Simpulan Keterbatasan KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN

50

BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN

Pada bab ini berisikan kesimpulan hasil penelitian dan saran-saran yang dapat digunakan untuk mengembangkan self awareness mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dijelaskan pada bab terdahulu, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa: 1. Self awareness mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma tergolong tinggi. 2. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terdapat indikator- indikator item yang tergolong rendah meliputi: Proses kesadaran diri individu yang berpusat pada pengetahuan yang ada dalam dirinya maupun diluar dirinya; kesadaran terhadap perenungan pikiran-pikiran pribadi, memori-memori, dan cita-cita; dan Kesadaran untuk mendeskripsikan emosi-emosi secara subjektif kepada orang lain. Dari ketiga indikator tersebut yang tergolong rendah, harus segera diberikan program pengembangan self awarenes yang mendalam.

B. Saran

Berikut ini dikemukakan beberapa saran bagi beberapa pihak sesuai dengan hasil penelitian yang telah dilakukan: 1. Bagi Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Mahasiswa sebaiknya mengasah pengetahuannya mengenai diri sendiri agar dapat menjadi pribadi yang bertumbuh dan berkembang secara optimal sebagai calon konselor yang profesional. Baiknya tingginya self awareness mahasiswa sangat berguna bagi persiapannya sebagai seorang konselor yang profesional. Diharapkan mahasiswa mengasah dan mengembangkan self awareness dalam kehidupan sehari-hari.

2. Bagi Prodi BK

Prodi diharapkan terus mampu membantu pengembangan self awareness mahasiswa Bimbingan dan Konseling angkatan 2014. Arahan serta bimbingan dari para dosen hendaknya terus dijalankan agar self awarenes mahasiswa Bimbingan dan Konseling angkatan 2014 dapat semakin berkembang. Diharapkan untuk prodi melakukan program pengembangan self awareness mahasiswa agar mahasiswa semakin mampu berkembang menjadi individu yang optimal.

3. Bagi DPA

Dari hasil penelitian ini, DPA diharapkan mampu membantu megembangan self awareness mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling angkatan 2014 memalui usulan topik program pengembangan diri mahasiswa yang sudah dibuat pada bab sebelumnya.

4. Bagi peneliti lain

Penelitian ini dapat dilakukan dengan menggunakan metode penelitian lain supaya dapat mengukur self awareness secara berbeda. Serta sebaiknya peneliti memilih waktu yang tepat untuk mengambil data karena sangat berpengaruh terhadap hasil yang didapatkan.

