BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa kadar kalsium pada ikan teri dapat ditetapkan dengan metode titrasi kompleksometri. Hasil pengujian
diperoleh kadar kalsium dalam ikan teri yang berasal dari pasar Kembang Tanjong adalah: ikan teri kecil 1981,63 ± 14,9547 mg100 gram, ikan teri sedang
2196,68 ± 10,1832 mg100 gram dan ikan teri besar 2284,50 ± 15,9736 mg100 gram. Sedangkan untuk ikan teri yang berasal dari pasar Teupen Raya adalah:
ikan teri kecil, 1989 ± 14,5360 mg100 gram, ikan teri sedang 2207,23 ± 12,1305 mg100 gram dan ikan teri besar 2296,01 ± 11,4356 mg100 gram.
Terdapat perbedaan yang signifikan kadar kalsium antara ikan teri kecil, dengan ikan teri sedang dan besar yang berasal dari pasar Kembang Tanjong.
Pada ikan teri yang berasal dari pasar Teupen Raya, juga terdapat perbedaan yang signifikan kadar kalsium antara ikan teri kecil, ikan teri sedang dan ikan teri besar.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kadar kalsium dalam ikan teri cukup tinggi, sehingga dapat menjadi salah satu sumber kalsium yang baik selain
susu dan produk olahan susu. Dengan mengkonsumsi ikan teri 50 g, sudah mencukupi kebutuhan kalsium harian menurut angka kecukupan gizi.
5.2 Saran
Disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk memeriksa kadar mineral lainnya yang terkandung dalam ikan teri, seperti magnesium, fosfor dan besi.
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA
Ahira, A. 2010. Mengenal Manfaat Ikan Teri.
http:www.anneahira.comikanikan-teri.htm. Tanggal akses 30 Oktober 2010.
Almatsier, S. 2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Jakarta : Hal : 228, 235, 242.
Anonim. 2010. Si Kecil Yang Kaya Nutrisi. http:ikanlautindonesia.blogspot.com201002si-kecil-yang-kaya
nutrisi.html. Tanggal akses 16 Maret 2011. Australian Pesticides Veterinary Medicines Authority. 2004. Guidelines For
The Validation Of Analytical Methods For Active Constituent, Agricultural And Veterinary Chemical Products. Australia: APVMA. Hal: 3-6.
Basset, J, dkk. 1994. Vogel Kimia Analisis Kuantitatif Anorganik. Jakarta. Penerbit Buku Kedokteran. Hal: 373.
Brix, H., dkk. 1983. The Reproducibility In The Determination Of Heavy Metals In Marine Plant Material. Amsterdam: Elsevier Scientific Publishing
Company. Hal: 73. Darmono. 1995. Logam Dalam Sistem Biologi Makhluk Hidup. Jakarta. UI-
Press. Hal: 49-50, 124. Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI. 1996. Daftar Komposisi Bahan
Makanan. Jakarta: Penerbit Bhratara. Hal: 27-28. Ditjen POM, 1979. Farmakope Indonesia. Edisi III. Jakarta: Departemen
Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta. Hal: 53, 644, 649, 653, 665, 683, 693, 712, 745.
Ditjen POM, 1995. Farmakope Indonesia. Edisi IV. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta. Hal: 1036.
Harmita. 2004. Petunjuk Pelaksaan Validasi Metode Dan Cara Perhitungannya. Review Artikel. Majalah Ilmu Kefarmasian. Vol.1 No.3. Hal: 117-119,
122, 123, 127, 128, 130-132. Hasswell, S. J. 1991. Atomic Absorption Spectrometry. Amsterdam: Elsevier
Scientific Publishing Company. Hal: 198. Isnandi. 2008. Ikan Teri
http:vasvoice.blogspot.com200810ikan-teri.html. Tanggal akses 16
Maret 2001.
Universitas Sumatera Utara
La Anas. 2008. Ikan Teri. http:mykalambe.multiply.comphotosalbum10Ikan_Teri20http:ww
w.pipp.kp.go.idpipp2species.html?idkat=2idsp=3920http:www.pan daisikek.netsosial-budayaikan-
teri20http:research.kahaku.go.jpzoologyFishes_of_Libongdatap008_ 01b.html. Tanggal akses 30 Oktober 2010.
Linder, M. C. 1992. Biokimia Nutrisi Dan Metabolisme. Jakarta. Universitas Indonesia Press. Hal: 248.
Rohman, A. 2007. Kimia Farmasi Analisis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Hal: 298.
Saparinto, S. 2006. Gizi Dan Aneka Masakan Dari Bahan Ikan. Semarang. Dahara Prize. Ha: 9, 10, 17 dan 18.
Svehla, G. 1990, Vogel Buku Teks Analisa Kuantitatif Anorganik. Edisi V. Jakarta: Kalman Media Pustaka. Hal: 300-303.
Underwood, A. L. Day, R.A. 1986. Analisis kimia kuantitatif. Jakarta: Erlangga. Hal: 219.
Utami, E, M, Sujono, K,. 2001. Usaha Perikanan Indonesia. Jakarta. Mutiara Sumber Widya. Hal: 60.
Wibisono,Y. 2005. Metode Statistik. Cetakan I. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Hal: 22, 385.
Winarno, F. G. 2004. Kimia Pangan Dan Gizi. Jakarta: Gramedia. Hal: 155.
Universitas Sumatera Utara
Lampiran
Gambar 2
Gambar 3
Gambar 4
n 1. Sampel
. Ikan Teri B
. Ikan Teri
. Ikan Teri K l yang Digu
Besar
Sedang
Kecil unakan
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2. Data Perhitungan Pembakuan Larutan Standar Na
2
EDTA No. Berat
ZnSO
4
.7H
2
O mg
Volume Na
2
EDTA ml
Volume Titrasi Blanko ml
1. 225,4 16,75
0,5 2. 219,8
16,30 0,5
3. 229,5 16,95
0,5
Normalitas Na
2
EDTA =
O H
. ZnSO
BE Vb
Vt W
2 4
7
Keterangan: W
= Berat ZnSO
4
.7H
2
O mg Vt
= Volume larutan Na
2
EDTA titrasi ZnSO
4
Vb = Volume larutan Na
2
EDTA titrasi blanko BE ZnSO
4
.7H
2
O = 287,43 N1 =
43 ,
287 5
, 75
, 16
4 ,
225 x
= 0,0483 N
N2 =
43 ,
287 5
, 30
, 16
8 ,
219 x
= 0,0484 N
N3 = 43
, 287
5 ,
95 ,
16 5
, 229
x
= 0,0485 N Harga Rata-rata dan Deviasi:
Nr1 = 2
2 1 N
N
= 2
0484 ,
0483 ,
= 0,0484 N
Nr2 = 2
3 1 N
N
= 2
0485 ,
0483 ,
= 0,0484 N
Nr3 = 2
3 2 N
N
= 2
0485 ,
0484 ,
= 0,0485 N
d1 = 100
1 1
1 x
Nr Nr
N
= 100
0484 ,
0484 ,
0483 ,
x
= 0,21
Universitas Sumatera Utara
d2 = 100
2 2
3 x
Nr Nr
N
= 100
0484 ,
0484 ,
0485 ,
x
= 0,21
d3 = 100
3 3
3 x
Nr Nr
N
= 100
0485 ,
0485 ,
0485 ,
x
= 0 Normalitas Na
2
EDTA adalah normalitas rata-rata dengan deviasi terkecil, dalam hal ini adalah Nr3 = 0,0485 karena memiliki deviasi terkecil yaitu d3 = 0
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 3. Penetapan Kadar Kalsium Karbonat Baku Dengan Metode Titrasi
Kompleksometri Data Penetapan Kadar Kalsium Karbonat Baku Dengan Metode Kompleksometri
No. Berat CaCO
2
Baku mg Volume Titran
ml Kadar
Kadar Rata- Rata
1. 102,4 21,25
39,39 2. 102,2
21,05 39,13
3. 100,4 20,65
39,01 39,20
4. 102,9 21,30
39,29 5. 103,8
21,50 39,33
6. 104,0 21,40
39,07 Normalitas Na
2
EDTA yang digunakan adalah 0,0485 N Kalsium =
100 x
W N
x Ca
atom berat
x Vb
Vt
Keterangan: Vt
= volume larutan Na
2
EDTA titrasi CaCO
3
ml Vb
= volume larutan Na
2
EDTA titrasi blanko ml N
= normalitas Na
2
EDTA N W
= berat kalsium karbonat mg Perhitungan:
Kalsium = 100
4 ,
102 0485
, 08
, 40
5 ,
25 ,
21 x
x x
= 39,39
Dihitung kadar setiap berat kalsium, kemudian diambil rata-ratanya sebagai kadar kalsium baku.
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 4. Perhitungan Statistik Penetapan Kadar Kalsium Karbonat Baku
No. Xi Xi –
X
Xi –
X
2
1. 39,39 0,17
0,0289 2. 39,07
-0,13 0,0169
3. 39,03 -0,17
0,0289 4. 39,33
0,13 0,0169
5. 39,37 0,17
0,0289 6. 39,05
-0,15 0,0225
∑ Xi = 235,22
X
= 39,20 ∑ Xi –
X
2
= 0,1430
SD = 1
2
n X
Xi =
1 6
1430 ,
= ± 0,1691
Dari 6 data yang diperoleh, data ke-3 adalah data yang paling menyimpang maka dilakukan uji Q.
