BAB II KAJIAN TEORI
A. Analisis Wacana
Dalam melakukan analisis terhadap teks media, terdapat beberapa analisis yang dapat digunakan. Diantaranya adalah analisis isi, analisis semiotika, analisis
framing, dan analisis wacana. Secara singkat jika didefinisikan analisis isi adalah melihat apa yang tertulis dalam teks media. Analisis semiotika meneliti kepada
penandaan yang terdapat dalam bahasa atau gambar. Analisis framing membedah cara-cara media dalam mengkonstruksi fakta dengan menonjolkan dan
menghilangkan bagian tertentu dan mengarahkan suatu pemberitaan. Sedangkan analisis wacana melihat bagaimana cara wartawan dan media mewacanakan
suatu peristiwa dengan meneliti struktur dan kesinambungan suatu teks.
14
Analisis wacana adalah studi tentang struktur pesan dalam komunikasi atau telaah mengenai aneka fungsi pragmatik bahasa
15
. Dengan analisis wacana kita tidak hanya mengetahui isi sebuah teks, tetapi juga bagaimana pesan itu
disampaikan lewat kata, frase, kalimat, metafora seperti apa yang disampaikan, mengapa harus disampaikan dan bagaimana pesan-pesan teks tersebut dapat
tersusun. Analisis wacana lebih menekannya pada isi pesan yang akan diteliti. Kepaduan dan kesatuan serta penafsiran peneliti adalah unsur penting dalam
sebuah analisis wacana. Istilah wacana saat ini berasal dari bahasa Latin yaitu kata discursus yang
berarti “lari kian-kemari”. Secara sederhana, wacana ialah cara objek atau ide
14
Alex Sobur, Analisis Teks Media suatu pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotika, dan Analisis Framing Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2006, h.3-6.
15
Alex Sobur, Analisis Teks Media Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2006, h.72.
17
diperbincangkan secara terbuka kepada publik sehingga menimbulkan pemahaman tertentu yang tersebar luas.
16
Pengertian lain mengenai Wacana ialah rekaman kebahasaan yang utuh tentang peristiwa komunikasi, biasanya terdiri
dari seperangkat kalimat yang memiliki kesinambungan dengan kalimat lainnya.
17
Berdasarkan dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa Analisis wacana mampu melihat dan membongkar praktik ideologi dalam sebuah media.
Dalam konsep-konsep wacana mengetahui bagaimana sebuah media dan bahasa yang
digunakan dijadikan
kelompok dominan
sebagai alat
untuk mempresentasikan realitas, sehingga realitas yang sesungguhnya menjadi
terdistorsi. Dalam analisis wacana terdapat tiga pandangan mengenai bahasa,
diantaranya adalah
18
:
a. Pandangan pertama diwakili oleh kaum positivisme-empiris. Analisis wacana dalam perspektif ini dimaksudkan untuk menggambarkan tata
aturan kalimat, bahasa, dan pengertian bersama. Disini wacana diukur dengan pertimbangan kebenaran atau ketidakbenaran menurut sintaksis
dan semantik. b. Pandangan kedua adalah konstruktivisme. yang banyak dipengaruhi oleh
pemikiran fenomenologis. Aliran ini menolak pandangan positivisme- empiris yang memisahkan subjek dan objek bahasa. Dalam pandangan
16
Alex Sobur, AnalisisTeks Media Bandung : PTRemajaRosdaKarya, 2012, h. 11
17
Alex Sobur, AnalisisTeks Media Bandung : PTRemajaRosdaKarya, 2012, h. 10
18
Eriyanto, AnalisisWacanaPengantarAnalisisTeks Media Yogyakarta :LKis, 2011 h. 17.