Pola Pertumbuhan dan Distribusi Serotipe Streptococcus agalactiae Isolat Asal Sapi Perah Mastitis Subklinis
" Hai Manusia, bertlUjwalah kepada Tuhan kamu dan takutlah akan hari seorang
bapak tidak dapat menolong allakllya dan seorang anak tidak
dapat menolong bapaknya sedikit pun. Sesungguhnya janji Allah itu
benar, maka janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamll.
Dan janganlah penipu (setan) memperdayakan kamu terhadap Allah. "
(Q.S. Luqman : 33).
" Allah menjadikan malam bagi kamu supaya tenteram padanya, dan
(menjadikan) siang untuk meliluzt (berusaha). Sesunggllhnya Allah
mempunyai karllnia atas manusia tetapi kebanyakan manusia tidak
bersyuku,.. " (Q.S. Al Mu'min : 61).
セ@
#6w dalW
セ@
dow datw t-Hv セAOGエコ\@
HiエNGy、。キセ@
a'-'
Pola Pertumb
tribusi Serotipe Streptococcus
agalactiae
s Subklinis
Oleh :
Fitria Khurniawati
B01496058
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2000
Fitria Khurniawati. B01496058. Pola Pertumbuhan dan Distribusi Serotipe
Streptococcus agalactiae Isolat Asal Sapi Perah Mastitis SubWinis. Di bawah
bimbingan Dr. drh. I Wayan Teguh Wibawan, MS dan drh. A.E.T.H. Wahyuni, M.Si
Streptococcus agalactiae mempunyai peranan sebagai salah satu penyebab
mastitis pada sapi perah dan mempakan hambatan utama dalarn peningkatan produksi
susu. Pada manusia bakteri ini sebagai penyebab penyakit sepsis dan meningitis
neonatal.
Berdasarkan atas antigen permukaannya, S. agalactiae dapat dibagi dalam
beberapa serotipe. Yaitu bakteri yang memiliki antigen polisakarida (Ia, Ib, 11,111, IV,
V, VI, VII, VIII) (Bushan et al., 1998) clan bakteri yang memiliki antigen protein (c,
R, X). Penentuan serotipe S. agalactiae dilakukan melalui uji imunodifusi dengan
mereaksikan antara antigen "HCI extract" dengan antisera monospesifik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaranldistribusi serotipe S.
agalactiae yang diperoleh dari isolat lapang di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa
Timur. Sebaran serotipe bakteri ini perlu diketahui untuk pengendalian mastitis
subklinis dan me~pi3kaninformasi dasarlawal dalam pemilihan kandidat biang
vaksin.
Dari 175 isolat S. agalacfiae, 98 isolat memiliki pola pertumbuhan jernih dan
77 isolat pertumbuhannya keruh. Dan penentuan serotipe melalui uji imunodifusi
diperoleh hasil bahwa sebaran serotipe antar daerah terdapat perbeciaan. Di daerah
Jawa Barat (Sukabumi, Bogor dan Pengalengan) serotipe yang banyak ditemukan
adalah antigen polisakarida 11, V, VI, antigen protein c, X dan isolat NT. Daerah Jawa
Tengah memiliki serotipe dengan antigen polisakarida V, antigen protein c, X dan
isolat NT. Sedangkan di Jawa Timur terdapat sebaran serotipe dengan antigen
polisakarida 11, antigen protein c, X dan isolat NT.
Perbeciaan sebaran serotipe kemungkinan disebabkan lokasi/letak yang
berbeda, faktor intrinsik populasi dan lingkungan. Sapi memiliki ketahanan yang
berbeda dalam menghadapi infeksi bakteri. Bakteri dapat mengmfeksi melalui susu
atau ambing yang terluka, dan apabila lingkungan sesuai dengan kebutuhan bakteri,
maka bakteri akan berkembang dengan serotipe tertentu yang sesuai. Selain itu
adanya kesamaan sebaran serotipe antara manusia dengan sapi kemungkinan
disebabkan karena pemerahan yang dilakukan di Indonesia masih banyak yang
menggunakan cara manual, sehingga tejadi kontak antara manusia dengan sapi.
