Penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa kelas III A MIN Ciputat Tangerang Selatan

PENGGUNAAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA
KELAS III A MIN CIPUTAT TANGERANG SELATAN

Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah
Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Oleh
RISA AFRIYANTI
NIM 1110018300053

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2014 M/1435 H

PENGGUNAAI{ LEMBAR KERJA SISWA (LKS) UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA

KBLAS

III

A MIN CIPUTAT TANGERANG SELATAN
SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Syarat
Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh
Risa Afriyanti
11100183000s3

NrP. 19700606 199702

I 002

PROGRAM STUDT PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTTDATYAH


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAI\
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA
2014 t\I/1435

H

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

Skripsi berjudul Penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) Untuk Meningkatkan

Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas III A MIN Ciputat Tangerang Selatan
disusun oleh Risa

Afriyanti, NIM. I I10018300053, Program Studi Pendidikan Guru

Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas

llmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam


Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Telah melalui bimbingan dan dinyatakan

sah

sebagai karya ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai
ketentuan yang ditetapkan oleh fakultas,

Jakarta,3 Oktober 2014

Yang Mengesahkan,
Dosen Pembimbing Skripsi

Dr. Muha
NrP. 19700606 199702

I 002

LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi berjudul Penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) Untuk Meningkatkan


Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas III A MIN Ciputat Tangerang Selatan
disusun oleh RISA AFRIYANTI Nomor Induk Mahasiswa I I10018300053, diajukan

kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. dan

telah dinyatakan lulus dalam Ujian Munaqasah pada tanggal

l5 Oktober 2014 di

hadapan dewan penguji. Karena itu, penulis berhak memperoleh gelar Sarjana Sl
(S.Pd) dalam bidang Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.
Jakarta, 15 Oktober 2014

Panitia Ujian Munaqasah
Tanggal
Ketua Panitia (Ketua Jurusan/Prodi PGMI)
Dr. Fauzan. M.A
NrP. 19761 1 07 200701 1 01 3
Sekretaris (Sekretaris Prodi PGMI)

Asep Ediana Latip. M.Pd

t /*/^tt

nb

NIP.19810623 200912 1 003
Penguji I
Takiddin. M.Pd
NrP.1983120620r

l0l I 005

Penguji ll
Dindin Ridwanudin. M.Pd
NIP.l977l 121 201101 I 001

2z /

z-o(


1"
Mengetahui,

Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan K

NIP. 19591020 198603 2 001

Tanda Tangan

QQ!!.L,

SURAT PERNYATAAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama
NIM

: Risa


Afriyanti

: 1110018300053

Studi
Alamat
Program

: Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
: Jl. Bungan Cempaka

No. 62 Rt. 014/02 Cipete Selatan

Cilandak, Jakarta Selatan 12410

MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA
Bahwa skipsi yang berjudul Penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas


III A MIN Ciputat

Tangerang Selatan adalah benar hasil karya sendiri di bawah bimbingan dosen:

Aril M.Pd
199702 | 002

Nama

: Dr. Muhamad

NIP

:19700606

Dosen Jurusan

: Pendidikan IPS


Demikian surat pernyataan

ini

saya buat dengan sesungguhnya dan saya siap

menerima segala konsekuensi apabila terbukti bahwa skripsi ini bukan hasil karya
sendiri.

Jakarta,3 Oktober 2014
Yang Menyatakan

ilt

ABSTRAK
Risa Afriyanti, 1110018300053. Penggunaan Lembar Kerja Siswa Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas III A MIN Ciputat
Tangerang Selatan. Skripsi, Program Studi Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan
hasil belajar siswa setelah diterapkannya lembar kerja siswa dalam proses
pembelajaran IPS. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III A MIN Ciputat
Tangerang Selatan tahun ajaran 2013/2014 yang berjumlah 40 siswa. Penelitian ini
dilaksanakan dalam 2 siklus, pada tiap siklusnya terdiri dari empat tahapan yaitu
perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang
digunakan yakni teknik kualitatif dan kuantitatif. Teknik analisis data kualitatif
digunakan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran di kelas berupa
observasi dan hasil catatan lapangan. Sedangkan teknik analisis data kuantitatif
dengan menggunakan hasil tes setiap siklus. Siklus akan berhenti jika indikator
keberhasilan telah tercapai.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan lembar kerja siswa dapat
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPS siswa. Hal ini dibuktikan dengan adanya
peningkatan aktivitas dan hasil belajar IPS siswa dari siklus I ke siklus II.
Peningkatan aktivitas belajar siswa ditunjukan dari rata-rata persentase aktivitas
belajar siswa pada lembar observasi siklus I sebesar 53,13% dengan kategori kurang
aktif dan meningkat pada siklus II mencapai 85,76% dengan kategori aktif.
Sedangkan peningkatan hasil belajar siswa ditunjukan dari tes akhir siklus pada siklus
I diperoleh nilai rata-rata 69 dengan tingkat ketuntasan hanya mencapai 82,5%, nilai
rerata n-gain sebesar 0,49. Kemudian meningkat pada tes akhir siklus II dengan nilai

rata-rata 82,25 dengan tingkat ketuntasan mencapai 100% dan nilai rerata n-gain
menjadi 0,65. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan lembar kerja
siswa berhasil meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPS siswa.
Kata Kunci: Lembar kerja siswa, Hasil Belajar, IPS

iv

ABSTRACT
Risa Afriyanti, 1110018300053. Use Student Worksheet To Enhance Student
Learning Outcomes At the Social Studies Class III A MIN Ciputat South
Tangerang. Thesis, Education Program Elementary School Teacher, Faculty of
Tarbiyah and Teaching, Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta.
Classroom Action Research aims to improve the activity and student learning
outcomes after the implementation worksheets Social Studies students in the learning
process. The subjects were students of class III A MIN Ciputat South Tangerang
2013/2014 school year, amounting to 40 students. This study was conducted in two
cycles, each cycle consisting of four phases: planning, action, observation, and
reflection. Data collection techniques used the qualitative and quantitative techniques.
Qualitative data analysis techniques are used to describe the implementation of
learning in the classroom in the form of observations and the results of field notes.
While the quantitative data analysis techniques using the results of each test cycle.
The cycle will stop if an indicator of success has been achieved.
The results showed that the use of worksheets and activities students can
improve students' learning outcomes sosial studies. This is evidenced by an increase
in activity and the results of social studies students from the first cycle to the second
cycle. Improved student learning activities shown on the average percentage of
student learning activities in observation sheet first cycle of 53.13% with less active
category and increased in the second cycle reached 85.76% with the active category.
While improving student learning outcomes of the test indicated the end of the cycle
in the first cycle obtained average value 69 with completeness level reached only
82.5%, the average value of n-gain 0,49. Then increased at the end of the second
cycle tests with an average value of 82.25 with a level of completeness reaches 100%
and the average value of n-gain to 0,65. The results of this study it can be concluded
that the use of worksheets students successful in increasing the activity and results of
social studies students.
Keywords: Student Worksheet, Learning Outcomes, Social Studies

