

3

menjadi janda tidak membuat seorang single mother harus berputus asa dan
pasrah terhadap nasib melainkan seorang single mother lebih mempersiapkan
mental dalam menjalankan perubahan perannya tersebut.
Hal yang paling diutamakan bagi orang tua adalah dapat mengawasi anakanak mereka agar terhindar dari tindakan kriminalitas. Begitu juga dengan seorang
single mother harus tetap bisa memberi pengawasan yang baik walau ia hanya
sebagai orang tua tunggal bagi anak-anaknya. Berbagai pengawasan yang
dilakukan oleh orang tua baik orang tua lengkap maupun orang tua tunggal
bertujuan untuk mengantisipasi agar anak-anak mereka tidak terjerumus kedalam
tindak kriminalitas, salah satu tindak kriminalitas ialah penyalahgunaan narkoba.
Penyalahgunaan narkoba merupakan suatu gejala atau persoalan dalam
kehidupan masyarakat yang diakibatkan dari mengkonsumsi barang-barang
terlarang, sehingga menimbulkan kejahatan dan meresahkan masyarakat yang ada
di sekitarnya. Berbicara penyalahgunaan narkoba yang berkembang pesat
dikalangan masyarakat diakibatkan oleh efek negatif dari zaman yang semakin
canggih, dimana sebagian besar masyarakat tidak dapat memfilter mana yang
positif dan mana yang negatif dari perubahannya zaman tersebut.
Berkembangnya penyalahgunaan narkoba tentu bermula dari masuk dan
menyebarnya narkoba itu sendiri di berbagai daerah. Salah satu tempat
menyebarnya narkoba tersebut ialah di Jln Kirab Remaja Kelurahan Pematang
Pasir Kecamatan Teluk Nibung Kota Tanjungbalai. Daerah tersebut terdapat
beberapa anak remaja yang sudah mengenal dan bahkan sudah terjerumus pada

4

penyalahgunaan narkoba. Para anak remaja di daerah tersebut tergolong kepada
pengguna narkoba (aktif).
Terjerumusnya sebagian anak remaja di daerah tersebut berasal dari
berbagai keluarga, ada yang keluarga lengkap, ada juga keluarga yang tidak
lengkap. Keluarga lengkap yang terdiri dari ayah maupun ibu, mereka gagal
dalam mengawasi anak mereka, begitu juga dengan keluarga yang tidak lengkap
yang hanya terdiri dari ibu saja juga gagal dalam mengawasi anak mereka.
Kegagalan para keluarga dalam mengantisipasi penyalahgunaan narkoba pada
anaknya membuktikan bahwa dalam menyikapi narkoba perlu adanya perhatian
dari berbagai lapisan bukan hanya dari orang tua saja atau pun dari individu itu
saja.
Sebagaimana yang dijelaskan oleh Instruksi Presiden Republik Indonesia
Nomor 3 Tahun 2002 tentang penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika
(Zulkarnain, dkk. 2006) menjelaskan bahwa perlu dilakukan secara komprehensif
multi dimensi dan terkoordinasi dengan melibatkan pemerintah dan seluruh
lapisan masyarakat. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan peneliti di
daerah tersebut, ternyata masih ada keluarga yang tidak lengkap yaitu single
mother yang mampu hingga sampai sekarang ini untuk mengantisipasi anaknya
agar tidak terjerumus kedalam bahaya narkoba, walaupun seorang single mother
hanya seorang diri menjadi orang tua bagi anak-anaknya namun single mother
tetap berusaha agar anaknya tidak terjerumus dengan yang namanya narkoba.

5

1.2 Identifikasi Masalah
1. Akibat menyebarnya penyalahgunaan narkoba
2. Peran ganda yang dirasakan oleh single mother
3. Kesulitan yang dirasakan single mother dalam menyeimbangkan peran
gandanya
4. Sosialisasi yang dilakukan single mother
5. Upaya yang dilakukan single mother dalam menyeimbangkan peran
gandanya
6. Peran yang dilakukan single mother dalam mengantisipasi bahaya narkoba
pada anaknya.
7. Hambatan yang dihadapi oleh single mother dalam mengantisipasi bahaya
narkoba pada anaknya.
8. Upaya yang dilakukan single mother dalam mengatasi hambatan yang ia
hadapi.

1.3 Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka peneliti membatasi masalah
penelitian agar masalah yang diteliti lebih jelas dan terarah yaitu:
1. Peran yang dilakukan single mother dalam mengantisipasi bahaya narkoba
pada anaknya.
2. Sosialisasi yang diberikan single mother dalam mengantisipasi bahaya
narkoba pada anaknya.
3. Hambatan yang dihadapi oleh single mother.

6

4. Upaya yang dilakukan single mother dalam mengatasi hambatan yang ia
hadapi.

1.4 Rumusan Masalah
1. Bagaimana peran yang dilakukan single mother dalam mengantisipasi
bahaya narkoba pada anaknya ?
2. Bagaimana sosialisasi yang dilakukan single mother dalam mengantisipasi
bahaya narkoba anaknya ?
3. Apa hambatan yang dihadapi single mother dalam mengantisipasi bahaya
narkoba pada anaknya ?
4. Bagaimana upaya yang dilakukan single mother untuk mengatasi hambatan
yang ia hadapi ?