Frekuensi isolat yang belum &pat digolongkan dalam serotipe yang ada
(nontypeable/NT) cukup tinggi, dan isolat NT umumnya memiliki pola pertumbuhan
yang jernih pada media cair. Berdasarkan pola pertumbuhannya kemungkinan isolat
NT memiliki antigen protein, tetapi mungkin juga mempunyai antigen polisakarida.
Untuk ituiah perlu dilakukan penelitian lebih lanjut.
Penelitian ini dibiayai dnri Dana Hibah Bersaing VII, Diektorat Jenderal PendidikanTinggi.
Ketua Peneliti : Dr. drh. I Wayan Teguh Wibawaq MS
Pola Pertumbuhan dan Distribusi Serotipe Streptococcus agalactiae
Isolat Asal Sapi Perah Mastitis Subklinis
Oleh :
Fitria Khurniawati
B01496058
Sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Hewan
pads
Fakultas Kedokteran Hewan
Institut Pertanian Bogor
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2000
LEMBAR PENGESAEIAN
Pola Pertumbuhan dan Distribusi Serotipe
Judul
Streptococcus agalactiae Isolat Asal Sapi Perah
Mastitis Subklinis
Nama Mahasiswa
:
Fitria Khurniawati
Nomor Pokok
B01496058
Telah diperiksa dan disetujui :
drh. A.E.T.H. Wahvuni, M.Si
Dr. drh. I Wavan T e r n Wibawan, MS
Dosen Pembimbing I1
Dosen Pembimbing I
eran Hewan - IPB
NIP. 131 129090
Tanggal lulus :
0 8 OCT 2000
Penulis d i l h r k a n di Pekalongan pada tanggal 14 September 1977, anak
terakhir dari 3 bersaudara dari pasangan M. Yasir dan Kisnitiningsih.
Penulis menyelesaikan pendidikan di SDN Panjang Wetan 11, lulus pada tahun
1990, melanjutkan ke SMPN I1 Pekalongan lulus tahun 1993. Pendidikan lanjutan
atas di SMAN I Pekalongan dan lulus pada tahun 1996.
Penulis diterima di Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor pada
tahun 1996 melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI).
" Hai Manusia, bertlUjwalah kepada Tuhan kamu dan takutlah akan hari seorang
bapak tidak dapat menolong allakllya dan seorang anak tidak
dapat menolong bapaknya sedikit pun. Sesungguhnya janji Allah itu
benar, maka janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamll.
Dan janganlah penipu (setan) memperdayakan kamu terhadap Allah. "
(Q.S. Luqman : 33).
" Allah menjadikan malam bagi kamu supaya tenteram padanya, dan
(menjadikan) siang untuk meliluzt (berusaha). Sesunggllhnya Allah
mempunyai karllnia atas manusia tetapi kebanyakan manusia tidak
bersyuku,.. " (Q.S. Al Mu'min : 61).
セ@
#6w dalW
セ@
dow datw t-Hv セAOGエコ\@
HiエNGy、。キセ@
a'-'
Pola Pertumb
tribusi Serotipe Streptococcus
agalactiae
s Subklinis
Oleh :
Fitria Khurniawati
B01496058
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2000
Fitria Khurniawati. B01496058. Pola Pertumbuhan dan Distribusi Serotipe
Streptococcus agalactiae Isolat Asal Sapi Perah Mastitis SubWinis. Di bawah
bimbingan Dr. drh. I Wayan Teguh Wibawan, MS dan drh. A.E.T.H. Wahyuni, M.Si
Streptococcus agalactiae mempunyai peranan sebagai salah satu penyebab
mastitis pada sapi perah dan mempakan hambatan utama dalarn peningkatan produksi
susu. Pada manusia bakteri ini sebagai penyebab penyakit sepsis dan meningitis
neonatal.
