ANALYSIS OF FACTORS AFFECT THE COMPANY FINANCIAL PERFORMANCE AGAINST THE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBIITY DISCLOSURE ( Study In Manufacturing Companies Listed On The Indonesia Stock Exchange Of 2012-2014)

ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA
KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILTY
( Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2012-2014)

ANALYSIS OF FACTORS AFFECT THE COMPANY FINANCIAL
PERFORMANCE AGAINST THE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBIITY
DISCLOSURE
( Study In Manufacturing Companies Listed On The Indonesia Stock Exchange
Of 2012-2014)

SKRIPSI

Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan untuk Memperoleh
Gelar Sarjana pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Akuntansi
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Oleh
NOVAN ARIF BIYA
20120420067


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2017

ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA
KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILTY
( Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2012-2014)

ANALYSIS OF FACTORS AFFECT THE COMPANY FINANCIAL
PERFORMANCE AGAINST THE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBIITY
DISCLOSURE
( Study In Manufacturing Companies Listed On The Indonesia Stock Exchange
Of 2012-2014)

SKRIPSI

Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan untuk Memperoleh

Gelar Sarjana pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Akuntansi
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Oleh
NOVAN ARIF BIYA
20120420067

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2017

PERNYATAAN
Dengan ini saya,
Nama

: Novan Arif Biya

Nomor mahasiswa

: 20120420067


Menyatakan bahwa skripsi ini dengan judul: “ANALISIS FAKTORFAKTOR

YANG

MEMPENGARUHI

KINERJA

KEUANGAN

PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di
Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014)” tidak terdapat karya yang pernah
diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan
sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah
ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam
naskah ini dan disebutkan dalam Daftar Pustaka. Apabila ternyata dalam skripsi
ini diketahui terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan
oleh orang lain maka saya bersedia karya tersebut dibatalkan.


Yogyakarta, 24 Maret 2017

Novan Arif Biya

MOTTO
Akan selalu bangkit walaupun hari ini selalu terjatuh ketika mencoba
untuk menjadi manusia lebih baik untuk hari esok. Karena pengalaman selalu
mengajarkan hal yang tidak bisa diajarkan dimana pun dan pengalaman juga
menjadikan seseorang selalu sadar akan kerasnya kehidupan didunia ini.
Jangan pernah lari dari masalah yang datang tapi hadapi masalah itu dengan
tanggung jawab dan selalu berdoa meminta pertolongan kepada Allah SWT
sehingga dapat diberi kemudahaan dalam menjalani cobaan. Allah SWT yang
memberikan cobaan kepada manusia dan Allah juga akan memberikan
jawaban atas cobaan yang diberikan kepada umatnya. Manusia hanya bisa
mencari jawaban dengan cara berusaha dan berdoa karena tidak ada manusia
yang tidak dapat cobaan dari sang pencipta semesta alam beserta isinya.

PERSEMBAHAN


Alhamdulillahirabbil’alamin…
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang selalu memberikan nikmat
rohani dan jesmani sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan
lancar. Tidak ada kata yang dapat saya sampaikan selain memanjatkan puji
syukur sebesar-besarnya atas penyelesaian skripsi ini.
Akhirnya dimana saatnya saya akan menggunakan kemampuan dan
keahlian selama ini yang telah saya dapatkan selama melakukan perkuliah di
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Semoga ilmu yang saya dapat bisa
bermanfaat bagi orang lain yang berada disekitar saya Amin.
Tidak lupa juga saya panjatkan puji syukur sebesar-besarnya kepada sang
pemimpin umat islam Nabi Muhammad SAW beserta para pengikutnya, yang
telah membawa umat islam menuju jalan baik sesuai dengan perintahkan Allah
SWT.
Saya persembahkan skripsi ini untuk orang-orang yang tidak pernah lelah
memberikan waktu, nasihat, dan kasih sayang kepada saya:
Bapak dan Ibu Tercinta
Terima kasih bapak dan ibu yang selalu mememberikan dorangan,
nasihat, kritik, waktu, tenaga, dan pikiran untuk anakmu ini sehingga anakmu
bisa seperti sekarang, tanpa kalian saya bukanlah apa-apa dan tidak mugkin
bisa ada didunia ini dan bisa menjadi seperti sekarang ini. Semoga kelak saya

dapat menjadi anak yang bisa berguna untuk kalian baik untuk didunia ini

ataupun akhirat kelak. Sekali lagi hanya kataa terima kasih yang sebesarbesarnya yang dapat saya ucapkan kepada bapak dan ibu tercinta.
Teman-Teman Terbaik
Kawan terima kasih selama ini kalian telah selalu ada ketika aku terjatuh
dan hampir tidak bisa bangkit lagi tetapi kalian selalu menyadarkanku kalau
aku punya teman-teman terbaik yang tidak akan meninggalkanku ketika semua
orang menjauhiku, Semoga hubungan ini akan selalu abadi.
Dosen Pembimbing
Kepada yang terhormat bapak Andan Yunianto.SE.,M.Sc.,AK,CA selaku
dosen pembimbing, saya mengucapkan sangat berterima kasih kepada bapak
yang selama ini selalu membatu dan membimbing saya selama proses dari
awal penyusunan skripsi ini sampai selesai. Tak ada hal yang bisa saya mampu
lakukan tanpa bantuan dan bimbingan bapak selama ini. Untuk itu saya sangat
berterima kasih kepaada bapak atas semua hal yang telah bapak berikan kepada
saya.
Segenap Dosen Pengajar Jurusan Akuntansi
Saya mengucapkan terima kasih bapak dan ibu dosen yang telah
membantu dan memberikan saya banyak ilmu yang belum pernah saya
dapatkan dimanapun selama ini. Jasa kalian tidak akan saya lupakan sampai

kapan dan semoga kelak bila ada umur panjang dan diberi kempataan kita
dapat bertemu kembali. Semoga kalian diberikan diberikan balasan yang
setimpal oleh Allah SWT atas jasa-jasa kalian selama ini AMIN.

