F. Metode penelitian 1. Jenis Penelitian
Penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian hukum yuridis normatif, karena penelitiannya dilakukan atas norma-norma hukum yang berlaku, baik
norma hukum yang berasal dari hukum nasional maupun norma hukum yang berasal dari hukum internasional.
2. Metode Pengumpulan Data
Alat pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan. Sumber data diperoleh dari:
1 Bahan hukum primer, yaitu bahan-bahan hukum mengikat yang
termasuk dalam sumber sumber hukum internasional sesuai Pasal 38 ayat 1 Statuta Mahkamah Internasional. Dalam tulisan ini
mencakup: perjanjiankonvensi internasional, kebiasaan internasional, prinsip-prinsip hukum umum yang diakui oleh bangsa-bangsa yang
beradad, dan putusan pengadilan internasional maupun doktrin. Selain sumber-sumber hukum internasional, penulisan skripsi ini juga
mempergunakan peraturan perundang-undangan yang terdapat di Indonesia seperti Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
tahun 1945. Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, maupun peraturan di tingkat yang lebih rendah.
2 Bahan hukum sekunder, yaitu yang memberikan penjelasan mengenai
bahan hukum primer, yakni: buku hukum, termasuk skripsi, thesis, disertasi hukum dan jurnal hukum, serta kamus hukum.
Universitas Sumatera Utara
3 Bahan hukum tertier atau bahan hukum penunjang, mencakup:
a. Bahan-bahan yang memberikan petunjuk-petunjuk maupun
penjelasan terhadap hukum primer dan sekunder; b.
Bahan-bahan primer, sekunder, dan tertier penunjang diluar bidang hukum.
3. Analisis Data
Pada penelitian hukum normatif, pengolahan data pada hakikatnya merupakan kegiatan untuk mengadakan sistematisasi terhadap bahan-bahan
hukum tertulis. Sistematisasi berarti membuat klarifikasi terhadap bahan-bahan hukum tertulis tersebut untuk memudahkan pekerjaan analisis dan konstruksi.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam analisis data, yaitu: a.
Memilih ketentuan-ketentuan yang berisi kaidah-kaidah hukum yang mengatur masalah perlindungan cagar budaya;
b. Data yang berupa sumber hukum internasional dan hukum nasional ini
dianalisis secara induktif kualitatif.
4. Teknik Penarikan Kesimpulan
Penarikan kesimpulan terhadap data yang berhasil dikumpulkan dengan mempergunakan metode penarikan kesimpulan secara deduktif maupun secara
induktif. Pada proses deduktif, bertolak dari suatu proposisi umum yang kebenarannya telah diketahui diyakini dan berakhir pada suatu kesimpulan
pengetahuan baru yang bersifat lebih khusus.
23
23
Bambang Sunggono, Metode Penelitian Hukum, Jakarta: P.T. Raja Grafindo Persada, 2007, hal. 11
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan pada prosedur induktif, proses berawal dari proposisi-proposisi khusus sebagai hasil pengamatan dan berakhir pada suatu kesimpulan
pengetahuan baru berupa asas umum.
24
Penarikan kesimpulan terhadap data yang berhasil dikumpulkan dilakukan dengan mempergunakan metode penarikan kesimpulan secara deduktif maupun
secara induktif, sehingga akan dapat diperoleh jawaban terhadap permasalahan- permasalahan yang telah disusun.
G. Sistematika Penulisan