Temuan Teoritis HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

kegiatan produksi koral sebesar Rp.137.500,- truk . Dari pembahasan diatas menunjukkan bahwa masing-masing galian C yang dinilai yaitu pasir, koral dan kerikil dengan masing-masing nilai adalah untuk Pasir nilai unit Rent yang harus dibayar oleh pengausaha pada Pemerintah sebagai agen yang memperhatikan kepentingan umum dan terpeliharanya sumberdaya alam dan lingkungan yaitu Pasir 25 dari harga yang berlaku dipasar. Dengan demikian berarti bila dihitung dengan unit persen menjadi 25 . Untuk penilaian unit rent dari unsur galian C koral adalah 25 dari nilai penjualan galian C berupa koral di pasar. Dan untuk penilaian unit rent dari kerikil sebesar 25 dari harga jual dipasar.

5.7. Temuan Teoritis

Penelitian dan kajian tentang dampak kegiatan penambangan banyak dilakukannamun kebanyakan berorientasi pada research yang mengarah pada tingkat kerusakan dan pencemaran lingkungan seperti tingkat kekeruhan air, kebisingan dan banyaknya debu yang berterbangan tetapi bukan pada dampak yang diakibatkan dari hasil penambangan terhadap kesejahteraan masyarakat dan nilai yang diperoleh baik masyarakat ataupun pemerintah daerah. Secara teoritis hubungan atau pengaruh valuasi ekonomi penambangan terhadap kesejahteraan masyarakat mempunyai korelasi yang diperlihatkan dari variabel terbukanya lapangan kerja dan rusaknya lingkungan Dyahwanti, 2007. Universitas Sumatera Utara Suatu temuan kebaruan novelties dalam penelitian ini adalah model penelitian dengan menggunakan dua variabel exogen independen yaitu variabel terbukanya lapangan kerja dan variabel kerusakan lingkungan dan variabel kesejahteraan masyarakat yang merupakan variabel endogen dependen. Selain itu juga, penelitian yang penulis lakukan ini merupakan penelitian yang pertama di kabupayen Aceh Utara bahkan provinsi Aceh. Model penelitian yang digunakan dalam penelitian ini seperti yang disajikan pada gambar berikut ini. Gambar 4.28. Model penelitian kegiatan penambangan terhadap kesejahteraan masyarakat.Rusydi.2012. Kajian–kajian atau penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya terhadap dampak kerusakan lingkungan akibat kegiatan penambangan memberikan kesimpulan bahwa kegiatan penambangan pasir menimbulkan dampak terhadap lingkungan yaitu dampak fisik dan dampak sosial ekonomi. Dampak fisik lingkungan yaitu adanya tebing-tebing bukit yang rawan longsor, kurangnya debit air permukaan mata air, rusaknya jalan, polusi udara. Dampak sosial ekonomi penyerapan tenaga kerja karena sebagian masyarakat bekerja menjadi tenaga kerja di penambangan pasir, adanya pemasukan bagi pemilik tanah yang dijual atau disewakan untuk diambil pasirnya dengan harga tinggi, banyaknya pendatang yang ikut menambang sehingga dapat menimbulkan konflik. Adanya ketakutan sebagian masyarakat karena penambangan pasir yang berpotensi longsor sehingga sewaktu-waktu bisa mengenai lahan Terbukanya lapangan kerja Kerusakan lingkungan Kesejahteraan masyarakat Universitas Sumatera Utara dan pemukiman mereka, apalagi bila turun hujan Yudhistira.2008 menggunakan model seperti yang disajikan pada tabel Gambar 4.29 Model penelitian dampak kerusakan lingkungan akibat kegiatan penambangan Yudhistira.2008 Kajian lainnya dalam penelitian ini mengenai nilai barang sumberdaya alam dapat digunakan pendekatan rente ekonomi economic rent atau disebut juga dengan harga neto net price, yaitu nilai yang harus dibayarkan kembali kepada pemerintah sebagai agen yang memperhatikan kepentingan umum dan terpeliharanya sumberdaya alam dan lingkungan Suparmoko,2006 menggunakan penghitungan unit rent sumberdaya alam kayu campuran dengan rumus seperti yang disajikan seperti berikut. Rumus 4.30. Penghitungan unit rent pasir,koral dan kerikil Suparmoko.2008 Kebaruan lain pada penelitian ini adalah penggunaan rumus untuk mengukur nilai sumberdaya alam khususnya penambangan galian C yang terdiri dari pasir, koral dan kerikil. Dari hasil kajian selama penelitian menunjukkan bahwa harga yang harus dibayarkan oleh pihak pengusaha penambangan pada pemerintah bila dilihat dari data yang ada dilapangan menunjukkan bahwa sangat minim pendapatan yang diterima dari hasil Penambangan pasirCara penambangan Dampak pada lingkungan P L k Unit Rent = - = - C p L b 15 Universitas Sumatera Utara tambang galian C , sedangkan pengambilan galian setelah diukur dengan beberapa metode seperti pendekatan fungsi biaya, menghitung ongkos produksi jangka pendek maka dari penelitian ini dihasilkan kesimpulan bahwa untuk galian C berupa pasir pengusaha harus membayar setiap pengambilannya Rp.87.500Truk, untuk galian C dari kerikil yang harus dibayar oleh pengusaha pada pemerintah sebesar Rp. 137.500Truk, sedangkan untuk galian C berupa koral yang harus dibayar oleh pengusaha pada pemerintah daerah sebesar Rp.135.500Truk. Dari penghitungan nilai yang harus dibayar setiap pengambilan galian C menggunakan metode penghitungan seperti yang disajikan berikut ini. Gambar :4.31. Rumus penghitungan nilai rent pasir,kerikil dan koral Thampapillai.1993 Kebaruan ini nantinya dapat dimanfaatkan secara praktis berupa rekomendasi yang relatif menyeluruh mengenai metode penghitungan nilai galian C dikabupaten Aceh Utara, yang nantinya dapat diaplikasikan oleh pemerintah daerah lain dalam provinsi Aceh bahkan diwilayah lain di Indonesia dalam percepatan pembangunan khusunya dibidang pemasukan sumberdaya keuangan bagi daerah. π gal c = TR gal c – TC gal c π gal c = P m gal c – 2q 2 π gal c = 0 Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan diatas, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu sebagai berikut : 1. Dari hasil pengujian statistik, ternyata hubungan valuasi ekonomi dari kegiatan penambangan galian C di Aceh Utara secara diterminasimempunyai hubungan yang kuat,dan secara korelasi bahwa terbukanya lapangan kerja adanya hubungan positif dan kerusakan lingkungan berhubungan negatif terhadap kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Aceh Utara,yang tidak bisa diabaikan yaitu ada faktor lain yang mempengaruhi kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Aceh Utara. 2. Adanya Pengaruh langsung direct effect dari kegiatan penambangan galian C terdiri dari pengaruh langsung direct effect terbukanya lapangan kerja terhadap kesejahteraan masyarakat. 3. Pengaruh tidak langsung indirect effect terhadap kesejahteraan masyarakat melalui kerusakan lingkungan diperoleh nilai negatif.Dan untuk total pengaruh Total Effect terbukanya lapangan kerja terhadap kesejahteraan masyarakat melalui kerusakan lingkungan diperoleh adalah Positif. 4. Dari hasil penelitian,khususnya harga yang sepadan dibayar oleh pengusaha galian C untuk Pemerintah sebagai agen yang memperhatikan kepentingan Universitas Sumatera Utara