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL …...........................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING

…..............................ii

HALAMAN PENGESAHAN DOSEN PENGUJI ..............................................iii
HALAMAN PERNYATAAN .............................................................................iv
HALAMAN MOTTO

..........................................................................................v

HALAMAN PERSEMBAHAN

........................................................................vi


INTISARI

......................................................................................................viii

ABSTRAK

.……………………………………………………………………ix

KATA PENGANTAR ..........................................................................................x
DAFTAR ISI

......................................................................................................xii

DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR

...........................................................................................xiv
.......................................................................................xv


DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………………...xvi
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
B. BatasanMasalah

...........................................................1

…………………………………………….…..4

C. Rumusan Masalah Penelitian
D. Tujuan Penelitian

......................................................5

.........................................................................5

E. Manfaat Penelitian .........................................................................6
BAB II


TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori

..............................................................................7

B. Penelitian Terdahulu dan Penurunan Hipotesis

………………..14

C. Model Penelitian …………………………………………………18
BAB III METODE PENELITIAN
A. Objek Penelitian ............................................................................19
B. Jenis Data .....................................................................................19
C. Teknik Pengambilan Sampel
D. Teknik Pengumpulan Data

....................................................20
.........................................................20


E. Definisi Operasional Variabel Penelitian

.................................21

F. Uji Hipotesis dan Analisis Data

..................................................25

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Obyek Penelitian
B. Hasil Penelitian

........................................31

...........................................................................32

1. Analisis Statistik Deskriptif

.................................................32

2. Uji Asumsi Klasik ..................................................................33
3. Uji Regresi Berganda

...........................................................37

4. Uji Hipotesis ............................................................................38
C. Pembahasan
BAB V

.................................................................................42

SIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN
A. Simpulan
B. Saran

...................................................................................47

..........................................................................................49

C. Keterbatasan Penelitian

...........................................................50

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................51
LAMPIRAN

......................................................................................................54

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran
1.

Daftar Perusahaan Sampel

…………………………………………….54

2.

Profitabilitas

……………………………………………………...57

3.

Likuiditas

……………………………………………………...64

4.

Solvabilitas

……………………………………………………...71

5.

Size

……………………………………………………...78

6.

Ceklist Item Pengungkapan Corporate Social Responsibility ……….....88

7.

Indikator Item Pengungkapan Corporate Social Responsibility

8.

Hasil Output PengolahanData

……..112

…………………………………….117

DAFTAR GAMBAR

2.1

Model Penelitian

...................................................................................18

ABSTRACT

This study aims to determine the factors that affect the company's financial
performance against the disclosure of corporate social responsibility. The factors
that affecting financial performance consisted of profitability, liquidity, solvency,
and size of corporate. The scope of this research is manufacturing companies
listed in Indonesia Stock Exchange. The sampling technique in this study using
purposive sampling technique. The sample in this study amounted to 183
companies from the total companies listed in Indonesia Stock Exchange in 20122014. The analytical method used in this study using multiple linear regression
using SPSS 15.0.
The results showed that the company's solvency negatively affect the
disclosure of corporate social responsibility and size affect the disclosure of
corporate social responsibility, while profitability and liquidity does not affect the
disclosure of corporate social responsibility.
Keywords: Disclosure of Corporate Social Responsibility, Profitability,
Liquidity, Solvency and Size Companies

INTISARI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan terhadap pengungkapan corporate
social responsibility. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja keuangan terdiri
dari profitabilitas, likuiditas, solvabilitas, dan size. Ruang lingkup dalam
penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik
purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 183 perusahaan dari
total keseluruhan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
tahun 2012-2014. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan regresi linear berganda dengan menggunakan program SPSS 15.0.
Hasil penelitian menunjukan bahwa solvabilitas berpengaruh negatif
terhadap pengungkapan corporate social responsibility dan size perusahaan
berpengaruh positif terhadap pengungkapan corporate social responsibility,
sedangkan profitabilitas dan likuiditas tidak berpengaruh terhadap pengungkapan
corporate social responsibility.
Kata kunci: Pengungkapan Corporate Social Responsibility, Profitabilitas,
Likuiditas, Solvabilitas, dan Size perusahaan

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian
Pada saat ini dengan semakin maju suatu negara maka persaingan
didalam perusahaan akan semakin ketat dalam memajukan perusahaan, bahkan
untuk mecapai target tersebut banyak perusahaan yang telah merugikan pihak
lain contohnya lingkungan dan masyarakat. Perusahaan yang berkembang baik,
seharusnya sadar bahwa perlu adanya tanggung jawab sosial terhadap
lingkungan dan masyarakat, karena lingkungan dan masyarakat merupakan salah
satu faktor yang dapat membantu perusahaan dalam berkembang. Perkembangan
corporate social responsibility sekarang sudah cukup maju dikarenakan
corporate social responsibilty tidak lagi dikaitkan dengan berbagai dampak
negatif atau tantangan bagi perusahaan, bahkan sekarang corporate social
responsiblity menjadi suatu strategi dalam keberlangsungan suatu perusahaan.
Menurut Rambe dan Wira (2013) menyatakan bahwa pelaksanaan
corporate social responsibility merupakan salah satu upaya untuk mengurangi
dampak resiko yang akan terjadi dalam konsep manajemen resiko terutama yang
berkaitan dengan resiko operasional.
Indonesia sekarang telah menerbitkan UU No. 40 Tahun 2007 tentang
perseroan terbatas “tanggung jawab sosial dan lingkungan yang berlaku bagi
perseroan yang mengelola atau memiliki dampak terhadap sumber daya alam

1

dan tidak dibatasi kontribusinya serta dimuat dalam laporan keuangan” dan UU
No. 25 Tahun 2007 tentang penanam modal “setiap penanam modal
berkewajiban untuk melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan”. Sebelum
terbitnya UU tersebut, didalam Al – qur’an sendiri sudah dijelaskan dalam surat
Ar Rum (30) ayat 41 – 42 “Telah nampak kerusakan di darat dan di laut
disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada
mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan
yang benar). Katakanlah: “Adakanlah perjalanan di muka bumi dan
perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang terdahulu. Kebanyakan
dari mereka itu adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah).”
Dengan adanya peraturan tersebut perusahaan dituntut untuk tidak hanya
memajukan perusahaannya tetapi perusahaan perlu memikirkan kontribusi apa
yang dapat diberikan perusahaan kepada masyarakat dan lingkungan baik secara
langsung maupun tidak langsung.
Seiring dengan terbitnya UU dan Al – qur’an yang mengatur tentang
tanggung jawab sosial dan lingkungan, perusahaan dituntut untuk melakukan
praktik pengungkapan corporate social responsiblity dalam laporan keuangan
sebagai dasar pengambilan keputusan pihak-pihak yang berkaitan dengan
perusahaan. Terdapat beberapa penelitian mengenai pengaruh kinerja keuangan
perusahaan terhadap pengungkapan corporate social responsibilty yang telah
dilakukan sebelumnya, diantaranya yaitu Iswandika dkk (2014), Octavia dan
Hermi (2014), Sari (2012), Putri dan Christiawan (2014).