Berdasarkan atas antigen permukaannya, S. agalactiae dapat dibagi dalam
beberapa serotipe. Yaitu bakteri yang memiliki antigen polisakarida (Ia, Ib, 11,111, IV,
V, VI, VII, VIII) (Bushan et al., 1998) clan bakteri yang memiliki antigen protein (c,
R, X). Penentuan serotipe S. agalactiae dilakukan melalui uji imunodifusi dengan
mereaksikan antara antigen "HCI extract" dengan antisera monospesifik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaranldistribusi serotipe S.
agalactiae yang diperoleh dari isolat lapang di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa
Timur. Sebaran serotipe bakteri ini perlu diketahui untuk pengendalian mastitis
subklinis dan me~pi3kaninformasi dasarlawal dalam pemilihan kandidat biang
vaksin.
Dari 175 isolat S. agalacfiae, 98 isolat memiliki pola pertumbuhan jernih dan
77 isolat pertumbuhannya keruh. Dan penentuan serotipe melalui uji imunodifusi
diperoleh hasil bahwa sebaran serotipe antar daerah terdapat perbeciaan. Di daerah
Jawa Barat (Sukabumi, Bogor dan Pengalengan) serotipe yang banyak ditemukan
adalah antigen polisakarida 11, V, VI, antigen protein c, X dan isolat NT. Daerah Jawa
Tengah memiliki serotipe dengan antigen polisakarida V, antigen protein c, X dan
isolat NT. Sedangkan di Jawa Timur terdapat sebaran serotipe dengan antigen
polisakarida 11, antigen protein c, X dan isolat NT.
Perbeciaan sebaran serotipe kemungkinan disebabkan lokasi/letak yang
berbeda, faktor intrinsik populasi dan lingkungan. Sapi memiliki ketahanan yang
berbeda dalam menghadapi infeksi bakteri. Bakteri dapat mengmfeksi melalui susu
atau ambing yang terluka, dan apabila lingkungan sesuai dengan kebutuhan bakteri,
maka bakteri akan berkembang dengan serotipe tertentu yang sesuai. Selain itu
adanya kesamaan sebaran serotipe antara manusia dengan sapi kemungkinan
disebabkan karena pemerahan yang dilakukan di Indonesia masih banyak yang
menggunakan cara manual, sehingga tejadi kontak antara manusia dengan sapi.
Frekuensi isolat yang belum &pat digolongkan dalam serotipe yang ada
(nontypeable/NT) cukup tinggi, dan isolat NT umumnya memiliki pola pertumbuhan
yang jernih pada media cair. Berdasarkan pola pertumbuhannya kemungkinan isolat
NT memiliki antigen protein, tetapi mungkin juga mempunyai antigen polisakarida.
Untuk ituiah perlu dilakukan penelitian lebih lanjut.
Penelitian ini dibiayai dnri Dana Hibah Bersaing VII, Diektorat Jenderal PendidikanTinggi.
Ketua Peneliti : Dr. drh. I Wayan Teguh Wibawaq MS
Pola Pertumbuhan dan Distribusi Serotipe Streptococcus agalactiae
Isolat Asal Sapi Perah Mastitis Subklinis
Oleh :
Fitria Khurniawati
B01496058
Sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Hewan
pads
Fakultas Kedokteran Hewan
Institut Pertanian Bogor
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2000
LEMBAR PENGESAEIAN
Pola Pertumbuhan dan Distribusi Serotipe
Judul
Streptococcus agalactiae Isolat Asal Sapi Perah
Mastitis Subklinis
Nama Mahasiswa
:
Fitria Khurniawati
Nomor Pokok
B01496058
Telah diperiksa dan disetujui :
drh. A.E.T.H. Wahvuni, M.Si
Dr. drh. I Wavan T e r n Wibawan, MS
Dosen Pembimbing I1
Dosen Pembimbing I
eran Hewan - IPB
NIP. 131 129090
Tanggal lulus :
0 8 OCT 2000
Penulis d i l h r k a n di Pekalongan pada tanggal 14 September 1977, anak
terakhir dari 3 bersaudara dari pasangan M. Yasir dan Kisnitiningsih.
Penulis menyelesaikan pendidikan di SDN Panjang Wetan 11, lulus pada tahun
1990, melanjutkan ke SMPN I1 Pekalongan lulus tahun 1993. Pendidikan lanjutan
atas di SMAN I Pekalongan dan lulus pada tahun 1996.
