organik. Konsep ini menuntut seluruh anggota yang berada di sepanjang rantai pasok beras organik saling terintegrasi karena persaingan tidak lagi terjadi antara
pelaku usaha secara individu, tetapi antar rantai pasok. Rantai pasok yang dapat bersaing adalah rantai pasok yang dapat memenuhi permintaan konsumen serta
nilai yang diperoleh rantai pasok keseluruhan tinggi. Sementara struktur usaha pertanian di Indonesia masih terfragmentasi dan tidak terkoordinasi baik secara
vertikal maupun secara horizontal. Hal penting dalam rantai pasok adalah kelancaran aliran produk, finansial, dan informasi agar dapat memenuhi keinginan
konsumen akhir. Ketersediaan beras organik harus terjaga di dalam rantai pasok agar aliran produk selalu lancar sehingga kedua aliran lainnya pun lancar. Oleh
karena itu, upaya peningkatan efisiensi dan efektivitas pada rantai pasok beras organik diperlukan melalui manajemen rantai pasok dan usaha pengendalian
persediaan beras organik di dalam rantai pasok sehingga tujuan akhir rantai pasok tercapai, yaitu memenuhi permintaan dan kepuasan konsumen akhir serta
memaksimalkan nilai yang diperoleh rantai pasok.
1.2. Perumusan Masalah
Beras organik merupakan beras yang dihasilkan dari budidaya padi dengan sistem organik. Beras organik memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan beras
biasa konvensional, yaitu lebih menyehatkan pribadi dan lingkungan. Usaha yang dibutuhkan dalam memproduksi beras organik lebih sulit dan intensif.
Dalam proses budidaya padi organik, jumlah input yang digunakan sangat banyak dan perawatannya pun intensif karena tidak menggunakan pestisida kimia yang
lebih cepat mengendalikan hama dan penyakit dibandingkan pestisida organik. Produktvitas padi organik cukup rendah dan menurut BPS 2011, rendemen
giling gabah pun rendah sekitar 20,51 persen sehingga jumlah output yang dihasilkan tidak banyak. Beras organik harus terjaga dari kontaminasi produk
kimia agar tetap dapat disebut produk organik. Oleh karena produk ini memiliki nilai yang lebih tinggi, maka harganya pun lebih mahal dibandingkan beras biasa.
Beras organik yang dikonsumsi oleh konsumen akhir berasal dari petani, distributor, pedagang, ritel, dan pihak-pihak lainnya yang bergabung menjadi
sebuah rantai pasok beras organik. Beras organik merupakan produk yang
eksklusif sehingga rantai pasok yang mengalirkan produk ini haruslah eksklusif. Keekslusifan beras organik harus dijaga dalam rantai pasok karena identitas
organik produk ini harus terjaga agar tidak merugikan konsumen akhir dan produk tiba di konsumen akhir tepat waktu dan tempat.
Rantai pasok beras organik lebih sederhana dibandingkan rantai pasok beras biasa. Jika produk beras organik mengalir dalam rantai pasok yang sama
dengan beras biasa, maka lebih banyak pelaku usaha yang akan terlibat dalam rantai pasok. Banyaknya pelaku usaha yang terlibat dikhawatirkan membuat
produk beras organik semakin mahal dan kualitas tidak terjamin. Selain itu, mahalnya beras organik belum tentu membuat pelaku usaha yang terlibat
termasuk petani memperoleh pembagian share yang sesuai dan merata dari harga produk akhir. Hal tersebut dapat merugikan petani dan pelaku usaha yang terlibat
serta konsumen akhir yang membeli produk dengan harga yang lebih mahal dibandingkan harga produk akhir oleh rantai pasok beras organik yang eksklusif.
Rantai pasok beras organik pada Tani Sejahtera Farm merupakan jaringan yang terdiri dari beberapa pelaku usaha dan terdapat aliran produk, finansial serta
informasi di sepanjang rantai. Rantai pasok ini sangat eksklusif dan sederhana walaupun berbentuk jaringan karena hanya terdiri dari petani mitra, Tani
Sejahtera Farm, ritel produk organik, dan konsumen akhir. Sebuah rantai pasok merupakan sebuah kesatuan yang memiliki tujuan sangat penting bagi seluruh
anggota rantai pasok, yaitu memenuhi permintaan dan kepuasan konsumen akhir. Sebagai sebuah kesatuan, seharusnya antar anggota rantai pasok saling
berkoordinasi dan terintegrasi. Rantai pasok beras organik Tani Sejahtera Farm dirasakan belum terkoordinasi dengan baik dan juga belum terintegrasi. Kesulitan
berkoordinasi dan mengintegrasikan seluruh anggota rantai pasok dikarenakan bentuk rantai pasok berjaring sehingga lebih sulit melakukannya dibandingkan
rantai pasok yang berbentuk linier. Koordinasi yang belum baik dan belum terintegrasi dapat terlihat dalam
pelaksanaan usaha beras organik, rantai pasok ini belum dapat memenuhi permintaan konsumen setiap bulan khususnya pada tingkat ritel. Permintaan dari
konsumen akhir selain dihadapi oleh ritel, juga dihadapi oleh Tani Sejahtera Farm. Permintaan dari konsumen akhir yang dihadapi Tani Sejahtera Farm sudah
terpenuhi pada tahun 2011, tetapi pada tahun-tahun sebelumnya permintaan lebih besar dari penawaran. Hal tersebut sangat disayangkan karena tujuan akhir rantai
pasok belum tercapai sehingga mengurangi keuntungan yang diperoleh rantai pasok dan loyalitas konsumen akhir dapat menurun.
Anggota rantai pasok beras organik belum memperhatikan tujuan akhir penyediaan beras organik melalui rantai pasok. Untuk membuat rantai pasok beras
organik Tani Sejahtera Farm dapat memenuhi tujuan akhirnya, diperlukan penelitian lebih dalam mengenai rantai pasok ini secara keseluruhan. Awalnya,
perlu diketahui terlebih dahulu bagaimana kondisi rantai pasok beras organik yang berjaring, bagian mana yang belum berjalan baik dan seharusnya diperbaiki.
Selain memenuhi permintaan dan kepuasan konsumen, rantai pasok juga bertujuan memaksimalkan nilai tambah perolehan rantai pasok. Untuk mengetahui
apakah rantai pasok beras organik Tani Sejahtera Farm dapat mencapai tujuan tersebut, dilakukanlah pengukuran dan analisis nilai tambah perolehan rantai
pasok beras organik keseluruhan. Kemudian, oleh karena rantai pasok ini bermasalah pada aliran produk yang belum dapat memenuhi permintaan
konsumen akhir, dianalisis pula model pengendalian persediaan beras organik yang efektif dan efisien sehingga tujuan pemenuhan permintaan dan kepuasan
konsumen akhir terpenuhi. Hasil penelitian rantai pasok berjaring network supply chain dan
pengendalian persediaan beras organik ini diharapkan dapat dijadikan masukan bagi rantai pasok beras organik Tani Sejahtera Farm untuk dapat mengatasi
permasalahan sehingga dapat bersaing dengan ranta i pasok beras organik lainnya. Pengelolaan rantai pasok yang benar dan menguntungkan bagi seluruh anggota
perlu dilakukan agar dapat meningkatkan nilai tambah perolehan rantai pasok beras organik. Perumusan masalah dalam penelitian ini secara ringkas adala h :
1 Bagaimana kondisi dan kinerja rantai pasok beras organik Tani Sejahtera
Farm? 2
Bagaimana nilai tambah yang dihasilkan oleh setiap anggota dan rantai pasok beras organik Tani Sejahtera Farm?
3 Bagaimana pengendalian persediaan beras organik yang efisien dan efektif
di Tani Sejahtera Farm?
1.3. Tujuan Penelitian