atau sebanyak 12.8 . Berdasarkan data yang didapat tersebut dapat digambarkan responden yang menjawab kemampuan auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara
dalam hal menepati waktu dalam melaksanakan tugas walaupun sampai malam hari dengan jawaban tidak tepat tepat waktu sebanyak 38 orang atau sebanyak 48.7, dan
jawaban tepat waktu sebanyak 30 responden atau 38.5, dan jawaban sangat tepat waktu sebanyak 10 responden atau 12.8 . Secara umum dapat digambarkan
kemampuan auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara dalam hal menepati waktu dalam melaksanakan tugas walaupun sampai malam hari dengan jawaban tidak tepat
waktu, walaupun ada juga responden yang mengatakan tepat waktu dan sangat tepat
waktu. Tabel
36. Berusaha Untuk Meningkatkan Kualitas Kerja dan Berniat
Mengevaluasi Diri Secara Terus Menerus Jawaban
Frekuensi Persentase
Sangat Berusaha 55
70.5 Berusaha
23 29.5
Total 78
100.0 Sumber: Hasil Kuesioner 2011, SPSS
Tabel di atas merupakan hasil penelitian yang dilakukan peneliti di Inspektorat Provinsi Sumatera Utara, Responden penelitian adalah auditor yang
bekerja di Inspektorat Provinsi Sumatera Utara sebanyak 78 responden. Dari tabel di atas dapat digambarkan usaha auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara dalam hal
meningkatkan kualitas kerja dan berniat mengevaluasi diri secara terus-menerus. Responden yang menjawab usaha auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara dalam
Universitas Sumatera Utara
hal meningkatkan kualitas kerja dan berniat mengevaluasi diri secara terus-menerus dengan jawaban sangat berusaha berjumlah 55 orang atau 70.5 . Responden yang
menjawab usaha auditor Inspektorat Provsu dalam hal meningkatkan kualitas kerja dan berniat mengevaluasi diri secara terus-menerus dengan tepat waktu sebanyak 23
orang atau sebanyak 29.5 . Berdasarkan data yang didapat tersebut dapat digambarkan responden yang menjawab usaha auditor Inspektorat Provinsi Sumatera
Utara dalam hal meningkatkan kualitas kerja dan berniat mengevaluasi diri secara terus-menerus dengan jawaban sangat berusaha sebanyak 55 orang atau sebanyak
70.5, dan jawaban berusaha sebanyak 23 responden atau 29.5. Secara umum dapat digambarkan usaha auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara untuk
meningkatkan kualitas kerja dan berniat mengevaluasi diri secara terus-menerus
dengan jawaban sangat berusaha dan berusaha. Tabel 37. Mematuhi Peraturan yang Ditetapkan Oleh Pimpinan.
Jawaban Frekuensi
Persentase
Sangat Patuh Peraturan 78
100 Total
78 100.0
Sumber: Hasil Kuesioner 2011, SPSS
Tabel di atas merupakan hasil penelitian yang dilakukan peneliti di Inspektorat Provinsi Sumatera Utara, Responden penelitian adalah auditor yang
bekerja di Inspektorat Provinsi Sumatera Utara sebanyak 78 responden. Dari tabel di atas dapat digambarkan kepatuhan auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara
mematuhi peraturan yang ditetapkan oleh pimpinan. Responden yang menjawab
Universitas Sumatera Utara
kepatuhan auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara mematuhi peraturan yang ditetapkan oleh pimpinan dengan jawaban sangat patuh peraturan berjumlah 78
orang atau 100 . Secara umum dapat digambarkan kepatuhan auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara mematuhi peraturan yang ditetapkan oleh pimpinan dengan
jawaban sangat patuh peraturan.
Tabel 38. Hadir ke Kantor Tepat Waktu Jawaban
Frekuensi Persentase
Sangat Tepat Waktu 70
89.7 Tepat Waktu
8 10.3
Total 78
100.0 Sumber: Hasil Kuesioner 2011, SPSS
Tabel di atas merupakan hasil penelitian yang dilakukan peneliti di Inspektorat Provinsi Sumatera Utara, Responden penelitian adalah auditor yang
bekerja di Inspektorat Provinsi Sumatera Utara sebanyak 78 responden. Dari tabel di atas dapat digambarkan kemampuan auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara
hadir ke kantor tepat waktu. Responden yang menjawab kemampuan auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara hadir ke kantor tepat waktu dengan jawaban
sangat tepat waktu berjumlah 70 orang atau 89.7 , dan responden yang menjawab kemampuan auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara hadir ke kantor tepat waktu
sebanyak 8 orang atau sebanyak 10.3 . Berdasarkan data yang didapat tersebut dapat digambarkan kemampuan auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara hadir ke
kantor sangat tepat waktu sebanyak 70 orang atau sebanyak 89.7 , dan tepat waktu
Universitas Sumatera Utara
sebanyak 8 responden atau 10.3 . Secara umum dapat digambarkan kemampuan auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara hadir ke kantor sangat tepat waktu dan
tepat waktu.
