Karakteristik Rolling Oil dan Identifikasi Fraksi Minyak (Basic Lubricant) dari Rolling Oil Nihon yang Digunakan pada Proses Canai Dingin

'qqL/
,9052

4

,

-

.,

KARAKTERlSASl 80LLlRG 011 D A N IDENTIFIKASI
FRAKSi MlNYAK ( B A S I C LUBRICANT DARl ROLLING
NisoH
YANG DlGUNAllAM PADA PROSES GANAI DINGIN

Oleh

LAODE LUKMAN HASlMIN

1 9 9 4

FAKULTAS
INSTITUT

TEKNOLOGI
PERTANlAN
B O G O R

PERTANIAN
BOGOR

i

.h-

LAODE LUXMAN HASIMIN. F 26.1422. Karakterisasi rolling oil
dan identifikasi fraksi minyak (basdc lubricant) dari
rolling oil Nihon yang digunakan pada proses canai dingin.
Di bawah bimbingan Ani Suryani dan S. KBtaren.

RNGKASAN

Proses canai dingin merupakan proses penipisan plat
baja untuk menghasilkan plat baja dengan ketebalan yang
berbeda-beda.

Ada dua macam proses stripping yang dike-

nal, yaitu heavy stripping yang menghasilkan plat baja
berukuran kurang lebih

milimeter dan light stripping

0.2

yang mengasilkan plat baja

berukuran

0.6

milimeter.


Rolling oil Nihon adalah satu jenis pelumas yang
digunakan dalam proses canai dingin.
oil bertujuan untuk

Penggunaan rolling

mendinginkan dan melindungi lembaran

plat dan roll dari goresan.
Penelitian komponen minyak dilakukan terhadap rolling
oil Nihon segar

-k -

dan rolling oil Nihon bekas.

(Sasic 1r;bricant) dipisahkar. dengar. car;

gasi pada


3000

rpm selama

20

nienit.

Fraksi

sentrifu-

Terhadap rolling oil

Nihon dan fraksi minyak tersebut, dilakukan karakterisasi
dengan menganalisis sifat fisiko kimianya.
Selanjutnya terhadap

rolling oil segar dan rolling


oil bekas serta CPO (Crude Palm Oil) dilakukan analisis
KLT (Kromatografi Lapis Tipis), sedangkan untuk mengetahui
komposisi asam lemak dari fraksi minyak dilakukan dengan
analisis kromatografi gas.

Dari hasil analisis sifat fisiko kimia terhadap
rolling oil diketahui bahwa rolling oil Nihon mempunyai
bilangan asam

7, bilangan penyabunan 220, bilangan iod

50, kadar air 30 persen, kadar lemak 70
tas pada suhu 30'~

persen, viskosi-

0.02052 Poise, pada suhu 70°c

Poise dan pada suhu 90Oc


0.00310

0.00137 Poise.

Dari hasil analisis sifat fisiko kimia terhadap
fraksi minyak diperoleh data bahiria fraksi minyak
oil seqar
260,

memililci bilangan asam

rolling

9, bilangan penyabunan

bilangan iod 50; bobot jenis 0.920; sedangkan roll-

ing oil bekas memiliki bilangan asam 10.3, bilangan penyabunan 200, bilangan iod 40 dan bobot jenis 0.915.
Dari hasil analisis dengan KLT diketahui bahwa

rolling oil segar

mengandung 7 kelompok senyawa.

Dua

kelompok senyawa diantaranya merupakan senyawa terbesar
yaitu trigliserida dan asam lemak bebas, sedanykan 5
lcelompok senyawa lainnya merupakan golongan aditif yany
mungkin bercampur dengan fraksi non-minyak lainnya.
Fraksi minyak dalam rolling oil bekas berdasarkan
analisis KLT ternyata memiliki 9 buah noda, yafig berarti
timbul 2 golongan senyawa baru akibat kerusakan lemak
selama proses canai dingin.
Dari hasil analisis dengan kromatografi gas dilcetahui
bahwa ketiga fraksi minyak mengandung 2 jenis asam lemak
yang jumlahnya dominan, yaitu asam palmitat (+ 42 persen),
asam oleat (i 41 persen), sedangkan asam lemak lainnya

t e r d i r i d a r i a s a m l a u r a t (i0 . 2 5


(i1.1 p e r s e n )

,

asam s t e a r a t (2 8 p e r s e n ) d a n a s a m l i n o -

l e a t (It 9 p e r s e n ) .
CPO,

Komposisi a s a m lemak i n i m i r i p d e n g a n

y a i t u asam p a l m i t a t

persen).

p e r s e n ) , asam m i r i s t a t

(42 persen)


dan a s a m o l e a t

(41

FAKULTAS TEICNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN ROGOR

I