1.5 Tujuan Penelitian
1. Untuk

memahami

peran

yang

dilakukan

single

mother

dalam

mengantisipasi bahaya narkoba pada anaknya.
2. Untuk memahami sosialisasi yang dilakukan single mother dalam
mengantisipasi bahaya narkoba anaknya
3. Untuk memahami hambatan yang dihadapi single mother dalam
mengantisipasi bahaya narkoba pada anaknya.
4. Untuk memahami upaya yang dilakukan single mother untuk mengatasi
hambatan yang ia hadapi.

7

1.6 Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Kajian ini diharapkan dapat menjadi dokumen akademik yang dapat
digunakan untuk penelitian-penelitian selanjutnya. Serta dapat memperkaya ilmu
pengetahuan khususnya dibidang Sosiologi Keluarga.
2. Manfaat Praktis
1. Bagi pembaca, untuk menambah wawasan pembaca dalam berperan
secara aktif baik menjadi orang tua lengkap maupun menjadi orang tua
tunggal dalam mengantisipasi bahayanya narkoba pada remaja.
2. Bagi penulis, menambah pengetahuan penulis dalam mendeskripsikan
fenomena yang terjadi di masyarakat, dan juga untuk mengetahui sejauh
mana peran dari single mother dalam mengantisipasi bahaya narkoba
pada remaja.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari penelitian ini yaitu sebagai berikut :
1.

Menurut pendapat dari kelima informan peneliti bahwa peran single mother
merupakan peran ganda sebagai orang tua tunggal yang menjalankan dua
tugas sekaligus, yaitu tugas sebagai seorang ibu dan tugas sebagai seorang
ayah.

2.

Adapun bentuk peran yang dilakukan kelima single mother yang menjadi
informan peneliti dalam mengantisipasi bahaya narkoba pada anak ialah
dengan cara menasehati anak agar tidak mencoba yang namanya narkoba,
memantau siapa teman bergaul anak, dan memperbanyak doa kepada Allah
agar anak mereka terhindar dari bahaya narkoba yang dapat merusak hidup
anak-anak mereka.

3.

Peran yang dilakukan single mother tidak terlepas dari proses sosialisasi
yang dialami si anak, dimana agen-agen dari sosialisasi sangat berperan
aktif dalam merealisasikan setiap peran yang dilakukan single mother, untuk
mendukung peran yang para single mother lakukan, maka hal lain yang
dilakukan para single mother ialah sosialisasi, single mother sebagai agen
utama didalam pembentukan kepribadian seorang anak, maka single mother
tidak berhenti begitu saja dalam memberikan sosialisasi pada anak semasa
kecil saja, melainkan sosialisasi tetap dilakukan single mother hingga anak
dewasa.

67

68

4.

Sosialisasi yang diberikan para single mother kepada anaknya bertujuan
agar anak-anak mereka dapat bertindak sesuai nilai dan norma yang berlaku
dimasyarakat. Adapun sosialisasi yang dilakukan kelima single mother ialah
mencoba untuk mempengaruhi anaknya dengan pengaruh agen sosialisasi
lain yaitu lingkungan dan media massa berupa televisi dan koran. Adapun
cara kelima single mother memberikan sosialisasi kepada anaknya dengan
cara melibatkan agen sosialisasi lainnya ialah mengajak anak mereka untuk
ikut pengajian bersama mereka, mengajak anaknya berdiskusi membahas
tentang narkoba ketika ada disiarkan di televisi mengenai narkoba, dan
menyuruh anak mereka ikut serta ketika ada penyuluhan tentang bahaya
narkoba baik penyuluhan tersebut diadakan di Kantor Kelurahan maupun di
Kantor Kecamatan yang ada di daerah tersebut.

5.

Peran yang dijalankan kelima single mother tidak terlepas yang namanya
hambatan, dimana hambatan yang dirasakan kelima single mother tersebut
ialah kesulitan mereka dalam membagi waktu antara mencari nafkah dan
memantau, merawat dan menjaga anaknya sebagaimana tugas seorang ibu
pada umumnya.

6.

Adapun upaya yang para single mother lakukan ialah dengan cara
melibatkan bantuan saudara untuk memantau anak mereka, ketika mereka
pergi bekerja, menyuruh anak mereka untuk mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler dengan tujuan membuat kesibukan yang berdampak positif
bagi anak mereka, dengan usaha yang telah mereka lakukan maka, hingga
saat ini anak-anak mereka belum terjerumus kedalam bahaya narkoba.

