Kons umen Potensial JJM

83 Gambar 13. Kurva Sensitivitas Harga Jus Jambu Merah Kemasan Cup Terhadap Konsumen Aktual Gambar 14. Kurva Sensitivitas Harga Jus Jambu Merah Kemasan Botol Terhadap Konsumen Aktual

6.3.1.2. Kons umen Potensial JJM

Konsumen potensial adalah responden yang dipilih berdasarkan teknik non-probability sampling yaitu judgement sampling dengan pertimbangan variasi kelas pendapatan, yaitu rendah dan menengah ke atas. Setelah data di Lampiran 3 dan 4 diolah langkah selanjutnya membuat kurva untuk masing- masing kelompok harga sangat murah, murah dan sangat mahal. Selain itu dibuat kur va untuk kelompok harga tidak murah dan tidak mahal sehingga diperoleh titik OPP, IPP, PME dan PMC. Kurva PMC, PME, OPP dan IPP terhadap responden potensial terdapat pada Gambar 15 dan 16. Titik PMC diperoleh dari perpotongan antara kurva Sangat Murah dengan Tidak Murah jika ditarik ke sumbu X harga. Berdasarkan analisis sensitivitas PMC PME IPP OPP PMC IPP OPP PME 84 harga, titik PMC responden potensial berada pada tingkat harga Rp 1.595,00 per cup dan Rp 4.008,00 per botol. Titik PME diperoleh dari perpotongan antara kurva Sangat Mahal dengan kurva Tidak Mahal. Berdasarkan analisis sensitivitas harga, titik PME untuk JJM berada pada harga Rp 2.416,00 per cup dan Rp 4.914,00 per botol. Rentang harga yang dapat diterima oleh konsumen Range of Acceptable Price. Nilai RAP JJM berkisar antara Rp 1.595,00 sampai dengan Rp 2.416,00 per cup, dan untuk botol berkisar antara Rp 4.008,00 sampai dengan Rp 4.914,00 per botol. Dengan demikian sebaiknya, perusahaan tidak menetapkan harga dibawah Rp 1.595,00 per cup dan Rp 4.008,00 per botol karena me nurut konsumen harga tersebut terlalu murah sehingga konsumen meragukan kualitas jus tersebut. Selanjutnya bila harga JJM melebihi Rp 2.416,00 per cup dan Rp 4.914,00 per botol maka konsumen tidak mau membelinya karena harga tersebut terlalu mahal dari nilai yang diperolehnya. Titik IPP diperoleh dari perpotongan antara kurva Murah dan Mahal. Berdasarkan hasil analisis sensitivitas harga, titik IPP untuk responden potensial berada pada harga Rp 2.083,00 per cup dan Rp 4.428,00 per botol. Titik OPP diperoleh dari perpotongan antara kurva Sangat Murah dengan Sangat Mahal. Titik ini merupakan tingkat harga yang optimum bagi perusahaan. Berdasarkan analisis sensitivitas harga, titik OPP untuk responden potensial berada pada harga yang berkisar dari Rp 1.800,00 sampai dengan Rp 1.900,00 per cup dan Rp 4.095,00 per botol. Daerah antara OPP dan IPP merupakan daerah harga yang ideal bagi perusahaan untuk menetapkan harga produk. Dengan demikian, harga Rp 1.966,00 per cup dan Rp 4.261,00 per botol merupakan harga ideal yang ditetapkan perusahaan untuk konsumen potensial. 85 Gambar 15. Kurva Sensitivitas Harga Jus Jambu Merah Kemasan Cup Terhadap Konsumen Potensial Gambar 16. Kurva Sensitivitas Harga Jus Jambu Merah Kemasan Botol Terhadap Konsumen Potensial Berikut ini merupakan Tabel perbandingan antara sensitivas harga untuk konsumen aktual dan konsumen potensial. Berdasarkan Tabel 49 dan Tabel 50 masing- masing nilai PMC dan PME pada konsumen potensial pada kemasan cup lebih kecil dibandingkan dengan nilai PMC dan PME, begitu juga pada kemasan botol nilai PMC, IPP, OPP dan PME lebih kecil dibandingkan dengan nilai PMC, IPP, OPP dan PME pada konsumen aktual. PMC OPP IPP PME PMC OPP IPP PME 86 Tabel 49. Hasil Analisis Sensitivas Harga JJM Kemasan Cup Analisis Sensitivitas Harga PMC Rp IPP Rp RAP Rp OPP RP PME Rp Konsumen Aktual 1.580,00 1.980,00 1.580,00 - 2.409,00 1.950,0 2.409,00 Konsumen Potensial 1.595,00 1.800,00 - 1900,00 1.595,00- 2.416,00 2.083,0 2.416,00 Tabel 50. Hasil Analisis Sensitivas Harga JJM Kemasan Botol Analisis Sensitivitas Harga PMC Rp IPP Rp RAP Rp OPP RP PME Rp Konsumen Aktual 4.086,00 4.464,00 4.086,00 - 4.923,00 4.550,0 4.923,00 Konsumen Potensial 4.008,00 4.095,00 4.008,00- 4.914,00 4.428,0 4.914,00

6.3.2. Identifikasi CP Max