Berusaha Untuk Meningkatkan Kualitas Kerja dan Berniat

atau sebanyak 12.8 . Berdasarkan data yang didapat tersebut dapat digambarkan responden yang menjawab kemampuan auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara dalam hal menepati waktu dalam melaksanakan tugas walaupun sampai malam hari dengan jawaban tidak tepat tepat waktu sebanyak 38 orang atau sebanyak 48.7, dan jawaban tepat waktu sebanyak 30 responden atau 38.5, dan jawaban sangat tepat waktu sebanyak 10 responden atau 12.8 . Secara umum dapat digambarkan kemampuan auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara dalam hal menepati waktu dalam melaksanakan tugas walaupun sampai malam hari dengan jawaban tidak tepat waktu, walaupun ada juga responden yang mengatakan tepat waktu dan sangat tepat waktu. Tabel

36. Berusaha Untuk Meningkatkan Kualitas Kerja dan Berniat

Mengevaluasi Diri Secara Terus Menerus Jawaban Frekuensi Persentase Sangat Berusaha 55 70.5 Berusaha 23 29.5 Total 78 100.0 Sumber: Hasil Kuesioner 2011, SPSS Tabel di atas merupakan hasil penelitian yang dilakukan peneliti di Inspektorat Provinsi Sumatera Utara, Responden penelitian adalah auditor yang bekerja di Inspektorat Provinsi Sumatera Utara sebanyak 78 responden. Dari tabel di atas dapat digambarkan usaha auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara dalam hal meningkatkan kualitas kerja dan berniat mengevaluasi diri secara terus-menerus. Responden yang menjawab usaha auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara dalam Universitas Sumatera Utara hal meningkatkan kualitas kerja dan berniat mengevaluasi diri secara terus-menerus dengan jawaban sangat berusaha berjumlah 55 orang atau 70.5 . Responden yang menjawab usaha auditor Inspektorat Provsu dalam hal meningkatkan kualitas kerja dan berniat mengevaluasi diri secara terus-menerus dengan tepat waktu sebanyak 23 orang atau sebanyak 29.5 . Berdasarkan data yang didapat tersebut dapat digambarkan responden yang menjawab usaha auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara dalam hal meningkatkan kualitas kerja dan berniat mengevaluasi diri secara terus-menerus dengan jawaban sangat berusaha sebanyak 55 orang atau sebanyak 70.5, dan jawaban berusaha sebanyak 23 responden atau 29.5. Secara umum dapat digambarkan usaha auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara untuk meningkatkan kualitas kerja dan berniat mengevaluasi diri secara terus-menerus dengan jawaban sangat berusaha dan berusaha. Tabel 37. Mematuhi Peraturan yang Ditetapkan Oleh Pimpinan. Jawaban Frekuensi Persentase Sangat Patuh Peraturan 78 100 Total 78 100.0 Sumber: Hasil Kuesioner 2011, SPSS Tabel di atas merupakan hasil penelitian yang dilakukan peneliti di Inspektorat Provinsi Sumatera Utara, Responden penelitian adalah auditor yang bekerja di Inspektorat Provinsi Sumatera Utara sebanyak 78 responden. Dari tabel di atas dapat digambarkan kepatuhan auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara mematuhi peraturan yang ditetapkan oleh pimpinan. Responden yang menjawab Universitas Sumatera Utara kepatuhan auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara mematuhi peraturan yang ditetapkan oleh pimpinan dengan jawaban sangat patuh peraturan berjumlah 78 orang atau 100 . Secara umum dapat digambarkan kepatuhan auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara mematuhi peraturan yang ditetapkan oleh pimpinan dengan jawaban sangat patuh peraturan. Tabel 38. Hadir ke Kantor Tepat Waktu Jawaban Frekuensi Persentase Sangat Tepat Waktu 70 89.7 Tepat Waktu 8 10.3 Total 78 100.0 Sumber: Hasil Kuesioner 2011, SPSS Tabel di atas merupakan hasil penelitian yang dilakukan peneliti di Inspektorat Provinsi Sumatera Utara, Responden penelitian adalah auditor yang bekerja di Inspektorat Provinsi Sumatera Utara sebanyak 78 responden. Dari tabel di atas dapat digambarkan kemampuan auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara hadir ke kantor tepat waktu. Responden yang menjawab kemampuan auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara hadir ke kantor tepat waktu dengan jawaban sangat tepat waktu berjumlah 70 orang atau 89.7 , dan responden yang menjawab kemampuan auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara hadir ke kantor tepat waktu sebanyak 8 orang atau sebanyak 10.3 . Berdasarkan data yang didapat tersebut dapat digambarkan kemampuan auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara hadir ke kantor sangat tepat waktu sebanyak 70 orang atau sebanyak 89.7 , dan tepat waktu Universitas Sumatera Utara sebanyak 8 responden atau 10.3 . Secara umum dapat digambarkan kemampuan auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara hadir ke kantor sangat tepat waktu dan tepat waktu. Tabel 39. Hadir Tepat Waktu Saat Melakukan Pemeriksaan ke Instansi Terkait Jawaban Frekuensi Persentase Sangat Tepat Waktu 70 89.7 Tepat Waktu 8 10.3 Total 78 100.0 Sumber: Hasil Kuesioner 2011, SPSS Tabel di atas merupakan hasil penelitian yang dilakukan peneliti di Inspektorat Provinsi Sumatera Utara, Responden penelitian adalah auditor yang bekerja di Inspektorat Provinsi Sumatera Utara sebanyak 78 responden. Dari tabel di atas dapat digambarkan kemampuan auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara hadir tepat waktu saat melakukan pemerikasaan ke instansi terkait. Responden yang menjawab kemampuan auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara hadir tepat waktu saat melakukan pemeriksaan ke instansi terkait dengan jawaban sangat tepat waktu berjumlah 70 orang atau 89.7 , dan responden yang menjawab kemampuan auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara hadir tepat waktu saat melakukan pemerikasaan ke instansi terkait sebanyak 8 orang atau sebanyak 10.3 . Berdasarkan data yang didapat tersebut dapat digambarkan kemampuan auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara hadir tepat waktu saat melakukan pemerikasaan ke instansi terkait Universitas Sumatera Utara sangat tepat waktu sebanyak 70 orang atau sebanyak 89.7 , dan tepat waktu sebanyak 8 responden atau 10.3 . Secara umum dapat digambarkan kemampuan auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara hadir tepat waktu saat melakukan pemerikasaan ke instansi terkait sangat tepat waktu dan tepat waktu. Tabel 40. Kerjasama Antar Pegawai Dalam Melaksanakan Tugas Jawaban Frekuensi Persentase Sangat Baik 55 70.5 Baik 23 29.5 Total 78 100.0 Sumber: Hasil Kuesioner 2011, SPSS Tabel di atas merupakan hasil penelitian yang dilakukan peneliti di Inspektorat Provinsi Sumatera Utara, Responden penelitian adalah auditor yang bekerja di Inspektorat Provinsi Sumatera Utara sebanyak 78 responden. Dari tabel di atas dapat digambarkan kerjasama antar auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara dalam melaksanakan tugas. Responden yang menjawab kerjasama antar auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara dalam melaksanakan tugas dengan jawaban sangat baik berjumlah 55 orang atau 70.5 , dan responden yang menjawab kerjasama antar auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara dalam melaksanakan tugas baik sebanyak 23 orang atau sebanyak 29.5 . Berdasarkan data yang didapat tersebut dapat digambarkan kerjasama antar auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara dalam melaksanakan tugas sangat baik sebanyak 55 orang atau sebanyak 70.5 , dan baik sebanyak 23 responden atau 29.5 . Secara umum dapat digambarkan Universitas Sumatera Utara kerjasama antar auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara dalam melaksanakan tugas sangat baik dan baik. Tabel 41. Kemampuan Ketua Tim Melaksanakan Pembagian Tugas Kepada Anggota Tim Jawaban Frekuensi Persentase Sangat Baik 40 51.3 Baik 38 48.7 Total 78 100.0 Sumber: Hasil Kuesioner 2011, SPSS Tabel di