2

Menurut penelitian Octavia dan Hermi (2014) membuktikan bahwa
pengungkapan aktivitas CSR(CSR Disclosure) di dalam penelitian ini
berpengaruh positif dan memiliki dampak produktif yang signifikan terhadap
variabel

ROA

(sebagai

proksi

untuk

kinerja

keuangan

perusahaan),

Pengungkapan aktivitas CSR(CSR Disclosure) di dalam penelitian ini
berpengaruh negatif terhadap variabel CAR(sebagai proksi untuk kinerja pasar
perusahaan).
Menurut penelitian Putri dan Christiawan (2014) membuktikan bahwa
profitabilitas tidak berpengaruh terhadap pengungkapan CSR, likuiditas tidak
berpengaruh positif terhadap pengungkapan CSR, leverage tidak berpengaruh
terhadap pengungkapan CSR.
Berdasarkan hasil dari beberapa penelitian terdahulu masih terjadi
perbedaan hasil penelitian mengenai pengaruh kinerja keuangan perusahaan
terhadap pengungkapan corporate social responsibility. Hal ini disebabkan
karena adanya perbedaan sampel perusahaan dan tahun penelitian yang
digunakan, penelitian yang dilakukan Octavia dan Hermi (2014) berfokus pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2010-2011 sedangkan
penetian yang dilakukan Putri dan Cristiawan (2014) berfokus pada perusahaanperusahaan yang mendapatkan penghargaan ISRA dan listed (Go-Public) di BEI
tahun 2010-2012
Berdasarkan beberapa penelitian tersebut, maka sayatermotivasi ingin
mengetahui sejauh mana faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja keuangan
perusahaan menggunakan proksi pengukuran kinerja profitabilitas, likuiditas,
3

solvabilitas, dan size terhadap pengungkapan corporate social responsibility.
Maka saya melakukan penelitian ini dengan berjudul :


ANALISIS

FAKTOR–FAKTOR

YANG

MEMPENGARUHI

KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY ( STUDI PADA PERUSAHAAN
MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
TAHUN 2012 – 2014 )”
Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitianPutri dan Cristiawan
(2014) yang memiliki beberapa perbedaan yaitu periode penelitian yaitu tahun
2012-2014 dibanding penelitian sebelumnya yang menggunakan tahun 20102012, pada penelitian ini menggunakan seluruh perusahaan manfaktur
sedangkan penelitian sebelumnya menggunakan semua sektor perusahaan yang
mendapatkan penghargaan ISRA dan listed (go-public) dan juga saya
menambahkan 1 variabel di penelitian ini yaitu variabel size perusahaan.

B. BATASAN MASALAH
Adapun beberapa hal yang menjadi batasan masalah dalam penyusunan
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.

Penelitian ini difokuskan pada beberapa faktor kinerja keuangan
perusahaan yaitu profitabilitas, likuiditas, solvabilitas, dan size.

2.

Sumber data yang digunakan yaitu menggunakan annual report
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2012-2014

4

C. RUMUSAN MASALAH
Masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.

Apakah profitabilitas berpengaruh positif terhadap pengungkapan
corporate social responsibility?

2.

Apakah likuiditas berpengaruh positif terhadap pengungkapan corporate
social responsibility?

3.

Apakah

solvabilitas

berpengaruh

positif

terhadap

pengungkapan

corporate social responsibility?
4.

Apakah size berpengaruh positif terhadap pengungkapan corporate
social responsibility?

D. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui :
1.

Profitabilitas berpengaruh positif terhadap pengungkapan corporate
social resposibility.

2.

Likuiditas berpengaruh positif terhadap pengungkapan corporate social
resposibility.

3.

Solvabilitas berpengaruh positif terhadap pengungkapan corporate social
resposibility.

4.

Size berpengaruh positif terhadap pengungkapan corporate social
resposibility.

5

E. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.

Manfaat di Bidang Teoritis
a) Penelitian ini diharapkan sebagai bahan masukan bagi peneliti
selanjutnya terhadap masalah dengan kajian yang lebih mendalam.
b) Melalui penelitian ini, diharapkan dapat

memberikan bukti empiris

tentang analisis faktor-faktor kinerja keuangan perusahaan terhadap
pengungkapan corporate social responsibility.
2.

Manfaat di Bidang Praktik
a) Bagi perusahaan yaitu agar perusahaan dapat mengetahui seberapa
pentingnya tingkat pengaruh tanggung jawab sosial terhadap perusahaan
dan juga memperkuat brand dan citra perusahaan dimata masyarakat.
b) Bagi masyarakat yaitu agar dapat menilai bahwa perusahaan-perusahaan
didirikan tidak hanya untuk meningkatkan laba perusahaan sendiri tetapi
juga peduli akan kesejahtraan masyarakat.
c) Bagi investor yaitu agar dapat menjadi pertimbangan khusus terhadap
perusahaan yang dipercaya dapat memberikan tingkat pengembalian
investasi yang ditanamkan, dengan tidak melupakan tanggung jawab
sosialnya terhadap lingkungan.

6

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori
1.

Teori Legitimasi ( Legitimacy Theory )
Suatu perusahaan dapat beroperasional dengan baik dilingkungan
masyarakat apabila perusahaan tersebut dapat memberikan kontribusi yang
menguntungkan untuk masyarakat, sehingga perusahaan tersebut dapat
diterima ditengah-tengah masyarakat. Menurut Hadi (2011) menjelaskan
bahwa teori legitimasi masyarakat merupakan faktor yang strategis bagi
perusahaan agar dapat mengembangkan perusahaan. Hal itu dapat
memperkuat strategi perusahaan yang terkait dengan memposisikan
perusahaan ditengah-tengah masyarakat yang sudah semakin maju. Teori
legitimasi juga memfokuskan perusahaan terhadap interaksinya dengan
masyarakat, sehingga sebuah organisasi mampu untuk menciptakan
keselarasan antara nilai-nilai sosial yang melekat pada kegiatannya dengan
norma-norma perilaku yang ada dalam sistem sosial masyarakat dimana
organisasi adalah bagian dari sistem tersebut. Menurut Sari (2012) teori
legitimasi merupakan keadaan keberpihakan individu dan kelompok yang
sangat memperhatikan lingkungan baik fisik maupun non fisik.
Dari beberapa definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa teori
legitimasi adalah sebuah sistem yang berfokus pada masyarakat, oleh karena
itu sebagai suatu sistem yang memprioritaskan masyarakat sudah sewajarnya

7

perusahaan memberikan kontribusi yang menguntungkan sesuai dengan
harapan masyarakat.

2.

