Laba Perusahaan Teori Yang Melandasi Pengaruh Rasio Total Asset Turnover Return

individu – individu atau badan usaha yang mempunyai kelebihan dana melakukan investasi dalam surat berharga yang ditawarkan oleh emiten, sebaliknya perusahaan yang membutuhkan danan menawarkan surat berharga dengan cara listing terlebih dahulu pada badan otoritas di pasar modal sebagai emiten.

2.2.6.2. Tujuan dan Manfaat Pasar Modal

Menurut Samsul 2006 : 43-44, tujuan dan manfaat pasar modal dapat dilihat dari tiga sudut pandang, yaitu : a. Sudut Pandang Negara Pasar modal bertujuan menggerakkan perekonomian suatu Negara melalui kekuatan swasta dan mengurangi beban Negara. Negara memiliki kekuatan dan kekuasaan untuk mengatur bidang perekonomian tetapi tidak harus memiliki perusahaan sendiri. b. Sudut Pandang Emiten Pasar modal merupakan sarana untuk mencari tambahan modal. Perusahaan berkepentingan untuk mendapatkan dana dengan biaya yang lebih murah dan hal itu hanya bisa diperoleh di pasar modal. c. Sudut Pandang Masyarakat Masyarakat memiliki sarana baru untuk menginvestasikan uangnya. Investasi yang semula dilakukan dalam bentuk rumah, tanah, dan emas, sekarang dapat dilakukan dalam bentuk saham atau obligasi.

2.2.6.3. Instrument di Pasar Modal

Menurut Samsul 2006 : 45-46, bentuk instrument di pasae modal disebut efek, yaitu surat berharga yang berupa : a. Saham adalah tanda bukti kepemilikan atas perusahaan lain dalam bentuk sejumlah setoran modal dalam perusahaan tersebut. b. Obligasi adalah tanda bukti perusahaan memiliki utang jangka panjang kepada masyarakat yaitu diatas tiga tahun. c. Bukti Right adalah hak untuk membeli saham pada harga tertentu dalam jangka waktu tertentu. Hak membeli itu dimiliki oleh pemegang saham lama. d. Waran adalah hak untuk membeli saham pada harga tertentu dalam jangka waktu tertentu. Waran tidak saja dapt diberikan kepada pemegang saham lama , tetapi juga sering diberikan kepada pemegang obligasi. e. Indeks saham dan indeks obligasi adalah angka indeks yang diperdagangkan untuk tujuan spekulasi dan lindung nilai.

2.2.6.4. Jenis Pasar Modal

Menurut Samsul 2006:46-50, jenis pasar modal dapat dikategorikan menjadi 4 pasar, yaitu : a. Pasar Perdana adalah tempat atau sarana bagi perusahaan yang untuk pertama kali menawarkan saham atau obligasi ke masyarakat umum. b. Pasar Kedua adalah tempat atau sarana transaksi jual beli efek antar investor dan harga dibentuk oleh investor melalui perantara efek. c. Pasar Ketiga adalah sarana transaksi jual beli efek antara market maker serta investor dan harga dibentuk oleh market maker. Investor dapat memilihn market maker yang member harga yerbaik. Market maker adalah anggota bursa. Para market maker ini akan bersaing dalam menentukan harga saham, karena satu jenis saham dipasarkan oleh lebih dari satu market maker. d. Pasar Keempat adalah sarana transaksi jual beli antara investor jual dan investor beli tanpa melalui perantara efek.