atas merupakan hasil penelitian yang dilakukan peneliti di Inspektorat Provinsi Sumatera Utara, Responden penelitian adalah para auditor yang bekerja di Inspektorat Provinsi Sumatera Utara sebanyak 78 responden. Dari tabel di atas dapat digambarkan kemampuan ketua tim melaksanakan pembagian tugas kepada anggota. Responden yang menjawab kemampuan ketua tim melaksanakan pembagian tugas kepada anggota dengan jawaban sangat baik berjumlah 40 orang atau 51.3 , dan responden yang menjawab kemampuan ketua tim melaksanakan pembagian tugas kepada anggota dengan jawaban baik sebanyak 38 orang atau sebanyak 48.7 . Berdasarkan data yang didapat tersebut dapat digambarkan kerjasama kemampuan ketua tim melaksanakan pembagian tugas kepada anggota sangat baik sebanyak 40 orang atau sebanyak 51.3 , dan baik sebanyak 38 responden atau 48.7 . Secara umum dapat digambarkan kemampuan ketua tim melaksanakan pembagian tugas kepada anggota sangat baik dan baik. Universitas Sumatera Utara Tabel 42. Sanksi yang Diberikan Ketua Tim Kepada Anggota Tim yang Tidak Melaksanakan Tugas. Jawaban Frekuensi Persentase Sangat Tegas 50 64.1 Tegas 28 35.9 Total 78 100.0 Sumber: Hasil Kuesioner 2011, SPSS Tabel di atas merupakan hasil penelitian yang dilakukan peneliti di Inspektorat Provinsi Sumatera Utara, Responden penelitian adalah auditor yang bekerja di Inspektorat Provinsi Sumatera Utara sebanyak 78 responden. Dari tabel di atas dapat digambarkan sanksi yang diberikan ketua tim kepada anggota yang tidak melaksanakan tugas. Responden yang menjawab sanksi yang diberikan ketua tim kepada anggota yang tidak melaksanakan tugas dengan jawaban sangat tegas berjumlah 50 orang atau 64.1 , dan responden yang menjawab sanksi yang diberikan ketua tim kepada anggota yang tidak melaksanakan tugas dengan jawaban tegas sebanyak 28 orang atau sebanyak 35.9 . Berdasarkan data yang didapat tersebut dapat sanksi yang diberikan ketua tim kepada anggota yang tidak melaksanakan tugas sangat tegas sebanyak 55 orang atau sebanyak 64.1 , dan tegas sebanyak 28 responden atau 35.9 . Secara umum dapat digambarkan sanksi yang diberikan ketua tim kepada anggota yang tidak melaksanakan tugas sangat tegas dan tegas. Universitas Sumatera Utara Tabel 43. Teman Sejawat Selalu Membantu Mengatasi Berbagai Hambatan Dalam Menyelesaikan Pekerjaan Jawaban Frekuensi Persentase Sangat Baik 55 70.5 Baik 23 29.5 Total 78 100.0 Sumber: Hasil Kuesioner 2011, SPSS Tabel di atas merupakan hasil penelitian yang dilakukan peneliti di Inspektorat Provinsi Sumatera Utara, Responden penelitian adalah auditor yang bekerja di Inspektorat Provinsi Sumatera Utara sebanyak 78 responden. Dari tabel di atas dapat digambarkan kerjasama antar auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara dalam membantu mengatasi berbagai hambatan dalam menyelesaikan pekerjaan. Responden yang menjawab kerjasama antar auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara dalam membantu mengatasi berbagai hambatan dalam menyelesaikan pekerjaan dengan jawaban sangat baik berjumlah 55 orang atau 70.5 , dan responden yang menjawab kerjasama antar pegawai Inspektorat Provinsi Sumatera Utara dalam membantu mengatasi berbagai hambatan dalam menyelesaikan pekerjaan dengan jawaban baik sebanyak 23 orang atau sebanyak 29.5 . Berdasarkan data yang didapat tersebut dapat digambarkan kerjasama antar auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara dalam membantu mengatasi berbagai hambatan dalam menyelesaikan pekerjaan sangat baik sebanyak 55 orang atau sebanyak 70.5 , dan baik sebanyak 23 responden atau 29.5 . Secara umum dapat digambarkan kerjasama antar auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara dalam membantu Universitas Sumatera Utara mengatasi berbagai hambatan dalam menyelesaikan pekerjaan sangat baik dan baik. Tabel 44. Dapat Bekerjasama Secara Profesional Dengan Instansi Terkait Pada Saat