4. Ada hubungan positif yang erat dan signifikan antara persepsi siswa tentang
profesionalisme guru IPS dalam menggunakan media belajar dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS di SMP N 19 Bandar Lampung. Berarti
jika persepsi siswa tentang profesionalisme guru IPS baik atau tinggi maka semakin baik atau tinggi prestasi yang didapat siswa, sebaliknya semakin
buruk atau rendah persepsi siswa tentang profesionalisme guru IPS, maka semakin buruk atau rendah pula prestasi belajar IPS siswa.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan tersebut maka ada beberapa saran yang dapat disampaikan penulis yaitu sebagai berikut:
1. Untuk guru diharapkan dapat meningkatkan kualitas dirinya terutama
profesionalisme dalam kegiatan pembelajaran yang nantinya akan dapat berdampak kepada siswa yang ingin mencapai prestasi.
2. Untuk siswa diharapkan agar selalu rajin dan giat belajar agar prestasi yang
dicapai dapat sesuai dengan harapan. 3.
Dari hasil penelitian ini dapat terlihat bahwa persepsi siswa tentang profesionalisme guru masih termasuk kedalam kategori rendah, dan juga
prestasi belajar IPS siswa masih rendah, maka perlu diperdalam lagi usaha untuk meningkatkan prestasi belajar tersebut menjadi lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2005. Undang-Undang Guru dan Dosen UU RI Nomor 14 Tahun 2005. Jakarta.
Anonim. 2007. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan. Direktorat Jenderal Manajemen
Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta. Anonim. 2011. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. UNILA. Bandar Lampung.
Anonim. 2012. Kurikulum Sekolah Menengah Pertama Negeri SMPN 19
Bandar Lampung Tahun Pelajaran 20122013. Bandar Lampung. Azhar Arsyad. 2008. Media Pembelajaran. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Chandra Praba Dwi Saputra. 2012. Hubungan Persepsi Siswa Tentang
Kompetensi Profesional Guru dan Kompetensi Guru dengan Prestasi Belajar IPS pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 17
Bandar Lampung Tahun Pelajaran 20102011. Skripsi. FKIP. Universitas Lampung.
Dian Maya Sofiana. 2008. Profesionalisme Guru dan Hubungannya dengan Prestasi Belajar Siswa di MTs Al-
Jamiiāah Tegalega Cidolog Sukabumi. Skripsi. FTIK Syarif Hidayatullah. Jakarta.
Djaali. 2011. Psikologi Pendidikan. Bumi Aksara. Jakarta. Fuad Ihsan. 2005. Dasar-dasar Kependidikan Komponen MKDK. Rineka Cipta.
Jakarta. Hamzah Ahmad. 1996. Kamus Bahasa Indonesia. Fajar Mulya. Surabaya.
Hamzah B. Uno. 2011. Profesi Kependidikan Problema, Solusi, dan Reformasi
Pendidikan di Indonesia. Bumi Aksara. Jakarta. http:repository.upi.eduoperatorupload. . yang di akses pada hari minggu 14
april 2013.
Jalaludin Rahmad. 1994. Psikologi Komunikasi Edis Revisi. PT. Remaja Rosda Karya. Bandung.
Kunandar. 2011. Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP dan Sukses dalam Sertifikasi Guru. Rajawali Pers.
Jakarta. Martinis Yamin dan Bansu I Ansari. 2012. Taktik Mengembangkan Kemampuan
Individual Siswa. Referensi. Ciputat. Nasution, S. Buku Penuntun Membuat Tesis, Skripsi, Disertasi Makalah. Bumi
Aksara. Jakarta. Nurfuadi. 2012. Profesionalisme Guru. Stain Press. Purwokerto.
Nana Sudjana. 2009. Dasar-Dasar Proses Belajar mengajar. Sinar Baru
Algensindo. Bandung. Nur Ghufron Rini Risnawita. 2012. Gaya Belajar Kajian Teoritik. Pustaka
Pelajar. Yogyakarta. Oemar Hamalik. 2001. Kurikulum dan Pembelajaran. Bumi Aksara. Jakarta.
Riduwan. 2010. Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Alfabeta. Jakarta. -------------------. 2005. Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Alfabeta.
Jakarta. Roestiyah. 1994. Masalah Pengajaran Sebagai Suatu Sistem. Rineka Cipta.
Jakarta. Sapriya. 2009. Pendidikan IPS Konsep dan Pembelajaran. Rosda. Bandung.
Sardiman. 2005. Interaksi Motivasi Belajar Mengajar. PT. Raja Grafindo
Persada. Jakarta. Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Rineka Cipta.
Jakarta. Suharsimi Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka
Cipta. Jakarta. --------------------. 1992. Pengelolaan Kelas dan Siswa Sebuah Pendekatan
Evaluatif. Rajawali. Jakarta.