Q = 03
, 39
77 ,
39 05
, 39
03 ,
39
= 74
, 02
,
= -0,0270 Nilai Q
hitung
tidak melebihi nilai Q
0,95
yaitu 0,621 sehingga semua data diterima. Rata-rata kadar kalsium baku pada taraf kepercayaan 95 adalah:
μ =
X
± t
12 α,dk
n SD
= 39,2 ± 2,5706. 6
1691 ,
= 39,20±0,1775
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 5. Hasil Penetapan Kadar Air Dari Sampel Ikan Teri
A. Contoh Perhitungan Penetapan Kadar Air
100 n
dikeringka sebelum
Berat n
dikeringka setelah
Berat -
n dikeringka
sebelum Berat
air Kadar
x
Berat sebelum dikeringkan = 5,0567 gram
Berat setelah dikeringkan = 4,1583 gram
Kadar air = 100
0567 ,
5 1583
, 4
0567 ,
5 x
= 17,29 B. Data Hasil Penetapan Kadar Air Dari Sampel Ikan Teri
1. Hasil Penetapan Kadar Air Dari Ikan Teri Kecil Asal Kembang Tanjong No.
Berat Awal g Berat Akhir g
Kadar Air 1.
2. 3.
4. 5.
6. 5,0567
5,0278 5,0991
5,0875 5,0580
5,0116 4,1826
4,1583 4,2188
4,2097 4,1856
4,1458 17,29
17,29 17,26
17,25 17,25
17,28
X
= 17,27 2. Hasil Penetapan Kadar Air Dari Ikan Teri Sedang Asal Kembang Tanjong
No. Berat Awal g
Berat Akhir g Kadar Air
1. 2.
3. 4.
5. 6.
5,0721 5,0139
5,0398 5,0162
5,0122 5,0713
4,1928 4,1487
4,1670 4,1467
4,1483 4,1960
17,33 17,26
17,32 17,33
17,24 17,26
X
= 17,29
Universitas Sumatera Utara
3. Hasil Penetapan Kadar Air Dari Ikan Teri Besar Asal Kembang Tanjong No.
Berat Awal g Berat Akhir g
Kadar Air 1.
2. 3.
4. 5.
6. 5,0481
5,0650 5,0477
5,0173 5,0388
5,0190 4,1768
4,1918 4,1699
4,1458 4,1691
4,1462 17,26
17,24 17,39
17,37 17,26
17,39
X
= 17,32 4. Hasil Penetapan Kadar Air Dari Ikan Teri Kecil Asal Teupen Raya
No. Berat Awal g
Berat Akhir g Kadar Air
1. 2.
3. 4.
5. 6.
5,0756 5,0864
5,0514 5,0375
5,0556 5,0532
4,2097 4,2151
4,1866 4,1650
4,1820 4,1785
17,06 17,13
17,12 17,32
17,28 17,31
X
= 17,20 5. Hasil Penetapan Kadar Air Dari Ikan Teri Sedang Asal Teupen Raya
No. Berat Awal g
Berat Akhir g Kadar Air
1. 2.
3. 4.
5. 6.
5,0225 5,0318
5,0509 5,0616
5,0197 5,0416
4,1531 4,1603
4,1882 4,1981
4,1523 4,1800
17,31 17,32
17,08 17,06
17,28 17,09
X
= 17,19 6. Hasil Penetapan Kadar Air Dari Ikan Teri Besar Asal Teupen Raya
No. Berat Awal g
Berat Akhir g Kadar Air
1. 2.
3. 4.
5. 6.
5,0384 5,0365
5,0250 5,0344
5,0401 5,0189
4,1587 4,1672
4,1597 4,1559
4,1717 4,1441
17,46 17,26
17,22 17,45
17,23 17,43
X
= 17,34
Universitas Sumatera Utara
Lampiran
Gambar 5
Gambar 6 Laruta
n 6. Hasil A
. Hasil Ana
. Hasil Ana an Sampel
Analisis Kua
alisis Kualita
alisis Kualita L
A alitatif
atif dengan
atif dengan Larutan Sam
Amonium Ok H
2
SO
4
e d
larutan amo mpel +
ksalat dan etanol
onium oksaalat 2,5 bv v
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 7. Contoh Perhitungan Kadar Kalsium Dari Sampel Ikan Teri
Kadar kalsium mgg sampel = Vl
Va Bsx
xBAxN Vb
Vt
Keterangan: Vt
= volume larutan Na
2
EDTA titrasi sampel ml Vb
= volume larutan Na
2
EDTA titrasi blanko ml BA = berat
atom kalsium
N =
normalitas larutan Na
2
EDTA Bs
= berat sampel g
Va =
volume aliquot yang diambil Vl
= volume larutan sampel
Contoh penetapan kadar kalsium pada ikan teri kecil asal Kembang Tanjong: Volume larutan Na
2
EDTA titrasi sampel = 26,20 ml
Volume larutan Na
2
EDTA titrasi blanko = 0,5 ml
Berat atom
kalsium =
40,08 Normalitas larutan Na
2
EDTA =
0,0485 N
Berat sampel
= 10,0150
g Volume
aliquot = 25
ml Volume
larutan = 100
ml Kadar Kalsium mgg bahan =
100 25
0150 ,
10 0485
, 08
, 40
5 ,
20 ,
26 x
x x
= 19,9532
mgg = 1995,32 mg kalsium100 g sampel
Kadar Kalsium =
100 100
100 x
g g
mg kadar
Universitas Sumatera Utara
= 100
100 32
, 1995
x g
mg
= 100
100 99532
, 1
x g
g
= 2,00
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 8. Hasil Penetapan Kadar Kalsium Dari Sampel Ikan Teri
1. Hasil Penetapan Kadar Kalsium Dari Ikan Teri Kecil Asal Kembang Tanjong No. Berat
Sampel g
Volume Titran ml
Kadar mg100 g
Kadar 1.
2. 3.
4. 5.
6. 10,0150
10,0110 10,0097
10,0008 10,0110
10,0062 26,20
26,20 25,85
25,80 26,15
25,85 1995,32
1996,11 1969,18
1967,05 1992,23
1969,87
X
=1981 2,00
2,00 1,97
1,97 1,99
1,97
X
=1,98
2. Hasil Penetapan Kadar Kalsium Dari Ikan Teri Sedang Asal Kembang Tanjong No. Berat
Sampel g
Volume Titran ml
Kadar mg100 g
Kadar 1.
2. 3.
4. 5.
6. 10,0010
10,0101 10,0119
10,0214 10,0190
10,0224 28,65
28,65 28,90
28,90 28,70
28,95 2188,59
2186,60 2205,62
2203,53 2188,54
2207,19
X
=2196,68 2,19
2,19 2,21
2,20 2,19
2,21
X
=2,20 3. Hasil Penetapan Kadar Kalsium Dari Ikan Teri Besar Asal Kembang Tanjong
No. Berat Sampel
g Volume Titran
ml Kadar
mg100 g Kadar
1. 2.
3. 4.
5. 6.
10,0084 10,0034
10,0056 10,0098
10,0045 10,0078
30,10 29,75
29,70 30,10
29,70 30,05
2299,62 2273,57
2269,18 2299,30
2269,43 2295,88
X
=2284,50 2,30
2,27 2,27
2,30 2,27
2,30
X
=2,29
Universitas Sumatera Utara
4. Hasil Penetapan Kadar Kalsium Dari Ikan Teri Kecil Asal Teupen Raya No. Berat
Sampel g
Volume Titran ml
Kadar mg100 g
Kadar 1.
2. 3.
4. 5.
6. 10,0090
10,0100 10,0105
10,0139 10,0157
10,0168 25,90
26,00 25,95
26,30 26,25
26,30 1973,21
1980,78 1976,79
2003,30 1999,05
2002,72
X
=1989,31 1,97
1,98 1,98
2,00 2,00
2,00
X
=1,99
5. Hasil Penetapan Kadar Kalsium Dari Ikan Teri Sedang Asal Teupen Raya No. Berat
Sampel g
Volume Titran ml
Kadar mg100 g
Kadar 1.
2. 3.
4. 5.
6. 10,0060
10,0129 10,0032
10,0220 10,0060
10,0126 28,80
29,05 28,75
29,10 28,75
29,05 2199,15
2217,05 2195,88
2218,92 2195,27
2217,12
X
=2207,23 2,20
2,22 2,20
2,22 2,20
2,22
X
=2.21
6. Hasil Penetapan Kadar Kalsium Dari Ikan Besar Asal Teupen Raya No. Berat
Sampel g
Volume Titran ml
Kadar mg100 g
Kadar 1.
2. 3.
4. 5.
