TATA KERJA Perpustakaan Biro Hukum - Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia

-223-

BAB XIV TATA KERJA

Pasal 1013 Dalam melaksanakan tugas, setiap pimpinan satuan organisasi pada semua unit organisasi eselon I di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi baik di lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi dalam lingkungan Kementerian serta dengan instansi lain di luar Kementerian sesuai dengan tugas masing – masing. Pasal 1014 Dalam melaksanakan tugas, setiap pimpinan satuan organisasi pada semua unit organisasi eselon I di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum perlu menyusun uraian tugas lebih rinci dan menindaklanjuti dengan menyusun tata laksana hubungan kerja antar satuan organisasi yang terkait. Pasal 1015 Setiap Pimpinan Satuan Organisasi di lingkungan Kementerian bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahan masing-masing dan apabila terjadi penyimpangan agar segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Pasal 1016 Setiap Pimpinan Satuan Organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk serta bertanggung jawab kepada atasan masing-masing dan menyampaikan laporan berkala tepat pada waktunya. Pasal 1017 Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahannya, wajib diolah dan digunakan sebagai bahan untuk menyusun laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk kepada bawahannya. Pasal 1018 Dalam menyampaikan laporan kepada atasan, tembusan laporan wajib disampaikan kepada pimpinan satuan organisasi yang lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja. Pasal 1019 1 Sekretaris Jenderal, Inspektur Jenderal, para Direktur Jenderal, dan para Kepala Badan menyampaikan laporan berkala kepada Menteri Pekerjaan Umum. 2 Sekretaris Direktorat JenderalInspektorat JenderalBadan, para Direktur, Kepala Pusat dan Kepala Biro menyampaikan laporan berkala kepada pimpinan unit eselon I masing-masing. 3 Para Pejabat Fungsional menyampaikan laporan kepada pejabat struktural yang melakukan pembinaan. -224-

BAB XV KETENTUAN LAIN-LAIN