Penutup Wacana keterlibatan anak-anak dalam kampanye partai keadilan sejahtera jelang Pemilu 2014 di Merdeka.com

diperbincangkan secara terbuka kepada publik sehingga menimbulkan pemahaman tertentu yang tersebar luas. 16 Pengertian lain mengenai Wacana ialah rekaman kebahasaan yang utuh tentang peristiwa komunikasi, biasanya terdiri dari seperangkat kalimat yang memiliki kesinambungan dengan kalimat lainnya. 17 Berdasarkan dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa Analisis wacana mampu melihat dan membongkar praktik ideologi dalam sebuah media. Dalam konsep-konsep wacana mengetahui bagaimana sebuah media dan bahasa yang digunakan dijadikan kelompok dominan sebagai alat untuk mempresentasikan realitas, sehingga realitas yang sesungguhnya menjadi terdistorsi. Dalam analisis wacana terdapat tiga pandangan mengenai bahasa, diantaranya adalah 18 : a. Pandangan pertama diwakili oleh kaum positivisme-empiris. Analisis wacana dalam perspektif ini dimaksudkan untuk menggambarkan tata aturan kalimat, bahasa, dan pengertian bersama. Disini wacana diukur dengan pertimbangan kebenaran atau ketidakbenaran menurut sintaksis dan semantik. b. Pandangan kedua adalah konstruktivisme. yang banyak dipengaruhi oleh pemikiran fenomenologis. Aliran ini menolak pandangan positivisme- empiris yang memisahkan subjek dan objek bahasa. Dalam pandangan 16 Alex Sobur, AnalisisTeks Media Bandung : PTRemajaRosdaKarya, 2012, h. 11 17 Alex Sobur, AnalisisTeks Media Bandung : PTRemajaRosdaKarya, 2012, h. 10 18 Eriyanto, AnalisisWacanaPengantarAnalisisTeks Media Yogyakarta :LKis, 2011 h. 17. konstruktivisme, bahasa tidak lagi dilihat sebagai alat untuk memahami realitas objektif belaka dan yang dipisahkan dari subjek sebagai penyampai pernyataan. Konstruktivisme justru menganggap subjek sebagai faktor sentral dalam kegiatan wacana serta hubungan-hubungan sosialnya. Subjek memiliki kemampuan melakukan kontrol terhadap maksud-maksud tertentu dalam setiap wacana. Dalam perspektif ini bahasa diatur dan dihidupkan oleh pernyataan-pernyataan yang bertujuan, dimana setiap pernyataan pada dasarnya ada dalam tindakan penciptaan makna, yakni tindakan pembentukan diri serta pengungkapan jati diri sang pembicara. c. Pandangan ketiga disebut sebagai pandangan kritis yang lebih menekankan pada kekuatan yang ada pada proses produksi dan reproduksi sebuah makna. Bahasa menurut pandangan kritis merupakan sebuah representasi yang berperan untuk membentuk subjek, tema-tema wacana dan strategi wacana tertentu dalam sebuah teks. 19 Analisis wacana dipakai untuk mengetahui kuasa yang ada dalam setiap proses bahasa, batasan- batasan apa yang diperkenankan menjadi sebuah wacana, dan topik apa yang tepat untuk diangkat. Dari pandangan kritis ini wacana melihat bahwa bahasa terlibat dalam hubungan kekuasaan, terutama dalam pembentukan subjek, dan berbagai tindakan representasi yang terdapat dalam masyarakat. Analisis wacana kritis merupakan sebuah kajian yang meneliti teks media dari beberapa aspek , karena analisis wacana kritis melihat bahwa fakta dalam 19 Eriyanto, AnalisisWacanaPengantaranalisisteks media Yogyakarta : LKis, 2011 h. 6