Pemeriksaan. Jawaban Frekuensi Persentase Sangat bekerja sama 78 100 Total 78 100.0 Sumber: Hasil Kuesioner 2011, SPSS Tabel di atas merupakan hasil penelitian yang dilakukan peneliti di Inspektorat Provinsi Sumatera Utara, Responden penelitian adalah auditor yang bekerja di Inspektorat Provinsi Sumatera Utara sebanyak 78 responden. Dari tabel di atas dapat digambarkan kerjasama auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara secara professional dengan instansi terkait pada saat pemeriksaan. Responden yang menjawab kemampuan kerjasama auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara secara profesional dengan instansi terkait pada saat pemeriksaan dengan jawaban sangat bekerja sama berjumlah 78 orang atau 100 . Berdasarkan data yang didapat tersebut dapat digambarkan kemampuan kerjasama auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara secara profesional dengan instansi terkait pada saat pemeriksaan sangat bekerja sama sebanyak 78 orang atau sebanyak 100 . Secara umum dapat digambarkan kemampuan kerjasama pegawai Inspektorat Provinsi Sumatera Utara secara professional dengan instansi terkait sangat baik. Universitas Sumatera Utara 4.3 Analisis Hubungan Antara Pendidikan dan Pelatihan X Dengan Kinerja Auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara Y Sebagaimana telah dipaparkan sebelumnya pada analisis univariat pembahasan indikator variabel pendidikan dan pelatihan serta kinerja auditor yang didapat dan diolah melalui kuesioner berupa pertanyaan yang dijawab oleh seluruh auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara, maka diperoleh hasil masing-masing variabel X dan Y yang akan digunakan peneliti untuk menganalisisnya dengan menggunakan analisis bivariat. Adapun indikator dari variabel pendidikan dan pelatihan yang dianalisis terdiri dari peningkatan pengetahuan dan keterampilan kerja auditor, peningkatan disiplin dan dedikasi kerja auditor, peningkatan kualitas sumber daya auditor secara umum, peningkatan kualitas kerja auditor, peningkatan kemampuan manajerial, peningkatan kemampuan teknis operasional, peningkatan profesionalisme auditor. Sedangkan indikator dari variabel kinerja terdiri dari realisasi pencapaian PKPT program kerja pengawasan tahunan, waktu penyelesaian NHP naskah hasil pemeriksaan, waktu penyelesaian LHP Laporan Hasil Pemeriksaan, peningkatan kualitas kerja, koordinasi dengan instansi yang diperiksa, kerja sama antar auditor, waktu pelaksanaan expose hasil pemeriksaan, peningkatan kualitas kerja auditor. Untuk mengetahui apakah ada keterkaitan hubungan antara variabel X pendidikan dan pelatihan dengan variabel Y kinerja auditor inspektorat Provinsi Sumatera Utara, maka peneliti menggunakan korelasi Pearson, hasil perhitungan korelasi Pearson dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Universitas Sumatera Utara Tabel 45. Korelasi Pearson Antara Pendidikan dan Pelatihan X Dengan Kinerja Auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara Y Correlations Pendidikan dan pelatihan Kinerja auditor Inspektorat Provsu Pearson Correlation 1 .675 Sig. 2-tailed .000 Pendidikan dan pelatihan N 78 78 Pearson Correlation .675 1 Sig. 2-tailed .000 Kinerja auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara N 78 78 . Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed. Berdasarkan tabel penafsiran koefisien korelasi di atas, maka hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 46. Hubungan Antar Variabel Penelitian Berdasarkan Korelasi Pearson Product Moment Hubungan antar Variabel Nilai r Hitung r Pearson Interpretasi Hubungan Pendidikan dan Pelatihan X – Kinerja auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara Y 0,675 Kuat Sumber: Hasil pengolahan data SPSS Universitas Sumatera Utara Tabel 47. Pedoman Dalam Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0.00 - 0.199 Sangat Rendah 0.20 - 0.399 Rendah 0.40 – 0.599 Sedang 