Tabel 39. Hadir Tepat Waktu Saat Melakukan Pemeriksaan ke Instansi Terkait
Jawaban Frekuensi
Persentase
Sangat Tepat Waktu 70
89.7 Tepat Waktu
8 10.3
Total 78
100.0 Sumber: Hasil Kuesioner 2011, SPSS
Tabel di atas merupakan hasil penelitian yang dilakukan peneliti di Inspektorat Provinsi Sumatera Utara, Responden penelitian adalah auditor yang
bekerja di Inspektorat Provinsi Sumatera Utara sebanyak 78 responden. Dari tabel di atas dapat digambarkan kemampuan auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara
hadir tepat waktu saat melakukan pemerikasaan ke instansi terkait. Responden yang menjawab kemampuan auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara hadir tepat waktu
saat melakukan pemeriksaan ke instansi terkait dengan jawaban sangat tepat waktu berjumlah 70 orang atau 89.7 , dan responden yang menjawab kemampuan auditor
Inspektorat Provinsi Sumatera Utara hadir tepat waktu saat melakukan pemerikasaan ke instansi terkait sebanyak 8 orang atau sebanyak 10.3 . Berdasarkan data yang
didapat tersebut dapat digambarkan kemampuan auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara hadir tepat waktu saat melakukan pemerikasaan ke instansi terkait
Universitas Sumatera Utara
sangat tepat waktu sebanyak 70 orang atau sebanyak 89.7 , dan tepat waktu sebanyak 8 responden atau 10.3 . Secara umum dapat digambarkan kemampuan
auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara hadir tepat waktu saat melakukan pemerikasaan ke instansi terkait sangat tepat waktu dan tepat waktu.
Tabel 40. Kerjasama Antar Pegawai Dalam Melaksanakan Tugas Jawaban
Frekuensi Persentase
Sangat Baik 55
70.5 Baik
23 29.5
Total 78
100.0 Sumber: Hasil Kuesioner 2011, SPSS
Tabel di atas merupakan hasil penelitian yang dilakukan peneliti di Inspektorat Provinsi Sumatera Utara, Responden penelitian adalah auditor yang
bekerja di Inspektorat Provinsi Sumatera Utara sebanyak 78 responden. Dari tabel di atas dapat digambarkan kerjasama antar auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara
dalam melaksanakan tugas. Responden yang menjawab kerjasama antar auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara dalam melaksanakan tugas dengan jawaban
sangat baik berjumlah 55 orang atau 70.5 , dan responden yang menjawab kerjasama antar auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara dalam melaksanakan
tugas baik sebanyak 23 orang atau sebanyak 29.5 . Berdasarkan data yang didapat tersebut dapat digambarkan kerjasama antar auditor Inspektorat Provinsi Sumatera
Utara dalam melaksanakan tugas sangat baik sebanyak 55 orang atau sebanyak 70.5 , dan baik sebanyak 23 responden atau 29.5 . Secara umum dapat digambarkan
Universitas Sumatera Utara
kerjasama antar auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara dalam melaksanakan
tugas sangat baik dan baik. Tabel 41. Kemampuan Ketua Tim Melaksanakan Pembagian Tugas Kepada
Anggota
Tim Jawaban
Frekuensi Persentase
Sangat Baik 40
51.3 Baik
38 48.7
Total 78
100.0 Sumber: Hasil Kuesioner 2011, SPSS
Tabel di atas merupakan hasil penelitian yang dilakukan peneliti di Inspektorat Provinsi Sumatera Utara, Responden penelitian adalah para auditor yang
bekerja di Inspektorat Provinsi Sumatera Utara sebanyak 78 responden. Dari tabel di atas dapat digambarkan kemampuan ketua tim melaksanakan pembagian tugas
kepada anggota. Responden yang menjawab kemampuan ketua tim melaksanakan pembagian tugas kepada anggota dengan jawaban sangat baik berjumlah 40 orang
atau 51.3 , dan responden yang menjawab kemampuan ketua tim melaksanakan pembagian tugas kepada anggota dengan jawaban baik sebanyak 38 orang atau
sebanyak 48.7 . Berdasarkan data yang didapat tersebut dapat digambarkan kerjasama kemampuan ketua tim melaksanakan pembagian tugas kepada anggota
sangat baik sebanyak 40 orang atau sebanyak 51.3 , dan baik sebanyak 38 responden atau 48.7 . Secara umum dapat digambarkan kemampuan ketua tim
melaksanakan pembagian tugas kepada anggota sangat baik dan baik.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 42. Sanksi yang Diberikan Ketua Tim Kepada Anggota Tim yang Tidak Melaksanakan Tugas.