6. 10,0206
10,0060 10,0260
10,0160 10,0130
10,0124 30,25
29,90 30,20
30,20 29,95
29,95 2308,46
2284,63 2303,34
2305,64 2286,92
2287,06
X
=2296,01 2,31
2,28 2,30
2,31 2,29
2,29
X
=2,30
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 9. Penetapan Kadar Kalsium Dalam Sampel Ikan Teri Berat Kering
Data Hasil Penetapan Kadar Kalsium Berat Kering No. Asal Sampel
Kadar Kalsium
mg100 gram Rata-rata
Kadar Air
Rata-rata Kadar Kalsium
Berat Kering mg100 gram
1. Pasar
Kembang Tanjong
Ikan Teri Kecil
1981,63 17,27 2395,30 Ikan Teri
Sedang 2196,68 17,29 2655,92
Ikan Teri Besar
2284,50 17,32 2763,06 2. Pasar
Teupen Raya
Ikan Teri Kecil
1989,31 17,20 2402,55 Ikan Teri
Sedang 220723 17,19 2665,42
Ikan Teri Besar
2296,01 17,34 2777,66
Contoh Perhitungan: Kadar Kalsium 0 air
=
um kadarkalsi
x kadarair
100
100
= gram
mg x
100 63
, 1981
27 ,
17 100
100
= 2395 mg100 gram
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 10. Hasil Uji Perolehan Kembali Kalsium Setelah Penambahan
Larutan Standar Pada Ikan Teri Besar Yang Berasal Dari Teupen Raya.
No. Berat Sampel g
Volume Titrasi ml
Kadar mg100 g
Perolehan Kembali
Perolehan Kembali
Rata-Rata 1.
2. 3.
4. 5.
6. 10,0724
10,0727 10,0169
10,0772 10,0344
10,0170 35,25
35,25 35,00
35,20 35,05
35,05 2682,57
2682,49 2678,03
2677,44 2677,23
2681,88 99,33
99,31 97,62
98,05 97,58
98,60
98,42
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 11. Contoh Perhitungan Analisis Perolehan Kembali Kalsium Dalam
Sampel Kadar kalsium rata-rata dari ikan teri besar asal Teupen Raya adalah 2296,01
mg100 g sampel. Kadar kalsium setelah ditambahkan larutan standar adalah 2696,44 mg100 g.
Berat sampel uji recovery adalah 10,0206 g Konsentrasi larutan baku kalsium adalah:
C =
ml x
mg 100
100 2
, 39
1000
= 3,92
mgml Kadar larutan standar yang ditambahkan adalah:
Kadar = n
ditambahka yang
volume x
sampel berat
dar s
laru i
konsentras tan
tan
= ml
x g
ml mg
10 0724
, 10
92 ,
3
=3,8918 mgg
=389,18 mg100 g recovery =
100 x
n ditambahka
yang Ca
kadar mula
mula Ca
kadar penambahan
setelah Ca
kadar
= 100
18 ,
389 01
, 2296
57 ,
2682 x
= 99,33
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 12. Perhitungan Koefisien Variasi Ikan Teri Besar Asal Teupen Raya.
Koefisien Variasi RSD Untuk Penambahan Kalsium Karbonat Baku
No. Kadar mg100 g
Xi Xi –
X
Xi –
X
2
1. 2.
3. 4.
5. 6.
2682,57 2682,49
2678,03 2677,44
2677,23 2681,88
2,63 2,55
-1,91 -2,5
-2,71 1,94
6,9169 6,5025
3,6481 6,2500
7,3441 3,7636
∑ Xi = 16079,64
X
= 2679,94 ∑ Xi –
X
2
= 34,4252
SD = 1
2
n X
Xi =
1 6
4252 ,
34
= ± 2,6239 mg100 g
RSD =
X SD
100
= 100
94 ,
2679 6239
, 2
= 0,0979
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 13. Perhitungan Statistik Kadar Kalsium Dari Sampel Yang Dianalisis
A. Ikan Teri Kecil Asal Kembang Tanjong
No. Kadar mg100 g Xi
Xi –
X
Xi –
X
2
1. 2.
3. 4.
5. 6.
1995,32 1996,11
1969,18 1967,05
1992,23 1969,87
13,69 14,48
-12,45 -14,58
10,60 -11,76
187,4161 209,6704
155,0025 212,5764
112,3600 138,2976
∑ Xi = 11889,76
X
= 1981,63 ∑ Xi –
X
2
= 1015,3230
Dari 6 data yang diperoleh, data ke-4 adalah data yang paling menyimpang maka dilakukan uji Q.
Q = terendah
nilai tertinggi
nilai terdekat
yang nilai
dicurigai yang
nilai
= 05
, 1967
11 ,
1996 18
, 1969
05 ,
1967
= 06
, 29
13 ,
2
= 0,0733 Nilai Q
hitung
tidak melebihi nilai Q
0,95
yaitu 0,621 sehingga semua data diterima.
SD = 1
2
n X
X
= 1
6 3230
, 1015
= 14,2501
RSD = X
SD x100 =
100 1981,63
14,2501 x
= 0,7191
Universitas Sumatera Utara
Rata-rata kadar kalsium ikan teri kecil asal Kembang Tanjong pada taraf kepercayaan 95 yaitu:
μ =
X
± t
12 α,dk
n SD
= 1981,63 ± 2,5706. 6
2501 ,
14
= 1981,63±14,9547 mg100 g B.
Ikan Teri Sedang Asal Kembang Tanjong No.
Kadar mg100 g Xi Xi –
X
Xi –
X
2
1. 2.
3. 4.
5. 6.
2188,59 2186,60
2205,62 2203,53
2188,54 2207,19
-8,10 -10,08
8,94 6,85
-8,14 10,51
65,61 101,6064
79,9236 46,9225
66,2596
110,4601 ∑ Xi = 13180,07
X
= 2196,68 ∑ Xi –
X
2
= 470,8822
Dari 6 data yang diperoleh, data ke-6 adalah data yang paling menyimpang maka dilakukan uji Q.
Q = terendah
nilai tertinggi
nilai terdekat
yang nilai
dicurigai yang
nilai
Q = 60
, 2186
19 ,
2207 62
, 2205
19 ,
2207
= 59
, 20
57 ,
1
= 0,0763 Nilai Q
hitung
tidak melebihi nilai Q
0,95
yaitu 0,621 sehingga semua data diterima.
SD = 1
2
n X
Xi =
1 6
7822 ,
470
= 9,7034
Universitas Sumatera Utara
RSD = X
SD X 100 =
100 2196,68
9,7034 x
= 0,42 Rata-rata kadar kalsium pada ikan teri sedang asal Kembang Tanjong pada taraf
kepercayaan 95 yaitu: μ =
X
± t
12 α,dk
n SD
= 2196,68 ± 2,5706. 6
7034 ,
9
= 2196,68±10,1832 mg100 g C.
Ikan Teri Besar Asal Kembang Tanjong No.
Kadar mg100 g Xi Xi –
X
Xi –
X
2
1. 2.
3. 4.
5. 6.
2299,62 2273,57
2269,18 2299,30
2269, 43 2295,88
15,12 -10,93
-15,32 14,80
-15,07 11,38
228,6144 119,4649
234,7024 219,0400
227,1049 129,5044
∑ Xi = 13706,98
X
= 2284,50 ∑ Xi –
X
2
= 1158,4310
Dari 6 data yang diperoleh, data ke-3 adalah data yang paling menyimpang maka dilakukan uji Q.
Q = terendah
nilai tertinggi
nilai terdekat
yang nilai
dicurigai yang
nilai
Q = 18
, 2269
62 ,
2299 43
, 2269
18 ,
2269
= 44
, 30
25 ,
= - 0,0082 Nilai Q
hitung
tidak melebihi nilai Q
0,95
yaitu 0,621 sehingga semua data diterima.
Universitas Sumatera Utara
SD = 1
2
n X
Xi =
1 6
4310 ,
1158
= 15,2210
RSD = X
SD X 100 =
100 2284,50
15,2210 x
= 0,67 Rata-rata kadar kalsium pada ikan teri besar asal Kembang Tanjong pada taraf
kepercayaan 95 yaitu: μ =
X
± t
12 α,dk
n SD
= 2284,50 ± 2,5706. 6
2210 ,
15
= 28,823±15,9736 mg100 g D.
Teri Kecil Asal Teupen Raya No.
Kadar mg100 g Xi Xi –
X
Xi –
X
2
1 2
3 4
5 6
1973,21 1980,78
1976,79 2003,30
1999,05 2002,72
-16,1 -8,53
-12,52 13,99
9,74 13,41
259,21 72,7609
152,7504 195,7201
94,8676 179,8281
∑ Xi = 11935,85
X
= 1989,31 ∑ Xi –
X
2
= 959,1371
Dari 6 data yang diperoleh, data ke-1 adalah data yang paling menyimpang maka dilakukan uji Q.
Q = terendah
nilai tertinggi
nilai terdekat
yang nilai
dicurigai yang
nilai
Q = 21
, 1973
30 ,
2003 79
, 1976
21 ,
1973
= 09
, 30
58 ,
3
= 0,1190
Universitas Sumatera Utara
Nilai Q
hitung
tidak melebihi nilai Q
0,95
yaitu 0,621 sehingga semua data diterima.
SD = 1
2
n X
Xi =
1 6
1371 ,
959
= 13,8512
RSD = X
SD X 100 =
100 1989,31
13,8512 x
= 0,70 Rata-rata kadar kalsium pada ikan teri kecil asal Teupen Raya pada taraf
kepercayaan 95 yaitu: μ =
X
± t
12 α,dk
n SD
= 1989,31±2,5706. 6
8512 ,
13
= 1989,31±14,5360 mg100 g E.