C. Keterbatasan

Penelitian ini memiliki keterbatasan mengenai waktu yang tepat untuk mengambil data, karena pada saat mengambil data subjek sedang mengikuti kegiatan sehingga hasil yang didapatkan kurang maksimal. Peneliti juga sulit untuk menemukan referensi mengenai self awareness, sehingga mengembil tambahan reverensi dari jurnal. DAFTAR PUSTAKA Ary. Donald. Jacobs, L.C Razavieh, A. 1983. Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan. Terjemahan Arief Furchan. Surabaya: Usaha Nasional. Azwar, S. 2011. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Penerbit Pustaka Pelajar Offset. Azwar, S. 2014. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Depdiknas. 2014. Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 111, Tahun 2014, tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Menengah. Demetriou, A. S. Kazi. 2006. Self awareness in g with processing efficiency and reasoning. Intelligence. Jurnal Psikologi. 34:297-317 Flurentin, E. 2010. Latihan Kesadaran Diri Sanse of awareness dan Kaitannya dengan Penumbuhan Karakter. Jurnal Inspirasi Pendidikan Universitas Kanjuruhan Malang,10-11. Goleman, D. 1996. Emotional Intelligence Why it Can Matter More Than IQ. Bantam Books, New York. Hurlock, E.B. 1999. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Penerbit Erlangga. Lowney,C.2005. Heroic Leadership. Terjemahan Alfons Taryadi. Chicago, IL, U.S.A: Loyola Press. Santrock, J.W. 2002. Life-Span Development Perkembangan Masa Hidup, Jilid 2. Jakarta: Erlangga Santrock, J.W. 2003. Adolescence Perkembangan Remaja. Jakarta: Erlangga. Solso, L.R., Maclin, H.O., Maclin, K.M. 2008. Psikologi Kognitif. Jakarta: Penerbit Erlangga. Stein, S.J. E, B.H. 2013. Ledakan EQ : 15 Prinsip Dasar Kecerdasan Emosional Meraih Sukses. Terjemahan Trinanda Rainy Januarsari dan Yudhi Murtanto. Bandung: Kaifa. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan RD. Bandung: Alfabeta, Cv. Sunaryo. 2004. Stres, Adaptasi, dan Mekanisme Pertahanan Ego. Dalam Psikologi Untuk Keperawatan. Jakarta: EGC. 55 LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Tabel Data Validitas NO PARAMETER R HITUNG R TABEL KEPUTUSAN 1. Pearson Correlation -0.008 0,250 Tidak Valid Sig. 2-tailed 0.953 N 62 2. Pearson Correlation 0.343 0,250 Valid Sig. 2-tailed 0.006 N 62 3. Pearson Correlation 0.473 0,250 Valid Sig. 2-tailed 0.000 N 62 4. Pearson Correlation 0.004 0,250 Tidak Valid Sig. 2-tailed 0.974 N 62 5. Pearson Correlation 0.539 0,250 Valid Sig. 2-tailed 0.000 N 62 6. Pearson Correlation 0.501 0,250 Valid Sig. 2-tailed 0.000 N 62 7. Pearson Correlation 0.408 0,250 Valid Sig. 2-tailed 0.001 N 62 8. Pearson Correlation 0.475 0,250 Valid Sig. 2-tailed 0.000 N 62 9. Pearson Correlation 0.140 0,250 Tidak Valid Sig. 2-tailed 0.276 N 62 10. Pearson Correlation 0.057 0,250 Tidak Valid Sig. 2-tailed 0.659 N 62 11. Pearson Correlation 0.113 0,250 Tidak Valid Sig. 2-tailed 0.383 N 62 12. Pearson Correlation 0.154 0,250 Tidak Valid Sig. 2-tailed 0.232 N 62 13. Pearson Correlation 0.265 0,250 Valid Sig. 2-tailed 0.038 N 62 14. Pearson Correlation 0.287 0,250 Valid Sig. 2-tailed 0.024 N 62 15. Pearson Correlation 0.730 0,250 Valid Sig. 2-tailed 0.000 N 62 16. Pearson Correlation 0.253 0,250 Valid Sig. 2-tailed 0.047 N 62 17. Pearson Correlation 0.307 0,250 Valid Sig. 2-tailed 0.015 N 62 18. Pearson Correlation 0.464 0,250 Valid Sig. 2-tailed 0.000 N 62 19. Pearson Correlation 0.583 0,250 Valid Sig. 2-tailed 0.000 N 62 20. Pearson Correlation 0.498 0,250 Valid Sig. 2-tailed 0.000 N 62 21. Pearson Correlation 0.400 0,250 Valid Sig. 2-tailed 0.001 N 62 22. Pearson Correlation 0.154 0,250 Tidak Valid Sig. 2-tailed 0.232 N 62 23. Pearson Correlation 0.066 0,250 Tidak Valid Sig. 2-tailed 0.608 N 62 24. Pearson Correlation -0.012 0,250 Tidak Valid Sig. 2-tailed 0.929 N 62 25. Pearson Correlation 0.580 0,250 Valid Sig. 2-tailed 0.000 N 62 26. Pearson Correlation 0.444 0,250 Valid Sig. 2-tailed 0.000 N 62 27. Pearson Correlation 0.216 0,250 Tidak Valid Sig. 2-tailed 0.092 N 62 28. Pearson Correlation 0.290 0,250 Valid Sig. 2-tailed 0.022 N 62 29. Pearson Correlation 0.338 0,250 Valid Sig. 2-tailed 0.007 N 62 30. Pearson Correlation 0.173 0,250 Tidak Valid Sig. 2-tailed 0.180 N 62 31. Pearson Correlation 0.598 0,250 Valid Sig. 2-tailed 0.000 N 62 32. Pearson Correlation -0.036 0,250 Tidak Valid Sig. 2-tailed 0.782 N 62 33. Pearson Correlation 0.284 0,250 Valid Sig. 2-tailed 0.025 N 62 34. Pearson Correlation 0.328 0,250 Valid Sig. 2-tailed 0.009 N 62 35. Pearson Correlation 0.417 0,250 Valid Sig. 2-tailed 0.001 N 62 36. Pearson Correlation 0.623 0,250 Valid Sig. 2-tailed 0.000 N 62 37. Pearson Correlation 0.489 0,250 Valid Sig. 2-tailed 0.000 N 62 38. Pearson Correlation 0.569 0,250 Valid Sig. 2-tailed 0.000 N 62 39. Pearson Correlation 0.664 0,250 Valid Sig. 2-tailed 0.000 N 62 40. Pearson Correlation 0.521 0,250 Valid Sig. 2-tailed 0.000 N 62 41. Pearson Correlation 0.096 0,250 Tidak Valid Sig. 2-tailed 0.457 N 62 42. Pearson Correlation 0.284 0,250 Valid Sig. 2-tailed 0.025 N 62 43. Pearson Correlation 0.583 0,250 Valid Sig. 2-tailed 0.000 N 62 44. Pearson Correlation 0.433 0,250 Valid Sig. 2-tailed 0.000 N 62 45. Pearson Correlation 0.204 0,250 Tidak Valid Sig. 2-tailed 0.122 N 62 46. Pearson Correlation 0.543 0,250 Valid Sig. 2-tailed 0.000 N 62 47. Pearson Correlation 0.451 0,250 Valid Sig. 2-tailed 0.000 N 62 48. Pearson Correlation 0.552 0,250 Valid Sig. 2-tailed 0.000 N 62 49. Pearson Correlation 0.036 0,250 Tidak Valid Sig. 2-tailed 0.780 N 62 50. Pearson Correlation 0.365 0,250 Valid Sig. 2-tailed 0.004 N 62 51. Pearson Correlation 0.597 0,250 Valid Sig. 2-tailed 0.000 N 62 52. Pearson Correlation 0.375 0,250 Valid Sig. 2-tailed 0.003 N 62 53. Pearson Correlation 0.590 0,250 Valid Sig. 2-tailed 0.000 N 62 54. Pearson Correlation 0.387 0,250 Valid Sig. 2-tailed 0.002 N 62 55. Pearson Correlation 0.273 0,250 Valid Sig. 2-tailed 0.032 N 62 56. Pearson Correlation 0.309 0,250 Valid Sig. 2-tailed 0.015 N 62 LAMPIRAN 2 Reabilitas Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .738 41 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI LAMPIRAN 3 Kuesioner Self Awarenes KUESIONER SELF AWARENESS Disusun oleh : Maristela Oparekhe Hilapok 131114055 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016