Penulis diterima di Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor pada
tahun 1996 melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI).
bapak tidak dapat menolong allakllya dan seorang anak tidak
dapat menolong bapaknya sedikit pun. Sesungguhnya janji Allah itu
benar, maka janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamll.
Dan janganlah penipu (setan) memperdayakan kamu terhadap Allah. "
(Q.S. Luqman : 33).
" Allah menjadikan malam bagi kamu supaya tenteram padanya, dan
(menjadikan) siang untuk meliluzt (berusaha). Sesunggllhnya Allah
mempunyai karllnia atas manusia tetapi kebanyakan manusia tidak
bersyuku,.. " (Q.S. Al Mu'min : 61).
セ@
#6w dalW
セ@
dow datw t-Hv セAOGエコ\@
HiエNGy、。キセ@
a'-'
Pola Pertumb
tribusi Serotipe Streptococcus
agalactiae
s Subklinis
Oleh :
Fitria Khurniawati
B01496058
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2000
Fitria Khurniawati. B01496058. Pola Pertumbuhan dan Distribusi Serotipe
Streptococcus agalactiae Isolat Asal Sapi Perah Mastitis SubWinis. Di bawah
bimbingan Dr. drh. I Wayan Teguh Wibawan, MS dan drh. A.E.T.H. Wahyuni, M.Si
Streptococcus agalactiae mempunyai peranan sebagai salah satu penyebab
mastitis pada sapi perah dan mempakan hambatan utama dalarn peningkatan produksi
susu. Pada manusia bakteri ini sebagai penyebab penyakit sepsis dan meningitis
neonatal.
Berdasarkan atas antigen permukaannya, S. agalactiae dapat dibagi dalam
beberapa serotipe. Yaitu bakteri yang memiliki antigen polisakarida (Ia, Ib, 11,111, IV,
V, VI, VII, VIII) (Bushan et al., 1998) clan bakteri yang memiliki antigen protein (c,
R, X). Penentuan serotipe S. agalactiae dilakukan melalui uji imunodifusi dengan
mereaksikan antara antigen "HCI extract" dengan antisera monospesifik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaranldistribusi serotipe S.
agalactiae yang diperoleh dari isolat lapang di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa
Timur. Sebaran serotipe bakteri ini perlu diketahui untuk pengendalian mastitis
subklinis dan me~pi3kaninformasi dasarlawal dalam pemilihan kandidat biang
vaksin.
Dari 175 isolat S. agalacfiae, 98 isolat memiliki pola pertumbuhan jernih dan
77 isolat pertumbuhannya keruh. Dan penentuan serotipe melalui uji imunodifusi
diperoleh hasil bahwa sebaran serotipe antar daerah terdapat perbeciaan. Di daerah
Jawa Barat (Sukabumi, Bogor dan Pengalengan) serotipe yang banyak ditemukan
adalah antigen polisakarida 11, V, VI, antigen protein c, X dan isolat NT. Daerah Jawa
Tengah memiliki serotipe dengan antigen polisakarida V, antigen protein c, X dan
isolat NT. Sedangkan di Jawa Timur terdapat sebaran serotipe dengan antigen
polisakarida 11, antigen protein c, X dan isolat NT.
Perbeciaan sebaran serotipe kemungkinan disebabkan lokasi/letak yang
berbeda, faktor intrinsik populasi dan lingkungan. Sapi memiliki ketahanan yang
berbeda dalam menghadapi infeksi bakteri. Bakteri dapat mengmfeksi melalui susu
atau ambing yang terluka, dan apabila lingkungan sesuai dengan kebutuhan bakteri,
maka bakteri akan berkembang dengan serotipe tertentu yang sesuai. Selain itu
adanya kesamaan sebaran serotipe antara manusia dengan sapi kemungkinan
disebabkan karena pemerahan yang dilakukan di Indonesia masih banyak yang
menggunakan cara manual, sehingga tejadi kontak antara manusia dengan sapi.