Teri Sedang Asal Teupen Raya No.
Kadar mg100 g Xi Xi –
X
Xi –
X
2
1 2
3 4
5 6
2199,15 2217,05
2195,88 2218,92
2195,27 2217,12
-8,08 9,82
-11,35 11,69
-11,96 9,89
65,2864 96,4324
128,8225 136,6561
143,0416
97,8121 ∑ Xi = 13243,39
X
= 2207,23 ∑ Xi –
X
2
= 668,0511
Dari 6 data yang diperoleh, data ke-5 adalah data yang paling menyimpang maka dilakukan uji Q.
Q = terendah
nilai tertinggi
nilai terdekat
yang nilai
dicurigai yang
nilai
Q = 27
, 2195
92 ,
2218 88
, 2195
27 ,
2195
= 65
, 23
61 ,
Universitas Sumatera Utara
= 0,0258 Nilai Q
hitung
tidak melebihi nilai Q
0,95
yaitu 0,621 sehingga semua data diterima.
SD = 1
2
n X
Xi =
1 6
0511 ,
668
= 11,5590
RSD = X
SD X 100 =
100 2207,23
11,5590 x
= 0,52 Rata-rata kadar kalsium pada ikan teri kecil asal Teupen Raya pada taraf
kepercayaan 95 yaitu: μ =
X
± t
12 α,dk
n SD
= 2207,23±2,5706. 6
5590 ,
11
= 2207,23±12,1305 mg100 g F.
Teri Besar Asal Teupen Raya No.
Kadar mg100 g Xi
Xi –
X
Xi –
X
2
1 2
3 4
5 6
2308,46 2284,63
2303,34 2305,64
2286,92 2287,06
12,45 -11,38
7,33 9,63
-9,09 -8,95
155,0025 129,5044
53,7289 92,7369
82,6281 80,1025
∑ Xi = 13776,05
X
= 2296,01 ∑ Xi –
X
2
= 593,7033
Dari 6 data yang diperoleh, data ke-1 adalah data yang paling menyimpang maka dilakukan uji Q.
Q = terendah
nilai tertinggi
nilai terdekat
yang nilai
dicurigai yang
nilai
Q = 63
, 2284
46 ,
2308 64
, 2305
46 ,
2308
Universitas Sumatera Utara
= 83
, 23
82 ,
2
= 0,1183 Nilai Q
hitung
tidak melebihi nilai Q
0,95
yaitu 0,621 sehingga semua data diterima.
SD = 1
2
n X
Xi =
1 6
7033 ,
593
= 10,8968
RSD = X
SD X 100 =
100 2296,01
10,8968 x
= 0,48 Rata-rata kadar kalsium pada ikan teri besar asal Teupen Raya pada taraf
kepercayaan 95 yaitu: μ =
X
± t
12 α,dk
n SD
= 2296,01±2,5706. 6
8968 ,
10
= 2296,01±11,4356 mg100 g
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 14. Pengujian Beda Nilai Rata-Rata Kadar Kalsium Antara Ikan Teri
Kecil Asal Kembang Tanjong Dengan Ikan Teri Kecil Asal Teupen Raya
No. Kadar kalsium pada ikan teri kecil
asal Kembang Tanjong mg100g Kadar kalsium pada ikan teri kecil
asal Teupen Raya mg100g 1. 1995,32
1973,21 2. 1996,11
1980,78 3. 1969,18
1976,79 4. 1967,05
2003,30 5. 1992,23
1999,05 6. 1969,87
2002,72
X
= 1981,76
X
= 1989,31 S
1
= 14,2501 S
2
= 13,8512 Dilakukan uji F dengan taraf kepercayaan 95 untuk mengetahui apakah variasi
kedua populasi sama σ
1 =
σ
2
atau bebeda σ
1
≠ σ
2
. 1.
H
o
: σ
1
= σ
2
H
1
: σ
1
≠ σ
2
2. Nilai kritis F yang diperoleh dari tabel F
0,052
5,5adalah = 7,146 Daerah kritis penerimaan : -7,146
≤ F
o
≤ 7,146 Daerah kritis penolakan : F
o
-7,146 dan F
o
7,146 3.
Fo =
2 2
2 1
S S
=
2 2
13,8512 14,2501
= 1,0584
4. Hasil ini menunjukkan bahwa H
o
diterima dan H
1
ditolak sehingga disimpulkan bahwa
σ
1
= σ
2
, Kemudian dilanjutkan dengan uji beda rata – rata menggunakan distribusi t,
Karena ragam populasi sama σ
1
= σ
2
, maka simpangan bakunya adalah:
Sp =
2 1
1
2 1
2 2
2 2
1 1
n
n S
n S
n
Universitas Sumatera Utara
=
2 6
6 8512
, 13
1 6
2501 ,
14 1
6
2 2
= 10
2787 ,
959 3268
, 1015
=
4606 ,
197
=14,0521 5.
H
o
= μ
1 =
μ
2
H
1
= μ
1
≠ μ
2
6. Dengan menggunakan taraf kepercayaan
α = 5 → t
0,052
= ± 2,2281 untuk df = 6+6-2 = 10
7. Daerah kritis penerimaan : -2,2281
≤ t
o
≤ 2,2281 Daerah kritis penolakan : t
o
-2,2281dan t
o
2,2281 8.
Pengujian statistik: t
o
= 1
1
2 1
2 1
n n
Sp X
X
= 6
1 6
1 0521
, 14
31 ,
1989 63
, 1981
= 5774
, 0521
, 14
68 ,
7 x
= -0,9465
Karena t
o
= -0,9465 -2,2281, maka hipotesa diterima, berarti tidak terdapat perbedaan signifikan rata-rata kadar kalsium antara ikan teri kecil
yang berasal dari Kembang Tanjong dengan ikan teri teri kecil yang berasal dari Teupen Raya.
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 15. Pengujian Beda Nilai Rata-Rata Kadar Kalsium Antara Ikan Teri
Sedang Asal Kembang Tanjong Dengan Ikan Teri Sedang Asal Teupen Raya
No. Kadar kalsium pada ikan teri sedang asal Kembang Tanjong mg100g
Kadar kalsium pada ikan teri sedang asal Teupen Raya mg100g
1. 2188,59 2199,15
2. 2186,60 2217,05
3. 2205,62 2195,88
4. 2203,53 2218,92
5. 2188,54 2195,27
6. 2207,19 2217,23
X
= 2196,68
X
= 2207,23 S
1
= 9,7034 S
2
= 11,5590 Dilakukan uji F dengan taraf kepercayaan 95 untuk mengetahui apakah variasi
kedua populasi sama σ
1 =
σ
2
atau bebeda σ
1
≠ σ
2
. 1.
H
o
: σ
1
= σ
2
H
1
: σ
1
≠ σ
2
2. Nilai kritis F yang diperoleh dari tabel F
0,052
5,5adalah = 7,146 Daerah kritis penerimaan : -7,146
≤ F
o
≤ 7,146 Daerah kritis penolakan : F
o
-7,146 dan F
o
7,146 3.
Fo =
2 2
2 1
S S
=
2 2
11,5590 9,7034
= 0,7047
4. Hasil ini menunjukkan bahwa H
o
diterima dan H
1
ditolak sehingga disimpulkan bahwa
σ
1
= σ
2
, Kemudian dilanjutkan dengan uji beda rata – rata menggunakan distribusi t,
Karena ragam populasi sama σ
1
= σ
2
, maka simpangan bakunya adalah:
Sp =
2 1
1
2 1
2 2
2 2
1 1
n
n S
n S
n
Universitas Sumatera Utara
=
2 6
6 5590
, 11
1 6
7034 ,
9 1
6
2 2
= 10
0524 ,
668 7799
, 470
=
8832 ,
113
= 10,6716
5. H
o
= μ
1 =
μ
2
H
1
= μ
1
≠ μ
2
6. Dengan menggunakan taraf kepercayaan
α = 5 → t
0,052
= ± 2,2281 untuk df = 6+6-2 = 10
7. Daerah kritis penerimaan : -2,2281
≤ t
o
≤ 2,2281 Daerah kritis penolakan : t
o
-2,2281dan t
o
2,2281 8.
Pengujian statistik: t
o
= 1
1
2 1
2 1
n n
Sp X
X
= 6
1 6
1 6716
, 10
23 ,
2207 68
, 2196
= 5774
, 6716
, 10
55 ,
10 x
= -1,7122
Karena t
o
= -1,7122 -2,2281, maka hipotesa diterima, berarti tidak terdapat perbedaan signifikan rata-rata kadar kalsium antara ikan teri
sedang yang berasal dari Kembang Tanjong dengan ikan teri teri sedang yang berasal dari Teupen Raya.
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 16. Pengujian Beda Nilai Rata-Rata Kadar Kalsium Antara Ikan Teri
Besar Asal Kembang Tanjong Dengan Ikan Teri Besar Asal Teupen Raya
No. Kadar kalsium pada ikan teri besar
asal Kembang Tanjong mg100g Kadar kalsium pada ikan teri besar
asal Teupen Raya mg100g 1. 2299,62
2308,46 2. 2273,57
2284,63 3. 2269,18
2303,34 4. 2299,30
2305,64 5. 2269,43
2286,92 6. 2295,88
2287,06
X
= 2284,50
X
= 2296,01 S
1
= 15,2212 S
2
= 10,8968 Dilakukan uji F dengan taraf kepercayaan 95 untuk mengetahui apakah variasi
kedua populasi sama σ
1 =
σ
2
atau bebeda σ
1
≠ σ
2
. 1.
