- MA Mahkamah Agung
Berwenang mengadili pada tingkat kasasi.
Mengajukan 3 orang Hakim Konstitusi.
Memberikan pertimbangan dalam hal presiden memberikan grasi dan
rehabilitsai.
- MK Mahkamah Konstitusi
Mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang keputusannya bersifat final
untuk menguji UU terhadap UUD
Memutuskan sengketa kewenangan lembaga negara yang diberikan kepada UUD 1945
Memutuskan pembubaran partai politik
Memutuskan hasil perselisihan pemilihan umum.
18. Menjelaskan peran pemerintah pusat dalam mewujudkan tujuan Negara a. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
Negara Indonesia hendaknya melindungi seluruh wilayah Indonesia dan juga melindungi seluruh warga negara Indonesia, baik yang berada di dalam negara
Indonesia maupun di luar negara Indonesia. b. Memajukan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia
Negara Indonesia hendaknya mewujudkan kesejahteraan bagi warga negaranya baik lahir maupun batin.
c. Mencerdaskan kehidupan seluruh rakyat Indonesia Negara Indonesia hendaknya berupaya mencerdaskan warga negaranya.
d. Aktif melaksanakan ketertiban dunia Negara hendaknya turut serta mewujudkan kehidupan dunia yang damai, adil,
sejahtera.
19. Menelaah mekanisme penyelenggaraan pemerintahan daerah menurut UU D1945
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
Pasal 18 Ayat 1 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan bahwa “Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-
daerah provinsi dan daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap- tiap provinsi, kabupaten dan kota itu mempunyai pemerintahan daerah, yang
diatur dengan undang-undang”
20. Menjelaskan peran pemerintah daerah dalam mewujdkan tujan Negara
Pemerintahan daerah merupakan alat kelengkapan negara untuk mencapai cita-cita dan tujuan negara sebagaimana termaktub dalam Pembukaan Undang- Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 alinea ke-2 dan ke- 4.
21. Teori Tujuan Negara a. Teori Plato
Teori Plato menyatakan bahwa negara bertujuan untuk memajukan kesusilaan manusia, baik sebagai individu maupun sebagai makhluk sosial.
b. Teori Negara Kekuasaan Ada dua tokoh yang menganut teori Negara Kekuasaan , yaitu Shang Yang dan
Nicholo Machiavelli. Menurut Shang Yang, tujuan negara adalah mengumpulkan kekuasaan yang sebesar-besarnya. Tujuan tersebut dapat dicapai
dengan cara menyiapkan tentara yang kuat, berdisiplin dan bersedia menghadapi segala kemungkinan sehingga negara akan kuat. Sebaliknya, rakyat harus lemah
sehingga tunduk kepada negara. Machiavelli mengatakan bahwa tujuan negara adalah menghimpun dan memperbesar kekuasaan negara agar tercipta
kemakmuran, kebesaran, kehormatan dan kesejahteraan rakyat. c. Teori Teokratis Kedaulatan Tuhan
Menurut teori Teokratis, tujuan negara adalah untuk mencapai penghidupan dan kehidupan aman serta tentram dengan taat kepada dan di bawah pimpinan Tuhan.
Pimpinan negara menjalankan kekuasaannya hanyalah berdasarkan kekuasaan Tuhan yang diberikan kepadanya. Di antara para filusuf yang menganut teori ini
adalah Thomas Aquinas dan Agustinus. d. Teori Negara Polisi
Menurut teori Negara Polisi, negara bertujuan semata-mata menjaga keamanan dan ketertiban negara serta pelindung hak serta kebebasan warganya. Untuk mencapai
hal itu, perlu dibentuk peraturan perundang-undangan yang mencerminkan kehendak seluruh rakyat. Di sisi lain, negara tidak boleh turut campur dalam urusan
pribadi dan ekonomi warganya. Teori ini digulirkan oleh Immanuel Kant. e. Teori Negara Hukum
Dalam pandangan teori Negara Hukum, negara bertujuan menyelenggarakan ketertiban hukum dengan berdasarkan dan berpedoman pada hukum. Dalam negara
hukum segala kekuasaan alat-alat pemerintahannya didasarkan atas hukum. Semua orang tanpa kecuali harus tunduk dan taat pada hukum, hanya hukumlah yang
berkuasa dalam negara itu. Teori ini digulirkan oleh Krabbe. f. Teori Negara Kesejahteraan
Tujuan negara menurut teori ini adalah untuk mewujudkan kesejahteraan umum. Dalam hal ini negara dipandang sebagai alat untuk mencapai tujuan bersama, yaitu
suatu tatanan masyarakat yang didalamnya terdapat kebahagian, kemakmuran dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat negara tersebut. Pencetus teori ini adalah Mr.
Kranenburg.
22. Sistem kekuasaan di Indonesia legislatif, eksekutif, dan yudikatif Kekuasaan membentuk undang-undang disebut juga kekuasaan legislatif.
Kekuasaan pemerintahan negara disebut juga kekuasaan eksekutif. Kekuasaan kehakiman disebut juga kekuasaan yudikatif. lebih jelas ke nomer
17
23. Kekuasaan kehakiman Kekuasaan kehakiman adalah kekuasaan negara yang merdeka untuk
menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
demi terselenggaranya Negara Hukum Republik Indonesia.
24. Kewenangan kekuasaan pemerintah pusat dan daerah PEMERINTAH PUSAT
a. politik luar negeri b. pertahanan
c. keamanan d. yustisi
e. moneter dan fiskal nasional f. agama
Selain itu juga meliputi kebijakan tentang perencanaan nasional dan pengendalian pembangunan nasional secara makro, pendayagunaan sumber daya alam serta
teknologi tinggi strategis, konservasi dan standardisasi nasional. Lebih banyak pada pengaturan, pembinaan dan pengawasan, berkisar pada
pembuatan kebijakan, penetapan norma,standarisasi dan pembinaan pengawasan
PEMERINTAH DAERAH a. menyelenggarakam sendiri sebagian urusan pemerintahan
b. melimpahkan sebagian urusan pemerintahan kepada gubernur selaku wakil pemerintah
c. menugaskan sebagian urusan kepada pemerintah daerah dan atau pemerintahan desa berdasarkan asas tugas
d. urusan pemerintahan yang diserahkan kepada daerah disertai sumber pendanaan, pengalihan sarana dan prasarana serta kepegawaian sesuai dengan urusan yang
didesentralisasikan
25. Menjelaskan makna hak dan kewajiban warga negara Hak warga negara : Seperangkat hak yang melekat dalam diri manusia dalam
kedudukannya sebagai anggota dari sebuah negara. Kewajiban warga negara : tindakan atau perbuatan yang harus dilakukan oleh
seorang warga negara sebagaimana diatur dalam ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
26. Menguraikkan jenis-jenis hak dan kewajiban warga negara Republik Indonesia