0.60 – 0.799 Kuat 0.80 – 0100 Sangat Kuat Sumber: Suharsimi Arikunto, 1996 Analisis ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan penelitian apakah ada hubungan Pendidikan dan Pelatihan X dengan variabel Kinerja Auditor Inspektorat Provsu Y. Dengan mempergunakan analisis korelasi Product Moment r Pearson, koefisien korelasi antara variabel Pendidikan dan Pelatihan X dengan variabel kinerja auditor Inspektorat Provsu Y diperoleh angka sebesar 0.675, angka ini menunjukkan adanya korelasi dengan tingkat hubungan kuat dan searah. Ini berarti, jika variabel Pendidikan dan Pelatihan besar, maka Kinerja Auditor Inspektorat akan semakin besar pula. Untuk dapat mengetahui apakah angka korelasi tersebut signifikan atau tidak, dapat dilakukan hipotesis statistik sebagai berikut: H O : ρ = 0, artinya tidak ada hubungan yang berarti antara variabel Pendidikan dan Pelatihan X dengan variabel Kinerja Auditor Inspektorat Provsu Y. H 1 : ρ ≠ 0, artinya ada hubungan yang berarti antara variabel Pendidikan dan Pelatihan X dengan variabel Kinerja Auditor Inspektorat Provsu Y. Patokan pengambilan keputusan : 1. Jika Probabiitas atau signifikansi 0.05, hubungan kedua variabel signifikan. Universitas Sumatera Utara 2. Jika probabilitas atau signifikansi 0.05, hubungan kedua variabel tidak signifikan Berdasarkan tabel korelasi pearson di atas, terlihat angka probabilitas atau signifikansi hubungan antar variabel Pendidikan dan Pelatihan X dengan variabel Kinerja Auditor Inspektorat Provsu Y adalah sebesar 0,00. Dikarenakan pada output SPSS pada angka korelasi diberi tanda 2 bintang , maka probabilitas atau signifikansi menjadi sebesar 0.00. Angka probabilitas atau signifkansi 0,00 0,05, maka hubungan kedua variabel tersebut signifikan. Untuk menentukan keputusan uji hipotesis dapat dilakukan uji hipotesis sebagai berikut: H O : ρ = 0, artinya tidak ada hubungan yang berarti antara pendidikan dan pelatihan X dengan variabel kinerja auditor Inspektorat Provsu Y H 1 : ρ ≠ 0, artinya ada hubungan yang antara pendidikan dan pelatihan X dengan variabel kinerja auditor Inspektorat Provsu Y Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan kriteria sebagai berikut : 1. Jika Probabiitas atau signifikansi 0.01, H0 ditolak dan H1 diterima. 2. Jika probabilitas atau signifikansi 0.01, H0 diterima dan H1 tolak Angka probabilitas dari hasil perhitungan sebesar 0,00 0,01 Berarti dengan angka probabilitas sebesar 0,00, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Kesimpulannya adalah bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pendidikan dan pelatihan X dengan variabel kinerja auditor Inspektorat Provsu Y Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian di atas dengan pengolahan data product moment Pearson Universitas Sumatera Utara adalah : Hubungan antara pendidikan dan pelatihan X dengan variabel kinerja auditor Inspektorat Provsu Y adalah kuat, signifikan, positif dan searah, artinya jika pendidikan dan pelatihan ditingkatkan maka akan meningkatkan kinerja auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara. Selanjutnya untuk mengetahui besarnya kontribusi pendidikan dan pelatihan dalam menjelaskan kinerja auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara, dilakukan penghitungan koefisien determinasi, dengan nilai R 2 = 0,675 maka persentase kontribusi yang diperoleh adalah sebesar 67,5, yang berarti variasi variabel independen y kinerja auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara dapat ditafsirkan atau dijelaskan oleh variabel dependen x pendidikan dan pelatihan sebesar 67.5, dan masih terdapat 32.5 variasi dari variabel independen y kinerja auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara yang tidak dapat dijelaskan variabel dependen x pendidikan dan pelatihan, tetapi dapat dijelaskan oleh variabel lain yang tidak teramati dalam penelitian ini. Universitas Sumatera Utara