v

ABSTRAK
Risa Afriyanti, 1110018300053. Penggunaan Lembar Kerja Siswa Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas III A MIN Ciputat
Tangerang Selatan. Skripsi, Program Studi Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta.
Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan
hasil belajar siswa setelah diterapkannya lembar kerja siswa dalam proses
pembelajaran IPS. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III A MIN Ciputat
Tangerang Selatan tahun ajaran 2013/2014 yang berjumlah 40 siswa. Penelitian ini
dilaksanakan dalam 2 siklus, pada tiap siklusnya terdiri dari empat tahapan yaitu
perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang
digunakan yakni teknik kualitatif dan kuantitatif. Teknik analisis data kualitatif
digunakan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran di kelas berupa
observasi dan hasil catatan lapangan. Sedangkan teknik analisis data kuantitatif
dengan menggunakan hasil tes setiap siklus. Siklus akan berhenti jika indikator
keberhasilan telah tercapai.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan lembar kerja siswa dapat
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPS siswa. Hal ini dibuktikan dengan adanya
peningkatan aktivitas dan hasil belajar IPS siswa dari siklus I ke siklus II.
Peningkatan aktivitas belajar siswa ditunjukan dari rata-rata persentase aktivitas
belajar siswa pada lembar observasi siklus I sebesar 53,13% dengan kategori kurang
aktif dan meningkat pada siklus II mencapai 85,76% dengan kategori aktif.
Sedangkan peningkatan hasil belajar siswa ditunjukan dari tes akhir siklus pada siklus
I diperoleh nilai rata-rata 69 dengan tingkat ketuntasan hanya mencapai 82,5%, nilai
rerata n-gain sebesar 0,49. Kemudian meningkat pada tes akhir siklus II dengan nilai
rata-rata 82,25 dengan tingkat ketuntasan mencapai 100% dan nilai rerata n-gain
menjadi 0,65. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan lembar kerja
siswa berhasil meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPS siswa.
Kata Kunci: Lembar kerja siswa, Hasil Belajar, IPS

iv

ABSTRACT
Risa Afriyanti, 1110018300053. Use Student Worksheet To Enhance Student
Learning Outcomes At the Social Studies Class III A MIN Ciputat South
Tangerang. Thesis, Education Program Elementary School Teacher, Faculty of
Tarbiyah and Teaching, Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta.
Classroom Action Research aims to improve the activity and student learning
outcomes after the implementation worksheets Social Studies students in the learning
process. The subjects were students of class III A MIN Ciputat South Tangerang
2013/2014 school year, amounting to 40 students. This study was conducted in two
cycles, each cycle consisting of four phases: planning, action, observation, and
reflection. Data collection techniques used the qualitative and quantitative techniques.
Qualitative data analysis techniques are used to describe the implementation of
learning in the classroom in the form of observations and the results of field notes.
While the quantitative data analysis techniques using the results of each test cycle.
The cycle will stop if an indicator of success has been achieved.
The results showed that the use of worksheets and activities students can
improve students' learning outcomes sosial studies. This is evidenced by an increase
in activity and the results of social studies students from the first cycle to the second
cycle. Improved student learning activities shown on the average percentage of
student learning activities in observation sheet first cycle of 53.13% with less active
category and increased in the second cycle reached 85.76% with the active category.
While improving student learning outcomes of the test indicated the end of the cycle
in the first cycle obtained average value 69 with completeness level reached only
82.5%, the average value of n-gain 0,49. Then increased at the end of the second
cycle tests with an average value of 82.25 with a level of completeness reaches 100%
and the average value of n-gain to 0,65. The results of this study it can be concluded
that the use of worksheets students successful in increasing the activity and results of
social studies students.
Keywords: Student Worksheet, Learning Outcomes, Social Studies

v

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat
dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat beserta salam
semoga tercurah pada Nabi junjungan kita Nabi Muhammad Saw, kepada keluarga
dan sahabat-sahabatnya.
Skripsi yang berjudul ”Penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas III A MIN Ciputat
Tangerang Selatan” ini ditulis untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam
Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
Penulis menyadari

bahwa selama pembuatan dan penulisan skripsi ini

kemampuan dan pengetahuan penulis sangat terbatas, maka dengan adanya
bimbingan, pengarahan dan dukungan dari berbagai pihak sangat membantu penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis
ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sangat tulus memberikan dukungan
dan motivasi dalam segi apapun kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini,
terutama kepada:
1. Nurlena Rifa’I, M.A., Ph. D, selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan.
2. Dr. Fauzan, M.A, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah.
3. Asep Ediana Latip, M.Pd selaku Sekretaris Program Studi Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah.

vi

4. Dr. Muhamad

Arif, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing skripsi yang telah

meluangkan waktu, dorongan dan ilmu untuk membimbing penulis dengan
penuh kesabaran dan keikhlasan untuk menyelesaikan skripsi ini.
5. Seluruh Dosen Program studi PGMI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang
memberikan ilmu pengetahuan serta bimbingan kepada penulis selama mengikuti
perkuliahan, semoga ilmu yang telah Bapak dan Ibu berikan mendapatkan
keberkahan dari Allah SWT.
6. Pimpinan dan Staf Perpustakaan Umum dan Perpustakaan Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan keguruan Uin Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah membantu
penulis dalam menyediakan serta memberikan pinjaman literatur yang
dibutuhkan.
7. Teristimewa untuk kedua orangtuaku tercinta, Ayahanda (Syarifuddin) dan
ibunda (Dra. Nabilla) yang tak henti-hentinya mendoakan, melimpahkan kasih
sayang, dan memberikan dukungan moril dan materil kepada penulis. Adikku
tersayang