Frekuensi isolat yang belum &pat digolongkan dalam serotipe yang ada
(nontypeable/NT) cukup tinggi, dan isolat NT umumnya memiliki pola pertumbuhan
yang jernih pada media cair. Berdasarkan pola pertumbuhannya kemungkinan isolat
NT memiliki antigen protein, tetapi mungkin juga mempunyai antigen polisakarida.
Untuk ituiah perlu dilakukan penelitian lebih lanjut.
Penelitian ini dibiayai dnri Dana Hibah Bersaing VII, Diektorat Jenderal PendidikanTinggi.
Ketua Peneliti : Dr. drh. I Wayan Teguh Wibawaq MS
Pola Pertumbuhan dan Distribusi Serotipe Streptococcus agalactiae
Isolat Asal Sapi Perah Mastitis Subklinis
Oleh :
Fitria Khurniawati
B01496058
Sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Hewan
pads
Fakultas Kedokteran Hewan
Institut Pertanian Bogor
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2000
LEMBAR PENGESAEIAN
Pola Pertumbuhan dan Distribusi Serotipe
Judul
Streptococcus agalactiae Isolat Asal Sapi Perah
Mastitis Subklinis
Nama Mahasiswa
:
Fitria Khurniawati
Nomor Pokok
B01496058
Telah diperiksa dan disetujui :
drh. A.E.T.H. Wahvuni, M.Si
Dr. drh. I Wavan T e r n Wibawan, MS
Dosen Pembimbing I1
Dosen Pembimbing I
eran Hewan - IPB
NIP. 131 129090
Tanggal lulus :
0 8 OCT 2000
Penulis d i l h r k a n di Pekalongan pada tanggal 14 September 1977, anak
terakhir dari 3 bersaudara dari pasangan M. Yasir dan Kisnitiningsih.
Penulis menyelesaikan pendidikan di SDN Panjang Wetan 11, lulus pada tahun
1990, melanjutkan ke SMPN I1 Pekalongan lulus tahun 1993. Pendidikan lanjutan
atas di SMAN I Pekalongan dan lulus pada tahun 1996.
Penulis diterima di Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor pada
tahun 1996 melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI).
" Hai Manusia, bertlUjwalah kepada Tuhan kamu dan takutlah akan hari seorang
bapak tidak dapat menolong allakllya dan seorang anak tidak
dapat menolong bapaknya sedikit pun. Sesungguhnya janji Allah itu
benar, maka janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamll.
Dan janganlah penipu (setan) memperdayakan kamu terhadap Allah. "
(Q.S. Luqman : 33).
" Allah menjadikan malam bagi kamu supaya tenteram padanya, dan
(menjadikan) siang untuk meliluzt (berusaha). Sesunggllhnya Allah
mempunyai karllnia atas manusia tetapi kebanyakan manusia tidak
bersyuku,.. " (Q.S. Al Mu'min : 61).
セ@
#6w dalW
セ@
dow datw t-Hv セAOGエコ\@
HiエNGy、。キセ@
a'-'
Pola Pertumb
tribusi Serotipe Streptococcus
agalactiae
s Subklinis
Oleh :
Fitria Khurniawati
B01496058
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2000
Fitria Khurniawati. B01496058. Pola Pertumbuhan dan Distribusi Serotipe
Streptococcus agalactiae Isolat Asal Sapi Perah Mastitis SubWinis. Di bawah
bimbingan Dr. drh. I Wayan Teguh Wibawan, MS dan drh. A.E.T.H. Wahyuni, M.Si
Streptococcus agalactiae mempunyai peranan sebagai salah satu penyebab
mastitis pada sapi perah dan mempakan hambatan utama dalarn peningkatan produksi
susu. Pada manusia bakteri ini sebagai penyebab penyakit sepsis dan meningitis
neonatal.