H
o
: σ
1
= σ
2
H
1
: σ
1
≠ σ
2
2. Nilai kritis F yang diperoleh dari tabel F
0,052
5,5adalah = 7,146 Daerah kritis penerimaan : -7,146
≤ F
o
≤ 7,146 Daerah kritis penolakan : F
o
-7,146 dan F
o
7,146 3.
Fo =
2 2
2 1
S S
=
2 2
10,8968 15,2212
= 1,9512
4. Hasil ini menunjukkan bahwa H
o
diterima dan H
1
ditolak sehingga disimpulkan bahwa
σ
1
= σ
2
, Kemudian dilanjutkan dengan uji beda rata – rata menggunakan distribusi t,
Karena ragam populasi sama σ
1
= σ
2
, maka simpangan bakunya adalah:
Sp =
2 1
1
2 1
2 2
2 2
1 1
n
n S
n S
n
Universitas Sumatera Utara
=
2 6
6 8968
, 10
1 6
2212 ,
15 1
6
2 2
= 10
7013 ,
593 4247
, 1158
=
2121 ,
175
=13,2368 5.
H
o
= μ
1 =
μ
2
H
1
= μ
1
≠ μ
2
6. Dengan menggunakan taraf kepercayaan
α = 5 → t
0,052
= ± 2,2281 untuk f = 6+6-2 = 10
7. Daerah kritis penerimaan : -2,2281
≤ t
o
≤ 2,2281 Daerah kritis penolakan : t
o
-2,2281dan t
o
2,2281 8.
Pengujian statistik: t
o
= 1
1
2 1
2 1
n n
Sp X
X
= 6
1 6
1 2368
, 13
01 ,
2296 50
, 2284
= 5774
, 2368
, 13
51 ,
11 x
= -1,5060
Karena t
o
= -1,5060 -2,2281, maka hipotesa diterima, berarti tidak terdapat perbedaan signifikan rata-rata kadar kalsium antara ikan teri besar
yang berasal dari Kembang Tanjong dengan ikan teri teri besar yang berasal dari Teupen Raya.
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 17. Pengujian Beda Nilai Rata-Rata Kadar Kalsium Antara Ikan Teri
Kecil Dan Ikan Teri Sedang Asal Kembang Tanjong No.
Kadar kalsium pada ikan teri kecil asal Kembang Tanjong
mg100g Kadar kalsium pada ikan teri
sedang asal Kembang Tanjong mg100g
1. 1995,32 2188,59
2. 1996,11 2186,60
3. 1969,18 2205,62
4. 1967,05 2203,53
5. 1992,23 2188,54
6. 1969,87 2207,19
X
= 1981,76
X
= 2196,68 S
1
= 14,2501 S
2
= 9,7034 Dilakukan uji F dengan taraf kepercayaan 95 untuk mengetahui apakah variasi
kedua populasi sama σ
1 =
σ
2
atau berbeda σ
1
≠ σ
2
. 1.
H
o
: σ
1
= σ
2
H
1
: σ
1
≠ σ
2
2. Nilai kritis F yang diperoleh dari tabel F
0,052
5,5adalah = 7,146 Daerah kritis penerimaan : -7,146
≤ F
o
≤ 7,146 Daerah kritis penolakan : F
o
-7,146 dan F
o
7,146 3.
Fo =
2 2
2 1
S S
=
2 2
9,7034 14,2501
= 2,1567
4. Hasil ini menunjukkan bahwa H
o
diterima dan H
1
ditolak sehingga disimpulkan bahwa
σ
1
= σ
2
, Kemudian dilanjutkan dengan uji beda rata – rata menggunakan distribusi t,
Karena ragam populasi sama σ
1
= σ
2
, maka simpangan bakunya adalah:
Sp =
2 1
1
2 1
2 2
2 2
1 1
n
n S
n S
n
Universitas Sumatera Utara
= 2
6 6
7034 ,
9 1
6 2501
, 14
1 6
2 2
= 10
7799 ,
470 3268
, 1015
=
6107 ,
148
=12,1906 5.
H
o
= μ
1 =
μ
2
H
1
= μ
1
≠ μ
2
6. Dengan menggunakan taraf kepercayaan
α = 5 → t
0,052
= ± 2,2281 untuk df = 6+6-2 = 10
7. Daerah kritis penerimaan : -2,2281
≤ t
o
≤ 2,2281 Daerah kritis penolakan : t
o
-2,2281dan t
o
2,2281 8.
Pengujian statistik: t
o
= 1
1
2 1
2 1
n n
Sp X
X
= 6
1 6
1 1906
, 12
68 ,
2196 63
, 1981
= 5774
, 1906
, 12
05 ,
215 x
= -30,5519
Karena t
o
= -30,5519 -2,2281, maka hipotesa ditolak, berarti terdapat perbedaan signifikan rata-rata kadar kalsium antara ikan teri kecil dengan
ikan teri teri sedang yang berasal dari Kembang Tanjong.
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 18. Pengujian Beda Nilai Rata-Rata Kadar Kalsium Antara Ikan Teri
Sedang Dengan Ikan Teri Besar Asal Kembang Tanjong No.
Kadar kalsium pada ikan teri sedang asal Kembang Tanjong
mg100g Kadar kalsium pada ikan teri
besar asal Kembang Tanjong mg100g
1. 2188,59 2299,63
2. 2186,60 2273,54
3. 2205,62 2269,18
4. 2203,53 2299,30
5. 2188,54 2269,43
6. 2207,19 2295,88
X
= 2196,68
X
= 2284,50 S
1
= 9,7034 S
2
= 15,2210 Dilakukan uji F dengan taraf kepercayaan 95 untuk mengetahui apakah variasi
kedua populasi sama σ
1 =
σ
2
atau bebeda σ
1
≠ σ
2
. 1.
H
o
: σ
1
= σ
2
H
1
: σ
1
≠ σ
2
2. Nilai kritis F yang diperoleh dari tabel F
0,052
5,5adalah = 7,146 Daerah kritis penerimaan : -7,146
≤ F
o
≤ 7,146 Daerah kritis penolakan : F
o
-7,146 dan F
o
7,146 3.
Fo =
2 2
2 1
S S
=
2 2
15,2210 9,7034
= 0,4064
4. Hasil ini menunjukkan bahwa H
o
diterima dan H
1
ditolak sehingga disimpulkan bahwa
σ
1
= σ
2
, Kemudian dilanjutkan dengan uji beda rata – rata menggunakan distribusi t,
Karena ragam populasi sama σ
1
= σ
2
, maka simpangan bakunya adalah:
Sp =
2 1
1
2 1
2 2
2 2
1 1
n
n S
n S
n
= 2
6 6
2210 ,
15 1
6 7034
, 9
1 6
2 2
Universitas Sumatera Utara
= 10
3942 ,
1158 7799
, 470
=
9174 ,
162
=12,7639 5.
H
o
= μ
1 =
μ
2
H
1
= μ
1
≠ μ
2
6. Dengan menggunakan taraf kepercayaan
α = 5 → t
0,052
= ± 2,2281 untuk df = 6+6-2 = 10
7. Daerah kritis penerimaan : -2,2281
≤ t
o
≤ 2,2281 Daerah kritis penolakan : t
o
-2,2281dan t
o
2,2281 8.
Pengujian statistik: t
o
= 1
1
2 1
2 1
n n
Sp X
X
= 6
1 6
1 7639
, 12
50 ,
2284 68
, 2196
= 5774
, 7639
, 12
82 ,
87 x
= -11,9161
Karena t
o
= -11,9161 -2,2281, maka hipotesa ditolak, berarti terdapat perbedaan signifikan rata-rata kadar kalsium antara ikan teri sedang
dengan ikan teri besar yang berasal dari Kembang Tanjong.
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 19. Pengujian Beda Nilai Rata-Rata Kadar Kalsium Antara Ikan Teri
Kecil Asal Teupen Raya Dan Ikan Teri Sedang Asal Teupen Raya No.
Kadar kalsium pada ikan teri kecil asal Teupen Raya
mg100g Kadar kalsium pada ikan teri
sedang asal Teupen Raya mg100g
1. 1973,21 2199,15
2. 1980,78 2217,05
3. 1976,79 2195,88
4. 2003,30 2218,92
5. 1999,05 2195,27
6. 2002,72 2217,12
X
= 1989,31
X
= 2207,23 S
1
= 13,8512 S
2
= 11,5590 Dilakukan uji F dengan taraf kepercayaan 95 untuk mengetahui apakah variasi
kedua populasi sama σ
1 =
σ
2
atau bebeda σ
1
≠ σ
2
. 1.
H
o
: σ
1
= σ
2
H
1
: σ
1
≠ σ
2
2. Nilai kritis F yang diperoleh dari tabel F
0,052
5,5adalah = 7,146 Daerah kritis penerimaan : -7,146
≤ F
o
≤ 7,146 Daerah kritis penolakan : F
o
-7,146 dan F
o
7,146 3.