Muhammad Anas Mauludy serta seluruh keluarga yang menjadi

kekuatan bagi penulis untuk tetap semangat dalam mengejar dan meraih cita-cita.
8. Dra. Inti Farhati, M.A, selaku Kepala Sekolah MIN Ciputat yang telah
memberikan izin dan kesempatan penulis untuk melaksanakan penelitian.
9. Dahliatul Pitriawati, S.Sos, selaku Guru Bidang Studi Ilmu Pengetahuan Sosial
yang telah membantu penulis dalam proses penelitian dan dalam pengambilan
data.
10. Ahmad Zaki, S.Kom.I yang tidak pernah berhenti memberikan doa dan motivasi
yang tinggi untuk menyelesaikan skripsi ini.
11. Sahabat-sahabatku tercinta Resty Meidiana, Della Triwidiastuti, Roza Indah
Pratiwi, Rizka Muzayinatul Jannah, Djehan Nur Mulyani, Triastuti Nurhidayah
serta seluruh teman-teman ku tercinta, mahasiswa dan mahasiswi Prodi PGMI
angkatan 2010, semoga kebersamaan kita menjadi kenangan terindah untuk
menggapai kesuksesan dimasa mendatang.

vii

12. Sahabat-sahabatku tercinta di Pon-Pes Miftahul Ulum angkatan 2010. Zia, Vina,
Qoyima, Nuy, Bunga, Nurma, Imeh dan lain-lain yang selalu memberikan
semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.
13. Semua pihak yang telah banyak memberikan doa, bimbingan, dukungan, serta
pendapat yang sangat bermanfaat bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Semoga Allah SWT dapat menerima sebagai amal kebaikan atas jasa baik
yang diberikan kepada penulis. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini
masih banyak kekurangan-kekurangan karena terbatasnya kemampuan penulis.
Untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan. Mudahmudahan skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan umumnya bagi
khasanah ilmu pengetahuan.
Wasalamualaikum Wr.Wb.
Jakarta, 3 Oktober 2014
Penulis

Risa Afriyanti

viii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ...........................

i

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA SIDANG MUNAQASAH……..

ii

SURAT PERNYATAAN KARYA ILMIAH ...........................................

iii

ABSTRAK ..................................................................................................

iv

ABSRACT ..................................................................................................

v

KATA PENGANTAR ................................................................................

vi

DAFTAR ISI ...............................................................................................

ix

DAFTAR TABEL ......................................................................................

xii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................

xiv

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................

xv

BAB 1

BAB II

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .......................................................

1

B. Identifikasi Area dan Fokus Masalah ...................................

6

C. Pembatasan Fokus Masalah ..................................................

6

D. Perumusan Masalah Penelitian .............................................

7

E. Tujuan Penelitian ..................................................................

7

F. Manfaat Penelitian ................................................................

7

KAJIAN TEORITIK DAN PENGAJUAN KONSEPTUAL
INTERVENSI TINDAKAN
A. Deskripsi Teoritik .................................................................

9

1. Hakikat Lembar Kerja Siswa ..........................................

9

a. Pengertian LKS .........................................................

9

b. Macam-macam Bentuk LKS .....................................

11

c. Fungsi LKS ................................................................

12

d. Tujuan penggunaan LKS ...........................................

13

ix

BAB III

e. Manfaat LKS dalam Pembelajaran ...........................

14

f. Kelebihan dan Kekurangan LKS ..............................

15

g. Syarat Penyusunan LKS ...........................................

16

2. Hakikat Aktivitas Belajar ...............................................

17

a. Definisi Belajar .........................................................

17

b. Teori-teori Belajar .....................................................

19

c. Pengertian Aktivitas Belajar ......................................

22

d. Jenis-jenis Aktivitas dalam Belajar ...........................

23

e. Nilai Aktivitas dalam Pengajaran ..............................

26

3. Hakikat Hasil Belajar .......................................................

27

a. Definisi Hasil Belajar .................................................

27

b. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar .....

29

4. Hakikat Pendidikan IPS ....................................................

30

a. Definisi Pendidikan IPS ..............................................

30

b. Karakteristik Pendidikan IPS ......................................

31

c. Fungsi Dan Tujuan IPS ...............................................

32

B. Hasil Penelitian Yang Relevan ................................................

34

C. Hipotesis Penelitian .................................................................

36

METEDOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian ...............................................

37

B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian ............

37

C. Subjek Penelitian ..................................................................

39

D. Peran dan Posisi Peneliti Dalam Penelitian ..........................

39

E. Tahapan Intervensi Tindakan ................................................

39

F. Hasil Intervensi Tindakan Yang Diharapkan ........................

41

G. Data dan Sumber Data ..........................................................

42

H. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ...........................

43

1.

Teknik Pengumpulan Data ............................................

43

2.

Instrumen Pengumpulan Data .......................................

44

x

BAB IV

I. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan ....................................

48

J. Analisis Data dan Interpretasi Data .......................................

52

DESKRIPSI, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Hasil Penelitian ............................................

BAB V

55

1.

Observasi Pra Penelitian ................................................

55

2.

Tindak Pembelajaran Siklus I ........................................

56

3.

Tindak Pembelajaran Siklus II .......................................

66

B. Analisis Data ..........................................................................

73

C. Pembahasan Hasil Penelitian..................................................

86

KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ............................................................................

89

B. Saran ......................................................................................

89

DAFTAR PUSTAKA

xi

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 1.1

: Nilai Raport Siswa Kelas IIIA MIN Ciputat .......................

4

Tabel 3.1

: Jadwal Kegiatan Penelitian ...................................................

37

Tabel 3.2

: Tahapan Intervensi Tindakan ...............................................

39

Tabel 3.3

: Kategori Aktivitas belajar Siswa ...........................................

42

Tabel 3.4

: Data Dan Sumber Data ..........................................................

43

Tabel 3.5

: Kisi-kisi Soal Tes Siklus I......................................................

44

Tabel 3.6

: Kisi-kisi Soal Tes Siklus II ....................................................

45

Tabel 3.7

: Kisi-kisi Lembar Observasi Aktivitas Belajar IPS Siswa ......

46

Tabel 3.8

: Kisi-kisi Lembar Observasi Aktivitas Guru …………….......

47

Tabel 3.9

: Kisi-kisi Lembar Observasi Kegiatan Proses Pembelajaran ..

47

Tabel 3.10

: Kriteria Reliabilitas ...............................................................