69

5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti, maka peneliti
memberikan beberapa saran sebagai berikut :
1. Bagi pemerintah setempat, hendaknya lebih menggalakkan lagi yang
namanya sosialisasi tentang bahayanya narkoba, yang mana sosialisasi
tersebut dilakukan sesering mungkin, karena jika hanya mengandalkan
peran orang tua saja itu sangat tidak relevan dalam mengantisipasi bahaya
narkoba dikalangan remaja saat ini, apa lagi terkhusus dengan seorang
single mother yang menjalani peran ganda, sudah tentu seorang single
mother sangat sulit untuk menyeimbangkan peran ganda mereka tersebut,
sehingga dengan digalakkannya sosialisasi oleh pemerintah tentang
narkoba dapat membantu kesulitan yang dirasakan para single mother
sebagai agen yang pertama didalam proses sosialisasi.
2. Bagi single mother, hendaknya lebih optimis, jangan murah menyerah dan
jangan kehabisan upaya dalam mengantisipasi agar anak single mother
tidak terjerumus kedalam bahaya narkoba. Selalu mencari informasi
kepada orang yang lebih mengetahui tentan narkoba, sehingga dengan
begitu single mother dapat mengarahkan dengan benar gambaran tentang
bahaya narkoba pada anak.
3. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat melanjutkan kajian tentang
peran single mother dalam mengantisipasi bahaya narkoba pada anak
dalam sudut pandang yang berbeda dari penelitian sebelumnya.

70

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku:
Ali, Muhammad. 2006. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Modern. Jakarta:
Pustaka Amani.
Goode, William. J. 1985. Sosiologi Keluarga. Jakarta: PT Bina Aksara.
Herdiansyah, H. 2013. Wawancara, Observasi, Dan Focus Groups Sebagai
Instrument Penggalian Data Kualitatif. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Kartono, Kartini. 2014. Patologi Sosial 2 : Kenakalan Remaja. Jakarta: PT
Rajagrafindo Persada.
Lestari, Sri. 2014. Psikologi Keluarga. Jakarta: Kencana.
Litno, Erond. 2015. Karya Tulis Ilmiah. Medan: Simetri Publisher.
Moleong, Lexi J. 2009. Metodelogi penelitian kualitatif. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Muin, Idianto. 2006. Sosiologi. Jakarta: Erlangga.
Salim & Syahrum. 2012. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Citapustaka
Media.
Sarwono, S. W. 2011. Psikologi Remaja. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Soekanto, Soerjono. 2007. Sosiologi Suatu Pengantar Jakarta: PT Rajagrafindo
Persada.
Simanjuntak, Bungaran Antonius (ed). (2013). Harmonius Family. Jakarta:
Pustaka Obor Indonesia
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Sunarto, Kamanto. 1985. Pengantar Sosiologi ; Suatu Bunga Rampai. Jakarta:
Yayasan Obor Indonesia.

71

Syarif, Kemali. dkk. 2015. Perkembangan Peserta Didik. Medan: Unimed Press.
Zulkarnain, dkk. 2006. Kompilasi Peraturan Perundang-Undangan Tentang
Narkoba Jakarta: Kencana.
Sumber Jurnal dan Skripsi:
Widodo. Mufid dan Oksiana Jatiningsih. 2013. Peran Single Mother Dalam
Mengembangkan Moralitas Anak Di Kelurahan Wonokromo Kecamatan
Wonokromo Surabaya. Kajian Moral dan Kewarganegaraan No 1 Vol 1.
Surabaya:
Website:
http://ejournal.unesa.ac.id/article/2873/41/article.pdf
(Diakses pada 31 Maret 2016 pukul 08:30 wib).
Nurbaini. 2013. Peran Perempuan Single Parent Dalam Kehidupan Sosial Dan
Ekonomi (Studi Kasus Di desa Bagan Dalam Kecamatan Tanjung Tiram
Kabupaten Batubara. Medan: Universitas Negeri Medan.
Faizah, Siti Nilna. 2014. Pendidikan Moral Remaja Dalam Keluarga Single
Parent Di Desa Klepu Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang. Website: h
ttp://persainsalatiga.ac.id/docfiles/fulltext/f9abe1b845f53ead.pdf (Diakses pada
31 Maret 2016 pukul 10:00 wib).
Cahyono, Dwi. 2008. Persepsi Ketidakpastian Lingkungan, Ambiguitas Peran
Dan Konflik Peran Sebagai Mediasi Antara Program Mentoring Dengan
Kepuasan Kerja, Prestasi Kerja Dan Niat Ingin Pindah Studi Empiris.
Di Lingkungan Kantor Akuntan Publik (Kap) Besar. Semarang: universitas
Diponegoro. Website: https://core.ac.uk/download/pdf/12347517.pdf (Diakses
pada 29 Mei 2016 pukul 11:00 wib).
Suryani, Marlia Y. 2010. Penyesuaian Diri Ibu Sebagai Kepala Keluarga.
Surakarta: Universitas Sebelas Maret. Website: https://core.ac.uk/download/pdf
/12347517.pdf (Diakses pada 29 Mei 2016 pukul 11:00 wib).
Febriyani, Sisca. 2012. Dinamika Komunikasi Keluarga Single Mother (Studi
Fenomenologi Mengenai Dinamika Komunikasi Keluarga Single Mother
Dikabupaten
Indramayu).
Padjadjaran:
Universitas
Padjadjaran.
Website:http://dsc.unpad.ac.id>document). (Diakses pada 29 Mei 2016 pukul
14:00 wib).