Jawaban Frekuensi
Persentase
Sangat Tegas 50
64.1 Tegas
28 35.9
Total 78
100.0 Sumber: Hasil Kuesioner 2011, SPSS
Tabel di atas merupakan hasil penelitian yang dilakukan peneliti di Inspektorat Provinsi Sumatera Utara, Responden penelitian adalah auditor yang
bekerja di Inspektorat Provinsi Sumatera Utara sebanyak 78 responden. Dari tabel di atas dapat digambarkan sanksi yang diberikan ketua tim kepada anggota yang tidak
melaksanakan tugas. Responden yang menjawab sanksi yang diberikan ketua tim kepada anggota yang tidak melaksanakan tugas dengan jawaban sangat tegas
berjumlah 50 orang atau 64.1 , dan responden yang menjawab sanksi yang diberikan ketua tim kepada anggota yang tidak melaksanakan tugas dengan jawaban
tegas sebanyak 28 orang atau sebanyak 35.9 . Berdasarkan data yang didapat tersebut dapat sanksi yang diberikan ketua tim kepada anggota yang tidak
melaksanakan tugas sangat tegas sebanyak 55 orang atau sebanyak 64.1 , dan tegas sebanyak 28 responden atau 35.9 . Secara umum dapat digambarkan sanksi yang
diberikan ketua tim kepada anggota yang tidak melaksanakan tugas sangat tegas dan tegas.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 43. Teman Sejawat Selalu Membantu Mengatasi Berbagai Hambatan Dalam Menyelesaikan Pekerjaan
Jawaban Frekuensi
Persentase
Sangat Baik 55
70.5 Baik
23 29.5
Total 78
100.0 Sumber: Hasil Kuesioner 2011, SPSS
Tabel di atas merupakan hasil penelitian yang dilakukan peneliti di Inspektorat Provinsi Sumatera Utara, Responden penelitian adalah auditor yang
bekerja di Inspektorat Provinsi Sumatera Utara sebanyak 78 responden. Dari tabel di atas dapat digambarkan kerjasama antar auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara
dalam membantu mengatasi berbagai hambatan dalam menyelesaikan pekerjaan. Responden yang menjawab kerjasama antar auditor Inspektorat Provinsi Sumatera
Utara dalam membantu mengatasi berbagai hambatan dalam menyelesaikan pekerjaan dengan jawaban sangat baik berjumlah 55 orang atau 70.5 , dan
responden yang menjawab kerjasama antar pegawai Inspektorat Provinsi Sumatera Utara dalam membantu mengatasi berbagai hambatan dalam menyelesaikan
pekerjaan dengan jawaban baik sebanyak 23 orang atau sebanyak 29.5 . Berdasarkan data yang didapat tersebut dapat digambarkan kerjasama antar auditor
Inspektorat Provinsi Sumatera Utara dalam membantu mengatasi berbagai hambatan dalam menyelesaikan pekerjaan sangat baik sebanyak 55 orang atau sebanyak 70.5
, dan baik sebanyak 23 responden atau 29.5 . Secara umum dapat digambarkan kerjasama antar auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara dalam membantu
Universitas Sumatera Utara
mengatasi berbagai hambatan dalam menyelesaikan pekerjaan sangat baik dan baik. Tabel 44. Dapat Bekerjasama Secara Profesional Dengan Instansi Terkait
Pada Saat Pemeriksaan. Jawaban
Frekuensi Persentase
Sangat bekerja sama 78
100 Total
78 100.0
Sumber: Hasil Kuesioner 2011, SPSS
Tabel di atas merupakan hasil penelitian yang dilakukan peneliti di Inspektorat Provinsi Sumatera Utara, Responden penelitian adalah auditor yang
bekerja di Inspektorat Provinsi Sumatera Utara sebanyak 78 responden. Dari tabel di atas dapat digambarkan kerjasama auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara secara
professional dengan instansi terkait pada saat pemeriksaan. Responden yang menjawab kemampuan kerjasama auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara secara
profesional dengan instansi terkait pada saat pemeriksaan dengan jawaban sangat bekerja sama berjumlah 78 orang atau 100 . Berdasarkan data yang didapat
tersebut dapat digambarkan kemampuan kerjasama auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara secara profesional dengan instansi terkait pada saat pemeriksaan
sangat bekerja sama sebanyak 78 orang atau sebanyak 100 . Secara umum dapat digambarkan kemampuan kerjasama pegawai Inspektorat Provinsi Sumatera Utara
secara professional dengan instansi terkait sangat baik.