49

Tabel 3.11

: Kriteria Tingkat Kesukaran Soal ...........................................

50

Tabel 3.12

: Kriteria Daya Pembeda ..........................................................

51

Tabel 3.13

: Kriteria Normal Gain .............................................................

54

Tabel 4.1

: Hasil Catatan Lapangan Siklus I ............................................

61

Tabel 4.2

: Tindakan Perbaikan Siklus I ..................................................

65

Tabel 4.3

: Hasil Catatan Lapangan Siklus II ...........................................

71

Tabel 4.4

: Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus I

73

Tabel 4.5

: Hasil Observasi Terhadap Guru Pada Siklus I .......................

76

Tabel 4.6

: Hasil Observasi Terhadap Proses Pembelajaran Pada Siklus I

77

xii

Tabel 4.7

: Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus II 78

Tabel 4.8

: Hasil Observasi Terhadap Guru Pada Siklus II ......................

80

Tabel 4.9

: Hasil Observasi Terhadap Proses Pembelajaran Pada Siklus II

81

Tabel 4.10

: Skor Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I ..................................

82

Tabel 4.11

: Persentase Pencapaian KKM Pada Siklus I ............................

83

Tabel 4.12

: Skor Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II .................................

84

Tabel 4.13

: Persentase Nilai KKM Pada Siklus II .....................................

85

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 1.1

: Kerucut Pengalaman Belajar ......................................................

3

Gambar 4.1

: Desain Tindakan Kelas ...............................................................

38

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

: Kisi-kisi Instrumen Uji Coba Penelitian Siklus I

Lampiran 2

: Instrumen Uji Coba Penelitian Siklus I

Lampiran 3

: Kunci Jawaban Instrumen Uji Coba Penelitian Siklus I

Lampiran 4

: Instrumen Penelitian Siklus I

Lampiran 5

: Kunci Jawaban Instrumen Penelitian Siklus I

Lampiran 6

: Kisi-kisi Instrumen Uji Coba Penelitian Siklus II

Lampiran 7

: Instrumen Uji Coba Penelitian Siklus II

Lampiran 8

: Kunci Jawaban Instrumen Uji Coba Penelitian Siklus II

Lampiran 9

: Instrumen Penelitian Siklus II

Lampiran 10 : Kunci Jawaban Instrumen Penelitian Siklus II
Lampiran 11 : Analisis Validitas Butir Soal Instrumen Penelitian Siklus I
Lampiran 12 : Reliabilitas Instrumen Penelitian Siklus I
Lampiran 13 : Tingkat Kesukaran Instrumen Penelitian Siklus I
Lampiran 14 : Daya Pembeda Instrumen Penelitian Siklus I
Lampiran 15 : Analisis Validitas Butir Soal Instrumen Penelitian Siklus II
Lampiran 16 : Reliabilitas Instrumen Penelitian Siklus II
Lampiran 17 : Tingkat Kesukaran Instrumen Penelitian Siklus II
Lampiran 18 : Daya Pembeda Instrumen Penelitian Siklus II
Lampiran 19 : Daftar Nilai IPS Siswa Kelas III A MIN Ciputat
Lampiran 20 : Rubrik Aktivitas Belajar IPS Siswa

xv

Lampiran 21 : Lembar Observasi Aktivitas Belajar IPS Siswa
Lampiran 22 : Catatan Observasi Kelompok Belajar IPS Siswa
Lampiran 23 : Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Belajar IPS Siswa Pada Siklus I
Lampiran 24 : Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Belajar IPS Siswa Pada Siklus I
(asli)
Lampiran 25 : Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Belajar IPS Siswa Pada Siklus II
Lampiran 26 : Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Belajar IPS Siswa Pada Siklus II
(asli)
Lampiran 27 : Hasil Observasi Terhadap Guru Pada Siklus I
Lampiran 28 : Hasil Observasi Terhadap Guru Pada Siklus II
Lampiran 29 : Hasil Observasi Terhadap Proses Pembelajaran IPS Pada Siklus I
Lampiran 30 : Hasil Observasi Terhadap Proses Pembelajaran IPS Pada Siklus II
Lampiran 31 : Hasil Catatan Lapangan Siklus I
Lampiran 32 : Hasil Catatan Lapangan Siklus II
Lampiran 33 : Skor Hasil Belajar IPS Siswa Pada Siklus I
Lampiran 34 : Skor Hasil Belajar IPS Siswa Siklus II
Lampiran 35 : Hasil Wawancara Dengan Guru Sebelum Tindakan
Lampiran 36 : Hasil Wawancara Dengan Siswa Sebelum Tindakan
Lampiran 37 : Profil Madrasah Ibtidaiyah Negeri Ciputat
Lampiran 38 : RPP Siklus I
Lampiran 39 : RPP Siklus II
Lampiran 40 : Lembar Kerja Siswa (LKS) Siklus I dan Siklus II
Lampiran 41 : Kunci Jawaban LKS Siklus I

xvi

Lampiran 42 : Kunci Jawaban LKS Siklus II
Lampiran 43 : Surat Permohonan Izin Penelitian
Lampiran 44 : Surat Keterangan Penelitian

xvii

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu bagian yang penting bagi kehidupan
manusia. Melalui pendidikan manusia dapat meningkatkan pengetahuan,
keterampilan, dan berwawasan luas. Sementara itu, Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
menyatakan bahwa:
“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara”.1
Menurut pasal tersebut sudah jelas bahwa begitu pentingnya
pendidikan sehingga peserta didik dituntut untuk aktif mengembangkan
potensi dirinya agar mencapai perubahan dalam dirinya. Perubahan tersebut
menyangkut baik perubahan yang bersifat pengetahuan (kognitif), nilai dan
sikap (afektif) maupun keterampilan (psikomotor). Akan tetapi banyak sekali
masalah pendidikan yang dirasakan saat ini terutama menyangkut mutu
pendidikan. Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan, banyak hal yang
telah dilakukan oleh pemerintah, seperti penyempurnaan kurikulum,
penyediaan sarana dan prasarana, serta meningkatkan kualitas pengajaran di
kelas dengan berbagai pendekatan dan metode. Sampai saat ini pemerintah
mampu meningkatkan kuantitas anak yang bersekolah, tetapi belum mampu
meningkatkan kualitasnya. Hal ini disebabkan karena usaha pembaharuan
pendidikan masih dibelenggu oleh kerangka berfikir yang mengkaitkan
beberapa aspek proses pendidikan secara kaku, baik menyangkut bahan
pengajaran maupun proses belajar mengajar. Upaya peningkatan mutu
1

Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional, (Jakarta: Asa Mandiri, 2009), h. 2.