BAB V PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan uraian-uraian pada bagian terdahulu, maka dapat diambil beberapa kesimpulan tentang Hubungan antara pendidikan dan pelatihan terhadap kinerja auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara sebagai berikut : 1. Sumber daya manusia yang dimiliki Inspektorat Provinsi Sumatera Utara telah memiliki latar belakang pendidikan formal yang baik. Dimana sebagian besar telah berpendidikan S1 Strata 1, dan S2 Strata 2. Sedangkan yang berpendidikan SD, SMA dan D3 Diploma 3 hanya sebagian kecil. 2. Program pendidikan dan pelatihan bagi auditor dapat memberikan kontribusi terhadap kinerja auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara, khususnya dalam hal pencapaian PKPT Program Kerja Pengawasan Tahunan, penyelesaian NHP Naskah Hasil Pemeriksaan tepat waktu, pelaksanaan expose dan pemaparan hasil pemeriksaan tepat waktu, penyelesaian LHP Laporan Hasil Pemeriksaan tepat waktu, dan peningkatan kualitas auditor. 3. Terdapat hubungan yang signifikan antara pendidikan dan pelatihan terhadap kinerja auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara. Artinya semakin baik kemampuan pendidikan dan pelatihan kemampuan auditor dalam menjalankan tugas sehari-hari, keahlian dan keterampilan maka akan semakin meningkat kinerja auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pelatihan Jabatan Fungsional Auditor Terhadap Kinerja Auditor (Studi Kasus Pada Inspektorat Provinsi Sumatera Utara).

4 54 87

Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pendidikan Berkelanjutan, Komitmen Organisasi, Sistem Reward, Pengalaman Dan Motivasi Auditor Terhadap Kinerja Auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara

9 58 153

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, PROFESIONALISME AUDITOR DAN SISTEM REWARD TERHADAP KINERJA AUDITOR INSPEKTORAT SUMATERA UTARA.

1 3 22

Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara dengan Motivasi Auditor sebagai Variabel Moderating

0 0 16

Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara dengan Motivasi Auditor sebagai Variabel Moderating

0 0 2

Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara dengan Motivasi Auditor sebagai Variabel Moderating

0 1 9

Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara dengan Motivasi Auditor sebagai Variabel Moderating

0 0 20

Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara dengan Motivasi Auditor sebagai Variabel Moderating Chapter III VI

0 0 44

Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara dengan Motivasi Auditor sebagai Variabel Moderating

0 5 4

Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara dengan Motivasi Auditor sebagai Variabel Moderating

0 0 32