Universitas Sumatera Utara
4.3 Analisis Hubungan Antara Pendidikan dan Pelatihan X Dengan Kinerja Auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara Y
Sebagaimana telah dipaparkan sebelumnya pada analisis univariat pembahasan indikator variabel pendidikan dan pelatihan serta kinerja auditor yang
didapat dan diolah melalui kuesioner berupa pertanyaan yang dijawab oleh seluruh auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara, maka diperoleh hasil masing-masing
variabel X dan Y yang akan digunakan peneliti untuk menganalisisnya dengan menggunakan analisis bivariat. Adapun indikator dari variabel pendidikan dan
pelatihan yang dianalisis terdiri dari peningkatan pengetahuan dan keterampilan kerja auditor, peningkatan disiplin dan dedikasi kerja auditor, peningkatan kualitas sumber
daya auditor secara umum, peningkatan kualitas kerja auditor, peningkatan kemampuan manajerial, peningkatan kemampuan teknis operasional, peningkatan
profesionalisme auditor. Sedangkan indikator dari variabel kinerja terdiri dari realisasi pencapaian PKPT program kerja pengawasan tahunan, waktu penyelesaian
NHP naskah hasil pemeriksaan, waktu penyelesaian LHP Laporan Hasil Pemeriksaan, peningkatan kualitas kerja, koordinasi dengan instansi
yang diperiksa, kerja sama antar auditor, waktu pelaksanaan expose
hasil pemeriksaan, peningkatan kualitas kerja auditor.
Untuk mengetahui apakah ada keterkaitan hubungan antara variabel X pendidikan dan pelatihan dengan variabel Y kinerja auditor inspektorat Provinsi
Sumatera Utara, maka peneliti menggunakan korelasi Pearson, hasil perhitungan korelasi Pearson dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 45. Korelasi Pearson Antara Pendidikan dan Pelatihan X Dengan Kinerja
Auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara Y
Correlations
Pendidikan dan pelatihan
Kinerja auditor Inspektorat Provsu
Pearson Correlation
1 .675
Sig. 2-tailed .000
Pendidikan dan pelatihan
N 78
78 Pearson
Correlation .675
1 Sig. 2-tailed
.000 Kinerja auditor
Inspektorat Provinsi Sumatera Utara
N 78
78 . Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed.
Berdasarkan tabel penafsiran koefisien korelasi di atas, maka hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 46. Hubungan Antar Variabel Penelitian Berdasarkan Korelasi Pearson Product Moment
Hubungan antar Variabel Nilai r Hitung
r Pearson Interpretasi
Hubungan
Pendidikan dan Pelatihan X – Kinerja auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara Y
0,675 Kuat Sumber: Hasil pengolahan data SPSS
Universitas Sumatera Utara
Tabel 47. Pedoman Dalam Koefisien Korelasi Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0.00 - 0.199 Sangat Rendah
0.20 - 0.399 Rendah
0.40 – 0.599 Sedang
0.60 – 0.799 Kuat
0.80 – 0100 Sangat Kuat
Sumber: Suharsimi Arikunto, 1996 Analisis ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan penelitian apakah ada hubungan
Pendidikan dan Pelatihan X dengan variabel Kinerja Auditor Inspektorat Provsu Y. Dengan mempergunakan analisis korelasi Product Moment r Pearson, koefisien
korelasi antara variabel Pendidikan dan Pelatihan X dengan variabel kinerja auditor Inspektorat Provsu Y diperoleh angka sebesar 0.675, angka ini menunjukkan
adanya korelasi dengan tingkat hubungan kuat dan searah. Ini berarti, jika variabel Pendidikan dan Pelatihan besar, maka Kinerja Auditor Inspektorat akan semakin
besar pula. Untuk dapat mengetahui apakah angka korelasi tersebut signifikan atau tidak, dapat dilakukan hipotesis statistik sebagai berikut:
H
O
: ρ = 0, artinya tidak ada hubungan yang berarti antara variabel Pendidikan dan
Pelatihan X dengan variabel Kinerja Auditor Inspektorat Provsu Y. H
1
: ρ ≠ 0, artinya ada hubungan yang berarti antara variabel Pendidikan dan Pelatihan
X dengan variabel Kinerja Auditor Inspektorat Provsu Y. Patokan pengambilan keputusan :