1

2

pendidikan melalui peningkatan kualitas proses belajar mengajar harus
diarahkan kepada peningkatan kemampuan guru melibatkan siswa di dalam
kegiatan pembelajaran. Dengan demikian guru diharapkan berbuat sedemikian
rupa, satu diantaranya dapat menggunakan alat pembelajaran yang sesuai
dalam pembelajaran IPS.
Melalui mata pelajaran IPS, peserta didik dapat diarahkan untuk
mengembangkan pengetahuan, keterampilan, nilai dan pemahaman konsep
yang bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari agar peserta didik dapat menjadi
warga Negara yang berpartisipasi aktif dalam masyarakat yang demokratis.
Mata pelajaran IPS merupakan mata pelajaran yang kompleks sehingga
penyampaian materi secara konvensional saja tidak cukup. Seorang guru
dalam menyampaikan pelajaran kepada siswanya memerlukan alat bantu
pembelajaran yang dapat menunjang tercapainya tujuan pembelajaran dan
terkuasainya materi yang diajarkan.
Namun kenyataannya berdasarkan pengamatan yang dilakukan di kelas
III A MIN Ciputat tahun ajaran 2013/2014, dalam kegiatan pembelajaran IPS
aktivitas siswa masih kurang, hal ini tampak pada saat aktivitas kegiatan
belajar mengajar berlangsung, selama proses pembelajarannya siswa tidak
mendapatkan pengalaman belajarnya sendiri. Situasi belajar di dalam kelas
yang masih monoton dan satu arah, dimana guru berceramah dan siswa pasif
mendengarkan informasi yang disampaikan guru. Sehingga tidak muncul
interaksi dalam proses pembelajaran. Hal ini membuat siswa tidak terbiasa
bertanya, mengeluarkan pendapat, berdebat dan perilaku belajar aktif lainnya.
Dapat dilihat pada kerucut pengalaman belajar, yang menunjukan
bahwa jika mengajar dengan banyak ceramah maka tingkat pemahaman siswa
hanya 20%, sedangkan jika siswa diminta untuk melakukan sesuatu sambil
melaporkannya tingkat pemahaman siswa dapat mencapai 90%.

3

Gambar 1.1
Kerucut Pengalaman Belajar2
Yang diingat :

Modus

10 %

Baca

20%

Dengar

30%

Lihat

50%

Lihat dan Dengar

70%

Katakan

90%

Katakan dan Lakukan

Verbal

Visual

Berbuat

Pembelajaran IPS dikelas terlihat tidak kondusif, banyak beberapa
siswa yang sibuk dengan aktivitasnya sendiri yang tidak mendukung kegiatan
belajar mengajar seperti ada yang mengobrol, ada yang mengantuk dan ada
yang bercanda. Guru pun tampak kelelahan ketika menjelaskan materi IPS hal
ini disebabkan karena guru kurang mengembangkan aktivitas siswa dalam
pembelajaran.
Bahan ajar dan sumber belajar yang digunakan juga masih kurang.
Dalam proses pembelajarannya

siswa hanya memiliki satu buku sebagai

sumber belajar. Guru juga tidak terbiasa menggunakan lembar kerja siswa
(LKS). Padahal LKS merupakan salah satu sarana yang baik dipakai untuk
meningkatkan keterlibatan siswa dalam belajar.3 Penggunaan LKS dalam
proses belajar mengajar juga dapat mengubah pola guru dalam mengajar, yaitu
dari berpusat pada guru menjadi berpusat pada siswa. Pembelajaran yang
berpusat pada guru, hanya menghasilkan satu arah dimana guru menerangkan,
mendikte, dan sebagainya, sedangkan siswa mendengar, mencatat dan
mematuhi semua perintah guru. Namun dengan pembelajaran yang berpusat
pada siswa, maka akan menghasilkan interaksi antara siswa dengan guru, dan
antara siswa dengan siswa. Dengan mengalami langsung apa yang sedang
dipelajari, siswa akan mengaktifkan lebih banyak indera dari pada hanya
mendengarkan orang lain atau guru menjelaskan. Selama ini LKS yang
2

Mansur Muslich, KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual, (Jakarta:
Bumi Aksara, 2009), Cet. Ke-6, Ed. I, h. 75.
3
Hamdani, Strategi Belajar Mengajar, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2011), Cet. Ke-10,
h. 74.

4

digunakan hanya berupa soal-soal yang berasal dari buku paket yang dimiliki
siswa. Bahkan guru pun tidak terbiasa menyusun LKS itu sendiri, padahal
yang mengetahui kebutuhan siswa adalah guru. Kondisi ini akhirnya
berdampak terhadap rendahnya hasil belajar siswa dalam penguasaan materi
dan bahan pengajaran yang sedang dipelajari. Selain itu diperoleh informasi
bahwa beberapa hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS belum mencapai
harapan atau kriteria ketuntasan minimal (KKM).4 Adapun hasil belajar IPS
siswa kelas III A pada nilai raport dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1.1
Nilai Raport IPS Siswa Kelas III A MIN Ciputat5
No

Nilai Raport

Keterangan

1

Nilai Tertinggi

94

2

Nilai Terendah

44

3

Rata-rata

68,78

4

Tuntas

25 (62,5%)

5

Belum Tuntas

15 (37,5%)

Jumlah Siswa

40

Berdasarkan hasil belajar IPS di atas, masih ada beberapa siswa yang
memperoleh nilai di bawah KKM yaitu 68. Dari jumlah 40 siswa kelas III A,
hanya ada 25 atau sebanyak 62,5% siswa yang nilainya mencapai KKM,
menurut hasil observasi awal dan keterangan guru IPS kelas III A, beberapa
kemungkinan penyebab rendahnya hasil belajar IPS tersebut dikarenakan
dalam proses pembelajaran masih menggunakan metode ceramah sehingga
suasana pembelajaran yang berlangsung terlihat kurang kondusif dan tidak
melibatkan

keaktifan

siswa

pada

proses

pembelajarannya,

sehingga

pembelajaran IPS tidak efektif.