Fo =
2 2
2 1
S S
=
2 2
11,5590 13,8512
= 1,4359
4. Hasil ini menunjukkan bahwa H
o
diterima dan H
1
ditolak sehingga disimpulkan bahwa
σ
1
= σ
2
, Kemudian dilanjutkan dengan uji beda rata – rata menggunakan distribusi t,
Karena ragam populasi sama σ
1
= σ
2
, maka simpangan bakunya adalah:
Sp =
2 1
1
2 1
2 2
2 2
1 1
n
n S
n S
n
= 2
6 6
5590 ,
11 1
6 8512
, 13
1 6
2 2
Universitas Sumatera Utara
= 10
0524 ,
668 2787
, 959
=
3331 ,
126
=11,2398 5.
H
o
= μ
1 =
μ
2
H
1
= μ
1
≠ μ
2
6. Dengan menggunakan taraf kepercayaan
α = 5 → t
0,052
= ± 2,2281 untuk df = 6+6-2 = 10
7. Daerah kritis penerimaan : -2,2281
≤ t
o
≤ 2,2281 Daerah kritis penolakan : t
o
-2,2281dan t
o
2,2281 8.
Pengujian statistik: T
o
= 1
1
2 1
2 1
n n
Sp X
X
= 6
1 6
1 2398
, 11
23 ,
2207 31
, 1989
= 5774
, 2398
, 11
92 ,
217 x
= -33,5785
Karena t
o
= -33,5785 -2,2281, maka hipotesa ditolak, berarti terdapat perbedaan signifikan rata-rata kadar kalsium antara ikan teri kecil dengan
ikan teri sedang yang berasal dari Pante Raja.
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 20. Pengujian Beda Nilai Rata-Rata Kadar Kalsium Antara Ikan Teri
Sedang Dengan Ikan Teri Besar Asal Teupen Raya No.
Kadar kalsium pada ikan teri sedang asal Teupen Raya
mg100g Kadar kalsium pada ikan teri
besar asal Teupen Raya mg100g
1. 2199,15 2308,46
2. 2217,05 2284,63
3. 2195,88 2303,34
4. 2218,92 2305,64
5. 2195,27 2286,92
6. 2217,12 2287,06
X
= 2207,23
X
= 2296,01 S
1
= 11,5590 S
2
= 10,8968 Dilakukan uji F dengan taraf kepercayaan 95 untuk mengetahui apakah variasi
kedua populasi sama σ
1 =
σ
2
atau bebeda σ
1
≠ σ
2
. 1.
H
o
: σ
1
= σ
2
H
1
: σ
1
≠ σ
2
2. Nilai kritis F yang diperoleh dari tabel F
0,052
5,5adalah = 7,146 Daerah kritis penerimaan : -7,146
≤ F
o
≤ 7,146 Daerah kritis penolakan : F
o
-7,146 dan F
o
7,146 3.
Fo =
2 2
2 1
S S
=
2 2
10,8968 11,5590
= 1,1252
4. Hasil ini menunjukkan bahwa H
o
diterima dan H
1
ditolak sehingga disimpulkan bahwa
σ
1
= σ
2
, Kemudian dilanjutkan dengan uji beda rata – rata menggunakan distribusi t,
Karena ragam populasi sama σ
1
= σ
2
, maka simpangan bakunya adalah:
Sp =
2 1
1
2 1
2 2
2 2
1 1
n
n S
n S
n
= 2
6 6
108968 1
6 5590
, 11
1 6
2 2
Universitas Sumatera Utara
= 10
7013 ,
593 0524
, 668
=
1754 ,
126
=11,2328 5.
H
o
= μ
1 =
μ
2
H
1
= μ
1
≠ μ
2
6. Dengan menggunakan taraf kepercayaan
α = 5 → t
0,052
= ± 2,2281 untuk df = 6+6-2 = 10
7. Daerah kritis penerimaan : -2,2281
≤ t
o
≤ 2,2281 Daerah kritis penolakan : t
o
-2,2281dan t
o
2,2281 8.
Pengujian statistik: t
o
= 1
1
2 1
2 1
n n
Sp X
X
= 6
1 6
1 2328
, 11
01 ,
2296 23
, 2207
= 5774
, 2328
, 11
78 ,
88 x
= -13,6883
Karena t
o
= -13,6883 -2,2281, maka hipotesa ditolak, berarti terdapat perbedaan signifikan rata-rata kadar kalsium antara ikan teri sedang
dengan ikan teri besar yang berasal dari Teupen Raya.
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 21. Pengujian Beda Nilai Rata-Rata Kadar Kalsium Antara Ikan Teri
Kecil Dan Ikan Teri Besar Asal Kembang Tanjong No.
Kadar kalsium pada ikan teri kecil asal Kembang Tanjong
mg100g Kadar kalsium pada ikan teri
besar asal Kembang Tanjong mg100g
1. 1995,32 2299,62
2. 1996,11 2273,57
3. 1969,18 2269,18
4. 1967,05 2299,30
5. 1992,23 2269,43
6. 1969,87 2295,88
X
= 1981,76
X
= 2284,50 S
1
= 14,2501 S
2
= 15,2210 Dilakukan uji F dengan taraf kepercayaan 95 untuk mengetahui apakah variasi
kedua populasi sama σ
1 =
σ
2
atau berbeda σ
1
≠ σ
2
. 1.
H
o
: σ
1
= σ
2
H
1
: σ
1
≠ σ
2
2. Nilai kritis F yang diperoleh dari tabel F
0,052
5,5adalah = 7,146 Daerah kritis penerimaan : -7,146
≤ F
o
≤ 7,146 Daerah kritis penolakan : F
o
-7,146 dan F
o
7,146 3.
Fo =
2 2
2 1
S S
=
2 2
15,2210 14,2501
= 0,8765
4. Hasil ini menunjukkan bahwa H
o
diterima dan H
1
ditolak sehingga disimpulkan bahwa
σ
1
= σ
2
, Kemudian dilanjutkan dengan uji beda rata – rata menggunakan distribusi t,
Karena ragam populasi sama σ
1
= σ
2
, maka simpangan bakunya adalah:
Sp =
2 1
1
2 1
2 2
2 2
1 1
n
n S
n S
n
Universitas Sumatera Utara
= 2
6 6
2210 ,
15 1
6 2501
, 14
1 6
2 2
= 10
3942 ,
1158 3268
, 1015
=
3721 ,
217
=14,7435 5.
H
o
= μ
1 =
μ
2
H
1
= μ
1
≠ μ
2
6. Dengan menggunakan taraf kepercayaan
α = 5 → t
0,052
= ± 2,2281 untuk df = 6+6-2 = 10
7. Daerah kritis penerimaan : -2,2281
≤ t
o
≤ 2,2281 Daerah kritis penolakan : t
o
-2,2281dan t
o
2,2281 8.
Pengujian statistik: t
o
= 1
1
2 1
2 1
n n
Sp X
X
= 6
1 6
1 7435
, 14
50 ,
2284 63
, 1981
= 5774
, 7435
, 14
87 ,
302 x
= -35,5778
Karena t
o
= -35,5778 -2,2281, maka hipotesa ditolak, berarti terdapat perbedaan signifikan rata-rata kadar kalsium antara ikan teri kecil yang
berasal dari Kembang Tanjong dengan ikan teri besar yang berasal dari Kembang Tanjong.
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 22. Pengujian Beda Nilai Rata-Rata Kadar Kalsium Antara Ikan Teri
Kecil Kembang Tanjong Dan Ikan Teri Sedang Asal Teupen Raya
No. Kadar kalsium pada ikan teri
kecil asal Kembang Tanjong mg100g
Kadar kalsium pada ikan teri sedang asal Teupen Raya
mg100g 1. 1995,32
2199,15 2. 1996,11
2217,05 3. 1969,18
2195,88 4. 1967,05
2218,92 5. 1992,23
2195,27 6. 1969,87
2217,12
X
= 1981,76
X
= 2207,23 S
1
= 14,2501 S
2
= 11,5590 Dilakukan uji F dengan taraf kepercayaan 95 untuk mengetahui apakah variasi
kedua populasi sama σ
1 =
σ
2
atau bebeda σ
1
≠ σ
2
. 1.
H
o
: σ
1
= σ
2
H
1
: σ
1
≠ σ
2
2. Nilai kritis F yang diperoleh dari tabel F
0,052
5,5adalah = 7,146 Daerah kritis penerimaan : -7,146
≤ F
o
≤ 7,146 Daerah kritis penolakan : F
o
-7,146 dan F
o
7,146 3.
Fo =
2 2
2 1
S S
=
2 2
11,5590 2501
, 14
= 1,5198 4.
Hasil ini menunjukkan bahwa H
o
diterima dan H
1
ditolak sehingga disimpulkan bahwa
σ
1
= σ
2
, Kemudian dilanjutkan dengan uji beda rata – rata menggunakan distribusi t,
Karena ragam populasi sama σ
1
= σ
2
, maka simpangan bakunya adalah:
Sp =
2 1
1
2 1
2 2
2 2
1 1
n
n S
n S
n
Universitas Sumatera Utara
=
2 6
6 5590
, 11
1 6
2501 ,
14 1
6
2 2
= 10
0524 ,
668 3268
, 1015
=
3379 ,
168
=12,9745 5.