1. Jika Probabiitas atau signifikansi 0.05, hubungan kedua variabel signifikan.
Universitas Sumatera Utara
2. Jika probabilitas atau signifikansi 0.05, hubungan kedua variabel tidak
signifikan Berdasarkan tabel korelasi pearson di atas, terlihat angka probabilitas atau
signifikansi hubungan antar variabel Pendidikan dan Pelatihan X dengan variabel Kinerja Auditor Inspektorat Provsu Y adalah sebesar 0,00. Dikarenakan pada output
SPSS pada angka korelasi diberi tanda 2 bintang , maka probabilitas atau signifikansi menjadi sebesar 0.00. Angka probabilitas atau signifkansi 0,00 0,05,
maka hubungan kedua variabel tersebut signifikan. Untuk menentukan keputusan uji hipotesis dapat dilakukan uji hipotesis
sebagai berikut: H
O
: ρ = 0, artinya tidak ada hubungan yang berarti antara pendidikan dan pelatihan
X dengan variabel kinerja auditor Inspektorat Provsu Y H
1
: ρ ≠ 0, artinya ada hubungan yang antara pendidikan dan pelatihan X dengan
variabel kinerja auditor Inspektorat Provsu Y Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan kriteria sebagai berikut :
1. Jika Probabiitas atau signifikansi 0.01, H0 ditolak dan H1 diterima.
2. Jika probabilitas atau signifikansi 0.01, H0 diterima dan H1 tolak
Angka probabilitas dari hasil perhitungan sebesar 0,00 0,01 Berarti dengan angka probabilitas sebesar 0,00, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Kesimpulannya adalah
bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pendidikan dan pelatihan X dengan variabel kinerja auditor Inspektorat Provsu Y Kesimpulan yang dapat
diambil dari penelitian di atas dengan pengolahan data product moment Pearson
Universitas Sumatera Utara
adalah : Hubungan antara pendidikan dan pelatihan X dengan variabel kinerja auditor Inspektorat Provsu Y adalah kuat, signifikan, positif dan searah, artinya jika
pendidikan dan pelatihan ditingkatkan maka akan meningkatkan kinerja auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara. Selanjutnya untuk mengetahui besarnya
kontribusi pendidikan dan pelatihan dalam menjelaskan kinerja auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara, dilakukan penghitungan koefisien determinasi, dengan nilai
R
2
= 0,675 maka persentase kontribusi yang diperoleh adalah sebesar 67,5, yang berarti variasi variabel independen y kinerja auditor Inspektorat Provinsi Sumatera
Utara dapat ditafsirkan atau dijelaskan oleh variabel dependen x pendidikan dan pelatihan sebesar 67.5, dan masih terdapat 32.5 variasi dari variabel independen
y kinerja auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara yang tidak dapat dijelaskan variabel dependen x pendidikan dan pelatihan, tetapi dapat dijelaskan oleh
variabel lain yang tidak teramati dalam penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan uraian-uraian pada bagian terdahulu, maka dapat diambil beberapa kesimpulan tentang Hubungan antara pendidikan dan pelatihan terhadap
kinerja auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara sebagai berikut : 1. Sumber daya manusia yang dimiliki Inspektorat Provinsi Sumatera Utara telah
memiliki latar belakang pendidikan formal yang baik. Dimana sebagian besar telah berpendidikan S1 Strata 1, dan S2 Strata 2. Sedangkan yang
berpendidikan SD, SMA dan D3 Diploma 3 hanya sebagian kecil. 2. Program pendidikan dan pelatihan bagi auditor dapat memberikan kontribusi
terhadap kinerja auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara, khususnya dalam hal pencapaian PKPT Program Kerja Pengawasan Tahunan, penyelesaian NHP
Naskah Hasil Pemeriksaan tepat waktu, pelaksanaan expose dan pemaparan hasil pemeriksaan tepat waktu, penyelesaian LHP Laporan Hasil
Pemeriksaan tepat waktu, dan peningkatan kualitas auditor. 3. Terdapat hubungan yang signifikan antara pendidikan dan pelatihan terhadap
kinerja auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara. Artinya semakin baik kemampuan pendidikan dan pelatihan kemampuan auditor dalam menjalankan
tugas sehari-hari, keahlian dan keterampilan maka akan semakin meningkat kinerja auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara