72
tersedia tidak mencukupi untuk membayar klaim, maka akan ditutup melalui dana pengelola sebagai dana qardh dana pinjaman atau talangan
yang akan dikembalikan pada saat tutup buku tahun berikutnya apabila surplus operasi menghasilkan angka positif.
C. Pengalokasian Surplus Underwriting Dana Tabarru
’ Unit Syariah PT. Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967
Mekanisme alokasi surplus merupakan janji yang disepakati oleh peserta pemegang polis dan pengelola untuk membagi surplus underwriting atas dana
tabarru’ apabila surplus tersebut ada. Selanjutnya sesuai dengan Waad nisbah pembagian insentif surplus dana tabarru
’ PT. Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967 Mengacu kepada Peraturan Mentri Keuangan No. 18 dan Fatwa DSN-MUI
No. 53 pengalokasian dibagi kepada peserta, pengelola, dan sebagai cadangan dana tabarru
’ yang komposisinya ditetapkan dengan persetujuan DPS yaitu sebesar 30 untuk peserta, 67,5 untuk pengelola dan 2,5 untuk cadangan.
3
Surplus underwriting dana tabarru’ tahun 2009 berdasarkan tabel 4.1
sebesar 1,551,057,782.99 dengan demikian pengalokasian surplus dana tabarru ’
sebagai berikut :
3
Wawancara pribadi dengan Drs. Saiful Hadi. Jakarta, 1 Juni 2011
73
Tabel 4.3 Pengalokasian SurplusDana
Tabarru ’ 2009
No. Keterangan
Tahun 2009
1 Surplus Dana Tabarru
’ 1,511,057,782.99
2 Alokasi Surplus
3 a. Insentif Peserta 30
453,317,334.90 b. Insentif Pengelola 67,5
1,019,964,003.52 c. Cadangan
Tabarru’2,5 37,776,444.57
4 Saldo Awal
1,115,956,487.00 5
Saldo Akhir 1,153,732,931.57
Sumber : Laporan perhitungan Perubahan Dana Peserta Tabarru Unit Syariah PT. Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967 Tahun 2009
Berdasarkan tabel 4.3 setelah surplus dana tabarru ’ dialokasikan ke
cadangan tabarru ’, insentif peserta dan insentif pengelola saldo akhir dana
peserta yang didapat sebesar 1,153,732,931.57 yang diperoleh dari saldo awal sebesar 1,115,956,487.00 ditambah cadangan
tabarru’ sebesar 37,776,444.57. Sedangkan untuk tahun 2010 berdasarkan tabel 4.2 surplus dana
tabarru’ sebesar 2,847,654,548.28 dengan demikian pengalokasian surplus dana tabarru
’ sebagai berikut :
74
Tabel 4.4 Pengalokasian Surplus Dana
Tabarru ’ tahun 2010
No. Keterangan
Tahun 2010
1 Surplus Dana
Tabarru’
2,847,654,548.28
2 Alokasi Surplus
3 a. Insentif Peserta 30
854,296,364.48 b. Insentif Pengelola 67,5
1,922,166,820.09 c. Cadangan Tabarru
’ 2,5 71,191,363.71
4 Saldo Awal
1,078,527,110.00 5
Saldo Akhir 1,149,718,473.71
Sumber : Laporan perhitungan Perubahan Dana Peserta Tabarru Unit Syariah PT. Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967 Tahun 2010
Berdasarkan tabel 4.3 setelah surplus dana tabarru ’ dialokasikan ke
cadangan tabarru ’, insentif peserta dan insentif pengelola saldo akhir dana
peserta yang didapat sebesar 1,149,718,473.71 yang didapat dari saldo awal sebesar 1,078,527,110.00 ditambah cadangan
tabarru’sebesar 71,191,363.71. Berdasarkan tabel 4.3 pada tahun 2009 dan tabel 4.4 pada tahun 2010
pengalokasian surplus dana tabarru’ tersebut paling besar masuk ke insentif
pengelola karena perkembangan asuransi syariah di Indonesia tidak berangkat dari entitas perusahaan tapi dari unit syariah yang didukung dengan permodalan
yang sangat minim, sehingga untuk mengimbangi biaya operasional yang cukup tinggi serta memperkuat permodalan syariah ditahap-tahap awal, karena jika
permodalan tidak berkembang dengan baik maka kapasitas pengelolaan risiko juga terbatas, sehingga banyak bisnis yang tidak dapat dikelola sendiri dan sangat