2.2.7. Teori Yang Melandasi Pengaruh Rasio Total Asset Turnover Return

On Investment ROI, Inventory Turnover Dalam Memprediksi Pertumbuhan Laba. Rasio keuangan akan dapat digunakan untuk memprediksi perubahan laba, hal ini dapat dijelaskan dalam teori “Dow” yang menyatakan identifikasi tren harga saham dalam jangka panjang dengan berdasarkan pada data-data historis harga pasar saham di masa lalu Tandelilin,2001 : 252 Jika dikaitkan dengan penelitian ini tentu saja Total Asset Turnover, Return On Investment ROI, Inventory Turnover merupakan rasio keuangan yang menggunakan data-data historis untuk memprediksi perubahan laba di masa datang dan juga mempengaruhi harga saham, yang mana keadaan keuangan yang likuid, solvable, dan profitabilitas yang baik ekstern seperti investor dan kreditur.Munawir,2004 : 31 Adapun yang mendukung teori “Dow” adalah seperti teori “Gordon” yang menyatakan bahwa kepuasan pemegang saham terhadap korporasi meningkat seiring dengan rata-rata tingkat pertumbuhan income korporasi atau rata-rata tingkat return terhadap modalnya dan stabilitas incomenya Belkaoui, 200: 56 Economic dicision theory menjelaskan bahwa tujuan pertama laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang bermanfaat kepada investor, kreditor, dan pemakai lainnya baik yang sekarang maupun yang potensial dalam pembuatan investasi, kredit, dan keputusan sejenis secara rasional. Kata rasional yang terdapat pada teori ini dapat diartikan berdasrkan rasio atau perbandingan pada besaran satu dengan besaran lainnya, maka teori sesuai dengan raio keuangan,Scott Zainuddin: 1999 Theory of Investment menjelaskan bahwa tujuan kedua pelaporan keuangan adalah untuk membantu investor, kreditur, dan pemakai lainnya baik yang sekarang maupun yang potensial dalam menilai jumlah, waktu, ketidakpastian penerimaan kas dari deviden dan bunga di masa yang akan datang, ScottZainuddin : 1999 Kerangka Pikir : Berdasarkan landasan teori tersebut, maka dapat dibuatkan premis – premis sebagai berikut : Premis 1 : Rasio keuangan merupakan data historis untuk mengidentifikasi tren harga pasar saham yang mempengaruhi laba Teori “Dow”, Tandelilin, 2001: 252 Premis 2 : Pertumbuhan laba Merupakan faktor yang mempengaruhi kepuasan pemegang saham terhadap korporasi Teori “Gordon”, Belkoui, 2000: 56 Premis 3 : Keputusan berdasarkan rasio dalam investasi dan kredit dapat dilihat pada informasi keuangan Economic decision theory, Scott, Zainuddin: 1999 . Premis 4 : Pelaporan keuangan membantu investor dan kreditor untuk menilai jumlah dan waktu dalam penerimaan kas dari deviden dan bunga di masa mendatang Theory of investment, Scott, Zainuddin : 1999 Premis 5 : Total assets turnover dan Return on investment mempunyai pengaruh positif terhadap perubahan laba Dian,Setyani, 2005: 104-117

2.3. Diagram Kerangka Pikir

Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian, serta untuk memudahkan analisis dan pengujian hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, maka dapat digambarkan dalam sebuah bagan kerangka piker, yaitu : Gambar 1 : Kerangka Pikir Analisis Regresi Linear Berganda Perubahan Total Assets Turnover X 1 Perubahan Return on Investment X 2 Memprediksi Pertumbuhan Laba Y Perubahan Inventory Turnover X 3

2.4. Hipotesis

Berdasarkan pada latar belakang, perumusan masalah, dan landasan teori yang digunakan maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut : Bahwa total asset turnover, return on investment, inventory turnover berpengaruh dalam memprediksi pertumbuhan laba pada perusahaan food and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Return on Investment dan Arus Kas Operasi Terhadap Kebijakan Dividen pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 59 82

Pengaruh Modal Kerja, Perputaran Modal Kerja, Operating Asset Turnover dan Inventory Turnover terhadap Return On Equity (ROE) pada perusahaan Perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode tahun 2010-2013

1 50 91

Pengaruh Risk Base Capital (RBC) Dan Pertumbuhan Premi Neto Terhadap Return On Investment (ROI) Pada Perusahaan Asuransi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

21 147 74

Analisis Pengaruh Efektivitas Operasional Terhadap Return On Investment Pada Perusahaan Properti Dan Real Estat Di Bursa Efek Indonesia

1 33 127

Analisis Pengaruh Receivable Turnover Ratio, Inventory Turnover Ratio, dan Total Assets Turnover Ratio Terhadap Earning Power pada Perusahaan Farmasi di Bursa Efek Indonesia

2 48 75

Pengaruh Return On Investment (Roi) Dan Arus Kas Operasi Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 55 90

Pengaruh Kebijakan Modal Kerja Terhadap Return On Investment Pada Industri Rokok Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 38 88

Analisa Kinerja Keuangan Bank Syariah Periode 2011-2015 dengan Teknik Dupont System

16 154 103

ANALISA RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 82

ANALISIS RASIO TOTAL ASSET TURNOVER, RETURN ON INVESTMENT (ROI), INVENTORY TURNOVER DALAM MEMPREDIKSI PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 38