A. Identitas

Dokumen yang terkait

Hubungan Antara Persepsi Siswa Terhadap Karakteristik Guru Bimbingan dan Konseling dengan Self Disclosure pada Siswa SMP Negeri 31 Medan

2 60 83

PENERIMAAN MAHASISWA TERKAIT PROMOSI MELALUI SMS BROADCAST (Studi Resepsi pada Mahasiswa Program Studi Komunikasi angkatan 2014 UMM Malang)

0 8 27

Implementasi Bimbingan dan Konseling melalui pendekatan Islam (Studi pada Mts. Muhammadiyah Tlogomas Malang)

0 2 33

pengaruh persepsi dan sikap mahasiswa terhadap tingkatnadopsi E-book sebagai sumber informasi (study pada mahasiswa S1 FISIP Universitas Lampung angkatan 2010-2011)

4 16 86

PERILAKU HIDUP SEHAT (Studi pada mahasiswa FISIP Universitas Lampung angkatan 2011)

5 19 71

Pemanfaatan Tekonologi Informasi (TI) Dalam Layanan Bimbingan Dan Konseling Sebagai Representasi Berkembangnya Budaya Profesional Konselor Dalam Melayani Siswa Sumarwiyah Edris Zamroni Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Muria Kudus sumarwiy

0 0 14

Perilaku Bolos Siswa dan Implikasinya Terhadap Layanan Bimbingan dan Konseling (Studi Deskriptif Terhadap Siswa SMP N 1 Pasaman)

0 0 5

Tingkat Empati Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Kanjuruhan Malang

0 1 5

2. Mengapa Program Bimbingan dan Konseling dilakukan di sekolah ? Jawaban: 3. Apakah saja yang diperlukan dalam pelaksanaan program Bimbingan dan Konseling ? - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Bimbingan Dan Ko

0 0 48

Susilo Rahardjo Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP Universitas Muria Kudus susilo.rahardjoumk.ac.id ABSTRACT - MENDESAIN PROFIL GURU BERKARAKTER CERDAS

0 0 11