Reaksi jangkar GENERATOR SINKRON

Untuk generator sinkron tiga phasa, digunakan tiga kumparan jangkar yang ditempatkan di stator yang disusun dalam bentuk tertentu, sehingga susunan kumparan jangkar yang sedemikian akan membangkitkan tegangan induksi pada ketiga kumparan jangkar yang besarnya sama tapi berbeda fasa 120 satu sama lain. Setelah itu ketiga terminal kumparan jangkar siap dioperasikan untuk menghasilkan energi listrik.

2.6 Reaksi jangkar

Bila beban terhubung ke terminal generator maka pada belitan stator akan mengalir arus, sehigga timbul medan magnet pada belitan stator. Medan magnet ini akan mendistorsi medan magnet yang dihasilkan belitan rotor. Seperti yang dijelaskan pada Gambar 2.14. B R E Amax I Amax ω B R ω E Amax m E Amax B R I Amax stat B S E E Amax B R I Amax stat B S E B net V ф a b c d Gambar 2.14 Model Reaksi Jangkar Universitas Sumatera Utara Pada Gambar 2.14.a. Medan magnet yang berputar akan menghasilkan tegangan induksi E A . Bila generator melayani beban dengan induktif, maka arus pada stator akan tertinggal seperti pada Gambar 2.14.b. Arus stator tadi akan meghasilkan medan magnet sendiri B s dan tegangan stator E stat, seperti pada Gambar 2.14.c. Vektor penjumlahan antara B s dan B R menghasilkan B net, dan penjumlahan E stat dan E A akan menghasilkan φ V pada terminal jangkar. Saat beban terhubung ke beban induktif, arus jangkar akan tertinggal terhadap tegangan jangkar. Arus pada belitan stator akan menghasilkan medan magnet B s , yang kemudian kan menghasilkan tegangan stator E stat . Dua tegangan yaitu tegangan jangkar E A dan tegangan reaksi jangkar E stat akan menghasilkan V t , dimana: V t = E A + E stat …………………….2.3 Tegangan Reaksi Jangkar E stat = -jXI a Sehingga Persaman 2.3 dapat ditulis kembali sebagai : V t = E A -jXI a ........................................2.4 Selain pengaruh reaksi jangkar ini, pengurangan tegangan induksi generator sinkron juga karena adanya tahanan R a dan Induktansi belitan stator X a, ,dan penjumlahan X dan Xa sering disebut Reaktansi Sinkron Xs, sehingga Persamaan 2.4 dapat ditulis kembali sebagai: V t = E A -jXI a -jX a I a -I a R a ……………..2.5 V t = E A -jX s I a -I a R a …………………..2.6 dimana : V t = Tegangan terminal generator Volt E stat = Tegangan pada stator Volt Universitas Sumatera Utara E A = GGL pada jangkar Volt X s = Impedansi Sinkron Ohm I a = Arus Jangkar Amper R a = Tahanan Jangkar Ohm X ar = Impedansi armature Ohm Dari Persamaan 2.6 dapat dibuat model rangkaian ekivalen generator sinkron per fasa seperti pada Gambar 2.15 berikut: I f I a R f L f R a X S j V V f t E A Gambar 2.15 Rangkaian Ekivalen Generator Sinkron Perfasa Tanpa Beban

Dokumen yang terkait

Analisis Perbandingan Pengaruh Beban Seimbang Dan Tidak Seimbang Terhadap Regulasi Tegangan Dan Efisiensi Pada Berbagai Hubungan Belitan Transformator Tiga Fasa (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

7 61 111

Analisis Performa Generator Induksi Penguatan Sendiri Tiga Phasa Pada Kondisi Steady State (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

3 39 103

Analisis Perbandingan Efisiensi Transformator Tiga Fasa Hubungan Delta Dan Hubungan Open-Delta (Aplikasi Pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

6 70 64

Panas Pada Generator Induksi Saat Pembebanan (Aplikasi Pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT – USU)

1 50 94

Analisis Perbandingan Regulasi Tegangan Generator Induksi Penguatan Sendiri Tanpa Menggunakan Kapasitor Kompensasi Dan Dengan Menggunakan Kapasitor Kompensasi (Aplikasi Pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

5 42 79

Analisis Pengaruh Jatuh Tegangan Terhadap Kinerja Motor Induksi Tiga Fasa Rotor Belitan (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

3 25 69

Analisis Pengaruh Perubahan Beban Terhadap Kinerja Generator Sinkron Tiga Fasa (Aplikasi Pada Laboratorium Konversi Energi Ft - Usu)

0 1 9

Analisis Pengaruh Perubahan Beban Terhadap Kinerja Generator Sinkron Tiga Fasa (Aplikasi Pada Laboratorium Konversi Energi Ft - Usu)

0 0 1

Analisis Pengaruh Perubahan Beban Terhadap Kinerja Generator Sinkron Tiga Fasa (Aplikasi Pada Laboratorium Konversi Energi Ft - Usu)

0 0 4

Analisis Pengaruh Perubahan Beban Terhadap Kinerja Generator Sinkron Tiga Fasa (Aplikasi Pada Laboratorium Konversi Energi Ft - Usu)

0 0 21