Teori Pemangku Kepentingan ( Stakeholder )
Menurut Freeman (1984)mengartikan stakeholder sebagai suatu
kelompok atau individu manapun yang secara langsung atau tidak langsung
dipengaruhi oleh upaya organisasi dalam merealisasi tujuannya. Purnasiwi
(2011) teori stakeholder menyatakan bahwa perusahaan bukanlah entitas
yang hanya beroperasi untuk kepentingan perusahaan sendiri tetapi
perusahaan juga harus memberikan manfaat kepada stakeholdernya.
Terdapat dua kelompok yaitu kelompok primer dan sekunder. Kelompok
primer

adalah

kelompok

yang

secara

langsung

mempengaruhi

keberlangsungan perusahaan seperti: investor, karyawaan, pemegang saham,
pelanggan dan pemasok. Kelompok sekunder adalah kelompok yang
dipengaruhi atau mempengaruhi perusahaan baik secara langsung atau tidak
langsung akan tetapi tidak terlibat dalam transaksi yang dilakukan
perusahaan seperti: pemerintah dan masyarakat.
Teori stakeholder ini menjelaskan bahwa suatu perusahaan beroperasi
bukan hanya untuk kepentingan sendiri namun harus memberikan manfaat
bagi stakeholder, sehingga perusahaan perlu mempertimbangkan stakeholder
dalam mengambil keputusan atau kebijakan.

8

3.

Teori Agensi
Teori agensi adalah pemisahan antara pemilik dan manejemen didalam
literatur akuntansi. Menurut teori agensi bahwa pihak pemilik dan
menejemen sering melakukan pertentangan pendapat sehingga seringnya
terjadi konflik antara keduanya. Dalam teori iniagent memiliki keunggulan
informasi yang lebih dibandingkan principal

dan masing-masing pihak

memiliki kepentingan yang berbeda, maka akan terjadi principal-agent
problem, dimana agent akan melakukan tindakan yang akan menguntungkan
dirinya tetapi merugikan pihak prinsipal. Beban yang muncul karena
tindakan menejemen tersebut menjadi agency cost. Jensen dan Meckling
(1976) adanya perbedaan preferensi resiko tersebut dan pada kenyataannya
bahwa kedua belah pihak pada hakekatnya adalah utility mazimizer, yang
menyebabkan pihak agent bertindak sesuai dengan kepentingan optimal
principal. Menurut Hadianto (2013) tujuan teori agensi adalah untuk dapat
meningkatkan kemampuan baik pihak agen maupun pihak principal untuk
dapat mengambil keputusan dan selanjutnya keputusan yang telah diambil
dievaluasi untuk dapat mengalokasikan hasil dari agent dan principal sesuai
dengan kontrak kerja. Dalam teori agensi ini, pihak principal merupakan
pemilik dari perusahaan dan memiliki hak atas laba yang dihasilkan
perusahaan, sedangkan pihak agent bertindak untuk kepentingan para
pemilik perusahaan (Dewi dan Priyadi, 2013). Didalam pasar modal, pihak
principal menginginkan memaksimalkan laba yang akan meningkatkan nilai
perusahaan, sehingga pihak agen harus dapat memaksimalkan laba tetapi

9

apabila tidak tercapai maka pihak principal akan mengganti agent (Dewanta,
2011)

4.

Corporate Social Responsibility
Menurut Hennigfeld dkk (2006) definisi tentang tanggung jawab
perusahaan

secara

lebih

operasional

mempunyai

empat

tingkatan

berdasarkan tingkat pemenuhannya yaitu: tanggung jawab perusahaan pada
tataran ekonomi, tanggung jawab perusahaan pada tataran hukum, tanggung
jawab perusahaan terhadap tataran etika, tanggung jawab perusahan pada
tataran filantropis.
Dari definisi yang menjelaskan tentang CSR (corporate social
responsibility) bahwa perusahaan perlu mempertimbangkan beberapa aspek
baik dari lingkungan, masyarakat, dan sebagainya untuk mengambil
keputusan, sehingga semua pihak yang berkaitan baik secara langsung
maupun tidak langsung dengan perusahaan mendapatkan keuntungan.

5.

Pengungkapan Corporate SosialResponsibility
Pengungkapan

corporate

social

responsibility

adalah

proses

pemberian informasi untuk pihak-pihak yang berkaitan secara langsung atau
tidak langsung kepada perusahaan melalui publikasi yang dilakukan
perusahaan didalam laporan keuangan. Menurut Hackston dan Milne (1996)
menyatakan bahwa pengungkapan corporate social responsibility merupakan
proses penghubung antara dampak sosial dan lingkungan dari kegiatan

10

ekonomi organisasi terhadap kelompok khusus yang berkepentingan terhadap
masyarakat secara keseluruhan. Informasi yang diungkapkan dalam laporan
tahunan dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu pengungkapan wajib
(mandatory disclosure) dan pengungkapan sukarela (voluntary disclosure).
Salah satu jenis informasi pengungkapan sukarela adalah pengungkapan yang
dilakukan perusahaan diluar apa yang diwajibkan oleh standar akuntansi atau
peraturan badan pengawasan.
Dari beberapa penelitian terdahulu yang telah dilakukan untuk
mengukur kesuksesan perusahaan dalam mewujudkan kesejahteraan dan
kemandirian masyarakat dapat menggunakaan model pelaporan Global
Reporting Initiative (GRI)

6.

Manfaat Pengungkapan Corporate Social Responsibilty
Ada beberapa manfaat yang dapat diterima perusahaan jika perusahaan
tersebut melakukan pengungkapan corporate social responsibility yaitu:
a.

Dapat meningkatkan image perusahaan

b.

Mendapatkan pandangan positif dari masyarakat

c.

Mengurangi resiko bisnis

d.

Memperbaiki hubungan dengan stakeholder

e.

Berpeluang mendapatkan penghargaan

11

7.

Kinerja Keuangan
Kinerja keuangan adalah usaha perusahaan yang dapat mengukur
tingkat keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan laba, sehingga
perusahaan itu dapat diketahui seberapa baik perusahaan itu berkembang.
Adapun definisi lain tentang kinerja keuangan yaitu analisis yang dilakukan
untuk melihat sejauh mana perusahaan telah melaksanakan dengan mentaati
aturan-aturan pelaporan keuangan secara baik dan benar. Seperti dengan
membuat laporan keuangan sesuai dengan standar dan ketentuan dalam SAK
(Standar Akuntansi Keuangan).
Perusahaan yang berhasil yaitu perusahaan yang telah dapat mencapai
standar dan tujuan yang telah ditentukan. Kinerja keuangan perusahaan dapat
diproksi dengan profitabilitas, likuiditas, solvabilitas, dan size perusahaan.
a.

Profitabiliitas
Profitabilitas adalah alat ukur perusahaan dalam menganalisis
laba yang diperoleh atas penjualan yang dilakukan perusahaan. Suatu
perusahaan membutuhkan tingkat profitablitas yang tinggi untuk
mendapatkan investasi dari pihak luar maupun memperoleh pinjaman
dari pihak kreditor. Menurut Kusumadilaga (2010) menyatakan bahwa
profitabilitas perusahaan dan pengungkapan tanggung jawab sosial
perusahaan merupakan anggapan dasar untuk menggambarkan reaksi
sosial memerlukan gaya manajerial. Menurut Brigham dan Houston
(2006) menyatakan bahwa apabila manajemen keuangan perusahaan
ingin memaksimalisasi laba (profit) maka harus mempertimbangkan

12

masalah tanggung jawab sosial perusahaan. Menurut Utami (2013)
profitabilitas adalah ukuran melihat keefektivitasan manajemen dalam
mengelolah perusahaan. Efektivitas manajemen meliputi keuangan,
pemasaran dan operasional.
b.

Likuiditas
Likuiditas adalah kemampuan suatu perusahaan dalam
menyelesaikan

utang

jangka

pendeknya.

Biasanya

likuiditas

digunakan untuk mengetahui hubungan antara aset lancar perusahaan
dan kewajiban lancar perusahaan. Menurut Rahardjo (2006)
menyatakan bahwa rasio likuiditas bertujuan menentukan kemampuan
keuangan perusahaan dalam memenuhi semua kewajiban jangka
pendek dan komitmen pembayaran keuangannya. Semakin tinggi
angka ratio likuiditas, akan semakin baik bagi investor. Perusahaan
yang diinginkan investor untuk menanamkan modal mereka adalah
perusahaan yang mempunyai rasio likuiditas yang cukup tinggi untuk
standar perusahaan sejenisnya.
c.

Solvabilitas
Solvabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan dalam dalam
menyelesaikan hutang-hutangnya baik jangka pendek maupun jangka
panjang secara tepat waktu. Rasio solvabilitas juga dapat digunakan
sebagai gambaran struktur modal suatu perusahaan dan dapat
mengetahui resiko tidak tertatagihnya utang perusahaan baik jangka
pendek maupun jangka panjang.

13

d.

Size
Menurut Pernasiwi (2011) menjelaskan bahwa size perusahaan
merupakan variabel yang banyak digunakan untuk menjelaskan sejauh
mana pengungkapan sosial yang dilakukan perusahaan dalam laporan
tahunan yang dibuat. Secara umum perusahaan besar akan
mengungkapkan informasi lebih banyak dari pada perusahaan kecil.
Size perusahaan merupakan variabel yang sering digunakan untuk
menjelaskan berbagai macam pengungkapan tanggung jawab sosial
yang dilakukan perusahaan (Dewi dan Priyadi, 2013).

B. Penelitian Terdahulu dan Penurunan Hipotesis
1.

Pengaruh Profitabilitas Perusahaan Terhadap Pengungkapan Corporate
Social Responsibility
Menurut Putri dan Cristiawan (2014) menyatakan bahwa dengan
semakin meningkatnya profit perusahaan maka perusahaan mempunyai
simpanan

dana

untuk

melakukan

pengungkapan

corporate

social

responsibility. Hampir semua perusahaan yang memiliki tingkat profitabilitas
yang tinggi itu akan lebih sering melakukan pengungkapan corporate social
responsibility didalam laporan tahunan perusahaan (annual report).
Dikarenakan ada beberapa faktor yang secara tidak langsung dapat
meningkatkan tingkat profitabilitas perusahaan dengan mengungkapkan
corporate social responsibility, yaitu salah satunya dapat meningkatan image
dan brand perusahaan. Penelitian yang dilakukan Sari (2012) menunjukan

14

bahwa profitabilitas berpengaruh positif terhadap pengungkapan corporate
social responsibility. Semakin besar profitabilitas perusahaan maka semakin
luas corporate social responsibility disclosure. Jadi, semakin tinggi
profitabilitas suatu perusahaan maka semakin tinggi indeks kelengkapan
pengungkapan tanggung jawab sosialnya. Sehingga dengan meningkatnya
laba perusahaan, maka perusahaan juga akan mampu melakukan tanggung
jawab sosialnya lebih banyak lagi. Berdasarkan penelitian tersebut, maka
dirumuskan hipotesis alternatif sebagai berikut:
H1:

Profitabilitas berpengaruh positif terhadap pengungkapan corporate
social responsibility

2.

Pengaruh Likuiditas Perusahaan Terhadap Pengungkapan Corporate
Social Responsibility
Likuiditas

merupakan

ukuran

kemampuan

perusahaan

dalam

menyelesaikan utang jangka pendek, dengan melihat aset lancar perusahaan
terhadap kewajiban lancar perusahaan. Pada saat ini investor sangat tertarik
kepada perusahaan yang memiliki likuiditas yang tinggi. Dengan melakukan
pengungkapan corporate social responsibility perusahaan, maka secara tidak
langsung

pendapatan perusahaan pun akan meningkat sehingga akan

berdampak pada kemampuan perusahaan dalam menyelesaikan utang-utang
jangka pendeknya. Syahrir dan Suhendra (2010) menemukan bahwa
likuiditas memiliki pengaruh positif terhadap pengungkapan CSR.
Perusahaan yang mempunyai likuiditas yang tinggi akan mengungkapkan

15

tanggung jawab sosial lebih luas lagi sebagai gambaran bahwa perusahaan
mereka lebih baik dibandingkan perusahaan lain. Berdasarkan penelitian
tersebut, maka dirumuskan hipotesis alternatif sebagai berikut:
H2:

Likuiditas berpengaruh positif terhadap pengungkapan corporate
social responsibility

3.

Pengaruh Solvabilitas Perusahaan Terhadap Pengungkapan Corporate
Social Responsibility
Solvabilitas merupakan gambaran kemampuan suatu perusahaan
dalam memenuhi dan menjaga kemampuannya dalam memenuhi semua
kewajibannya baik jangka panjang atau jangka pendek secara tepat waktu.
Menurut Kamil dan Herusetya (2012) menyatakan bahwa entitas dapat
dikatakan solvabel apabila perusahaan memiliki aset dan kekayaan yang
cukup untuk melunasi semua kewajibannya baik jangka pendek maupun
jangka panjang apabila perusahaan dilikuidasi. Gunawan (2000) menemukan
bahwa rasio solvabilitas mempunyai hubungan positif dengan kelengkapan
pengungkapan corporate social responsibility. Perusahaan yang memiliki
rasio solvabilitas yang tinggi memiliki kewajiban

untuk memenuhi

informasi tambahan untuk kreditur, dengan cara memberikan informasi
secara lebih komprehensif. Yang bertujuan untuk menghilangkan keraguan
pemegang obligasi akan hak-hak mereka sebagai kreditur, maka informasi
tambahan diperlukan termasuk pengungkapan CSR yang menunjukan bahwa
entitas memiliki peluang untuk tetap bertahan dan berkembang. Berdasarkan

16

penelitian tersebut, maka dirumuskan hipotesis alternatif sebagai berikut:
H3 :

Solvabilitas berpengaruh positif terhadap pengungkapan corporate
social responsibility

4.

Pengaruh Size Perusahaan Terhadap Pengungkapan Corporate Social
Responsibility
Menurut Kamil dan Herusetya (2012) menyatakan bahwa perusahaan
yang lebih besar akan lebih mampu bertahan dibandingkan dengan
perusahaan kecil dikarenakan perusahaan

yang lebih besar dapat

menggunakan sumber daya yang lebih banyak dan secara tidak langsung
perusahaan akan lebih banyak berhubungan dengan stakeholder, sehingga
pengungkapan aktifitas pun diperlukan termasuk pengungkapan dalam
tanggung jawab sosial. Penelitian yang dilakukan oleh Fahrizqi (2010) dan
Prihandono (2010) menunjukan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh
positif terhadap pengungkapan CSR. Menurut Dewi dan Priyadi (2013)
besar kecilnya perusahaan akan mempengaruhi luas pengungkapan informasi
sosialnya. Karena semakin besar suatu perusahaan maka proses aktifitas pun
akan semakin besar, yang meningkatkan resiko terhadap kerusakan
lingkungan sosial lebih besar dari pada perusahaan kecil yang mempunyai
aktifitas lebiih kecil. Berdasarkan penelitian tersebut, maka dirumuskan
hipotesis alternatif sebagai berikut:
H4 :

Size perusahaan berpengaruh positif terhadap pengungkapan
corporate social responsibility

17

C. Model Penelitian
Profitabilitas

Likuiditas

+

+
Pengungkapan Corporate
+

Social Responsibility

Solvabilitas

Size

+

Gambar 2.1
Model Penelitian

18

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Objek Penelitian
Obyek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2012-2014. Perusahaan yang
terdaftar di BEI merupakan perusahaan yang go public. Setiap perusahaan
yang go public diwajibkan untuk mempublikasikan laporan keuangan tahunan
sehingga data tersebut memungkinkan diperoleh dalam penelitian ini. Alasan
perusahaan manufaktur menjadi objek penelitian ini yaitu karena perusahaan
terebut lebih banyak menggunakan sumber daya alam dan lebih cenderung
melakukan pencemaran lingkungan.

B. Jenis Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder.
Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan dari sumbersumber yang telah ada. Data-data yang telah ada tersebut biasanya diperoleh
dari perpustakaan, atau laporan-laporan/documen peneliti terdahulu yang telah
melakukan penelitian terlebih dahulu. Data yang diperoleh peneliti berupa
laporan keuangan tahunan perusahaan yang terdaftar di BEI tahun 2012-2014.

19

C. Teknik Pengambilan Sampel
Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruhperusahaan manufaktur
yang terdaftar di BEI tahun 2012-2014. Pemilihan sampel dalam penelitian ini
ditentukan berdasarkan teknik purposive sampling. Teknik penyampelan ini
merupakan teknik pemilihan sampel yang ditentukan berdasarkan kriteriakriteria tertentu sesuai dengan tujuan penelitian. Adapun kriteria-kriteria
yangdigunakan dalam penelitian sampel adalah:
1.

Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun
2012-2014.

2.

Perusahaan manufaktur yang mempublikasikan laporan tahunan
untuk periode 31 Desember 2012-2014 secara berturut-turut.

3.

Perusahaan manufaktur yang menyediakan informasi mengenai
pelaksanaan corporate social responsibility.

4.

Perusahaan manufaktur yang menyajikan annual report dalam bentuk
mata uang rupiah secara berturut-turut selama tahun 2012-2014.

D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik

pengumpulan

data

yang

digunakan

adalah

metode

dokumentasi, yaitu penggunaan data yang berasal dari dokumen-dokumen
yang telah tersedia sebagai sumber informasi. Dalam metode pengumpulan
data ini, data yang digunakan yaitu data sekunder. Data sekunder dalam

20

penelitian ini menggunakan pengumpulan data yang telah dipublikasikan
melalui laporan tahunan (annual report) perusahaan manufaktur yang
menjadi sampel selama penelitian dengan periode 2012-2014. Dalam
penelitian sumber lain juga diperoleh dengan cara mempelajari literatur
berupa buku, jurnal, artikel yang berkaitan dengan masalah penelitian ini.

E. Definisi Operasional Variabel Penelitian
1. Variabel Dependen
Variabel dependen adalah variabel yang menjadi pokok utama dari
penelitian dan bersifat terikat, Variabel dependen dalam penelitian ini adalah
pengungkapan corporate social responsibility pada laporan tahunan (annual
report). Apabila perusahaan melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial
perusahaan yang dicantumkan didalam laporan tahunan perusahaan dan
disesuaikan dengan tujuh katagori yaitu : lingkungan, energi, kesehatan dan
keselamatan tenaga kerja, lain- lain tenaga kerja, produk, keterlibatan
masyarakat, dan umum maka akan diberikan checklist. Untuk pengukuran
pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan akan diberikan skor 0, jika
item informasi tidak ada didalam laporan tahunan, sedangkan apabila item
informasi yang telah ditentukan tersedia didalam laporan tahunan, maka akan
diberikan skor 1.

Penelitian Sembiring (2005) yang menyatakan bahwa

terdapat 78 item pengungkapan coporate social responsibility yang telah

21

disesuaikan dengan kondisi yang ada di Indonesia. Menurut Zanira (2015)
untuk menghitung luas pengungkapan corporate social responsibility
menggunakan pengukuran dengan rumus sebagai berikut:
j =

ΣXij
nj

Keterangan:
CSDIj : Corporate Social Disclosure Index Perusahaan J.
Xij

:dummy variable (1=jika item i diungkapkan; 0=jika
itemitidak diungkapkan).

Nj

: jumlah item pengungkapan untuk perusahaan j(n j=78).

2. Variabel Independen
Variabel independen adalah variabel yang memberi pengaruh terhadap
variabel dependen baik itu berdampak positif ataupun berdampak negatif.
Variabel independen dalam penelitian ini adalah kinerja keuangan yang
diproksi dengan profitabilitas, likuiditas, solvabilitas dan size perusahaan.
a. Profitabilitas
Profitabilitas diartikan sebagai pengukuran efektivitas manajemen
dalam

menghasilkan

keuntungan,

baik

besar

ataupun

kecil

keuntungan yang dimiliki yang diperoleh dari penjualan maupun
investasi. Dalam mengukur profitabilitas perusahaan digunakan alat

22

ukur return onasset (ROA). ROA merupakan suatu indikator
keuangan yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam
menghitung laba atas total aset yang dimiliki perusahaan. Semakin
besar rasio ini semakin baik, karena manajemen perusahaan mampu
menghasilkan laba sebaik mungkin atas aset yang dimiliki. Dalam
penelitian Sari (2012) sehingga dapat dirumuskan sebagai berikut :

=

Keterangan :

ROA : Return On Asset

b. Likuiditas
Likuiditas yaitu untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
menyelesaikan utang-utang jangka pendeknya secara tepat waktu.
Dengan melihat tingkat likuiditas perusahaan, para investor dapat
menyimpulkan perusahaan mana yang akan mereka pilih untuk
menanamkan

modal

mereka.

Putri

dan

Cristiawan

(2014)

menyatakan perusahaan yang diminati investor adalah perusahaan
yang mempunyai rasio likuiditas yang cukup tinggi untuk standar
perusahaan sejenisnya, sehingga dapat dirumuskan sebagai berikut :

23

Likuiditas =

c. Solvabilitas

Solvabilitas yaitu untuk mengukur kemampuan perusahaan
dalam menyelesaikan semua utang-utang jangka pendek dan jangka
panjangnya dengan tepat waktu. Menurut Iswandika (2014) rumus
yang digunakan untuk menghitung utang jangka panjang atau jangka
pendek sebagai berikut :

=

Keterangan :

DER : Debt To Equity Rasio

d. Size

Secara

umum

perusahaan

besar

akan

mengungkapkan

informasi lebih banyak dari pada perusahaan kecil. Itu dikarenakan
perusahaan besar akan cenderung menjadi pusat perhatian baik itu
dari pemerintah, investor ataupun masyarakat. Ukuran perusahaan
yang diukur dengan total aset akan ditransformasikan dalam
logaritma

untuk

menyamakan

24

dengan

variabel

profitabilitas,

likuiditas dan solvabilitas. Karena total aset perusahaan nilainya
relatif

besar

dibandingkan

variabel

lain.

Anggraini

(2011)

menggunakan rumus sebagai berikut:

=

natural (Total Aset)

F. Uji Hipotesis dan Analisis Data
1. Analisis Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif yaitu suatu alat pengumpul data, pengolah data,
membuat kesimpulan, dan membuat tindakan berdasarkan analisis data
yang dikumpulkan atau statistika yang digunakan untuk menganalisa data
sampel dalam penelitian dan hasilnya dimanfaatkan untuk populasi.
Statistik deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini yaitu minimum,
maximum, mean, dan standard deviation.

2.

Uji Asumsi Klasik
a.

Uji Normalitas
Uji normalitas berguna untuk menentukan data variabel
dependen dan

data variabel independen yang telah dikumpulkan

berdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah
memiliki nilai residual yang terdistribusi normal. Beberapa peneliti
terdahulu sering mengalami kesalahan dalam memenuhi asumsi

25

normalitas, itu disebabkan karena peneliti melakukan pengujian
normalitas secara pervariabel yang memiliki tingkat kesulitan yang
cukup tinggi untuk regresi linear berganda, untuk itu asumsi
normalitas seharusnya dilakukan dengan pengujian pada nilai
residualnya bukan pada per variabel. Salah satu cara untuk melihat
normalitas adalah dengan Uji Kolmogorov Smirnov yang bertujuan
untuk memastikan data benar-benar berdistribusi normal dengan
memerhatikan:
a) Jika nilai Asymp.Sig (2-tailed) > 0,05 maka dapat dikatakan
bahwa data terdistribusi normal.
b) Jika nilai Asymp.Sig (2-tailed) < 0,05 maka dapat dikatakan
bahwa data terdistribusi tidak normal.
b. Uji Multikolonieritas
Uji

multikolonieritas

bertujuan

untuk

menguji

variabel

independen dalam regresi apakah terjadi korelasi yang tinggi atau
tidak. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi
yang tinggi antara tiap variabel independen. Menurut Ghozali
(2007) multikolinearitas dapat dideteksi dengan cara:
a)

Jika nilai tolerance > 0,10 dan nilai VIF < 10 maka tidak terjadi
multikolinearitas.

b)

Jika nilai tolerance < 0,10 dan nilai VIF > 10 maka terjadi

26

gangguan multikolinearitas.
c.

Uji Autokorelasi
Uji

autokorelasi

berfungsi

untuk

mengetahui

terjadinya

penyimpangan asumsi klasik autokorelasi yaitu variabel independen
dan variabel dependen tidak boleh tejadi korelasi dengan tahun
sebelumnya. Untuk metode pengujian yang sering digunakan yaitu
uji Durbin-Watson (uji DW) dengan ketentuan sebagai berikut:
a) Jika d < dL atau > (4-dL) maka hipotesis nol ditolak, yang berarti
terdapat autokorelasi
b) Jika d terletak antara dU dan

(4-dU), maka hipotesis nol

diterima, yang berarti tidak terjadi autokorelasi
c) Jika d terletak antara dL dan dU atau diantara (4-dU) dan (-dL),
maka tidak ada kesimpulan yang pasti
d. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas untuk menguji adanya penyimpangan
atau ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan
kepengamatan lain. Persyaratan model regresi yang dapat dipenuhi
yaitu apabila terdapat kesamaan varians dari residual satu
pengamatan ke pengamatan lain tetap atau disebut homoskedastisitas,
sedangkan apabila terjadi heteroskedastisitas atau terdapat perbedaan
varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain persyaratan
model regresi tidak terpenuhi.
27

Cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas
adalah dengan Uji Glejser dengan cara meregresikan antara variabel
independen dengan nilai absolut residualnya, dengan ketentuan, jika
nilai signifikan antara variabel independen dengan absolut residual >
0.05 maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
3.

Uji Regresi Berganda
Pengujian yang dilakukan untuk melakukan pengujian hipotesis yaitu
dengan menggunakan uji regresi berganda. Uji regresi berganda bertujuan
untuk melihat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.
Untuk variabel independen yang akan diuji yaitu profitabilitas (ROA),
likuiditas (LKD), solvabilitas (DER), dan size sedangkan variabel
dependen yaitu index pengungkapan corporate social responsibility
(CSDI). Model regresi yang akan digunakan untuk menguji hipotesis
yaitu:
CSDI = α + β1ROA + β2LKD + β3DER + β4SIZE + e
Ket:
CSDI: Index Pengungkapan Corporate Social Responsibility
α

: Konstanta

ROA : Profitabilitas
LKD : Likuiditas
DER : Solvabilitas
SIZE : Ukuran Perusahaan
28

4.

Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengatahui pengaruh antara
masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen dengan
menggunakan cara berikut:
a.

Koefisien Determinasi ( adjusted R2 )
Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa
besar pengaruh yang ditimbulkan variabel bebas (independen)
terhadap variabel terikat (dependen). Uji koefisien determinasi
menggunakan analisis regresi berganda untuk melihat kemampuan
variabel independen mampu mempengaruhi dan menjelaskan
seberapa banyak kontribusi yang dihasilkan terhadap variabel
dependen.

b. Uji Kelayakan Model ( Uji F )
Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah seluruh variabel
independen mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen.
kriteria pengujian jika nilai Fhitung > α (0,05) dan nilai sig < α (0,05)
maka

dapat

disimpulkan

bahwa

variabel

bebas

mampu

mempengaruhi variabel terikat secara bersama-sama, sedangkan
apabila nilai sig > α (0,05) maka dapat disimpulkan bahwa variabel
bebas tidak mampu menjelaskan variabel terikat secara bersamasama.

29

c. Uji Parsial ( Uji t)
Uji ini bertujuan untuk menguji masing-masing variabel
independen secara terpisah apakah mempunyai pengaruh terhadap
variabel dependen. Kriteria pengujian yaitu apabila nilai sig < α
(0,05) dan koefisien searah dengan hipotesis maka masing-masing
variabel

independen

mempunyai

pengaruh

terhadap

variabel

dependen yang diuji secara terpisah, tetapi apabila nilai sig > α (0,05)
atau koefisien regresi tidak searah dengan hipotesis maka dapat
disimpulkan bahwa masing-masing variabel independen tidak
mempengaruhi variabel dependen yang diuji secara terpisah.

30

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Obyek Penelitian
Obyek penelitian ini adalah perusahaan yang termasuk dalam kelompok
manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2012-2014. Berdasarkan
metode purposive sampling, diperoleh sampel penelitian perusahaan yang
disajikan dalam Tabel 4.1 dengan beberapa kriteria
Tabel 4.1
Kriteria Pengambilan Sampel
NO

Kriteria

Tahun
2012

Tahun
2013

Tahun
2014

Jumlah

1.

Perusahaan manufaktur yang
terdaftar di BEI tahun 2012-2014

131

133

149

413

2.

Perusahaan manufaktur yang
tida
mengungkapkan annual report
(28)
secara berturut-turut
selama tahun
2012-2014

(30)

(46)

(104)

Perusahaan tidak mengungkapkan
informasi mengenai pelaksanaan
corporate social responsibility

(33)

(33)

(33)

(99)

Perusahaan manufaktur yang
tidak menyajikan annual report
dalam bentuk mata uang rupiah
secara berturut-turut selama tahun
2012-2014

(9)

(9)

(9)

(27)

61

61

61

183

3.

4.

Total sampel yang digunakan
Sumber: hasil pengolahan data

31

Berdasarkan Tabel 4.1 jumlah manufaktur yang terdaftar di BEI tahun
2012-2014 sebanyak 413 perusahaan, dari jumlah total perusahaan yang terdaftar
diBEI dilakukan pemilihan sampel berdasarkan kriteria dan diperoleh 61
perusahaan yang dikalikan 3 tahun (2012-2014) sehingga sampel perusahaan
yang diperoleh sebanyak 183 sampel perusahaan.

B. HASIL PENELITIAN
1.

Analisis Statistik Deskriptif
Hasil pengujian analisis statistik deskriptif dijelaskan pada Tabel 4.2
Tabel 4.2
Hasil Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
N
CSDI
ROA
LKD
DER
SIZE
Valid N (listwise)

183
183

Minimum
,06410
-,22232

Maximum
,56410
,39475

Mean
,2787583
,0624971

Std. Deviation
,10838928
,09091390

183
183
183

,23393
-8,33787
23,08250

464,98442 6,0422948
22,46110 1,4028533
33,09498 28,37983

38,66552332
2,61503316
1,67268819

183

Sumber : Output SPSS

Berdasarkan Tabel 4.2 diatas yang menjelaskan bahwa jumlah sampel
yang digunakan sebesar 183 perusahaan. Variabel CSDI memiliki nilai
minimum sebesar 0,06410 dan nilai maximum sebesar 0,56410. Rata-rata
(mean) sebesar 0,2787583 dengan standar deviasi sebesar 0,10838928.
Analisis variabel Profit yang diukur dengan perhitungan Return On Asset
(ROA) memiliki nilai minimum sebesar -0,22232 dan nilai maximum

32

sebesar 0,39475. Rata-rata (mean)

sebesar 0,0624971 dengan standar

deviasi sebesar 0,09091390. Analisis variabel likuiditas yang diukur dengan
perhitungan aset lancar dibagi hutang lancar memiliki nilai minimum sebesar
0,23393 dan nilai maximum sebesar 464,9

Dokumen yang terkait

INTRODUCTION THE EFFECT OF CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TO STOCK RETURN ON INDONESIAN LISTED COMPANIES (Empirical study of the Manufacturing Companies listed on Indonesia Stock Exchange During the Period 2008-2009).

0 3 7

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY AND HYPOTHESIS THE EFFECT OF CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TO STOCK RETURN ON INDONESIAN LISTED COMPANIES (Empirical study of the Manufacturing Companies listed on Indonesia Stock Exchange During the Period 2008-2009).

0 3 23

THE EFFECTS OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE ONCOMPANY PERFORMANCE THE EFFECTS OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE ON COMPANY PERFORMANCE (Empirical study on the Manufacturing Companies listed on Indonesia Stock Exchange During the Period 2007-2009).

0 3 13

INTRODUCTION THE EFFECTS OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE ON COMPANY PERFORMANCE (Empirical study on the Manufacturing Companies listed on Indonesia Stock Exchange During the Period 2007-2009).

0 2 8

THE IMPACT OF CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DISCLOSURE TO COMPANY FINANCIAL AND MARKET PERFORMANCE (An Analysis on Companies Listed in BeI).

0 0 6

ANALYSIS OF FINANCIAL PERFORMANCE ISO 9000 CERTIFIED COMPANY (Empirical Study on the Manufacturing Companies Listed on the Stock Exchange)

0 0 20

The effect of financial performance on stock prices on banking companies listed on the stock exchange of Indonesia

0 0 10

THE INFLUENCE OF FINANCIAL RATIOS AGAINST GROWTH OF PROFITS AT MANUFACTURING COMPANIES LISTED ON THE INDONESIA STOCK EXCHANGE

0 1 8

Factors That Affect the Financial Performance of the Manufacturing Companies Listed on The Indonesia Stock Exchange

0 0 8

Factors That Affect Stock Prices At The Manufacturing Companies Listed On The Indonesia Stock Exchange

0 0 8