4

Dahliatul Pitriawati, Hasil wawancara dengan guru bidang studi IPS, 22 Januari 2014,
pkl. 09.00 WIB.
5
Sumber dokumentasi data sekolah dapat dilihat pada lampiran 19.

5

Dalam pembelajaran IPS diperlukan juga efektifitas. Efektifitas belajar
IPS adalah hasil akhir yang diterima setelah mengalami proses belajar
mengajar IPS. Pada saat ini antusias siswa dalam belajar mata pelajaran IPS
masih rendah, siswa mengganggap pelajaran IPS membosankan karena
banyaknya materi-materi yang harus mereka pahami, selain itu kurangnya
keterampilan guru dalam memakai sumber belajar, keterlibatan siswa dalam
aktivitas pembelajaran juga masih kurang, padahal keterlibatan siswa dalam
aktivitas pembelajaran berpengaruh juga terhadap prestasi belajarnya.
Melibatkan siswa secara maksimal dalam aktivitas pembelajaran dapat
membantu siswa dalam memahami materi pelajaran. Guru yang baik
semestinya memprioritaskan aspek keaktifan siswanya dalam belajar. Guru
dituntut

untuk

memancing

dan

merangsang

siswanya

aktif

dalam

pembelajaran. Jadi, selama pembelajaran aktivitas siswa tidak hanya sebatas
mendengarkan

saja,

tetapi

juga

mengemukakan

pendapat,

analisis,

menyimpulkan, dan menaruh minat yang tinggi terhadap belajarnya.
Untuk mengatasi masalah itulah maka diperlukan penelitian tindakan
kelas. Suharsimi Arikunto mengatakan bahwa: “Tindakan kelas merupakan
suatu perencanaan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan.
Tindakan tersebut diberikan guru atau arahan dari guru yang dilakukan oleh
siswa”.6 Untuk memperbaiki hal tersebut maka diperlukan suatu tindakan
untuk memperbaiki mutu praktik pembelajaran dikelas. Atas dasar itulah
peneliti memilih menggunakan lembar kerja siswa (LKS) dalam proses
pembelajaran IPS melalui penelitian tindakan kelas.
LKS dapat pula dijadikan sumber belajar untuk meningkatkan aktivitas
dan hasil belajar siswa. Dengan adanya aktivitas dalam belajar maka, siswa
dapat terkembangkan potensi belajarnya. Apabila potensi belajar meningkat,
maka hasil belajar meningkat dan tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan
optimal karena dalam lembar kerja tersebut ada tuntutan yang harus
dikerjakan oleh siswa seperti latihan-latihan soal dan ada sedikit materi untuk
membahas dan memecahkan masalah yang harus dikerjakan oleh siswa.
Jani, “Penelitian Tindakan Kelas Dan Manfaaatnya Bagi Peningkatan Efektifitas
Pembelajaran”, Ta’alum Jurnal Pendidikan Islam,Vol. 19, No. 01, Juni 2009, h. 18.
6

6

Dengan seringnya siswa berlatih mengerjakan soal-soal latihan maka wawasan
dan kemampuan-kemampuan analisis memecahkan masalah serta daya
kreativitas mereka akan bertambah dan apabila siswa dilibatkan penuh pada
kegiatan pembelajaran seperti memecahkan suatu persoalan maka aktivitas
dalam proses pembelajaranpun akan terlihat, sehingga lembar kerja siswa
(LKS) dapat meningkatkan aktivitas dan menambah wawasan bagi siswa
untuk meningkatkan hasil belajar.
Berdasarkan analisis di atas penulis berinisiatif untuk melakukan
penelitian tindakan kelas dengan “Penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS)
Untuk Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas III A MIN Ciputat Tangerang
Selatan’’.
B. Identifikasi Fokus Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat diidentifikasi
masalah-masalah sebagai berikut:
1. Proses pembelajaran IPS yang masih monoton.
2. Suasana

kelas

tindak

kondusif

selama

proses

pembelajara

IPS

berlangsung.
3. Siswa menganggap pembelajaran IPS menjenuhkan dan membosankan.
4. Sumber belajar dan bahan ajar yang digunakan masih kurang.
5. LKS dalam proses pembelajaran masih kurang.
6. Aktivitas dan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran IPS masih
kurang.
7. Hasil belajar siswa rendah pada mata pelajaran IPS.
C. Pembatasan Fokus Masalah
Karena terlalu luasnya masalah yang teridentifikasi maka, agar
penelitian ini lebih terarah, jelas, dan tidak meluas penulis membatasi masalah
ini difokuskan pada:

7

1. Aktivitas dan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran IPS masih
kurang.
2. Hasil belajar siswa rendah pada mata pelajaran IPS.
Untuk mengatasi masalah di atas, peneliti akan menggunakan lembar
kerja siswa (LKS) berstruktur untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
IPS pada siswa kelas III A MIN Ciputat Tangerang Selatan.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan fokus masalah di atas, maka perumusan
masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah penggunaan lembar kerja siswa (LKS) dapat meningkatkan
aktivitas belajar IPS pada siswa kelas III A MIN Ciputat Tangerang
Selatan?
2. Apakah penggunaan lembar kerja siswa (LKS) dapat meningkatkan hasil
belajar IPS pada siswa kelas III A MIN Ciputat Tangerang Selatan?

E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian tindakan kelas ini dilakukan adalah untuk
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPS siswa kelas III A MIN Ciputat
Tangerang Selatan setelah diterapkannya LKS dalam proses pembelajaran.
F. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai, hasil penelitian ini diharapkan
dapat memberikan manfaat bagi beberapa pihak, antara lain:
1. Bagi siswa
Dapat memudahkan siswa untuk memahami pembelajaran IPS, sehingga
dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPS siswa.
2. Bagi Guru
Sebagai masukan bahan pertimbangan bagi guru dalam memilih alat
pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

8

3. Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan dalam rangka
memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran IPS di sekolah.
4. Bagi Peneliti
Sebagai calon guru bisa menggunakan hasil penelitian ini pada masa yang
akan datang untuk diterapkan dalam pembelajaran di sekolah.