H
o
= μ
1 =
μ
2
H
1
= μ
1
≠ μ
2
6. Dengan menggunakan taraf kepercayaan
α = 5 → t
0,052
= ± 2,2281 untuk df = 6+6-2 = 10
7. Daerah kritis penerimaan : -2,2281
≤ t
o
≤ 2,2281 Daerah kritis penolakan : t
o
-2,2281dan t
o
2,2281 8.
Pengujian statistik: t
o
= 1
1
2 1
2 1
n n
Sp X
X
= 6
1 6
1 9745
, 12
23 ,
2207 63
, 1981
= 5774
, 9745
, 12
6 ,
225 x
= -30,1142
Karena t
o
= -30,1142 -2,2281, maka hipotesa ditolak, berarti terdapat perbedaan signifikan rata-rata kadar kalsium antara ikan teri kecil yang
berasal dari Kembang Tanjong dengan ikan teri teri sedang yang berasal dari Teupen Raya.
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 23. Pengujian Beda Nilai Rata-Rata Kadar Kalsium Antara Ikan Teri
Kecil Kembang Tanjong Dan Ikan Teri Besar Asal Teupen Raya No.
Kadar kalsium pada ikan teri kecil asal Kembang Tanjong
mg100g Kadar kalsium pada ikan teri
besar asal Kembang Tanjong mg100g
1. 1995,32 2308,46
2. 1996,11 2284,63
3. 1969,18 2303,34
4. 1967,05 2305,64
5. 1992,23 2286,92
6. 1969,87 2287,06
X
= 1981,76
X
= 2296,01 S
1
= 14,2501 S
2
= 10,8968 Dilakukan uji F dengan taraf kepercayaan 95 untuk mengetahui apakah variasi
kedua populasi sama σ
1 =
σ
2
atau bebeda σ
1
≠ σ
2
. 1.
H
o
: σ
1
= σ
2
H
1
: σ
1
≠ σ
2
2. Nilai kritis F yang diperoleh dari tabel F
0,052
5,5adalah = 7,146 Daerah kritis penerimaan : -7,146
≤ F
o
≤ 7,146 Daerah kritis penolakan : F
o
-7,146 dan F
o
7,146 3.
Fo =
2 2
2 1
S S
=
2 2
10,8968 14,2501
= 1,7102
4. Hasil ini menunjukkan bahwa H
o
diterima dan H
1
ditolak sehingga disimpulkan bahwa
σ
1
= σ
2
, Kemudian dilanjutkan dengan uji beda rata – rata menggunakan distribusi t,
Karena ragam populasi sama σ
1
= σ
2
, maka simpangan bakunya adalah:
Sp =
2 1
1
2 1
2 2
2 2
1 1
n
n S
n S
n
Universitas Sumatera Utara
=
2 6
6 8968
, 10
1 6
2501 ,
14 1
6
2 2
= 10
7013 ,
593 3268
, 1015
=
9028 ,
160
=12,6848 5.
H
o
= μ
1 =
μ
2
H
1
= μ
1
≠ μ
2
6. Dengan menggunakan taraf kepercayaan
α = 5 → t
0,052
= ± 2,2281 untuk df = 6+6-2 = 10
7. Daerah kritis penerimaan : -2,2281
≤ t
o
≤ 2,2281 Daerah kritis penolakan : t
o
-2,2281dan t
o
2,2281 8.
Pengujian statistik: t
o
= 1
1
2 1
2 1
n n
Sp X
X
= 6
1 6
1 6848
, 12
01 ,
2296 63
, 1981
= 5774
, 6848
, 12
38 ,
314 x
= -42,9234
Karena t
o
= -42,9234 -2,2281, maka hipotesa ditolak, berarti terdapat perbedaan signifikan rata-rata kadar kalsium antara ikan teri kecil yang
berasal dari Kembang Tanjong dengan ikan teri teri besar yang berasal dari Teupen Raya.
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 24. Pengujian Beda Nilai Rata-Rata Kadar Kalsium Antara Ikan Teri
Sedang Asal Kembang Tanjong Dengan Ikan Teri Kecil Asal Teupen Raya.
No. Kadar kalsium pada ikan teri
sedang asal Kembang Tanjong mg100g
Kadar kalsium pada ikan teri kecil asal Teupen Raya
mg100g 1. 2188,59
1973,21 2. 2186,60
1980,78 3. 2205,62
1976,79 4. 2203,53
2003,30 5. 2188,54
1999,05 6. 2207,19
2002,72
X
= 2196,68
X
= 1989,31 S
1
= 9,7034 S
2
= 13,8512 Dilakukan uji F dengan taraf kepercayaan 95 untuk mengetahui apakah variasi
kedua populasi sama σ
1 =
σ
2
atau bebeda σ
1
≠ σ
2
. 1.
H
o
: σ
1
= σ
2
H
1
: σ
1
≠ σ
2
2. Nilai kritis F yang diperoleh dari tabel F
0,052
5,5adalah = 7,146 Daerah kritis penerimaan : -7,146
≤ F
o
≤ 7,146 Daerah kritis penolakan : F
o
-7,146 dan F
o
7,146 3.
Fo =
2 2
2 1
S S
=
2 2
13,8512 9,7034
= 0,4968
4. Hasil ini menunjukkan bahwa H
o
diterima dan H
1
ditolak sehingga disimpulkan bahwa
σ
1
= σ
2
, Kemudian dilanjutkan dengan uji beda rata – rata menggunakan distribusi t,
Karena ragam populasi sama σ
1
= σ
2
, maka simpangan bakunya adalah:
Sp =
2 1
1
2 1
2 2
2 2
1 1
n
n S
n S
n
Universitas Sumatera Utara
= 2
6 6
8512 ,
13 1
6 7034
, 9
1 6
2 2
= 10
2787 ,
959 7799
, 470
=
0059 ,
143
= 11,9585
5. H
o
= μ
1 =
μ
2
H
1
= μ
1
≠ μ
2
6. Dengan menggunakan taraf kepercayaan
α = 5 → t
0,052
= ± 2,2281 untuk df = 6+6-2 = 10
7. Daerah kritis penerimaan : -2,2281
≤ t
o
≤ 2,2281 Daerah kritis penolakan : t
o
-2,2281dan t
o
2,2281 8.
Pengujian statistik: t
o
= 1
1
2 1
2 1
n n
Sp X
X
= 6
1 6
1 9585
, 11
31 ,
1984 68
, 2196
= 5774
, 9585
, 11
37 ,
207 x
= 30,0326
Karena t
o
= 30,0326 2,2281, maka hipotesa ditolak, berarti terdapat perbedaan signifikan rata-rata kadar kalsium antara ikan teri sedang yang
berasal sari Kembang Tanjong dengan ikan teri kecil yang berasal dari Teupen Raya.
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 25. Pengujian Beda Nilai Rata-Rata Kadar Kalsium Antara Ikan Teri
Sedang Asal Kembang Tanjong Dengan Ikan Teri Besar Asal Teupen Raya.
No. Kadar kalsium pada ikan teri
sedang asal Kembang Tanjong mg100g
Kadar kalsium pada ikan teri besar asal Teupen Raya
mg100g 1. 2188,59
2308,46 2. 2186,60
2284,63 3. 2205,62
2303,34 4. 2203,53
2305,64 5. 2188,54
2286,92 6. 2207,19
2297,06
X
= 2196,68
X
= 2296,01 S
1
= 9,7034 S
2
= 10,8968 Dilakukan uji F dengan taraf kepercayaan 95 untuk mengetahui apakah variasi
kedua populasi sama σ
1 =
σ
2
atau bebeda σ
1
≠ σ
2
. 1.
H
o
: σ
1
= σ
2
H
1
: σ
1
≠ σ
2
2. Nilai kritis F yang diperoleh dari tabel F
0,052
5,5adalah = 7,146 Daerah kritis penerimaan : -7,146
≤ F
o
≤ 7,146 Daerah kritis penolakan : F
o
-7,146 dan F
o
7,146 3.
Fo =
2 2
2 1
S S
=
2 2
10,8968 9,7034
= 0,7930
4. Hasil ini menunjukkan bahwa H
o
diterima dan H
1
ditolak sehingga disimpulkan bahwa
σ
1
= σ
2
, Kemudian dilanjutkan dengan uji beda rata – rata menggunakan distribusi t,
Karena ragam populasi sama σ
1
= σ
2
, maka simpangan bakunya adalah:
Sp =
2 1
1
2 1
2 2
2 2
1 1
n
n S
n S
n
Universitas Sumatera Utara
= 2
6 6
8968 ,
10 1
6 7034
, 9
1 6
2 2
= 10
7013 ,
593 7799
, 470
=
4481 ,
106
=10,3174 5.
H
o
= μ
1 =
μ
2
H
1
= μ
1
≠ μ
2
6. Dengan menggunakan taraf kepercayaan
α = 5 → t
0,052
= ± 2,2281 untuk df = 6+6-2 = 10
7. Daerah kritis penerimaan : -2,2281
≤ t
o
≤ 2,2281 Daerah kritis penolakan : t
o
-2,2281dan t
o
2,2281 8.
