Aktivitas Fisik pada Balita Manfaat Aktivitas Fisik pada Balita

36 dilakukan secara terstruktur dan terencana dengan tujuan untuk meningkatkan kesegaran jasmani. Beberapa latihan fisik yang dapat dilakukan seperti berlari, joging, bermain bola, berenang, senam, bersepeda dan lain-lain Kemenkes RI, 2014.

2.8.1 Aktivitas Fisik pada Balita

Menurut Medise 2013 aktivitas fisik anak usia 1-4 tahun diperlukan untuk memperkuat kemampuan dasar motorik dan melatih fungsi kemampuan motorik, serta perkembangan lainnya seperti kemampuan koordinasi mata-tangan motor halus, keseimbangan dan ritme gerak fisik. Bentuk paling sering dari aktivitas fisik pada masa ini adalah bermain secara aktif seperti berjalan, berlari memanjat dan lainnya. Bentuk lain disebut interactive guided play atau bermain interaktif dengan arahan seperti berlatih menari untuk melatih anak mengikuti gerakan instruksi. Menurut situs Nutriclub, usia setahunpenuh dengan aktivitas menggunakan kedua kakinya untuk menjelajahi dunia. Pada usia ini anak mulai aktif memanjat dan kemampuan berbahasanya terus berkembang. Anak ingin melakukan semuanya sendiri seperti memakai pakaiannya, memberi makan dirinya sendiri dan mencuci tangannya. Pada usia 2 tahun imajinasi mulai berkembang pesat, aktivitas fisik yang dapat ia lakukakan seperti menaiki dan menuruni tangga, menemukan cara untuk menggunakan benda sekitar seperti membuka pintu atau wadah yang tertutup. Pada usia 3 tahun, balita mulai mengenal warna dan bisa bernyanyi serta menjelaskan apa yang sedang ia lakukan atau yang ia lihat. Balita juga sudah Universitas Sumatera Utara 37 dapat bermain lempar tangkap bola dan menendang bola melatih koordinasi mata dan kaki-tangan, serta sistem motorik halus dan kasarnya yang taidak hanya menyenangkan untuk balita namun juga bagus untuk pertumbuhannya.

2.8.2 Manfaat Aktivitas Fisik pada Balita

Menurut situs Raising Children Network berbagai aktivitas fisik bagi si kecil tidak hanya bermanfaat dalam jangka pendek, tetapi untuk jangka panjang saat mereka mulai tumbuh dewasa, manfaatnya akan terus mereka bawa. Beberapa manfaatnya saat mereka aktif secara fisik diantaranya adalah; Melatih kekuatan otot dan tulang Melatih dan meningkatkan kemampuan koordinasi, keseimbangan, kelenturan dan daya tahan tubuh Memperkuat organ jantung, paru-paru dan pembuluh darah arteri Mengurangi risiko kelebihan berat badan Mengurangi risiko terkena penyakit kanker, penyakit jantung dan diabetes tipe 2 2.9 Status Gizi 2.9.1 Pengertian Status Gizi

Dokumen yang terkait

Hubungan Pengetahuan dan perilaku hidup bersih dan sehat(PHBS) Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Desa Marindal Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang

7 84 63

Hubungan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Ibu dengan Kejadian Diare pada Bayi Usia 1-12 Bulan di Kelurahan Antirogo Kabupaten Jember

0 34 18

HUBUNGAN PERILAKU IBU TERHADAP HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH Hubungan Perilaku Ibu Terhadap Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Boloh Kecamatan Toroh Kabu

0 1 18

HUBUNGAN PERILAKU IBU TERHADAP HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA Hubungan Perilaku Ibu Terhadap Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Boloh Kecamatan Toro

0 1 12

PENDAHULUAN Hubungan Perilaku Ibu Terhadap Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Boloh Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan.

0 3 4

HUBUNGAN STATUS GIZI DAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA Hubungan Status Gizi dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan Kejadian Pneumonia Pada Balita di Puskesmas Tawangsari Kabupaten Sukoharjo.

1 4 18

Hubungan Pengetahuan dan perilaku hidup bersih dan sehat(PHBS) Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Desa Marindal Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang

0 0 11

Hubungan Pengetahuan dan perilaku hidup bersih dan sehat(PHBS) Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Desa Marindal Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang

1 1 17

HUBUNGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) IBU DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK BALITA (1-5 TAHUN) DI POSYANDU MAWAR KELURAHAN MERJOSARI WILAYAH PUSKESMAS DINOYO KOTA MALANG

0 2 13

HUBUNGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA IBU DENGAN KEJADIAN DIARE BALITA UMUR 2-5 TAHUN DI DUSUN SEMBUNGAN BANGUNJIWO KASIHAN BANTUL TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada Ibu dengan Kejadian Diare

0 0 13