BAB II
KAJIAN TEORITIK DAN
PENGAJUAN KONSEPTUAL INTERVENSI TINDAKAN

A. Deskripsi Teoritik
1. Hakikat Lembar Kerja Siswa (LKS)
a. Pengertian LKS
Guru dalam pembelajaran menggunakan alat bantu yang
paling sederhana yaitu lembar kerja siswa. Kata LKS terdiri dari tiga
bagian yaitu lembar, kerja, dan siswa. Dalam kamus bahasa Indonesia,
lembar berarti helai, kerja berarti melakukan, dan siswa berarti murid
atau pelajar untuk tingkat sekolah dasar sampai sekolah menengah.
Jadi, LKS berarti helai bagi siswa untuk melakukan kegiatan.1
Abdul Majid mengatakan bahwa, “Lembar Kegiatan Siswa
(Student Work Sheet) adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang
harus dikerjakan oleh peserta didik. Lembar kegiatan biasanya berupa
petunjuk, langkah-langkah untuk menyelesaikan tugas.”2
Berdasarkan definisi di atas, dalam pembelajarannya guru
menggunakan alat bantu agar tujuan yang diharapkan dapat tercapai
dengan baik. Salah satunya yaitu dengan menggunakan lembar
kegiatan siswa. Lembar kegiatan siswa ini berisi petunjuk dan
langkah-langkah untuk menyelesaikan tugas. Dalam menyelesaikan
tugas ini pada lembar kegiatan harus jelas kompetensi dasar yang akan
dicapainya dan dapat digunakan pada semua mata pelajaran yang ada
di SD/MI. Tugas-tugas yang ada pada kegiatan siswa ini tidak akan
dapat dikerjakan oleh peserta didik manakala peserta didik tidak
ditunjang dengan buku lain atau referensi lain yang terikat dengan
materi tugas yang ada pada lembar kegiatan siswa tersebut.
1

Dapertemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat
Bahasa, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2008), Cet. Ke-1. Ed. IV.
2
Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Strandar Kompetensi Guru,
(Bandung:Remaja Rosydakarya, 2011), Cet. Ke-6, h. 176.

9

10

Lembar Kerja Siswa (LKS) merupakan salah satu alat bantu
pembelajaran. Sebagai alat bantu pembelajaran LKS pun dapat
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPS. Karena dengan berlatih
LKS maka siswa dapat memperdalam pemahamannya dan melatih
siswa untuk berpikir memecahkan masalah. LKS pun termasuk dalam
perencanaan pembelajaran.
Suryosubroto

mendefinisikan

bahwa

“Lembar

Kerja

merupakan lembaran yang digunakan untuk mengerjakan tugas yang
harus dikerjakan.”3Sedangkan Trianto mendefinisikan bahwa “Lembar
Kerja Siswa adalah panduan siswa yang digunakan untuk melakukan
kegiatan penyelidikan dan pemecahan masalah.”4 Lembar kerja siswa
dapat berupa panduan untuk latihan pengembangan aspek kognitif
maupun panduan untuk mengembangkan semua aspek pembelajaran
dalam bentuk panduan eksperimen atau demonstrasi.
Menurut pendapat di atas lembar kerja siswa juga dapat
dijadikan sebagai latihan siswa dalam aspek kognitif karena seringnya
siswa menjawab soal latihan-latihan yang ada dalam LKS membuat
siswa ingat dengan apa yang dikerjakan dan dijawabnya asalkan siswa
menjawab soal-soal yang ada di LKS itu dengan baik dan benar. LKS
dapat dijadikan panduan dalam pembelajaran yang dikembangkan
melalui RPP sesuai dengan materi dan kompetensi yang diajarkan.
Menurut pengertian di atas, LKS dapat berwujud lembaran
yang berisi tugas-tugas guru yang disesuaikan dengan kompetensi
dasar dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Dengan kata
lain LKS dapat dijadikan panduan siswa untuk mempermudah siswa
dalam kegiatan pembelajaran.
Definisi lain tentang Lembar Kerja Siswa adalah:
Berisi tugas-tugas atau soal-soal yang diberikan kepada para
siswa sebagai sarana untuk berlatih dan memperdalam
pemahaman. Kumpulan soal-soal biasanya berupa soal-soal
3

Made Wena, Strategi Pembelajaran Inovativ Kontemporer, (Jakarta: Bumi Aksara,
2009), Cet. Ke-1, h. 233.
4
Trianto, Model Pembelajaran Terpadu, (Jakarta: Bumi Aksara, 2010), Cet. 1, h. 111.

11

ulangan harian, mid semester, dan akhir semester, juga bisa
berupa bank soal yang disusun bersama guru serumpun, baik
pada tingkat sekolah maupun daerah (kabupaten atau
profinsi).5
Menurut pengertian di atas, LKS adalah lembar kerja yang
berisi tugas-tugas atau soal-soal yang harus diselesaikan oleh siswa
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh guru berdasarkan
kompetensi yang telah ditetapkan. Dapat juga LKS dijadikan sebagai
alat misalnya untuk mengambil nilai harian, mid semester, dan akhir
semester. Lembar kerja ini sangat membantu guru dan dalam
pembuatannya harus sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku
dan tidak menyimpang dari materi yang dijarkan.
Menurut Roestiyah LKS merupakan:
Lembaran yang digunakan oleh guru untuk memberikan
latihan atau tugas kepada para siswa. Latihan terebut dilakukan
agar siswa memiliki ketangkasan atau keterampilan yang lebih
tinggi dari apa yang dipelajari. Latihan yang praktis, mudah
dilakukan, serta teratur melaksanaannya membina anak dalam
meningkatkan penguasaan keterampilan itu, bahkan mungkin
siswa dapat memiliki ketangkasan itu dengan sempurna.6
Jadi, dapat disimpulkan bahwa lembar kerja siswa (LKS)
adalah sebuah alat pembelajaran yang digunakan guru untuk siswa
yang memuat tugas-tugas atau soal-soal, materi, atau langkah kerja
yang bersumber dari bahan yang telah dijelaskan oleh guru atau telah
dipelajari siswa, yang disusun secara terartur dan sistematissehingga
siswa dapat mengikutinya dengan mudah dan memungkinkan siswa
untuk belajar sendiri yang dapat digunakan sebagai umpan balik bagi
guru terhadap hasil belajar siswa.
b. Macam-macam Bentuk LKS
Muslimin Ibrahim mengatakan dalam buku Iif Khoiru Ahmadi
bahwa lembar kegiatan siswa dibagi dalam dua macam, yaitu:
5

Zainal Arifin Ahmad, Perencanaan Pembelajaran, (Yogyakarta: Pustaka Insan Madani
Pedagogia, 2012), Cet. Ke-1, h. 140.
6
Roestiyah NK, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Bina Aksara 1985), Cet. Ke-1, h.
125.

12

1) Lembar kegiatan siswa tak berstruktur yaitu lembar
kegiatan yang berisi sarana melatih, mengembangkan
keterampilan dan menemukan konsep dalam suatu tema.
2) Lembar kegiatan siswa berstruktur yaitu lembar kegiatan
siswa yang dirancang membimbing siswa dalam suatu
proses belajar mengajar dengan atau tanpa bimbingan
guru. Lembar kegiatan ini dimaksudkan untuk
mengaktifkan siswa, membantu siswa menemukan dan
mengembangkan konsep, menjadi alternatif cara
penyajian materi pelajaran yang menekankan keaktifan
siswa serta memotiviasi siswa.7
Jadi, LKS yang digunakan dalam penelitian ini adalah LKS
berstruktur karena LKS berstruktur menekankan pada keaktifan siswa
sesuai apa yang penelitian ini harapkan yakni mengaktifkan siswa
pada proses pembelajaran IPS agar hasil belajar siswa meningkat.
c. Fungsi LKS
Bagi Guru LKS memiliki fungsi untuk menuntun siswa akan
berbagai kegiatan yang perlu diberikannya serta mempertimbangkan
proses berfikir bagaimana yang akan ditumbuhkan pada diri siswa.8
Keuntungan adanya lembar kegiatan adalah memudahkan guru
dalam melaksanakan pembelajaran, bagi siswa akan belajar mandiri
dan belajar memahami dan menjalankan suatu tugas tertulis.9
Fungsi LKS dalam proses belajar mengajar ada dua, yaitu:
1) Dari segi siswa: LKS berfungsi sebagai sarana belajar
yang baik di kelas, diruang praktek maupun di luar kelas
sehingga siswa berpeluang besar untuk mengembangkan
kemampuan,
menerapkan
pengetahuan,
malatih
keterampilan, memproses sendiri untuk mendapatkan
perolehannya.
2) Dari segi guru: melalui LKS, guru dalam
menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar sudah
menerapkan metode “membelajarkan siswa” dengan kadar

7

Iif Khoiru Ahmadi, Pengembangan Pembelajaran IPS Terpadu, (Jakarta:Prestasi
Pustakarya,2011), Cet. Ke- 1, h. 56.
8
Lalu Muhammad Azhar, Proses Belajar MengajarPola C.B.S.A, (Surabaya: Usaha
Naional, 1993), h . 78.
9
Majid, op. cit., h. 177.

13

SAL (Student Active Learning) yang tinggi.10
Dari pendapat-pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa dalam
proses belajar mengajar lembar kerja siswa berfungsi bagi guru
lembar kerja siswa berfungsi untuk mempermudah siswa dalam
memahami materi-materi yang akan disampaikan oleh guru.
Sedangkan bagi siwa lembar kerja siswa berfungsi untuk melatih
siswa berfikir secara sistematis, melatih siswa untuk mengemukakan
pendapat secara tertulis, dan bertanggung jawab terhadap tugas yang
diberikan oleh guru.
d. Tujuan Penggunaan LKS
Tujuan dibentuknya LKS bagi siswa antara lain untuk
mengaktifkan

siswa

keterampilan

proses.

mempertimbangkan

dan

membantu

siswa

dalam

pemberian

Jadi
beberapa

aspek,

tidak

mengembangkan
LKS
boleh

harus
hanya

mempertimbangkan aspek kemudahan saja.
Tujuan penggunaan LKS siswa oleh guru dikelas adalah:
1) Melatih para siswa lebih mendalami ilmu yang telah
dipelajari, agar tercipta dasar pengetahuan yang lebih baik
untuk belajar pada tahap berikutnya. Rangkuman yang
terdapat dalam LKS sangat membantu siswa untuk
mendalami atau memahami kembali ilmu yang telah atau
akan dipelajari.
2) Melatih siswa untuk bekerja sungguh-sungguh dengan
cermat serta berpikir jujur, sistematis, rasional dalam
sistem kerja yang praktis. Latihan-latihan yang ada dapat
melataih siswa untuk lebih bersungguh-sungguh dalam
belajar, dan juga bersikap jujur dengan tidak hanya
melihat pekerjaan teman mereka saja, tetapi mereka
dituntut untuk mengerjakan tugas itu sendiri.
3) Melatih para siswa membuat laporan praktis percobaan
sekaligus menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang
persoalan yang sudah dipraktekkan.11

10

Fikarsul,MakalahLembarKerjaSiswa”,
http://fikarsul10.blogspot.com/2012/06/makalah-lks.html, diakses pada tanggal 26 Januari 2014,
pkl 15.00 WIB.
11
Khoiriyati, “Peranan Lembar Kerja Siswa Dalam Pembelajaran Sosiologi Bagi Siswa” ,
Skripsi pada FITK UIN Jakarta, 2010, h. 12-13.

14

Dengan demikian tujuan lembar kerja siswa ini sesuai bagi
syarat pelajaran yaitu siswa aktif berbuat dan berfikir dalam belajar,
dan menemukan sendiri jawaban dari pertanyaan dan permasalahan,
dan melatih keberanian mengemukakan pendapat secara tertulis.
e. Manfaat LKS dalam Pembelajaran
Peran LKS sangat besar dalam proses pembelajaran dapat
meningkatkan aktifitas siswa dalam belajar dan penggunaannya dalam
pembelajaran IPS dapat membantu guru untuk mengarahkan siswanya
menemukan konsep-konsep melalui aktifitasnya sendiri. Disamping
itu

LKS

juga

dapat

mengembangkan

ketrampilan

proses,

meningkatkan aktifitas siswa dan dapat mengoptimalkan hasil belajar.
Adapun manfaat LKS secara umum adalah:
1) Membantu guru dalam menyusun rencana pembelajaran.
2) Mengaktifkan peserta didik dalam proses belajar
mengajar.
3) Sebagai pedoman guru dan peserta didik untuk menambah
informasi tentang konsep yang dipelajari melalui kegiatan
belajar secara sistematis.
4) Membantu peserta didik memperoleh catatan dari materi
yang akan dipelajari melalui kegiatan belajar.
5) Membantu peserta didik untuk menambah informasi
tentang konsep yang dipelajari melalui kegiatan belajar
secara sistematis.
6) Melatih peserta didik untuk menemukan d