Pengujian statistik: t
o
= 1
1
2 1
2 1
n n
Sp X
X
= 6
1 6
1 3174
, 10
01 ,
2296 68
, 2196
= 5774
, 3174
, 10
33 ,
99 x
= -16,6738
Karena t
o
= -16,6738 -2,2281, maka hipotesa ditolak, berarti terdapat perbedaan signifikan rata-rata kadar kalsium antara ikan teri sedang yang
berasal dari Kembang Tanjong dengan ikan teri besar yang berasal dari Teupen Raya.
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 26. Pengujian Beda Nilai Rata-Rata Kadar Kalsium Antara Ikan Teri
Besar Asal Kembang Tanjong Dengan Ikan Teri Kecil Asal Teupen Raya
No. Kadar kalsium pada ikan teri
besar asal Kembang Tanjong mg100g
Kadar kalsium pada ikan teri kecil asal Teupen Raya
mg100g 1. 2299,62
1973,21 2. 2273,57
1980,78 3. 2269,18
1976,79 4. 2299,30
2003,30 5. 2269,43
1999,05 6. 2295,88
2002,72
X
= 2284,50
X
= 1989,31 S
1
= 15,2212 S
2
= 13,8512 Dilakukan uji F dengan taraf kepercayaan 95 untuk mengetahui apakah variasi
kedua populasi sama σ
1 =
σ
2
atau bebeda σ
1
≠ σ
2
. 1.
H
o
: σ
1
= σ
2
H
1
: σ
1
≠ σ
2
2. Nilai kritis F yang diperoleh dari tabel F
0,052
5,5adalah = 7,146 Daerah kritis penerimaan : -7,146
≤ F
o
≤ 7,146 Daerah kritis penolakan : F
o
-7,146 dan F
o
7,146 3.
Fo =
2 2
2 1
S S
=
2 2
13,8512 15,2212
= 1,2076
4. Hasil ini menunjukkan bahwa H
o
diterima dan H
1
ditolak sehingga disimpulkan bahwa
σ
1
= σ
2
, Kemudian dilanjutkan dengan uji beda rata – rata menggunakan distribusi t,
Karena ragam populasi sama σ
1
= σ
2
, maka simpangan bakunya adalah:
Sp =
2 1
1
2 1
2 2
2 2
1 1
n
n S
n S
n
Universitas Sumatera Utara
= 2
6 6
8512 ,
13 1
6 2212
, 15
1 6
2 2
= 10
2787 ,
959 4247
, 1158
=
7703 ,
211
=14,5523 5.
H
o
= μ
1 =
μ
2
H
1
= μ
1
≠ μ
2
6. Dengan menggunakan taraf kepercayaan
α = 5 → t
0,052
= ± 2,2281 untuk f = 6+6-2 = 10
7. Daerah kritis penerimaan : -2,2281
≤ t
o
≤ 2,2281 Daerah kritis penolakan : t
o
-2,2281dan t
o
2,2281 8.
Pengujian statistik: t
o
= 1
1
2 1
2 1
n n
Sp X
X
= 6
1 6
1 5522
, 14
31 ,
1989 50
, 2284
= 5774
, 5522
, 14
19 ,
295 x
= 35,1315
Karena t
o
= 35,1315 -2,2281, maka hipotesa diterima, berarti tidak terdapat perbedaan signifikan rata-rata kadar kalsium antara ikan teri besar
yang berasal dari Kembang Tanjong dengan ikan teri teri kecil yang berasal dari Teupen Raya.
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 27. Pengujian Beda Nilai Rata-Rata Kadar Kalsium Antara Ikan Teri
Besar Asal Kembang Tanjong Dengan Ikan Teri Sedang Asal Teupen Raya
No. Kadar kalsium pada ikan teri
besar asal Kembang Tanjong mg100g
Kadar kalsium pada ikan teri sedang asal Teupen Raya
mg100g 1. 2299,62
2199,15 2. 2273,57
2217,05 3. 2269,18
2195,88 4. 2299,30
2218,92 5. 2269,43
2195,27 6. 2295,88
2217,12
X
= 2284,50
X
= 2207,23 S
1
= 15,2212 S
2
= 11,5590 Dilakukan uji F dengan taraf kepercayaan 95 untuk mengetahui apakah variasi
kedua populasi sama σ
1 =
σ
2
atau bebeda σ
1
≠ σ
2
. 1.
H
o
: σ
1
= σ
2
H
1
: σ
1
≠ σ
2
2. Nilai kritis F yang diperoleh dari tabel F
0,052
5,5adalah = 7,146 Daerah kritis penerimaan : -7,146
≤ F
o
≤ 7,146 Daerah kritis penolakan : F
o
-7,146 dan F
o
7,146 3.
Fo =
2 2
2 1
S S
=
2 2
11,5590 15,2212
= 1,7340
4. Hasil ini menunjukkan bahwa H
o
diterima dan H
1
ditolak sehingga disimpulkan bahwa
σ
1
= σ
2
, Kemudian dilanjutkan dengan uji beda rata – rata menggunakan distribusi t,
Karena ragam populasi sama σ
1
= σ
2
, maka simpangan bakunya adalah:
Sp =
2 1
1
2 1
2 2
2 2
1 1
n
n S
n S
n
Universitas Sumatera Utara
= 2
6 6
5590 ,
11 1
6 2212
, 15
1 6
2 2
= 10
0524 ,
668 4247
, 1158
=
6477 ,
182
=13,5147 5.
H
o
= μ
1 =
μ
2
H
1
= μ
1
≠ μ
2
6. Dengan menggunakan taraf kepercayaan
α = 5 → t
0,052
= ± 2,2281 untuk f = 6+6-2 = 10
7. Daerah kritis penerimaan : -2,2281
≤ t
o
≤ 2,2281 Daerah kritis penolakan : t
o
-2,2281dan t
o
2,2281 8.
Pengujian statistik: t
o
= 1
1
2 1
2 1
n n
Sp X
X
= 6
1 6
1 5147
, 13
23 ,
2207 50
, 2284
= 5774
, 5147
, 13
27 ,
77 x
= 9,9021
Karena t
o
= 9,9021 2,2281, maka hipotesa diterima, berarti tidak terdapat perbedaan signifikan rata-rata kadar kalsium antara ikan teri besar yang
berasal dari Kembang Tanjong dengan ikan teri teri sedang yang berasal dari Teupen Raya.
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 28. Pengujian Beda Nilai Rata-Rata Kadar Kalsium Antara Ikan Teri
Kecil Asal Teupen Raya Dan Ikan Teri Besar Asal Teupen Raya No.
Kadar kalsium pada ikan teri kecil asal Teupen Raya
mg100g Kadar kalsium pada ikan teri
besar asal Teupen Raya mg100g
1. 1973,21 2308,46
2. 1980,78 2284,63
3. 1976,79 2303,34
4. 2003,30 2305,64
5. 1999,05 2286,92
6. 2002,72 2287,06
X
= 1989,31
X
= 2296,01 S
1
= 13,8512 S
2
= 10,8968 Dilakukan uji F dengan taraf kepercayaan 95 untuk mengetahui apakah variasi
kedua populasi sama σ
1 =
σ
2
atau bebeda σ
1
≠ σ
2
. 1.
H
o
: σ
1
= σ
2
H
1
: σ
1
≠ σ
2
2. Nilai kritis F yang diperoleh dari tabel F
0,052
5,5adalah = 7,146 Daerah kritis penerimaan : -7,146
≤ F
o
≤ 7,146 Daerah kritis penolakan : F
o
-7,146 dan F
o
7,146 3.
Fo =
2 2
2 1
S S
=
2 2
10,8968 13,8512
= 1,6158
4. Hasil ini menunjukkan bahwa H
o
diterima dan H
1
ditolak sehingga disimpulkan bahwa
σ
1
= σ
2
, Kemudian dilanjutkan dengan uji beda rata – rata menggunakan distribusi t,
Karena ragam populasi sama σ
1
= σ
2
, maka simpangan bakunya adalah:
Sp =
2 1
1
2 1
2 2
2 2
1 1
n
n S
n S
n
= 2
6 6
8968 ,
10 1
6 8512
, 13
1 6
2 2
Universitas Sumatera Utara
= 10
7013 ,
593 2787
, 959
=
298 ,
155
=12,4619 5.
H
o
= μ
1 =
μ
2
H
1
= μ
1
≠ μ
2
6. Dengan menggunakan taraf kepercayaan
α = 5 → t
0,052
= ± 2,2281 untuk df = 6+6-2 = 10
7. Daerah kritis penerimaan : -2,2281
≤ t
o
≤ 2,2281 Daerah kritis penolakan : t
o
-2,2281dan t
o
2,2281 8.
Pengujian statistik: t
o
= 1
1
2 1
2 1
n n
Sp X
X
= 6
1 6
1 4619
, 12
01 ,
2296 31
, 1989
= 5774
, 4619
, 12
7 ,
306 x
= -42,6239
Karena t
o
= -42,6239 -2,2281, maka hipotesa ditolak, berarti terdapat perbedaan signifikan rata-rata kadar kalsium antara ikan teri kecil dengan
ikan teri besar yang berasal dari Pante Raja.
Universitas Sumatera Utara
Lampiran n 29. Tabel Nilai Kritik
k Distribusii t
Universitas Sumatera Utara
Lampiran n 30. Tabel Nilai Kritik
k Distribusii F
Universitas Sumatera Utara