Berdasarkan atas antigen permukaannya, S. agalactiae dapat dibagi dalam
beberapa serotipe. Yaitu bakteri yang memiliki antigen polisakarida (Ia, Ib, 11,111, IV,
V, VI, VII, VIII) (Bushan et al., 1998) clan bakteri yang memiliki antigen protein (c,
R, X). Penentuan serotipe S. agalactiae dilakukan melalui uji imunodifusi dengan
mereaksikan antara antigen "HCI extract" dengan antisera monospesifik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaranldistribusi serotipe S.
agalactiae yang diperoleh dari isolat lapang di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa
Timur. Sebaran serotipe bakteri ini perlu diketahui untuk pengendalian mastitis
subklinis dan me~pi3kaninformasi dasarlawal dalam pemilihan kandidat biang
vaksin.
Dari 175 isolat S. agalacfiae, 98 isolat memiliki pola pertumbuhan jernih dan
77 isolat pertumbuhannya keruh. Dan penentuan serotipe melalui uji imunodifusi
diperoleh hasil bahwa sebaran serotipe antar daerah terdapat perbeciaan. Di daerah
Jawa Barat (Sukabumi, Bogor dan Pengalengan) serotipe yang banyak ditemukan
adalah antigen polisakarida 11, V, VI, antigen protein c, X dan isolat NT. Daerah Jawa
Tengah memiliki serotipe dengan antigen polisakarida V, antigen protein c, X dan
isolat NT. Sedangkan di Jawa Timur terdapat sebaran serotipe dengan antigen
polisakarida 11, antigen protein c, X dan isolat NT.
Perbeciaan sebaran serotipe kemungkinan disebabkan lokasi/letak yang
berbeda, faktor intrinsik populasi dan lingkungan. Sapi memiliki ketahanan yang
berbeda dalam menghadapi infeksi bakteri. Bakteri dapat mengmfeksi melalui susu
atau ambing yang terluka, dan apabila lingkungan sesuai dengan kebutuhan bakteri,
maka bakteri akan berkembang dengan serotipe tertentu yang sesuai. Selain itu
adanya kesamaan sebaran serotipe antara manusia dengan sapi kemungkinan
disebabkan karena pemerahan yang dilakukan di Indonesia masih banyak yang
menggunakan cara manual, sehingga tejadi kontak antara manusia dengan sapi.
Frekuensi isolat yang belum &pat digolongkan dalam serotipe yang ada
(nontypeable/NT) cukup tinggi, dan isolat NT umumnya memiliki pola pertumbuhan
yang jernih pada media cair. Berdasarkan pola pertumbuhannya kemungkinan isolat
NT memiliki antigen protein, tetapi mungkin juga mempunyai antigen polisakarida.
Untuk ituiah perlu dilakukan penelitian lebih lanjut.
Penelitian ini dibiayai dnri Dana Hibah Bersaing VII, Diektorat Jenderal PendidikanTinggi.
Ketua Peneliti : Dr. drh. I Wayan Teguh Wibawaq MS
Pola Pertumbuhan dan Distribusi Serotipe Streptococcus agalactiae
Isolat Asal Sapi Perah Mastitis Subklinis
Oleh :
Fitria Khurniawati
B01496058
Sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Hewan
pads
Fakultas Kedokteran Hewan
Institut Pertanian Bogor
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2000
LEMBAR PENGESAEIAN
Pola Pertumbuhan dan Distribusi Serotipe
Judul
Streptococcus agalactiae Isolat Asal Sapi Perah
Mastitis Subklinis
Nama Mahasiswa
:
Fitria Khurniawati
Nomor Pokok
B01496058
Telah diperiksa dan disetujui :
drh. A.E.T.H. Wahvuni, M.Si
Dr. drh. I Wavan T e r n Wibawan, MS
Dosen Pembimbing I1
Dosen Pembimbing I
eran Hewan - IPB
NIP. 131 129090
Tanggal lulus :
0 8 OCT 2000
Penulis d i l h r k a n di Pekalongan pada tanggal 14 September 1977, anak
terakhir dari 3 bersaudara dari pasangan M. Yasir dan Kisnitiningsih.
Penulis menyelesaikan pendidikan di SDN Panjang Wetan 11, lulus pada tahun
1990, melanjutkan ke SMPN I1 Pekalongan lulus tahun 1993. Pendidikan lanjutan
atas di SMAN I Pekalongan dan lulus pada tahun 1996.
Penulis diterima di Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor pada
tahun 1996 melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI).